JODOH KU TERNYATA DIA...

Jam istrahat pun telah selesai dan mereka telah kembali ke tempat masing-masing dan melanjutkan pekerjaan mereka. Saking sibuk nya mereka tidak ada yang menyadari bahwa masih ada satu orang yang belum hadir di ruangan itu. Setelah sepuluh menit mereka berlalu seseorang memasuki ruangan tersebut dengan buru-buru mendengar langkah sepatu,indah dan kawan-kawan pun mengangkat kepalanya melihat siapa gerangan yang memasuki ruangan mereka dengan langkah tergesa-gesa .

"Si gila baru masuk.!" Gumam mili yang melihat Rafa lah yang baru datang.

"tidak boleh bicara seperti itu.! Tegur Sandy tapi mata nya menilai penampilan Rafa.

Sedangkan indah hanya melihat saja tampa mau berkomentar karena itu bukan hak nya. Tetapi berbeda dengan mili, kalau tidak mengeluarkan apa yang ada di hati nya seperti makan tapi tidak minum.

" Bisa tidak tunggu pulang kantor dulu baru berbuat mesum, ini masih jam kantor, sakit mataku melihat Lo setiap hari seperti ini!, Atau setidak nya perbaiki dulu penampilan Lo,jangan langsung ke kantor mandi dulu kek,atau cuci dulu kek, atau apalah supaya tidak membuat sakit mata orang yang melihat nya.!"cerca nya dengan nada sinis jangan lupa tatapan mata nya seperti ingin ke luar dari tempat nya.

"Apanya yang mau di cuci.?" Tanya Sandy

" Semuanya!, kalau perlu sekalian saja jangan masuk kantor, bikin mata suci ku ternodai.!" Geramnya

Sedangkan Rafa yang mendengar cerocos mili hanya diam dan melanjut kan pekerjaan nya tanpa mau meladeni nya.

"Kasian sekali yang menjadi istri nya dia nanti, harus makan hati atas kelakuan b*j*d  nya.!" Gumamnya yang masih di dengar oleh Sandy terutama Rafa.

"Awas!!!,Jangan katai orang seperti itu siapa tau gue adalah jodoh Lo nanti.?" Kata Rafa yang menggoda Mili.

"wek,,lebih baik gue tidak menikah dari pada sama Lo yang bekas banyak orang!,siapa tau salah satu wanita nya sudah ada yang hamil iyuuu!" Ucap mili yang peragakan seperti orang muntah dan jijik.

"Sudah, sebaiknya kalian lanjut bekerja" Kata indah yang menengahi perdebatan mereka tapi tatapan nya ke arah Rafa yang masih bekerja.

"Kalau Lo berjodoh dengan dia bagaimana.?" Tanya Sandy lagi yang sengaja menggoda Mili.

"Tidak akan! Gue akan minta sama tuhan agar tidak memberikan jodoh seperti dia!" ujarnya dan melirik Rafa , sedangkan yang di lirik masih fokus sama pekerjaan nya dan tidak terganggu sama sekali dengan ucapan mili.

"Kalian bisa diam  gak sih.!" ucap indah yang sedikit membentak mereka.mendengar bentakan indah mereka akhirnya melanjut kan pekerjaan tanpa ada yang bersuara.

Sedangkan di perusahaan askara grup seseorang Sadang termenung sambil menutup mata dan mengingat ke jadian semalam

POV sean..

Setelah dia menyuruh Askar untuk mengantar indah pulang dia langsung mengejar devi yang sudah pergi bersama dengan seorang lelaki dan itu membuat nya marah.

Dia mengejar mobil yang di kendarai oleh teman nya devi tapi  sayang,saat posisi nya sudah mendekat tiba-tiba lampu berubah merah dan sean kehilangan jejak. Tidak menyerah dia terus mencari devi sampai tidak sengaja matanya melihat devi yang sedang berada di sebuah kafe.karena posisi kafe tersebut di pinggir jalan jadi orang -orang bisa melihat kegiatan yang berada di kafe tersebut.

Melihat devi yang sedang tersenyum membuat darah nya mendidih apalagi saat tangan lelaki itu dengan lancang nya memegang rambut devi.

sean buru-buru memarkirkan mobil nya dan langsung masuk ke dalam kafe tersebut langkah nya yang cepat membuat dia cepat sampai di samping devi.

"Apa yang kamu lakukan di sini!" Tanya sean dengan suara bariton nya.

Membat devi dan lelaki itu menoleh ke arah suara.

"sean...., Sedang apa kamu di sini.?" Bukan nya menjawab malah balik tanya membuat sean yang mendengar nya menatap nya tajam .

"Ayo pulang!"ucapnya lalu menarik tangan devi, tapi devi dengan cepat menarik tangan nya lagi sehingga membuat sean geram.

