GADIS KECIL SANG PRESIDEN

Mata Chloe Bimantara membelalak. Dia menunggu lama sebelum dia mengingat kembali. Pria ini adalah majikan dari sekretaris John. Itu berarti…...pria lajang yang berhubungan seks dengannya malam itu di hotel di hari pertunangan? Pria itu adalah Armando? Tanya batinnya.

“Apakah dia presiden perusahaan multinasional No.1 di negara ini?” tanya hati Chloe.

Dia merasa tidak percaya kalau pria yang tidur dengannya malam itu adalah Armando Caesar. Pebisnis terkenal dan salah satu orang paling kaya. Chloe bahkan ingat kalau kemarin dia memberinya 500 ribu sebagai tip.

Melihat pria tampan di hadapannya, Chloe mulai merasa takut karena pernah mendengar posisi tertinggi pria itu di dunia bisnis dalam negeri maupun luar negeri.

Semua orang yang mendengar namanya pasti ketakutan. Tak ada yang berani menentang pria ini, musuhpun hanya bisa diam-diam bersembunyi ketakutan.

Saat ini, terdapat hampir 100 negara di dunia yang menggunakan produk teknologi cerdas buatan Caesar Corp. Pria ini bisa dikatakan orang paling kaya dan berkuasa! Di kota ini, bahkan keluarga Alister harus memberinya rasa hormat...Apakah ini bisa dinamakan keberuntungan atau musibah?

Chloe perlahan menundukkan kepalanya, dan jantungnya mulai berdebar kencang. "Untuk apa kamu memintaku menikah denganmu...bukankah media luar mengatakan bahwa Armando Caesar adalah penyuka sesama jenis? Mengapa kamu ingin menikahi seorang wanita?"

"Tidak, bukan itu intinya! Intinya CEO Caesar sebenarnya ingin menikahi 'kamu'. Siapa dia? Siapa kamu? Kamu hanyalah putri angkat yang telah diusir dari Keluarga Bimantara. Mengapa dia mau menikah denganmu?"

"Dan dia ingin kamu memberinya bayi... Apa-apaan ini, kamu perlu menghitung masa ovulasi?"

Dan dia baru berusia 19 tahun! Ini sunguh sebuah lelucon yang tidak lucu!

"Aku harus menolak hal mengerikan ini. Aku bahkan tidak bisa melahirkan bayi di usia semuda itu!" Chloe menjerit dalam benaknya.

Armando tidak menjawab pertanyaannya tentang orientasi seksualnya. "Kamu tidak punya ruang untuk menolak. Kamu telah diusir dari rumah oleh Keluarga Bimantara dan kehilangan reputasi serta sumber daya ekonomi. Kamu dijebak oleh mantan pacar dan saudara perempuanmu.”

“Mereka sengaja merancang skenario bahwa kamu selingkuh sebelum bertunangan, lebih tepatnya berselingkuh di hari pertunanganmu. Reputasimu sudah hancur. Jika kamu tidak bisa menghilangkan dosa ini, kamu akan ditandai seumur hidupmu."

"Dan aku harus menikah untuk menutup mulut keluargaku. Sebagai istriku, kamu akan mendapat gaji setiap bulan. Kamu tidak perlu khawatir tentang kehidupan dan kelangsungan hidup. Aku akan mengatur orang-orang untuk menyelesaikan masalah yang dibuat Zayn Alister untukmu. Itu tidak akan merugikanmu."

Akhirnya, dia menatap Chloe dengan wajahnya yang tampan dan sempurna dan berkata dengan nada memerintah, "Jika kamu menikah denganku, aku bisa membantumu untuk membalaskan dendammu."

Mendengar perkataannya, Chloe sedikit terkejut. Memang benar, pria ini adalah pasangan yang sempurna untuk wanita yang belum menikah di suatu negara.

