4 Tahun Setelah Berpisah.

4 Tahun Setelah Berpisah.

Perubahan

Selamat! Membaca 🤗

Jangan lupa untuk Like, Vote, hadiah, dan ulasan bintang 5 nya ya🤗🤗🤗

Terima kasih 🙏

Semoga suka dengan cerita baru dari Otor ini.

Jika ada kesalahan dalam tulisan ini, tolong koreksi ya 🤗

🍁🍁🍁🍁

"Mas, kau sudah pulang! Sini aku bawakan tasnya,"ujar seorang wanita yang sudah 3 jam lebih menunggu di depan pintu, menantikan kepulangan sang suami.

Ia adalah Kirana, wanita berwajah ayu dan lembut yang masih berusia 22 tahun, Ia dipersunting seorang lelaki bernama Senopati, 2 tahun silam.

Di usia pernikahannya yang sudah cukup lama, Kirana merasa Seno berubah, tidak sehangat yang dulu. Lelaki itu nampak dingin dan lebih sering mengabaikannya.

Namun Rana tetap melakukan apa yang sudah menjadi kewajibannya setiap hari, termasuk menyambut Seno pulang meskipun lelaki itu pulang di jam yang tidak biasanya.

Seno memberikan tas kerjanya tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Aku sudah masak makanan kesukaanmu Mas, kamu makan ya?"ujar Kirana yang kembali mencoba, menciptakan suasana hangat yang sudah beberapa bulan meredup.

Namun Seno, malah menghela nafas berat.

"Rana, aku lelah seharian bekerja aku ingin mandi dan langsung beristirahat."

Kirana mengulas senyum terbaik yang ia miliki.

"Baik Mas, aku akan siapkan air hangat untukmu mandi."

"Terima kasih."

Seno berjalan terlebih dahulu memasuki kamar.

***

Setelah menyiapkan air untuk ritual mandi sang suami, Rana merapikan makanan yang tertata rapi di atas meja, sore tadi Kirana menyempatkan diri untuk memasak beberapa menu yang menjadi makanan favorit Seno, ia berharap bisa makan malam bersama suaminya, yang sudah beberapa bulan terakhir tidak pernah meraka lakukan karena Seno selalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai salah satu anggota Tim SAR.

CKLEK..

Kirana mendorong pintu kamar, ia melangkah perlahan.

Seno yang mendengar suara pintu terbuka, segera menarik selimut sampai menutupi semua tubuhnya, hanya wajahnya saja yang terlihat dan ia langsung memejamkan matanya.

"Kamu sudah tidur, Mas!"

"Eeemm!"

Hanya itulah sahutan dari Seno.

"Baik, beristirahatlah, Mas."

Kirana berjalan menuju balkon kamar, di sana ia merenung memikirkan apa yang sebenarnya terjadi dengan Seno. Kenapa dia bisa bersikap sedingin ini, padahal dulu ia lelaki hangat dan penyayang.

'Apakah Mas Seno sudah tidak tertarik lagi denganku!

Atau Mas Seno memiliki...!'

Pikirkan buruk selalu menghantui benak Rana.

Namun ia segera menepis semua pikiran yang sering melintas di kepalanya, ia tetap berpikir positif tentang suaminya.

'Mungkin Mas Seno sedang lelah! karena seharian bekerja.'Kata inilah yang selalu Rana yakin, untuk menghibur hatinya.

*******

"Mas, sore nanti bisa temani aku ke rumah Kak Sarah, Dino ulang tahun hari ini."Pinta Rana, sambil menyiapkan sarapan untuk Seno.

"Maaf Rana, aku tidak bisa. Ada beberapa hal yang harus aku kerjakan dan mungkin akan pulang malam, kamu pergi bersama temanmu saja ya."

Dan ini jawaban yang sudah kesekian kalinya Seno lontarkan, ketika Istrinya meminta untuk di temani ke suatu tempat.

"Baiklah Mas, tidak apa-apa. Tapi kamu sarapan dulu ya!"

