NovelToon NovelToon
My Love Perfect Lecturer

My Love Perfect Lecturer

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:109k
Nilai: 5
Nama Author: umi ayi

Seorang mahasiswi yang terjerat pernikahan dengan dosennya sendiri.

Karena ditipu oleh saudaranya sendiri, Almira kehilangan uang dan rumahnya. Ia jadi Luntang lantung tidak memiliki tempat tinggal. Namun siapa sangka pertemuannya dengan sang dosen merubah segalanya. Ia terpaksa menikah dengan sang dosen agar ia aman dan bisa memiliki tempat tinggal.

Bagaimana kisah nya? nantikan kelanjutannya yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon umi ayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5

Saat sedang fokus mengambil video, Almira melonjak kaget karena seseorang yang keluar dari kamar mandi. Matanya membola melihat seseorang yang hanya mengenakan handuk yang melilit di pinggang.

Ia meneguk Saliva antara syok juga kagum.

"Apa yang kamu lakukan disini?" Ucap seseorang itu dengan suara dingin.

Almira semakin gugup, tanpa ia sadari ponselnya masih merekam.

"P.. pak Irfan" Gumam Almira pelan.

"Irfan yang menyadari ponsel Almira menyala, langsung menghampiri Almira dan mencoba merebut ponselnya. Ia memegang tangan almira.

"Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Irfan datar.

"I..ini rumah ku" Jawab Almira gugup, ia benar-benar gugup saat berdekatan seperti ini.

"Rumahmu?" Tanya Irfan heran.

"I..iya.." Sahut Almira gugup, melihat wajah Irfan sedekat ini membuatnya sesak nafas. Rasanya ia memerlukan pasokan oksigen lebih.

"Keluarlah, kita akan bicara nanti." Sambung Irfan kemudian melepaskan tangan Almira dari genggamannya.

Dengan cepat Almira keluar kamar.

Setelah memakai pakaian lengkap, Irfan keluar dan menemui Almira yang duduk di ruang tengah.

"Ini rumah saya. Apa maksud kamu mengatakan ini rumahmu?" ucap Irfan saat baru saja datang.

"Iya, saya membelinya kemarin. Jika saya salah tidak mungkin kan saya memiliki kunci nya." Jawab Almira sambil menunjukkan kunci rumahnya.

"Dengan siapa kamu membelinya?" Tanya Irfan penasaran.

"Dengan temanku topan. Dia agen properti." Balas Almira yakin.

Irfan menyunggingkan bibirnya kemudian menunjukkan sertifikat rumah pada Almira.

Almira memeriksa serifikat yang di tunjukkan Irfan. "Saya juga punya." Balas nya sambil menunjukkan beberapa lembar kertas pembuktian serifikat kepemilikan rumah, ia juga menunjukkan komunikasi via chat antara dia dan topan.

Irfan melihat kertas sertifikat milik Almira. Dan ia sangat tahu jika itu palsu. Almira telah di tipu.

"Kamu sudah di tipu" Irfan kemudian menjelaskan semua secara rinci bagaimana sistem penipuan dengan jual beli rumah. Dan penjelasan Irfan sangat sesuai dengan kejadian yang Almira alami.

"Gak mungkin" Almira menangkup mulutnya dnegan kedua tangannya syok. "Jadi aku harus bagaimana?" Tanya Almira dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Keluarlah, selesaikan masalahmu dengan temanmu itu " Ucap Irfan. Kemudian mengantarkan Almira keluar rumahnya.

Hati Almira sangat sakit, ia kacau saat ini. Ia merutuk dirinya sendiri kenapa bisa ia di tipu. Akhirnya ia mendatangi alamat topan sesuai kartu nama yang diberikan padanya tempo hari. Ia akan menjambak rambut topan saat bertemu nanti.

Tapi saat sampai di tempat, topan tidaklah bekerja di sana. Scurity serta staf yang bekerja tidak mengetahui orang yang bernama topan. Almira menunjukkan kartu nama topan dan alamat nya sesuai.

Dengan tegasnya scurity mengatakan bahwa semua orang bisa saja membuat kartu nama dengan alamat orang lain.

Almira sangat sedih, hatinya sangat sakit karena uang ayah nya yang dengan susah payah ayahnya mengumpulkan kini hanyut karena tipuan orang.

"Maafkan aku yah, aku sangat bodoh." Gumamnya sambil terisak menangis.

"Ki" Almira menelpon Kiara. "Kalian dimana?" Sambungnya kemudian ia langsung terisak. Mendengar Almira menangis, Kiara langsung datang dan membawa Almira ke kosan nya.

"Dia menipu gue Ki" Ucap Almira sesenggukan di pelukan Kiara.

"Al, apa yang terjadi?" Julian datang dan langsung menanyakan keadaan Almira.

Almira pun menceritakan bagaimana kejadiannya hari ini.

"Kita harus melaporkannya pada polisi Al." Ucap Julian.

"Julian benar Al, kira harus melaporkan pada polisi. Juga minta bantuan dosen Lo itu untuk menyelesaikan secepatnya."