Jika dia punya kesempatan untuk menikah dengannya, itu akan menjadi keberuntungan baginya. Benar-benar keberuntungan! Balas dendam? Pria ini adalah pilihan tepat untuk itu!

Tetapi...

"...Tapi kenapa aku, Tuan Armando?" Chloe tidak bodoh. “Jika kamu ingin menikahi seorang wanita, para remaja putri yang ingin menikah dengan kamu akan mengantre. Mengapa kamu tidak memilih wanita dengan status lebih tinggi untuk dinikahi? Kenapa harus aku?”

 "Karena kamu biasa saja," Armando memandang gadis itu dan menjawab dengan dominan.

Chloe merasakan beberapa anak panah menusuk di dadanya-sakit! Rasanya benar-benar sakit. Dia mengembuskan napas penuh. Hanya dalam sekejap hidupnya berubah, berantakan atau mungkin akan lebih baik?

"...Tuan Armando sangat berterus terang." Sudut mulutnya bergerak-gerak. “Apakah kamu mengatakan bahwa kamu hanya ingin menikahi seorang wanita dan menutup mulut keluargamu? Untuk menutupi identitasmu sebagai… seorang homoseksual?”

Inilah yang Chloe duga. Itu sebabnya CEO Caesar ingin menikahi putri angkat yang diusir dari rumah oleh Keluarga Bimantara? Jika dia ingin membalas dendam pada Zayn dan Keluarga Bimantara dengan kekuatannya, metodenya adalah menikahi pria ini dan menjadi istrinya? Pria ini sangat kaya dan berkuasa, Chloe tahu itu.

Dia mendongak dan menatap wajah tampan Armando, yang membuat orang merasa tertekan. Fitur wajahnya sangat menakjubkan. Matanya berwarna coklat muda, dan sudut matanya sedikit terangkat. Ketika orang-orang melihat pria ini, mereka sepertinya tidak bisa memalingkan muka. Auranya sangat kuat!

“Aku tidak akan menjawab pertanyaanmu. Kamu bisa memikirkannya sendiri.” Armando memandang Chloe dan sepertinya meragukan logika gadis ini. "Kamu tidak perlu meminta apa pun lagi. Lagi pula, jika kamu menikah denganku, itu akan sepuluh ribu kali lebih baik daripada menjadi putri angkat Keluarga Bimantara!"

‘Oh, aku hanya ingin menjadi istri yang baik dan punya bayi bersamanya kelak, agar dia bisa terus bermain dengan laki-laki di luar, apakah itu cukup?’ Chloe Bimantara memikirkan hal seperti itu. Sebuah ide muncul di benaknya. Gagasan tentang konsep seperti itu segera muncul di benaknya.

"Aku, aku, aku... aku harus memikirkannya lagi." Chloe sedikit gugup, namun ia juga sedikit terharu dengan kondisi yang ditawarkan pria tersebut. "Tapi apakah kita benar-benar akan menjadi suami-istri di masa depan? Dan benarkah kamu akan membalas dendam untukku? Jika kamu menikah denganku, aku bisa mendapat gaji setiap bulannya? Apakah kamu akan selalu membantuku jika aku membutuhkanmu?" "

"Bisa dibilang begitu." Armando berkata dengan tegas.

 ".….." Chloe bingung tak bisa berkata-kata. Melihat CEO Caesar di depannya, Chloe takut dia akan jatuh ke dalam perangkap. “Kalau begitu, akankah kamu menggangguku di masa depan?”

Ada sedikit ketertarikan di mata Armando. Dia merasa logika gadis itu aneh dan lucu, apakah gadis itu sungguh mengira kalau dia penyuka sesama jenis? Menarik! Menarik sekali!

Armando tak bisa menahan diri tertawa didalam hatinya. Gadis dihadapannya itu sangatlah polos, mungkin dia akan mendapatkan banyak kesenangan menikahinya.

