NovelToon NovelToon
4 Tahun Setelah Berpisah.

4 Tahun Setelah Berpisah.

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Duda / Janda / Cerai
Popularitas:7.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: acih Ningsih

Banyak Typo 🙏🏻 Sedang Proses Revisi. Terima kasih ❤️

"Maafkan aku Mas, jika selama ini aku membuatmu tersiksa dengan pernikahan ini. Selama 2 tahun aku berusaha menjadi istri yang sempurna untukmu, melakukan apa yang aku bisa agar membuatmu bahagia. Tapi ternyata, itu semua sia-sia dan tidak bisa membuatmu mencintaiku, aku menyerah Mas! menyerah untuk segalanya, berbahagialah dengan wanita yang kau cintai. Aku akan pergi dari kehidupanmu, dan semoga takdir tidak akan pernah mempertemukan kita kembali, dengan alasan apapun."
Itulah yang di katakan Rana pada lelaki yang menikahinya 2 tahun silam.

Hatinya hancur, setelah mengetahui jika Seno tidak pernah mencintainya dan menjalani pernikahan dengan penuh tekanan. Hingga akhirnya Mereka memutuskan untuk berpisah.


Setelah 4 tahun berpisah, Takdir kembali mempertemukan mereka.


Banyak cerita dan tragedi yang mengiringi pertemuan mereka kali ini.




🍁🍁🍁

Mohon dukunganny

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon acih Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenyataan Untuk Rana

Selamat! Membaca 🤗

🍁🍁

"Ada apa dengan Rana, kenapa wajahnya nampak sedih seperti itu?"tanya Dika.

"Sudah diam! Kenapa kau selalu tertarik dengan urusan orang lain,"sahut Seno, dengan kesal dan bergegas meninggalkan Dika yang masih nampak bingung.

"Kenapa semuanya nampak aneh!"Dika menggaruk kepalanya yang tak gatal, "Ah, terserah mereka sajalah. Yang penting bukan aku yang aneh."

**

Seno berjalan sedikit berlari untuk menyusul Rana, namun ia sudah terlambat karena istrinya sudah menaiki angkutan umum.

Ia menghela nafas berat, sambil menatap angkutan yang membawa Rana pergi.

🍁🍁

Rana menghapus air matanya, yang entah kenapa harus keluar di saat yang tidak tepat, karena saat ini ia berada di angkutan umum yang di penuhi penumpang.

"Mbak kenapa?"tanya seorang wanita tua yang mungkin khawatir dengan Rana yang masuk angkot dalam keadaan menangis.

"Tidak apa-apa Bu, ini saya hanya kelilipan debu saja."

"Saya kira terjadi sesuatu, jangan sungkan untuk meminta bantuan orang jika ada yang mengganggumu di jalan, karena akhir-akhir ini banyak terjadi kejahatan di jalan."

"Baik Bu, terima kasih."

***

Sesampainya di Rumah, Rana langsung merebahkan diri di atas kasur dan bayangan Seno membuang makanannya kembali terlintas di benak.

"Apa makananku segitu buruk, sampai Mas Seno enggan untuk memakannya, ia lebih memilih untuk membuangnya."

Rana melirik ponselnya, dalam lubuk hatinya yang paling dalam berharap, Seno mengirim pesan atau meneleponnya untuk meminta maaf.

Tapi nihil, tidak ada satupun pesan dari lelaki itu.

Hingga Sore hari menjelang, Seno pulang lebih awal.

Tidak ada kata apapun yang keluar dari mulut lelaki itu, ia sepertinya melupakan kejadian siang tadi, atau mungkin Seno tidak menganggapnya sebagai kesalahan.

**

"Apa Kakek menyuruhmu datang juga?"tanya Seno. Yang tau jika Kakek menyuruhnya datang, padahal Rana belum sempat memberi tahunya.

Rana mengangguk.

"Kalau begitu bersiap-siaplah, kita berangkat sekarang."Ujar Seno dan ia berlalu masuk kedalam kamarnya, tanpa memperdulikan Rana yang masih berharap ia bicara sesuatu, selain soal kakek.

Rana menatap Seno yang berlalu.

"Apa kamu tidak berniat meminta maaf Mas,"gumamnya, dengan nada penuh kecewa,"Bahkan kamu bersikap, seperti tidak terjadi apa-apa,"sambungnya.

Meskipun kecewa, namun seperti biasa. Rana akan kembali berbesar hati dan melupakan semua kekecewaannya kepada Seno. Mungkin cinta wanita ini terlalu besar untuk suaminya sampai ia mengabaikan semua sikap mengecewakan Seno, dan menganggap tidak terjadi apa-apa.

