NovelToon NovelToon
Antara Benci Dan Cinta

Antara Benci Dan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Na_1411

Cinta yang di awali kebencian Leon dengan seorang wanita yang bernama kirani, wanita yang berasal dari golongan orang yang tidak mampu. Sedangkan Leon yang berasal dari keluarga yang sangat kaya raya, akan kah kisah cinta berakhir bahagia… Jika penasaran baca kisah lengkapnya di novel ini ya…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permintaan Thomas.

Tok… Tok… Tok..

Terdengar pintu di ruangan Thomas di ketuk dari luar, suara besar nan berat terdengar mempersilahkan Leon untuk segera masuk kedalam. Lelah berjalan terlihat sangat berwibawa dengan memasukkan salah satu tangannya ke dalam saki celana.

“Ada apa kakak mencariku.” Ucap Leon to the point.

“Duduk boy.” Jawab Thomas setelah melihat kedatangan adik kesayangannya.

Sebelum duduk Leon sempat mencari keberadaan rani yang tak terlihat di ruangan kakaknya, dia tersenyum miris mengingat kenapa bisa dia mencari rani padahal dia sendiri sudah ada Cindy yang baru saja datang menemuinya.

“Kamu mencari asisten pribadiku Leon.” Senyum mengejek terlihat di wajah Thomas, Leon segera menatap Thomas dengan lirikan tajamnya.

“Cepat katakan kak, ada apa kamu mencariku.”

“Oke… oke… kita langsung saja ke pokok pembicaraan. Aku mau meminta bantuanmu, minggu depan akan ada proyek di kota S, aku mau bantuanmu untuk mengawasi proyek di sana.”

mendengar perintah dari Thomas sontak Leon terkejut, kenapa harus dia yang menggantikan kakaknya.

“Kenapa harus aku, kakak tahu sendiri papa memberikan pekerjaan untuk ku di perusahaan ini hanya sebagai manajer kak. Banyak pekerjaanku yang menumpuk di sini, nggak ah.. sebaiknya kakak yang pergi.”

Pandangan mata sayu Thomas tertuju ke arah Leon, dia sangat berharap Leon mengabulkan keinginannya. Dia tersenyum penuh arti melihat Leon yang memainkan pulpen yang baru saja dia ambil dari saku jasnya.

“Kamu akan pergi dengan rani, dia akan menemani kamu sampai kerjaan kamu selesai di sana.”

Leon melirik melihat Thomas yang tersenyum melihatnya.

“Apa hubungannya dia ikut, apa dia paham akan pekerjaan yang ada di sana…?”

“Leon, dia seorang asisten. Dan tugas asisten melayani keperluan majikannya, dengan kata lain dia akan melayani kamu selama kamu bekerja di sana.” Leon terdiam, dia berfikir ulang mau menerima atau tidak tawaran yang di berikan Leon.

“Aku pikir pikir lagi kak, masih ada waktu kan untuk aku menyetujuinya.” Leon akan beranjak pergi dari ruangan Thomas, tapi saat dia akan berjalan tiba tiba terdengar suara dari ruang rahasia milik Thomas. Rani baru saja keluar dari sana dengan memakai baju yang berbeda dengan tadi siang, senyum miris seakan mengejek terlihat dari bibir Leon.

“Ternyata dia sudah sedalam ini berhubungan dengan kak Thomas, heh… apa yang aku pikirkan ternyata salah. Dasar cewek murahan.” Batin Leon menerka.

“Aku harap kamu mau memenuhi permintaanku boy.”

Leon pergi begitu saja tanpa bilang apapun dengan Thomas ataupun rani yang menatapnya, Thomas melihat penampilan rani yang terlihat anggun dengan setelan kerjanya yang menutupi tubuh seksinya.

“Kamu terlihat sangat cantik rani, aku akan belikan beberapa baju untuk kamu pakai saat bekerja nanti.” rani yang terlihat sangat gugup karena pandangan mata Thomas yang terlihat menelisik penampilannya. Dia terlihat menelanjangi rani karena pandagan matanya menatap tubuh rani dari atas sampai bawah.

“Mmm…. Tidak usah pak, tidak perlu. Saya bisa beli sendiri, dan terima kasih atas perhatian dari bapak karena sudah membelikan baju ini untuk saya.”

Wajah tampan Thomas terlihat tersenyum indah, ketampanan Thomas berkali kali lipat jika tersenyum seperti ini. Kedua lesung pipi milik Thomas menghiasi di setiap sudutnya, rani yang melihat sampai terdiam melihatnya.

