NovelToon NovelToon
Malam Petaka Party 17 Tahun

Malam Petaka Party 17 Tahun

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan
Popularitas:35.2k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

"Argggghhh!" suara teriakan kencang yang terdengar.

"Tolong!"

"Lepaskan aku!"

"Jangan aku mohon! jangan!"

Aurora yang terus berteriak memohon ampun saat seorang pria yang tidak tahu siapa menyeretnya memasuki sebuah gudang yang sangat gelap yang membuat Aurora yang tidak tahu siapa itu.

"Tidak!" teriak Aurora dengan sekencang-kencangnya saat merasa sakit di area sensitifnya.

Air matanya yang jatuh saat kehormatannya di renggut paksa. Oleh Pria yang tidak bisa di lihatnya. Pria itu dengan bejat memperkosa gadis 17 tahun itu.

Malam Petaka Party saat merayakan ulang tahun sahabatnya yang membuatnya kehilangan kehormatannya. Pesta yang harusnya penuh dengan kebahagiaan berujung petaka. Kehilangan kehormatan, di temukan mayat dan berurusan dengan Polisi dengan kasus besar dan masa depan yang hancur.

Saksikan penuh dengan misteri di Novel terbaru saya?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 5 Pergi Ke Bali.

"Kamu tidak kasihan pada kakak kamu. Dia sudah sangat berusaha mendapatkan izin dan keputusannya ada pada kamu. Jadi papa kamu juga tidak akan mengijinkan. Jika kamu tidak iku," ucap Risya dan Zeva melihat Risya. Wajah sang Mama juga terlihat memohon kepada putri keduanya itu.

"Mama jangan menunjukkan wajah seperti itu. Zeva tidak nyaman harus pergi dan bergabung bersama mereka," ucap Zeva yang anaknya juga tidak tegaan dan apalagi melihat wajah mamanya yang tampak sedih.

"Tapi Mama sudah janji sama kakak kamu. Jika kamu akan ikut bersama kakak kamu," ucap Risya.

"Sayang. Kamu bisa di kamar. Kamu bisa cari tempat untuk sendiri dan biarkan mereka yang melakukan acara mereka dan ini hanya 2 tidak 3 hari. Setelah acara ulang tahun selesai. Keesokan harinya kamu, Rora dan Zavier akan pulang," ucap Aretha yang masih berusaha untuk membujuk putrinya.

"Mama tahu kamu anak yang baik," ucap Risya yang sangat berharap. Jika Zeva bisa ikut.

Ternyata di balik tembok ada Rora yang mendengarkan percakapan mamanya dan adiknya dengan wajah Rora yang tampak panik.

"Aku sangat berharap Zeva bisa ikut dan semuanya bisa berjalan dengan baik. Papa sudah memberikan kesempatan untukku," batin Rora yang memutuskan harapannya kepada adiknya.

********

Zeva berada di dalam kamar yang sedang tengkurap menghadap laptopnya.

Krekkk.

Pintu kamarnya tiba-tiba terbuka yang ternyata itu adalah Rora. Rora tersenyum dan langsung memasuki kamar Zeva. Rora langsung menaiki ranjang dan memeluk adiknya itu yang membuat Zeva risih.

"Apa sih kak!" kesal Zeva risih.

"Makasih adikku sayang, sudah mau berbaik hati untuk kakak. Kamu sudah mau ikut yang artinya kita berdua akan liburan ke Bali," ucap Rora yang memeluk erat dengan gemes yang tidak menyangka adiknya mau ikut demi dirinya.

"Issss apaan sih kak. Orang biasa aja," sahut Zeva.

"Kamu jangan cemberut seperti itu dong. Kakak tahu kamu sebenarnya terpaksa untuk ikut. Tapi kakak minta maaf sudah membuat kamu terpaksa untuk ikut. Tapi serius. Kalau bukan karena kamu maka kakak tidak akan jadi pergi ke acara ulang tahunnya Steffie," ucap Rora.

"Iya-iya udah. Nggak usah pakai peluk-peluk seperti ini, Risih tau," ucap Zeva kesal.

"Kamu tenang saja hal ini tidak gratis. Kakak sudah membawakan hadiah untuk kamu," ucap Rora.

"Apa itu?" tanya Zeva

"Ini!" Aurora langsung memberikan susu strawberry yang sepertinya itu adalah minuman kesukaan Zeva sampai membuat Zeva menahan senyum.