Seno melirik mesin waktu yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Maaf Rana, ini sudah siang, aku harus segera pergi karena ada latihan."

Dan ini juga sudah kesekian kalinya Seno menolak sarapan yang di sajikan Kirana.

Dengan perasaan sedih yang di tahan, Rana mengantar Seno sampai depan pintu.

"Berhati-hatilah Mas!"

Seno mengangguk dan segera masuk kedalam mobilnya.

Rana menatap mobil yang semakin melaju menjauhinya.

"Ada apa denganmu, Mas. Apakah aku punya salah! kenapa kamu terlihat seperti membenciku, bahkan kau sudah enggan untuk menyentuhku meski itu hanya sebatas sentuhan tangan."Gumam Rana, yang masih menatap jalanan.

**

Ingatan 2 tahun silam terlintas di benak Kirana, di mana Seno mempersuntingnya di hadapan kedua orang tuanya dengan bersungguh-sungguh. Rasa bahagia menyelimuti hati wanita ini ketika ia resmi menikah dengan Seno. Lelaki baik itu memperlakukan Rana layaknya seorang Ratu, ia selalu mencium kening sang istri sebelum tidur dan saat terbangun, tidak lupa saat berangkat bekerja Seno tidak melupakan ritual itu.

Seno akan mengeluarkan semua rayuannya yang mampu membuat Istrinya terbang sampai di langit ke 7, lelaki itu juga selalu memuji masakan istrinya, setiap kali ia menghabiskan masakan Rana. Ia akan mengucapkan kata-kata sayang dan cinta pada Rana di setiap menit selama 24 jam. Sungguh sebuah pernikahan yang manis.

Tapi keindahan dan kebahagiaan itu sirna dalam sekejap, Seno berubah tanpa sebab apapun. Ia menolak sang Istri tanpa alasan yang jelas, membawa Kirana di zona kesedihan tanpa ia tau apa penyebab dan kesalahannya.

***

Kirana memutuskan untuk pergi menenangkan pikirannya sejenak! untuk menemui sahabatnya bernama Aurel.

"Kamu kenapa?"Tanya Aurel yang melihat Rana hanya memutar-mutar sedotan di gelas minumannya.

"Tidak apa-apa."

"Tidak apa-apa bagaimana! lihatlah wajahmu, sejak tadi kau tekuk seperti itu, apa kamu memintaku bertemu hanya untuk melihat kesedihanmu ini?"

"Maaf Rel!"

"Apa ini semua karena suamimu yang masih bersikap dingin?"

Kirana mengangguk.

"Rana, apa kamu sudah bicara dengan suamimu?"

"Aku tidak memiliki keberanian untuk itu."

"Tapi kamu harus tetap bicara dengannya, cari waktu yang tepat untuk berbicara dari hati kehati dengan suamimu, jika di biarkan berlama-lama akan menimbulkan kesalahpahaman di antara kalian berdua."

Kirana diam, dia membenarkan apa yang dikatakan Aurel, tapi ia tidak cukup berani untuk bertanya kepada Seno. Ia takut jika jawaban dari lelaki itu akan membuatnya sedih atau terluka.

"Rana!"panggil Aurel.

"Iya, aku akan mencoba untuk bicara dengan Mas Seno."

"Itu pilihan yang bagus, semoga permasalahan di antara kalian cepat selesai."

"Terima kasih! Aurel. Apa kamu bisa menemaniku ke Rumah Ka Sarah sore nanti."

"Tentu, sore nanti aku tidak ada kesibukan apapun."

"Terima kasih."

******

Di tempat lain.

"Sen, kau tidak makan siang?"tanya Dika, teman satu Tim dengan Seno.

Mereka baru usai melakukan latihan .

"Tidak! kau saja."

"Apa kau tidak lapar?"

"Tidak!"