Setelah bertanya, Chloe menyesal dan menundukkan kepalanya dengan wajah merah. “…Aku hanya ingin memastikan bahwa kamu akan memenuhi janjimu dan aku tidak akan menderita kerugian.”

Armando memandang wanita kecil itu dengan acuh tak acuh. “Kita akan hidup terpisah setelah menikah. Seperti sekarang, pasangan normal, satu hari setiap bulannya, kamu akan membantuku melahirkan seorang anak. Mengenai uang dan kehidupanmu di masa depan, kamu tidak perlu khawatir tentang itu. Aku, Armando Caesar, sama sekali tidak kekurangan uang."

Suara samarnya mengungkapkan kemewahan dan kemurahan hati presiden grup multinasional tersebut. Siapapun yang mendengar penawarannya, pasti akan tertarik. Bukankah itu suatu kehormatan menjadi istri seorang pria terkaya?

Namun saat berpikir tentang hendak melahirkan bayi, Chloe sangat cemas. "Tuan Armando, bolehkah aku  memikirkannya lagi? Sebelumnya, kemarin..."

Dia melirik John di sebelahnya. "Apakah kamu tidak melihat apa yang aku minta untuk diberikan oleh sekretarismu kemarin? Bisakah kamu mengembalikannya kepadaku terlebih dahulu?"

"Dia belum melihatnya. Tuhan memberkati!" Chloe pikir.

 “Maksudmu ini?” Dia mengambil amplop bergambar bintang dengan uang 500 ribu rupiah.

".…..." Mata Chloe melebar dan dia terkejut. Apakah dia sudah melihatnya?

"Omong-omong, Nona Bimantara, bisakah kamu menjelaskannya? Kamu bilang aku pandai dalam hal itu..." Dia melihat melalui amplop di antara jari-jarinya. Berpikir bahwa mereka telah mengganggu satu sama lain selama satu malam di hotel, senyuman di bibirnya menjadi semakin dalam. “Apakah kamu sangat puas dengan pelayananku malam itu?”

"Malam itu aku telanjang dengannya! Sungguh pria yang jorok!" Chloe menggerutu dalam hati.

"Tidak tidak tidak!" Chloe tersipu. "Maksudku...Tuan Armando, kamu pergi pagi ini dengan keterampilan yang hebat. Aku harus memikirkan tentang pernikahan lagi. Kalau begitu aku pergi dulu."

Tidak ada yang tahu dari mana Chloe mendapatkan keberanian. Dengan wajah memerah, dia bergegas mengambil amplop dari tangan pria itu dan melarikan diri. Armando melihat ke arah hilangnya Chloe tanpa jejak. Wanita ini cukup berani.

 "Presiden Armando." John bertanya kepadanya, “Kamu ingin seseorang mengikutinya?”

"Tidak perlu."

 “Apakah Anda benar-benar akan menikahi Nona Bimantara ini? Dia hanyalah putri angkat Keluarga Bimantara… Dan dia baru berusia 19 tahun.”

"Itu dia." melihat informasi tentang Chloe Bimantara di sebelahnya dan sepertinya Armando telah berubah pikiran, karena dia tidak ingin menikahinya sebelumnya. “Sekarang dia telah putus dengan keluarga Bimantara dan menjadi yatim piatu. Tanpa kerabat dan teman, sangat nyaman bagi ku untuk menikahi gadis ini dan tidak perlu mengganggu dunia luar.”

Setidaknya, dia hanya dibutuhkan waktu satu tahun saja untuk menikah dengan putri dari keluarga terkemuka yang kini bermusuhan dengan keluarga angkatnya itu. Armando tidak ingin menikah, dan dia tidak ingin mempermasalahkannya.

"Kalau begitu..." John tertegun. “Tuan Armando, Anda baru saja mengatakan bahwa Anda ingin dia melahirkan bayi?”

"Yang terpenting adalah-" Armando tersenyum dingin. “Beri dia pelajaran.”