"Isss menyogok," Zeva langsung tersenyum dengan mengambil minuman tersebut.

"Isss bilang aja senang dapat sogokan," ucap Rora.

"Nggak juga," sahut Zeva.

"Makasih ya Zeva. Kamu sudah mau bantuin kakak," ucap Rora.

"Tapi harus janji sama Zeva. Ini yang terakhir dan lagian kakak juga sudah mau lulus dan untuk apa kakak pacaran dan yang lainnya. Papa juga akan mengijinkannya. Jadi kakak tidak perlu diam-diam berhubungan di belakang papa yang nanti kalau ketahuan urusannya akan semakin besar," ucap Zeva mengingatkan.

"Iya adikku sayang," sahut Rora mengangguk dan memeluk kembali Zeva dan Zeva pasti merasa risih.

Zeva memang selalu menjadi korban dari Rora dalam urusan yang lain.

**********

Hari ini mereka semua akan berangkat ke Bali. Memang tidak banyak yang akan mendapatkan undangan untuk berangkat ke Bali.

Steffie, Tiara, Cindy, Bryan, Marko, Reval, Zeva, Zavier, Rora, Boy dan reksa dan ada juga beberapa orang lainnya yang di undang dalam acara tersebut.

Zeva, Zavier dan Rora di antarkan oleh Arga dan Risya ke Bandara. Mereka bertiga langsung turun dari mobil dan pasti Risya dan Arga juga ikut turun dari mobil.

"Ya sudah pah. Kami langsung berangkat ya pak soalnya sudah ditungguin dan sudah hampir telat juga," ucap Rora pamit.

"Hmmm, kamu jaga diri," sahut Arga dan Arga melihat ke arah teman-teman anaknya yang jaraknya 15 m dari tempatnya berdiri.

"Apa orang tua Steffie tidak ikut?" tahta Arga. Karena Rora mengatakan orang tua Steffie ikut.

"Hmmmm, ikut kok pah. Sudah menunggu di villa, mereka sudah berada di sana terlebih dahulu," jawab Rora yang tampak gugup dan seperti menutupi sesuatu.

"Hmmm, ya sudah pah, kita pergi ya," ucap Rora yang tampak buru-buru yang takut sang papa nanti mencurigai sesuatu.

"Kalian berdua hati-hati. Zavier tante titip Rora dan juga Zeva ya," ucap Risya.

"Oke Tante," sahut Zavier yang terlihat santai dan hanya menyandang ranselnya.

"Zeva kamu jaga kakak kamu dan kamu juga," ucap Arga memberikan pesan.

"Iya pah," sahut Zeva.

Mereka bertiga kembali berpamitan dengan mencium punggung tangan Arga dan Risya. Llau berpelukan dan langsung pergi dari hadapan Risya dan Arga. Sangat terlihat wajah Arga begitu khawatir dengan kepergian putrinya dan ini menjadi yang pertama kali kedua putrinya pergi tanpa pengawasan darinya dan walau ada Zavier yang dipercayainya.

**********

Mereka semua sudah menaiki pesawat yang memang disediakan orang tua dari yang bersangkutan yang ulang tahun untuk temen-temen putrinya. Jadi yang ikut ke acara ulang tahun Steffie tidak perlu memikirkan transportasi lain. Zeva dan Rora yang duduk satu pesawat.

"Hmmm, Zeva aku mau duduk di samping Bryan ya," ucap Rora.

"Udahlah kak. Ngapain coba duduk di sana. Di sini aja. Lagian sebentar lagi juga sampai dan di samping Bryan juga ada orang. Jadi untuk apa di sana," ucap Zeva yang sudah mulai kesal. Belum apa-apa sang kakak sudah mulai aneh-aneh.

"Ya tapi kan......"

"Kak ingat ada kak Zavier. Dan Aku kak Zavier bukan yang bisa kakak bujuk untuk bekerja sama. Jangan sampai kak Zavier nanti mengadu pada mama dan papa. Jadi jangan aneh-aneh," tegas Zeva memberikan peringatan pada kakaknya itu.

"Iya-iya. Kamu itu bawel banget sih," ucap Rora kesal dan mau tidak mau dia tidak jadi duduk di samping kekasihnya yang padahal pasti kekasihnya juga menunggu dirinya.

"Ya sudah aku mau ketoilet sebentar," ucap Zeva yang berdiri dari tempat duduknya.