"Kau ini kenapa! apa ada masalah! Seno, seberat apapun masalah yang kita hadapi kita harus tetap makan yang banyak, kamu sadar akan profesi kita yang membutuhkan banyak tenaga kan! kita tidak boleh lemah."

"Aku tau."

"Kalau begitu ayok makan, aku sudah menemukan tempat makan yang enak, kau harus mencobanya."

Dengan sedikit paksaan, akhirnya Seno memutuskan untuk mengikuti Dika, makan siang di Luar.

**

"Dika!"Panggil, Seno di tengah-tengah santap siangnya.

"Eeem, ada apa?"

"Apa pernah, kau merasa jenuh dengan sesuatu yang sudah kau jalani selama bertahun-tahun?"

Mendengar pertanyaan Seno yang sedikit aneh bagi Dika, lelaki itu meletakkan sendok makanya.

"Ada apa?"

"Ada apa apanya?"tanya Seno bingung.

"Ada apa kau bertanya seperti ini?"

"Tidak! aku hanya bertanya saja."

"Seno, apa kau mulai jenuh dan bosan dengan profesimu saat ini?"tanya Dika yang salah paham.

"Tentu saja tidak, sejak kecil aku bercita-cita ingin menjadi bagian dari Tim penyelamat seperti ayahku, mana mungkin aku bosan dengan profesi ini."

"Lalu apa yang membuatmu bosan?"

"Dika, aku hanya bertanya bukan berarti aku yang mengalaminya kan! Ah, sudahlah. Percuma bicara denganmu."Seno bangun terlebih dahulu, ia meninggalkan meja sebelum menghabiskan makanannya.

"Dia aneh sekali,"gumam Dika.

Bersambung..

🍁🍁🍁

Lope banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Endang Supriati

Endang Supriati

2 thn itu msh pengantin baru, klu nikah saling cinta dua tahun serasa 2 hari.

