Aku bukan gadis Nakal.
aku ga ngerti jalan fikiran orang orang, mereka sesuka hati menjudge orang lain tampa mereka tahu kenyataan ya.
kadang ada ya? di antara mereka ga sadar diri dan selalu merasa lebih baik dari orang lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jee Jee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
malam terasa dingin, hujan mengguyur kota dengan kilat kilatan penuh amarah.
mungkin jika digambarkan beginilah perasaan Sagara.
perlahan Sagara memasuki kamar nya sesekali memegang kepalanya yang pusing.
allea yang sedang berganti baju kaget tiba tiba Sagara masuk. tiba tiba saja Sagara memeluk nya mencium nya seperti orang kesetanan
"stop Sagara! " ucap allea menolak perlakuan Sagara yang seperti itu.
allea tau ada yang tak beres dari Sagara, bau rokok dan anggur sangat menyengat dari mulut laki laki itu.
"gua ga mau cerai" racau Sagara , allea memberontak sekuat tenaga. sungguh allea takut liat Sagara dalam ke adaan mabuk
"kenapa? kenapa nolak? " tatap Sagara dingin.
"bukan kah gua selama ini selalu memberi hak lu! sekarang giliran gua yang minta hak gua" ucap Sagara, yang membuat allea semakin menangis.
Allea seakan tak berdaya, Sagara bener! laki laki itu selalu mengusahakan hak nya. tapi allea tidak ada kontribusi terhadap pernikahan ini. segala beban allea Sagara menanggung nya! lalu kenapa allea menangis saat Sagara meminta hak nya. allea juga tau Sagara dalam keadaan tidak waras.
"tapi bukan gini ga! gua mohon lepasin" ucap allea terisak, seakan tuli Sagara tidak menghiraukan permintaan allea.
dan malam itu, adalah malam yang membuat allea harus kehilangan harga diri yang dijaganya. allea tak menyalahkan Sagara, hanya saja allea menyalahkan mulutnya . andai saja allea tak membicarakan hal itu mungkin hal ini tak akan terjadi
sangat sakit, ini menyakitkan bagi allea. perempuan itu terlihat berantakan rambut yang acak acakan, di penuhin keringat dan air mata, keadaan allea benar benar menyedihkan.
Seperti biasa Sagara selalu bangun saat subuh datang, kepala nya terasa berat kerongkongan nya terasa kering. ketika Sagara membuka mata, melihat kamar nya yang berantakan terlihat seperti kapal pecah. baju nya tergeletak dimana mana. oh iya baju allea yang tergeletak disana membuat Sagara menutup mulut seketika.
"apa yang gua lakuin! " ucap nya prustasi.
tatapan matanya beralih ke arah allea yang sangat berantakan tubuh nya banyak sekali tanda tanda biadap nya Sagara.
Sagara memegang kepalanya yang pusing ketika teringat kejadian semalam, saat allea menangis memohon minta dilepaskan.
kemudian tatapan nya beralih ke arah seprai menyingkap selimut yang dikena kan nya
"astaga Sagara!" ucap nya prustasi ketika melihat noda darah di seprai itu
ingatan nya kembali tertuju saat merudal paksa allea, bahkan bunyi robekan sangat nyaring di telinga Sagara.
" mati saja lu Sagara" umpat nya.
jujur saja Sagara bingung harus ngapain, ga mungkin juga Sagara meninggal kan allea dalam keadaan seperti ini. jalan satu satu nya berpura pura tidur seperti biasa.
tak lama kemudian allea bangun, matanya yang sembab susah sekali terbuka. kepalanya pusing akibat menangis semalaman, dengan tertatih allea memakai handuk kemudian mengumpulkan semua pakaian yang berserakan di sana.
lagi lagi mata nya menangis lagi, di bawah guyuran shower allea meluapkan segala emosi nya.
dengan mata yang sembab allea berangkat ke kampus tampa menunggu Sagara. padahal laki laki itu masih pulas di atas kasur
hari ini Allea terpaksa memakai switer masker dan kaca mata. untung saja hari mendung seakan mendukung outfit allea saat ini. yang sebenarnya menutupi bekas semalam
kali ini allea datang sendiri, membuat geng Ronald heran! biasa nya gadis itu bareng Sagara!
"nald 30 jt udah gua kirim Kerenening lu! " ucap bara tiba tiba hal itu membuat Ronald dan kawan kawan heran
"lu kenapa? tumben ngaku kalah sebelum perang" ucap farhan meledek
"ga ada! gua sadar Sagara ga punya rasa sama Rachel! " jawab bara seadanya.
mau tak mau Gilang dan Sean terpaksa membayar 30jt sesuai perjanjian.