Zeva yang berjalan menuju ketoilet. Namun matanya masih melihat ke arah belakang yang memperhatikan sang kakak apakah pindah tempat duduk dan tidak.

Bruk.

Akhirnya membuat Zeva bertabrakan dengan seorang pria tinggi yang berkulit putih dan Zeva harus terjatuh dengan terduduk.

"Sorry, sorry," ucap pria tersebut yang berjongkok.

"Nggak apa-apa ," sahut Zeva yang langsung berdiri.

"Kamu benar tidak apa-apa?" tanya Pria tampan dengan wajah yang berkarismatik dan terlihat positif itu.

"Tidak kok kak," sahut Zeva. Pria itu memang jelas terlihat lebih tua darinya makanya Zeva langsung memanggilnya dengan sebutan kakak.

"Aku jalan dengan tidak benar. Makanya membuat orang lain jadi ikut tertabrak. Aku yang justru minta maaf karena kurang hati-hati," ucap Zeva.

"Tidak perlu minta maaf," sahut pria tersebut.

Zeva menganggukkan kepalanya dan langsung pergi begitu melanjutkan langkahnya menuju toilet.

"Huhhhhhh!" pria tersebut menghela nafas dengan geleng-geleng kepala dan melihat ke lantai pesawat yang menemukan cekep rambut dan Pria itu langsung mengambilnya.

"Ini sepertinya miliknya," batin pria itu.

Aku tunggu saja dia sebentar lagi," pria itu berniat untuk mengembalikan cekep rambut milik Zeva yang sempat terjatuh.

"Tuan Bisa kembali ketempat duduknya," pramugari menghampiri pria itu jangan persilahkan untuk duduk karena memang mengganggu rute perjalanan pramugari.

"Oh baiklah!" sahut pria itu yang langsung pergi dan padahal dia masih ingin menunggu Zeva yang keluar dari kamar mandi untuk memberikan benda yang di temukannya yang menurutnya milik Zeva. Tetapi ternyata waktunya sangat tidak tepat. Jadi pria itu pun kembali ke tempat duduknya.

Bersambung

1
Bivendra
duh laras jd nurunin ego bgtu tw askara bs berpaling dgn mudah nya berharap bgt lu ya askara yg gagal move on nyatanya elu yg gx bs move on 🤣🤣🤣🤣
Juni aja
Semoga pengakuan revald di rekam diam²
anak rantau
lanjut kak
anak rantau
lanjut kak, makin seru ceritanya
Bivendra
ya lah dlecehin nya dikamar cm krn ketahuan sm steffie jd mereka d bw k pantai biar aman, krn steffie pergokin ulah reval
dan Rora mulai sadar dgn kata² pelaku saat reval ulang kata² qm sangat cantik Rora
sm. marko reval blg dy sdh mendapatkan rora
Bivendra
smg zeva baik2 aja reval nya jg ter tangkap
Rora dah jd jahat krn terlalu d manja jd mw nya smw hrus bgt perhatian k dy s org jahat sombong mulut pedas mknya jd petaka tuk diri sndri bs nya nyakitin ht org pas d kena baru ngamuk
Iis Dawina
pelakunya reval deh
Bivendra
firman ni lah nuduh smw org tnp bukti
pada gx nyadar sm kelakuan n omongan reval nih
lm bgt lg terungkap
Bivendra
reval tu apa²an sih ud perkoas Rora terus masih mw jg sm zeva jg aneh
Bivendra
s reval itu koq ada dmn² sih
koq gx da pov dy sih
Bivendra
terang aja tebal bs ngmg gt org dy pelakunya
anak rantau
lanjut kak
Bivendra
zavier anaknya Samuel sm vio kan
ainuncepenis: tepat sekali
total 1 replies
Bivendra
tebal kah pelakunya
Bivendra
bnyk teks teki ya
Bivendra
wah wah jd steffie ngambek sm Bryan mknya keluar terus ketemu Rora yg d perkoas, steffie sm Bryan hubungan ud intim bgt lg
Iis Dawina
wah jng" si bryan yg bunuh sm perkosa ya
Bivendra
tggl Brian n reval
ky na sih reval ya krn dy yg pling tenang n merhatiin smwnya
Bivendra
pelakunya tmn² mereka jg krn dy tw Steffi yg mergoki pas lg perkoas Rora mknya gelap mata jd bunuh Steffi
antara Bryan, marko n reval ky na
apa mungkin reval?
Bivendra
marko nih ky na
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!