2024-01-08

1

Ma E

Ma E

Emang rumah tangga ada yg bosan?suami yang egois yg begitu

2023-12-19

1

Tati Suwarsih

Tati Suwarsih

harusnya d bicarakan klo ad masalah...bkn menghindar

2023-12-10

1

lihat semua
Episodes
1 Perubahan
2 Suami Yang Sudah Tidak perduli.
3 Tips dan Trik meluluhkan hati Suami
4 Usaha Yang Tidak Di Hargai
5 Kenyataan Untuk Rana
6 Aku Menyerah Mas.
7 Gugatan Cerai
8 Setelah 4 Tahun
9 Berkunjung Ke Kota Penuh Kenangan
10 Di Ganggu Preman
11 Dokter Windy
12 Bertemu Windy kembali
13 Pertemuan Setelah 4 Tahun Berpisah
14 Bencana Longsor
15 Misi Penyelamatan Rana.
16 Tim Penyelamat.
17 Perjuangan Tim Penyelamat
18 Kembali Di Pertemukan
19 Seno Dan Dika
20 Aku Akan Mendekati Mantan Istrimu
21 Ada Apa Dengan Seno
22 Kenapa Takdir Harus Membawaku Kembali Bertemu Dengannya?
23 Sikap Rana Yang Dingin.
24 Keadaan Darurat
25 Menolak Kebaikan Seno
26 Kemarahan Rana
27 Usaha Menyelamatkan Bella
28 PLAK
29 Apa Yang Terjadi Dengan Seno 4 Tahun Yang Lalu?
30 Pengakuan Cinta Dokter Vir
31 Ucapan Seno Yang Mengguncang Hati Rana.
32 Kecemasan Rana
33 Apakah. Aku Harus Membuka Hatiku Untuknya?
34 Vir Yang Bersungguh-sungguh
35 Seno Kenapa?
36 Apa Yang Di Sembunyikan Sarah?
37 Alasan 4 Tahun Yang Lalu
38 Alasan, 4 Tahun Yang Lalu. Bagian Ke 2
39 Kenyataan Yang Membuat Rana Merasa Bersalah.
40 Seno Vs Vir
41 Mendatangi Rumah Seno.
42 Kebahagiaan Ibu Mertua.
43 Keputusan Rana.
44 Aku, Akan Melakukan Apapun Untuk Mempertahankan Mu.
45 Jangan Memaksanya.
46 Memaafkan, tapi tidak harus kembali
47 Aurel Sahabat Terbaik
48 Kau Lebih Berhak Atas Rana Dari Siapapun!
49 Tidak Ada Yang Mau Mengalah
50 Dia Istriku!
51 Sahabat Yang Saling Mendukung
52 Apa Yang Di Sembunyikan Windy?
53 Menghabiskan Waktu Bersamamu.
54 Rana Masih Ragu.
55 Aku Mencintaimu. Tolong Beri Aku Kesempatan Untuk Menjadi Suami Mu Kembali.
56 Sedikit Agresif.
57 Aku Hanya Meminta Hak-ku Sebagai Suamimu!
58 Datang Bulan.
59 Drama Membeli Pembalut
60 Jangan Terpengaruh Oleh Apapun.
61 Rasa Penasaran Rana.
62 Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy
63 Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy. Bagian Ke Dua
64 Nasib Tragis Yang Menimpa Windy 6 Tahun Yang Lalu.
65 Tidak Akan Merubah Semua Yang Sudah Terjadi.
66 Kegelisahan Rana Setelah Tahu Semuanya
67 Masa Lalu Yang Membuat Gelisah
68 Bangkitlah Windy. Lupakan Semuanya.
69 Permohonan Winda! Tolong Mengalah lah Untuk Windy.
70 Jangan Ada Yang Di Tutup-tutupi
71 Aku Akan Tetap Memilih Rana Apapun Yang Terjadi
72 Bakat Baru Dika.
73 Mayang Menemui Rana.
74 Windy Marah!
75 Ucapan Mayang Yang Sangat Menyakitkan.
76 Menyalahkan Seno
77 Apa Kau Merindukannya?
78 Seno Datang!
79 Apa, Ayah Dan Ibu Mertua Sudah Memaafkan Aku?
80 Usaha Ke Dua Seno
81 Semua Keputusan Ada Pada Rana
82 Jangan Pernah Mengharapkan Istri Orang.
83 Dika Tertarik Pada Aurel.
84 Kedatangan Wahyu Dan Windy
85 Windy, Jauhi Rana!
86 Seno VS Wahyu
87 Ada Apa Dengan Sarah?
88 Aku Akan Berhenti Sampai Di Sini