***

Hari ini adalah hari ulang tahun Seno, Rana dan Kakek berniat memberikan kejutan untuk lelaki itu. Rana juga mengundang kedua orang tua Seno untuk datang ke kediaman Kakek Arief agar mereka bisa merayakan hari jadi Seno dengan makan malam bersama. Sungguh indah kebersamaan yang di bayangkan Rana malam ini.

Rana datang bersama Seno dan disambut hangat oleh kakek Arif.

Kakek Arif, pria tua inilah yang mengatur pernikahan Seno dan Rana, jadi Kakek lah yang paling bahagia ketika melihat pasangan Rana dan Seno bahagia. Padahal kenyataannya tidak seperti yang Kakek Arief pikir.

Namun di saat mereka berada di satu meja yang sama, Kekek Arif menyadari jika ada yang lain dari Seno. Cucunya itu nampak cuek dan tak perduli pada Rana.

"Seno, bagaimana dengan pekerjaanmu?"tanya Ayah Seno, yang bernama Fery, di tengah-tengah makan malam mereka.

"Seperti biasa,"sahut Seno enggan.

"Seno, kamu dan Rana menikah sudah dua tahun lebih, apa kalian tidak berniat memiliki momongan?"Tanya Lina, Ibu Seno.

Seno dan Rana saling pandang, mereka bingung harus menjawab apa, karena fakta dalam hal ini, Seno lah yang meminta Rana untuk menunda mempunyai anak dengan alasan, ia belum siap.

Namun, baik Kakek Arif dan orang tua Seno tidak mengetahui kebenaran ini.

"Mungkin belum saatnya aku di beri kepercayaan untuk memiliki anak Bu,"sahut Rana yang menjawab pertanyaan ibu mertuanya, dengan menutupi Fakta yang ada.

"Kamu yang sabar ya nak, jangan berputus asa, teruslah berdoa dan berusaha ibu yakin kalian berdua pasti akan segera memiliki momongan."

Rana mengangguk, tapi dalam hatinya berkata.

"Bagaimana bisa kita memiliki anak jika mas Seno melarang ku untuk hamil, dan sudah beberapa bulan ini Mas Seno tidak pernah menyentuh ku lagi."

"Rana, kamu baik-baik saja nak, maafkan ibu jika pertanyaan ibu membuatmu sedih." Lina, merasa bersalah, melihat Rana tertunduk, mengira jika ucapan tadi membuat menantunya sedih.

"Tidka apa-apa Bu, kenapa Ibu harus meminta maaf, Ibu tidak salah."

"Lain kali jangan menanyakan itu lagi, jika sudah waktunya Rana dan Seno pasti mempunyai anak dan kita bisa menimang cucu, bersabarlah."Sahut Fery.

**

"Rana, apa kau sudah menyiapkan kejutan untuk Seno?" Tanya Kekek dengan berbisik.

"Sudah Kek, aku akan ambil dulu, ya."Sahut Rana yang juga berbisik agar yang ingin diberi kejutan tidak mendengar percakapan nya dan Kakak Arif.

Rana bangun dari duduknya dan berpamitan untuk mengambil sesuatu yang akan Ia berikan kepada Seno.

Di saat Rana tidak ada, kakek Arif mulai mempertanyakan yang menjadi kekhawatirannya. Sejak tadi lelaki tua itu menahan diri untuk tidak bertanya di depan Rana, karena ia menangkap ada yang lain dengan Seno, dan ia harus mempertanyakan secara langsung pada cucunya.

"Apa hubungan kau dan Rana baik-baik saja?"

"Kenapa kakek bertanya seperti itu? Kakek bisa lihat sendiri kan!"Seno menjawab tanpa melihat.

"Seno, Kakek tau jika kau tidak mencintai dan menerima Rana dalam hati dan hidupmu, tapi kamu harus melihat bahwa Rana sangat mencintaimu dengan tulus. Setidaknya kau pertimbangkan itu agar kamu bisa membuka diri untuk mencintai dan menerima wanita sebaik Rana,"Tegas Arif.

Ternyata, Kakek Arif sudah mengetahui bahwa Seno tidaklah mencintai Rana, selama ini Seno menjadi suami yang baik, penuh cinta. Namum semua itu palsu karena Seno melakukan itu dengan terpaksa dan atas perintah kakek Arif.

"Rana gadis baik dan tulus, kakek sudah mengenalnya lama, dan tentu saja kakek memilihkan Rana untukmu karena kakek tahu Rana lah yang terbaik untuk menjadi pendamping hidupmu."Fery ikut bersuara, menguatkan ucapan Arif.

