NovelToon NovelToon
The Hot Daddy and His Naughty Girl

The Hot Daddy and His Naughty Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / CEO / Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:21.6k
Nilai: 5
Nama Author: lizkook lovers

Kayla sangat mencintai ayahnya, sangat, hingga Kayla nekat naik ke atas ranjang sang ayah untuk membuat pria tampan berusia 32 tahun itu bertekuk lutut padanya.

Setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik Kayla selalu berusaha menggoda ayah angkatnya supaya ia bisa mendapatkan cinta dari pria itu.

Kayla sangat ingin mendapat Glen hingga ia nekat menyakiti dirinya sendiri untuk membuat perjodohan antara Glen dan wanita pilihan orang tua Glen batal. Dan karena hal itu juga Kayla di benci oleh orang tua Glen.

Tapi Kayle tentu saja tidak peduli, yang terpenting baginya, ia bisa mendapatkan cinta, kasih sayang dan perhatian Glen untuk dirinya sendiri. Obsesi? Siapa peduli, salah sendiri Glen terlalu tampan dan hot untuk diabaikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizkook lovers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 05

...•Alfonso Group•...

Cklek,,,

Glen baru saja kembali dari meeting penting bersama Klien untuk membahas rencana pembangunan resort baru yang akan dibangun di tepi pantai.

Glen melepas jas yang membalut tubuh atletisnya serta mengendorkan dasi yang terasa mencekik leher, lengan kemejanya di gulung sebatas siku.

Pria tampan berusia tiga puluh dua tahun itu menyugar rambutnya ke belakang, memejamkan mata menikmati denyutan aneh di kepalanya.

Pusing, lelah, frustasi semuanya bercampur menjadi satu. Rasanya Glen bisa gila jika terus seperti ini.

Seseorang yang sejak tadi mengikuti Glen hanya bisa terdiam, memperhatikan sang atasan yang nampak begitu kacau.

Perempuan cantik itu tidak mengerti, padahal meeting tadi berjalan dengan sangat lancar, tapi kenapa bosnya itu terlihat frustasi? Apakah ada sesuatu yang ia lewatkan?

"Amel."

Sang empu pemilik nama otomatis menegakkan tubuhnya saat namanya dipanggil oleh sang atasan. "Iya Presdir, apakah anda membutuhkan sesuatu?"

"Apa jadwalku hari ini?" tanya Glen tanpa berbasa-basi.

Perempuan cantik yang berusia lebih muda empat tahun dari Glen itu segera membuka iPadnya untuk membacakan jadwal sang atasan yang sudah ia susun sejak berhari-hari lalu.

"Tidak ada Presdir, jadwal anda kosong setelah ini. Hanya ada beberapa berkas yang harus anda periksa dan tanda tangani."

"Heum,,,baiklah. Panggil Jay kemari, setelah itu kamu bisa kembali ke mejamu!" perintah Glen.

"Baik Presdir, saya permisi."

Perempuan cantik itu membungkuk sebentar pada Glen, lalu keluar dari ruangan CEO untuk memanggil orang yang Glen inginkan.

Glen mendudukkan tubuh lelahnya para kursi kebesarannya, memejamkan mata lalu memijat keningnya yang lagi-lagi terasa pening.

Tak lama setelahnya terdengar suara ketukan dari luar ruangan. Tanpa melihat siapa yang datang, Glen segera menyuruh orang itu untuk masuk.

Cklek,,,

Tak,,,Tak,,,Tak,,,

Kedua mata Glen masih setia tertutup, bahkan ketika ia tau bahwa sosok itu sudah duduk di kursi yang bersebrangan dengan singgasananya.

"Tumben mencariku, ada apa?"

Tak ada jawaban dari Glen, laki-laki itu diam hingga menimbulkan keheningan diantara keduanya.

Keheningan itu bertahan hingga beberapa menit lamanya, membuat yang lebih muda hampir mengira kalau Glen ketiduran jika laki-laki itu tidak tiba-tiba berucap, "Aku menerima perjodohan itu."

Glen membuka kedua matanya untuk menatap pria matang didepannya.