89 Ke Hotel
90 "Jika Kau Suda Tidak Mau Kembali Padaku, aku Akan menyerah."
91 Malam Pertama Setelah 4 Tahun Berpisah
92 Dingin Tapi Terasa Panas!
93 Sekali Lagi.
94 Tindakan Mayang
95 Apa Kau Sudah Puas?
96 Di Keluarkan Dari Rumah Sakit Harapan
97 Memberi Sedikit Pelajaran.
98 Kembali Pulang Ke Rumah
99 Tidak Kuat Menahannya
100 Kebingungan dan Rasa Penasaran Seno
101 Apa Kau Mengenal Seseorang Yang Bernama Wisnu?
102 Kecelakaan 7 Tahun Yang Lalu, Penyebab Sarah Membenci Seno
103 Alasan Sarah Membenci Seno
104 Memberi Pengertian Pada Sarah
105 Saling Memaafkan Dan Mengerti
106 Semakin Hari, Mas Seno Semakin Aneh.
107 Pergi Makan Malam Bersama Aurel
108 Gagal Pergi Bulan Madu
109 Tips Dan Trik Membujuk Istri
110 Ternyata Seperti Ini Cara Membujuknya.
111 Windy Menghilang
112 Kemana Sebenarnya Windy Berada?
113 Semua Rekayasa Winda
114 Dia Tidak Pernah Mengungkapkan Perasaannya Padaku.
115 Apa Yang Dika Lihat?
116 Dika Tidak Akan Menyerah.
117 Tidak Ada Pertemanan Yang Murni Antara Laki-laki Dan Perempuan
118 Windy Semakin Berani
119 Ingin Memberi Kejutan
120 Di Luar Dugaan Windy.
121 Semoga Windy Sadar.
122 Tolong Kembalikan Seno Padaku.
123 Masih Soal Rana dan Windy.
124 Dika Dan Ardi
125 Mendambakan Cucu
126 Usaha Penyelamatan.
127 Terima Kasih!
128 Windy Menyerah. Memilih Tempat Berbulan Madu
129 Tolong Lahirkan Putra Dan Putri Untukku
130 Pergi Bulan Madu.
131 Winda Yang Keras
132 Demi Aurel
133 Saingan Yang Mengganggu
134 Antara Dika Dan Ardi
135 Dika Galau
136 Sepertinya Dika Sudah Tidak Memiliki Harapan. Atas Cintanya.
137 Harap Besar Lina
138 Jangan Di Pikirkan
139 Memeriksakan Diri
140 Harus Menceritakannya
141 Tidak Akan Ada Yang Berubah, Ibu Dan Seno Akan Tetap Dan Selalu Menyayangimu
142 Akhir Dari Kisah Seno Dan Rana
143 Kisah Baru, Di Mulai.
144 Menemui Gadis Pilihan Ibu
145 Perjodohan Di Batalkan
146 Hari Bahagia Aurel. Dukanya Dika
147 Kesalnya Dika
148 Ingin Nasi Goreng
149 Memasak Di Jam Kramat
150 Jika Kak Dika Mau, Aku Bersedia Menjadi Kekasihnya!
151 Ingat, Dika! Waktu Tiga Bulan, Bukan Waktu Yang Lama.
152 Membersihkan Apartemen
153 Tetangga Apartemen
154 Kabar Dari Dokter
155 Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Jika Tuhan Sudah Berkehendak
156 Gelar Dan Panggilan
157 Ingin Kursus Memasak
158 Ketahuan
159 Tolong, jangan Beritahu Mamah.
160 Hari Pertama Kursus
161 Menyelesaikan Tantangan Pertama
162 Apa Ide Cemerlang Dari Seorang Dika Perkasa?
163 Lakukan Apa Yang Ingin Kau Lakukan
164 Apa Kau Mengenal Olivia?
165 Terbongkar!
166 Kerjasama.
167 Sepakat!
168 Usaha Memasak Ke-Dua Seno
169 Telor Ceplok, atau Telor Mata Sapi?
170 Sandiwara Pertama
171 Mengantar Olivia Pulang .
172 Persiapan Ke-Dokter Kandungan
173 Seno Oh Seno.
174 Pertemuan Yang Tidak Disenaja.
175 Dika, Sepertinya Dia Menyukai Mu
176 Rasa Penasaran Dika.
177 Pengumuman! 4 Tahun Setelah Berpisah Selesai.
178 Promosi Novel Baru
179 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 179 Episodes