“Kamu asisten pribadi saya, jadi penampilan kamu menjadi tanggung jawab saya rani.” Thomas mendekati rani dan segera membetulkan kerah baju yang sedikit menekuk di leher putih milik rani.

“A… ap.. apa yang bapak lakukan.” Melihat rani yang terlihat gugup Thomas segera membetulkan baju rani dan sedikit mundur ke belakang sambil menatap penampilan rani sekali lagi.

“Kerah baju milikmu tadi belum sempurna, apa kamu tergesa gesa tadi saat memakainya di dalam.”

“Em.. emmm… i… iya pak, terima kasih.” Suara rani terlihat sangat gugup, dia merasa sangat insecure mendapati Thomas yang terlihat masih memperhatikannya.

“Rani ada hal yang ingin aku sampaikan ke kamu, bisa kita duduk. Sepertinya jika kita berbicara seperti ini rasanya sangat canggung, dan kakiku sepertinya akan mati rasa.”

Rani mendongak menatap thomas yang mempunyai tinggi badan 189 itu, dia yang hanya memiliki tubuh dengan tinggi badan 167 menjadikan mendongak menatap Thomas.

“Eh… iya, kita duduk pak, iya kita duduk di sana.” Rani menunjuk sofa yang terlihat kosong di ruangan Thomas, dia berjalan terlebih dahulu dan segera duduk di ujung sofa.

Melihat tinggal rani yang terlihat gugup membuat hiburan tersendiri untuk Thomas, dia segera mengikuti rani dan duduk di samping rani walau sedikit ada jarak di antara mereka.

“Emm… rani, minggu depan akan ada proyek di kota S selama beberapa hari. Dan aku tidak bisa ke sana karena aku harus kembali ke negara P untuk menyelesaikan suatu urusan yang penting, jadi aku mau meminta bantuan kamu untuk menemani Leon pergi ke sana.”

Mendengar nama Leon rani menatap Thomas, dia tidak percaya kenapa bisa Leon dan dia yang harus pergi. Sedangkan Leon bisa saja pergi sendiri ke sana tanpa harus di temani dirinya.

“Aku tahu mungkin kamu bingung kenapa kamu harus menemani Leon ke sana, sedangkan Leon bisa saja pergi sendiri kesana. Aku hanya ingin kamu mempunyai pekerjaan dan tidak mengangur selama aku pergi, karena jabatan kamu sekarang bukan lagi OB di perusahaan ini.”

Rani masih terdiam, dia merasa sangat bingung dengan perintah dari Thomas.

“Bagaimana jika saya ikut anda pergi ke negara P, saya di sana bisa menjadi asisten anda kan.” Ucap rani segera memutar otaknya, dia tak ingin pergi dengan Leon.

“Maaf rani, aku kesana untuk urusan pribadi. Jadi aku tidak bisa membawamu, maaf… jika urusan di sana sudah selesai maka aku akan segera pulang.”

Rani tidak bisa membantah ucapan Thomas, dia merasa memang harus menuruti perintah dari Thomas untuk saat ini.

“Baiklah pak.” Jawaban rani terdengar sangat lesu, Thomas tiba tiba menyentuh tangan rani yang terlihat menundukkan kepalanya. Refleks rani akan menarik tangannya, tapi usahanya sia sia Thomas menggenggam erat tangan milik rani dengan erat.

“Aku akan kembali rani, aku janji akan menemui kamu.” Kenapa ucapan Thomas terdengar seperti dia adalah kelasih rani, sedangkan hubungan mereka hanya sebatas karyawan dan atasan.

Rani masih diam dan menatap Thomas, dia mengerjap ngerjapkan kedua matanya sambil menatap Thomas yang masih menggenggam tangannya dan menatap kedua bola mata indah milik rani.

“Kenapa pak ucapan pak Thomas seperti mengangap ku adalah kekasihnya saja, sedangkan aku hanya seorang asisten pribadinya di perusahaan ini. Rani apa yang kamu pikirkan, mungkin pak Thomas takut jika kamu mengundurkan diri.” Monolong rani.

“I… iy.. iya pak, saya akan menemani pak Leon pergi ke kota S”

“Terima kasih rani terima kasih.” Thomas tiba tiba saja memeluk rani dengan sangat erat, bau parfum lembut milik Thomas dapat rani cium. Entah kenapa pelukkan Thomas membuat rani terdiam dan tidak bisa menolaknya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!