Laki-laki yang lebih muda tak dapat menahan keterkejutannya, oh ini adalah berita besar, batinnya.

"Akhirnya setelah sekian purnama terlewati_"

"Aku terpaksa menerimanya," sela Glen.

Laki-laki itu, Jay nampak mengerutkan kening untuk sesaat lalu wajahnya kembali santai setelahnya. "Yes, i know. Om Al pasti memaksamu dengan berbagai cara. Coba katakan, aku ingin tau dengan ancaman apa dia bisa membuat si tampan berdarah dingin ini setuju menikah."

Jay melipat kedua tangannya di depan dada, menumpukan seluruh beban tubuhnya pada punggung kursi.

"Bukan ayah, tapi Key."

Jawaban Glen itu membuat Jay kembali menegakkan tubuhnya, menatap tak percaya pada sahabat sekaligus atasannya itu. "What? Jadi Key yang berhasil memaksamu untuk menikah?"

Glen tidak menjawab, ia hanya menatap Jay dengan datar.

"Ckckck, benar-benar the power of anak tunggal perempuan. Tau gitu seharusnya dari dulu Key memaksamu untuk menikah," kagumnya.

Glen menghela nafasnya kasar.

"Key memang memaksaku untuk menikah,,," Glen menggantung ucapannya.

"Dia memaksaku untuk menikahi dirinya," lagi-lagi Glen menghela nafas, namun kali ini lebih halus.

"Baguska_" Jay langsung melotot saat menyadari apa yang Glen ucapkan. "WHAT?!"

"Gimana-gimana? Maksudnya,,," Jay menatap Glen. Si empu yang ditatap menganggukkan kepalanya, tau apa yang sedang Jay pikirkan.

"WHAT THE F_CK!!" teriak Jay tak percaya.

...***...

Key tau bahwa daddy-nya memang luar biasa, tapi tidak menyangka bahwa Glen sampai bisa membuatnya duduk diam didalam kamar seperti orang lumpuh begini.

Ia benar-benar tak bisa pergi kemanapun, karena pergerakan kecil saja mampu membuatnya meringis bahkan hampir menangis.

Jika tadi ada Vanessa yang menemaninya, maka kali ini ia hanya sendiri saja karena Vanessa harus pergi. Gadis itu cukup sibuk dengan pekerjaan-nya.

Bosan? Tentu saja Key sangat bosan. Ia ingin pergi ke kantor Glen, lalu bermain dengan pria tangguh itu untuk mengusir rasa bosannya.

Tapi sekali lagi, Key tak bisa bangkit dari tempat tidurnya!

Akan sangat memalukan jika Key datang ke perusahaan dengan kaki pincang. Bisa-bisa ia dijadikan bahan gosip oleh karyawan-karyawan daddy-nya.

Tok,,,Tok,,,Tok,,,

Suara ketukan pintu menyadarkan Key dari lamunannya.

"Nona muda, bawah ada tamu yang ingin bertemu dengan anda," ujar sosok dibalik pintu itu lewat sebuah alat yang tersambung dengan speaker kecil disamping tempat tidur Key.

Key memencet tombol di bawah speaker cukup lama. "Suruh dia datang ke kamarku, kakiku sedang sakit jadi tidak bisa keluar."

"Baik nona. "

Key mengambil remote, ia mengecilkan volume televisinya, menunggu siapa yang datang mencari dirinya siang bolong begini.

Suara ketukan pintu kembali terdengar tak lama setelahnya.

"KeyRoom, open the door," perintah Key.

Cklek,,,

Pintu kamar Key otomatis terbuka hingga sosok diluar sana dapat masuk kedalam.

"Hai Key," sapaan lembut dari sosok itu lantas membuat Key menoleh dengan cepat.

Ah, si-al sekali hidupnya. Kenapa harus sekarang sih?

Key sungguh tidak berminat bahkan enggan bertemu dengan sosok cantik didepannya ini tau! Tapi kenapa dia datang menemui Key?!

"Ada apa?" tanya Key dengan wajah datar tak bersahabat.