1
Perubahan
2
Suami Yang Sudah Tidak perduli.
3
Tips dan Trik meluluhkan hati Suami
4
Usaha Yang Tidak Di Hargai
5
Kenyataan Untuk Rana
6
Aku Menyerah Mas.
7
Gugatan Cerai
8
Setelah 4 Tahun
9
Berkunjung Ke Kota Penuh Kenangan
10
Di Ganggu Preman
11
Dokter Windy
12
Bertemu Windy kembali
13
Pertemuan Setelah 4 Tahun Berpisah
14
Bencana Longsor
15
Misi Penyelamatan Rana.
16
Tim Penyelamat.
17
Perjuangan Tim Penyelamat
18
Kembali Di Pertemukan
19
Seno Dan Dika
20
Aku Akan Mendekati Mantan Istrimu
21
Ada Apa Dengan Seno
22
Kenapa Takdir Harus Membawaku Kembali Bertemu Dengannya?
23
Sikap Rana Yang Dingin.
24
Keadaan Darurat
25
Menolak Kebaikan Seno
26
Kemarahan Rana
27
Usaha Menyelamatkan Bella
28
PLAK
29
Apa Yang Terjadi Dengan Seno 4 Tahun Yang Lalu?
30
Pengakuan Cinta Dokter Vir
31
Ucapan Seno Yang Mengguncang Hati Rana.
32
Kecemasan Rana
33
Apakah. Aku Harus Membuka Hatiku Untuknya?
34
Vir Yang Bersungguh-sungguh
35
Seno Kenapa?
36
Apa Yang Di Sembunyikan Sarah?
37
Alasan 4 Tahun Yang Lalu
38
Alasan, 4 Tahun Yang Lalu. Bagian Ke 2
39
Kenyataan Yang Membuat Rana Merasa Bersalah.
40
Seno Vs Vir
41
Mendatangi Rumah Seno.
42
Kebahagiaan Ibu Mertua.
43
Keputusan Rana.
44
Aku, Akan Melakukan Apapun Untuk Mempertahankan Mu.
45
Jangan Memaksanya.
46
Memaafkan, tapi tidak harus kembali
47
Aurel Sahabat Terbaik
48
Kau Lebih Berhak Atas Rana Dari Siapapun!
49
Tidak Ada Yang Mau Mengalah
50
Dia Istriku!
51
Sahabat Yang Saling Mendukung
52
Apa Yang Di Sembunyikan Windy?
53
Menghabiskan Waktu Bersamamu.
54
Rana Masih Ragu.
55
Aku Mencintaimu. Tolong Beri Aku Kesempatan Untuk Menjadi Suami Mu Kembali.
56
Sedikit Agresif.
57
Aku Hanya Meminta Hak-ku Sebagai Suamimu!
58
Datang Bulan.
59
Drama Membeli Pembalut
60
Jangan Terpengaruh Oleh Apapun.
61
Rasa Penasaran Rana.
62
Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy
63
Flash Back. Masa Lalu Seno Dan Windy. Bagian Ke Dua
64
Nasib Tragis Yang Menimpa Windy 6 Tahun Yang Lalu.
65
Tidak Akan Merubah Semua Yang Sudah Terjadi.
66
Kegelisahan Rana Setelah Tahu Semuanya
67
Masa Lalu Yang Membuat Gelisah
68
Bangkitlah Windy. Lupakan Semuanya.
69
Permohonan Winda! Tolong Mengalah lah Untuk Windy.
70
Jangan Ada Yang Di Tutup-tutupi
71
Aku Akan Tetap Memilih Rana Apapun Yang Terjadi
72
Bakat Baru Dika.
73
Mayang Menemui Rana.
74
Windy Marah!
75
Ucapan Mayang Yang Sangat Menyakitkan.
76
Menyalahkan Seno
77
Apa Kau Merindukannya?
78
Seno Datang!
79
Apa, Ayah Dan Ibu Mertua Sudah Memaafkan Aku?
80
Usaha Ke Dua Seno
81
Semua Keputusan Ada Pada Rana
82
Jangan Pernah Mengharapkan Istri Orang.
83
Dika Tertarik Pada Aurel.
84
Kedatangan Wahyu Dan Windy
85
Windy, Jauhi Rana!
86
Seno VS Wahyu
87
Ada Apa Dengan Sarah?
88
Aku Akan Berhenti Sampai Di Sini
89
Ke Hotel
90
"Jika Kau Suda Tidak Mau Kembali Padaku, aku Akan menyerah."
91
Malam Pertama Setelah 4 Tahun Berpisah