"Maaf tuan, anda jangan kasar dengan perempuan.?" Ucap lelaki itu yang mencoba menengahi.

"Jangan ikut campur!" Ucap nya dengan tatapan nyalang, tapi lelaki itu tidak takut,malah dia menyebut devi adalah wanita nya dan itu sukses buat sean naik pitam.

" Kamu mau jalan sendiri atau aku yang menggendong mu.!" Ucap nya yang membuat mata Devi mem bola.

"Dia siapa.?" Tanya lelaki itu ke pada devi.

"Dia adik sahabat ku." Akui Devi.

"Oh,,,adik sahabat, kirain dia pacar kamu.?" Kata lelaki itu manggut-manggut.melihat dan mendengar itu sean yang memang memiliki kesabaran setipis tisu yang di belah dua itupun akhir nya mengangkat Devi di pundak nya lalu membawanya ke luar seperti mengangkat l karung beras sean tidak menghiraukan tatapan orang-orang ke pada diri nya yang hanya dia pikirkan bagai mana dia bisa membawa devi pulang bersama nya. Sedangkan lelaki tadi hanya menggelengkan kepala nya melihat kelakuan sean yang menurut pandangan nya sedang cemburu. Setelah berhasil membawa sean ke dalam mobil nya dia pun langsung memutar mobil tersebut lalu duduk di balik kemudi dan menjalankan mobil nya.

Ketika ingin mengantar Devi pulang tiba-tiba ponsel nya berbunyi dan itu adalah panggilan dari  pihak hotel yang memberitahukan bahwa ada masalah di hotel tersebut dan harus dia yang menangani. Lalu dia pun membelokan mobil nya ke arah hotel tapi di perjalanan devi tidak henti-hentinya mengoceh tidak lupa juga dia memaki dan mengutuk sean karena memperlakukan nya seperti ini.

Setelah kurang dari satu jam akhir nya masalah nya bisa teratasi dan dia menuju ke kamar hotel, sebelum nya dia membawa devi ke kamar nya karena tidak mungkin dia membawa devi ke pertemuan mendadak ini.

Tapi setelah memasuki kamar hotel dia melihat devi yang sudah tidur, melihat posisi tidur devi seperti ini entah apa yang merasuki nya sean pun mendekat dan merasakan sesuatu yang aneh dalam diri nya dan dia pun tau itu.

"Rupanya mereka ingin menjebak ku!" Ucap nya dengan seringai licik.

Merasa sudah gerah dia pun melonggarkan dasi nya dan mengeram kesal. Karena tidak ingin terjadi apa-apa pada devi, sean langsung menuju kamar mandi dan diapun merendam ke dalam bathtub. Tidak di hiraukan Jam sudah menunjukan pukul 12 malam yang terpenting dia harus merendam kan gelora nya. Setelah kurang dari satu jam dan dia juga merasa kan kedinginan akhir nya diapun menyudahi kegiatan nya lalu keluar dari kamar mandi tidak lupa dia mengganti pakaian nya karena di kamar ini dia sudah menyediakan pakaian nya. Karena kamar ini khusus untuk diri nya.

Tapi na'as setelah mengganti pakaian nya hawa panas itu masih ada ketika dia melihat devi yang terbaring dengan posisi yang menggoda. Akhirnya karena sudah tidak tahan sean pun memberanikan diri untuk mendekati devi dan langsung menindih nya, akal nya sudah tidak berjalan lagi sehingga dia mencium devi yang sudah terlelap, tidak ada pergerakan dari devi, entah dia tidur atau sudah berada di dunia lain sehingga kelakuan sean tidak dia rasakan. Sedangkan sean melihat devi yang tidak melawan dia tambah bersemangat menggiring t*b*h devi. Dan entah apa yang di mimpikan devi, sehingga diapun membalas ciuman sean sehingga sean terkejut tapi tidak lama ketika sean menyusuri lehernya dan membuat nya tambah semangat tapi seketika itu devi tersadar dan melotot melihat sean ada di atas nya dan buru-buru devi melepas kan diri, karena cara halus tidak berhasil maka devi tidak putus asa saat sean masih asyik dengan kegiatan nya devi pun memukul tengkuk sean dengan  tangan nya dan itu berhasil.

Seketika sean tidak sadarkan diri dan dia pun meninggalkan sean yang sudah pingsan di ranjang. Setelah itu Devi kembali memakai pakaian nya dan meninggalkan sean sendiri. devi masih waras sehingga dia memukul nya hanya pingsan saja paling tidak pingsan nya cuma beberapa menit saja selanjut nya dia tertidur.

POV AND.

"Ahhhh sialan! Apa yang gue katakan pada Devi." Gumamnya setelah mengingat kejadian semalam.

Mau dobel up?

Jangan lupa coment dan like di setiap episodenya,jangan lupa vote nya juka kakak²readers♥️