"menang telak gua! padahal gua cuma ikut ikutan lu doang nald" ucap farhan.
tak berselang lama Sagara datang. tak seperti biasanya Sagara pergi begitu saja tampa menegur teman teman nya terlebih dahulu
"dih kenapa tuh anak!? " ucap Gilang
"Leon! " panggil bara
Sagara berhenti menunggu teman teman nya.
"tumben lu cabut gitu aja! " tanya Ronald
"gua mau cepat sampai Kelas. kepala gua pusing banget" ucap Sagara
"Lu begadang semalam?" tanya bara
"iya," jawab Sagara
"biasa nya juga begadang ga kaya gini toh! " ucap farhan
"gua kebanyakan minum" ucap Sagara jujur
"tumben? lu ada masalah? " tanya Ronald.
Sagara mengangguk begitu saja.
"mending kita ke rooftop aja.. gua juga malas hari ini" ajak farhan ke arah Sagara yang diangguki Ronald.
"gua ga ikut ya! soalnya udah ketinggalan materi" ucap Gilang
"gua juga" ucap Sean.
Kemudian dua orang itu pergi menuju kelas
sesampai nya di rooftop, hanya keheningan di antara mereka ber 4. sibuk dengan pikiran masing masing.
"eon! masalah lu sama allea belum kelar ya? " tanya Ronald tiba tiba di hadiahi tatapan kaget dari mereka bertiga
"maksud lu? " ucap Sagara
"maaf eon! gua ga sengaja liat lu berantem waktu itu" ucap bara
"sebagai teman gua ingin tau masalah lu? " ucap bara lagi
"jadi lu tau Leon punya hubungan sama Allea? " tanya farhan
"lu juga tau? " tanya bara melirik farhan
"gua ga sengaja tau" ucap nya
Sagara menyerngit kemudian menatap Ronald
"gua ga ada hubungan nya dengan mereka eon! " ucap Ronald
"gua tau pas nginap di rumah lu waktu itu, gua ga sengaja masuk kamar lu,.. tapi gua ga bilang siapa siapa" ucap farhan klarifikasi
"loh kok bisa allea tidur dikamar lu Leon? " tanya bara kaget. awal nya bara kira Leon hanya mengejar allea.
"allea istri gua" jawab nya lirih.
"astaga! lu serius eon? " tanya bara kaget, Sagara hanya mengangguk
"dan lu tau itu nald? " tanya bara shok,
"gua tau karena menyaksikan pernikahan mereka" ucap Ronald
"parah lu eon! nikah ga ngundang? pilih kasih Ronald aja lu ajak masa kita enggak" ucap farhan
"panjang cerita nya han, gua nikah sama allea pas gua baru seminggu di sini" ucap nya
"kalau mau tau lu tanya aja ke Ronald! semua itu terjadi karena salah paham" ucap Sagara lagi
"jadi masalah lu apa sekarang eon? " tanya Ronald penasaran
"allea minta cerai" jelas Sagara singkat padat jelas,
"astaga,. berat itu" ucap farhan
"entah pusing gua! "
"lu juga sih. ngapain lu deketin Rachel, wajar sih allea tiba tiba begitu" ucap bara, hanya dengusan sebagai respon sagara atas ucapan bara
"rugi ga sih eon? kalau lu mau cerai bearti lu bodoh sih! lu mati matian cari uang buat dia. tapi lu belum dapat apa apa? " ucap Ronald sebagai seorang pria
"ya maaf nih, kita tahu desas desus allea,. mungkin saja allea sudah tak Tink Tink makanya ga mau gituan sama lu eon" ucap bara
"apaan sih lu bar! Gua sih ga yakin allea kaya gitu" ucap Ronald
"jadi bener, lu ga pernah gituan sama allea?
Wah gila! lu pasti ga normal eon? lu tidur bareng tapi ga ngelakuin apa apa? " ucap farhan salut
"sebagai laki laki jelas gua normal ege.. masalahnya gua yang nahan diri karena ga mau dia tertekan" ucap Sagara
"fiks, rugi besar itu" ucap farhan
"kalau dia maksa cerai, paksa juga dia ngasih hak lu simple,.. pasti dia ga jadi minta cerai" ucap bara memberi saran
hanya saja Sagara diam saja tampa menjawab omongan mereka,.