"Benar Seno, ibu juga sangat yakin jika Rana yang terbaik untukmu. Kamu harus bisa menerima Rana dalam hidupmu."Sambung Lina.

Mereka bertiga kompak mendukung Rana untuk Seno.

Namun seperti Seno tidak terima itu, ia sudah jengah harus di atur seperti ini.

"Kalian tidak bisa terus-terusan memaksaku untuk mencintai dan menerima Rana dalam hidupku, karena seperti apapun kalian memaksa dan aku berusaha, aku tetep tidak bisa memberikan hatiku pada Rana. Aku tidak bisa mencintainya, semakin aku memaksa dan mencoba, aku semakin tertekan. Cukup sudah selama ini aku berpura-pura mencintai dan menerima Rana, aku tidak bisa melanjutkannya lagi aku juga tidak mau membuat Rana terluka dan terus berharap. Aku ingin mengakhiri semuanya, tolong mengertilah! aku mempunyai jalan hidupku sendiri."

BRAK!

Suara Benda jatuh, terdengar nyaring bersamaan dengan Seno yang selesai menuntaskan unek-uneknya selama ini.

Semua terkejut dan spontan menolah ke sumber suara.

"Rana!"Lina, sampai bergetar melihat menantunya tengah berdiri mematung di ambang pintu, dan Benda jatuh itu adalah sebuah kotak berbalut kertas kado berwarna Gold.

Bukan hanya kotak berwarna Gold itu saja yang jatuh, tapi bulir bening pun ikut terjatuh dari kedua bola mata Rana.

Sudah bisa di pastikan jika Rana mendengar semua yang di katakan Seno.

Lina bergegas menghampiri Rana.

"Sayang, kamu tidak apa-apa, jangan pedulikan apapun, Seno hanya...!"

"Aku tidak apa-apa Bu."Potong Rana, namun ia mengusap air matanya yang semakin mengalir deras.

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁

Terima kasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏

Minta dukungannya ya 🤗

Tolong koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini 🙏

Lope banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️

1
ria sufi
mantan buang pd tong sampah
ria sufi
teman gmn sich klo GK BS jemput ya bilang dr awal, klo gini kan repot n bahaya
Cinta Rodriques
kok tamat thour ??anak aja blm lahir,Dika blm ketemu jodoh .masah tamat?.
fiza
si rana bodoh ke apa?pi pa masuk,lari watpe?dgo dlu keputusan seno, 🙄..yg windy,salahkan dri sdri lama.masa tu la,ko nk uki kesetiaan seno, 🙄...kite xbrada di tempat diakam,ssh nk ckp.semua move on la.kan sonang
fiza
Biasa
fiza
rana,dh move on..tahniah..klo nk terima seno,seksa dia dlu😁
fiza
napak seno,mas seno,mas seno🙄...move on mende gitu,harga dri mu mana pergi..aish..aggap la aki xbrkata apa2...eeeee...dola la re...
Frz Channel_id
tau thor aku sampai ngakak sampai ber,air mataku saking kocak kirain masak apa sampai berisik di dapur lama banget masaknya eh telor ceplok
Novi Yantisuherman
Luar biasa
Achi: Terima kasih untuk bintang 5 nya ❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Wiwiek
👍👍👍
Achi: 🤗🤗🤗🤗🤗
total 1 replies
Lisa Tansil
Tim SAR nya goblok”kasihan
Achi: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
Wulan Catur
Jodoh kan saja aurel dengan dika thor😁😁
Achi: Kira-kira Aurel mau tidak ya? 🤭
total 1 replies
Wulan Catur
Ganggu aja tuh aurel😆😆😆😆
kuswati kuswati
sip /Good/dokter Vir
Milo
keknya pemandangan di kantor SAR setiap hari ya. mayan sih temen2nya dapet hiburan gratis 😅😅
Achi: 😅😅😅😅😅
total 1 replies
Imas deemashayoe Deemashayoe
Luar biasa
Achi: Terima kasih untuk bintang 5 nya. Lope-lope ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Milo
sumpah, aku kalo jadi aurel ilfil beneran sma dika /Joyful/
Achi: Waduuuuuuh 😂😂😂
total 1 replies
Milo
aku kalo jadi aurel keknya ilfil deh sama dika 😭😭
Achi: Dika memang seperti itu 🤭
total 1 replies
Milo
Dika oas gini bijak banget 🤭
Milo
mertua idaman ini yaampun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!