92
Dingin Tapi Terasa Panas!
93
Sekali Lagi.
94
Tindakan Mayang
95
Apa Kau Sudah Puas?
96
Di Keluarkan Dari Rumah Sakit Harapan
97
Memberi Sedikit Pelajaran.
98
Kembali Pulang Ke Rumah
99
Tidak Kuat Menahannya
100
Kebingungan dan Rasa Penasaran Seno
101
Apa Kau Mengenal Seseorang Yang Bernama Wisnu?
102
Kecelakaan 7 Tahun Yang Lalu, Penyebab Sarah Membenci Seno
103
Alasan Sarah Membenci Seno
104
Memberi Pengertian Pada Sarah
105
Saling Memaafkan Dan Mengerti
106
Semakin Hari, Mas Seno Semakin Aneh.
107
Pergi Makan Malam Bersama Aurel
108
Gagal Pergi Bulan Madu
109
Tips Dan Trik Membujuk Istri
110
Ternyata Seperti Ini Cara Membujuknya.
111
Windy Menghilang
112
Kemana Sebenarnya Windy Berada?
113
Semua Rekayasa Winda
114
Dia Tidak Pernah Mengungkapkan Perasaannya Padaku.
115
Apa Yang Dika Lihat?
116
Dika Tidak Akan Menyerah.
117
Tidak Ada Pertemanan Yang Murni Antara Laki-laki Dan Perempuan
118
Windy Semakin Berani
119
Ingin Memberi Kejutan
120
Di Luar Dugaan Windy.
121
Semoga Windy Sadar.
122
Tolong Kembalikan Seno Padaku.
123
Masih Soal Rana dan Windy.
124
Dika Dan Ardi
125
Mendambakan Cucu
126
Usaha Penyelamatan.
127
Terima Kasih!
128
Windy Menyerah. Memilih Tempat Berbulan Madu
129
Tolong Lahirkan Putra Dan Putri Untukku
130
Pergi Bulan Madu.
131
Winda Yang Keras
132
Demi Aurel
133
Saingan Yang Mengganggu
134
Antara Dika Dan Ardi
135
Dika Galau
136
Sepertinya Dika Sudah Tidak Memiliki Harapan. Atas Cintanya.
137
Harap Besar Lina
138
Jangan Di Pikirkan
139
Memeriksakan Diri
140
Harus Menceritakannya
141
Tidak Akan Ada Yang Berubah, Ibu Dan Seno Akan Tetap Dan Selalu Menyayangimu
142
Akhir Dari Kisah Seno Dan Rana
143
Kisah Baru, Di Mulai.
144
Menemui Gadis Pilihan Ibu
145
Perjodohan Di Batalkan
146
Hari Bahagia Aurel. Dukanya Dika
147
Kesalnya Dika
148
Ingin Nasi Goreng
149
Memasak Di Jam Kramat
150
Jika Kak Dika Mau, Aku Bersedia Menjadi Kekasihnya!
151
Ingat, Dika! Waktu Tiga Bulan, Bukan Waktu Yang Lama.
152
Membersihkan Apartemen
153
Tetangga Apartemen
154
Kabar Dari Dokter
155
Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Jika Tuhan Sudah Berkehendak
156
Gelar Dan Panggilan
157
Ingin Kursus Memasak
158
Ketahuan
159
Tolong, jangan Beritahu Mamah.
160
Hari Pertama Kursus
161
Menyelesaikan Tantangan Pertama
162
Apa Ide Cemerlang Dari Seorang Dika Perkasa?
163
Lakukan Apa Yang Ingin Kau Lakukan
164
Apa Kau Mengenal Olivia?
165
Terbongkar!
166
Kerjasama.
167
Sepakat!
168
Usaha Memasak Ke-Dua Seno
169
Telor Ceplok, atau Telor Mata Sapi?
170
Sandiwara Pertama
171
Mengantar Olivia Pulang .
172
Persiapan Ke-Dokter Kandungan
173
Seno Oh Seno.
174
Pertemuan Yang Tidak Disenaja.
175
Dika, Sepertinya Dia Menyukai Mu
176
Rasa Penasaran Dika.
177
Pengumuman! 4 Tahun Setelah Berpisah Selesai.
178
Promosi Novel Baru
179
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!