Sosok cantik didepan Key masih mempertahankan senyuman ramahnya walaupun mendapat respon yang kurang baik dari si empu pemilik kamar.

"Aku baru saja membuat kue kering varian baru untuk toko rotiku, aku harap kamu dan Glen akan suka," ucapnya mengangkat keranjang roti yang ia bawa.

"Suruh pelayan untuk membawanya ke dapur," ucap Key tanpa melirik wanita cantik itu sedikitpun.

Pelayan wanita yang datang bersama dengan tamu itu pun segera menerima keranjang kue itu lalu membawanya ke dapur.

Suasana tiba-tiba menjadi canggung, yang lebih tua nampak kikuk karena tak tau harus mengatakan apa supaya ia dan Key bisa mengobrol dan menjadi akrab.

Suara TV yang Key tonton membuat wanita cantik itu tertarik untuk menoleh. "Kamu suka Spongebob?"

"Tidak, aku lebih suka Patrick," jawab Key acuh.

"O_oh, Patrick ya," ujar wanita itu tersenyum kikuk.

Key melirik wanita cantik itu, si-al, kenapa wanita itu bisa sangat cantik usianya yang sudah mencapai kepala tiga?

Ini tidak bisa dibiarkan!

"Ngapain tante masih ada disini? Masih ada urusan lain sama Key?" usirnya dengan halus.

"Em,,,itu, Tante Laura mau ngobrol sebentar sama Key, boleh? Katanya kaki kamu sakit ya?" tanya wanita itu perhatian.

Key mendengus sebal, ternyata perempuan itu datang untuk mencoba mendapatkan hatinya ya. Cih, itu tak akan pernah terjadi.

"Kalau Tante gak ada urusan lain lagi, mending Tante pulang aja. Dan Tante juga harus inget, sampai kapanpun Key gak akan setuju sama pernikahan Tante dan Daddy!" tolaknya dengan tegas.

Si-al, rasanya Key ingin sekali mencakar-cakar wajah perempuan itu hingga buruk rupa supaya Glen ilfeel dan membatalkan pernikahan mereka.

...•Bersambung•...

Cowok ganteng nan sek-si tapi pendek ini namanya Jay.

Jay loh ya, bukan Anjay. Awas aja kalau keliru.

1
딜라
kacauu kenapa author kuuu??
NoviaKu♥️😼: Gak tau kak, rasanya apapun yang aku lakukan kayak gak berguna 🙂
total 1 replies
Erriz M'Prima
lanjut ka
Erriz M'Prima
lanjut
Nayyara Gisella Nay Lagooss
next please..
secangkir ☕ 4u thor..🙂
Erriz M'Prima
apa yg akan d lakukan Laura y 🤔🤔
—✰ Yayáa.
singkat, padat, burung gendut.
Erriz M'Prima
siapa siapa awal komplik d mulai
_사라(Sarah)♡
Tenang masih ada temannya key kok bang🤭🤧
Erriz M'Prima
aku sampai lumutan nunggu ceritanya
Erriz M'Prima: demi key m Glen aku harus sabar 🤭
_사라(Sarah)♡: sama wkwkwk🙂🤣
total 2 replies
Erriz M'Prima
apakah key nantinya d usir
—✰ Yayáa.
ga gitu juga jeff/Facepalm/
Erriz M'Prima
dh lama baru update k
NoviaKu♥️😼: Amin,,, makasih kak.
Erriz M'Prima: semangat min dn sukses selalu y ka
total 3 replies
Stellamaris nona
Luar biasa
Erly Yuspita
lanjut thor
딜라
tapi itu udh bagus kok thorr, tetep semangat terus yaaa🌹🌹
—✰ Yayáa.
AWW JAMALL🫂🫂
Nisa Ramadani
harusnya angkat anak laki²
𝐣𝐞𝐨𝐧 𝐓𝐢𝐠𝐞𝐫
Sebenarnya perasaannya gmn si?🙏
trista
thor siapin banyak kipas...kipasin daaaaaaahhh ada aja klakuan key..ya ampuuuuuunnnn/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Grin//Grin//Grin/
—✰ Yayáa.
hahaha mampus kau glen 😗😗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!