**

"Pak. Bisa bicara sebentar?" Almira memanggil Irfan sambil kakinya melangkah mengikuti Irfan.

Irfan langsung berhenti dari langkahnya."

"Apa?"

"Bantu saya mengurus kasus penipuan ini pak."

"Kenapa mesti saya?" Irfan mengernyit heran dengan gadis di sebelahnya.

"Emm...ya karena bapak juga terlibat dengan rumah itu.' Jawab Almira

"Tidak, masalah ini tidak ada sangkut pautnya dengan saya."

"Ayolah pak.” melas Almira.

Karena di rengek terus oleh almira. Akhirnya Irfan menyetujui jika untuk menemani Almira ke kantor polisi.

Sebelum kekantor polisi, Irfan lebih dulu kerumah sakit.

"Bagaimana om?" Tanya Irfan pada om nya selalu dokter di rumah sakit tempat neneknya di rawat.

Danu menjelaskan kalau sel kangker nya semakin meningkat. Ia juga menyarankan agar tidak memberitahu penyakit neneknya pada sang nenek. Di khawatirkan jika nenek tahu maka ia akan sedih dan drop. Dan hak itu akan semakin memperparah penyakit.

"Fan, kapan kau akan menikah?" Tanya Danu pada Irfan.

"Mengapa om bertanya begitu?"

 "Huf.." Danu menghela nafas. "Kamu tahu kan, nenek sangat ingin melihatmu menikah dan mempunyai anak. Om tidak bisa memberikan cucu pada nenek, kamulah harapannya memberikan keturunan dan pewaris keluarga William."

"Apa maksud om. Jangan bicara yang tidak-tidak." Sanggah Irfan. Ia tahu kemana arah pembicaraan om nya.

Selesai berbicara dengan om nya, ia kembali menemui Almira.

"Almira" Panggil Irfan.

"Ya pak" Sahut Almira sopan. Ia berdiri dari duduknya.

"Ada yang mau saya tanya sama kamu."

"Tanya apa ya pak?"

Irfan terdiam melamun, sepertinya ia ragu ingin bertanya.

"Ada apa pak?" Tanya Almira saat melihat Irfan terdiam melamun. Sepertinya Irfan menyimpan beban yang sangat berat.

Irfan kembali tersadar.

"Emm... Bagaimana menurutmu jika kita berbohong." Tanya Irfan.

"Tentu saja tidak baik. Tapi jika kita berbohong demi kebaikan tidak apa-apa." Jawab Almira.

"Kebohongan tetap saja kebohongan, selepas baik ataupun buruk." Sahut Irfan.

"Bapak salah, jika kita berbohong demi kebaikan seseorang itu sah-sah saja, apalagi dengan kebohongan itu membuat seseorang bahagia." Sambung Almira.

1
Restu Ningsih
semoga irfan junior segera lounching, supaya tdk ada yg mengusik kebahagiaan almira & irfan....
lanjut thor 🥰🥰🥰🥰🥰
dyah EkaPratiwi
So sweet aa irfan
aisyhana lupsh
Kasian bngt Julian../Whimper/
launching clonnya Julian Thor..segera/Smirk/
aisyhana lupsh
Semoga cpet datang Irfan junior.../Drool//Drool/
Susi Akbarini
lanjuuuuutttt .

❤❤❤❤❤❤
Yani
Lanjut thour ttp semangat 💪💪 dan sehat selalu ❤❤
Raudhatul Jannah Lubis: makasih kak support nya❤️🥰
total 1 replies
Yani
Tapi Kevin ga punya sikaf
Yani
Ternyata Dimas baik juga semoga saja
Yani
Siapa ya Julian ?
Yani
Bagus Irfan pertahankan sikafmu
Harusnya Irfan juga cerita ke Almira tetang kerjasama sama mantan biar ga terjadi salah paham
Yani
Maap banyak typonya thour 🙏🙏
Raudhatul Jannah Lubis: iya kak 😁😁
total 1 replies
Amalia Putri
lanjut thor semanggat
Yani
Kevinnya aja bego mau di manpaatin sama mantan
aisyhana lupsh
So sweet...
Semoga cpet datang brita bgus buat nenek.../Kiss/
shadowone
Rasanya Kevin betul betul cinta sama Kiara.
shadowone
kan benar dulu Dimas dekatin Niken kayaknya bukan kerena cinta atau cemburu dengan hubungan Irfan sama Niken, tapi Dimas tau Niken bukan perampuan baik baik. Irfan cuma salah paham sama Dimas.
shadowone
apa julian anak ons nya danu?
aisyhana lupsh
Tak kasih vote Thor..
jodoh Julian mungkin nih y Thor mgkin Kiara TPI kasian Julian,Kiara gk peka,bikin Kiara cemburu ajh Thor ../Grin/
Raudhatul Jannah Lubis: makasih kak🙏
total 1 replies
Yunita aristya
tinggal Julian yg di kasih jodoh thour
Raudhatul Jannah Lubis: siap🙏😁
total 1 replies
Putu Sriasih
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!