Reyhan Anggara seorang staff marketing di PT. DARWIN PROPERTIES perusahaan yang bekerja dibidang properti terbesar di Indonesia.
Bekerja selama 3 tahun diperusahaan itu membuat Reyhan mendapat promosi jabatan menjadi menantu pemilik perusahan dan akan diberi kepercayaan memegang salah satu perusahaan tersebut.
Larissa Darwin, putri tunggal Cristian Darwin terpaksa menikahi staff marketing ayahnya demi mengambil haknya sebagai pewaris tunggal.
"Tidak akan aku biarkan kamu memiliki apa yang seharusnya aku miliki." Larissa.
"Buktikan." Reyhan.
Akan kah pernikahan mereka berjalan sebagai mana mestinya atau kah terjadi konflik perebutan hak waris?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Haryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 5 Menginap dirumah Cristian
"Lalu bagaimana dengan perusahaan daddy?" tanya Cristian.
Mendengar pertanyaan dari Cristian membuat Larissa terdiam sejenak.
"Perusahaan itu papah sendiri saja yang kelola" jawab Larissa.
"Papah berencana akan membuka cabang perusahaan dijepang dan itu sudah final tidak bisa diganggu gugat, rencananya 3 bulan lagi akan dikerjakan. Papah butuh orang yang bisa dipercaya untuk menghandle perusahaan disini" ucap Cristian.
"Kalau begitu papah serahkan saja perusahaan disini pada orang kepercayaan papah" ucap Larissa.
"Kamu yakin benar-benar tidak ingin mengelola perusahaan kita?" tanya Cristian memastikan lagi.
"Iya pah, aku tidak berminat sama sekali dibidang itu" jawab Larissa.
"Iya papah mengerti, papah tidak akan memaksamu" ucap Cristian.
Setelahnya hening tidak ada pembicaraan lagi, mereka semua menghabiskan makan malamnya.
"Pak sepertinya saya harus segera pulang ini sudah larut" ucap Reyhan.
Cristian melihat jam tangannya dan waktu menunjukan pukul setengah sebelas malam.
"Ini sudah sangat larut Rey, apa tidak sebaiknya kamu menginap disini saja?" tanya Cristian.
"Tidak pak saya harus segera pulang besok harus bekerja" ucap Reyhan.
"Tidak papa menginaplah Rey, disini banyak kamar tamu dan urusan besok bekerja kamu bisa berangkat dari sini bersama saya" ucap Cristian.
"Tapi pak_" ucap Reyhan terpotong.
"Betul apa kata suami saya Rey, menginaplah disini lagi pula untuk mencari taksi selarut ini kamu tidak akan mendapatkannya" ucap Karina.
"Baiklah pak bu, saya akan menginap disini" ucap Reyhan pada akhirnya ia setuju.
'Diakan hanya orang asing yang kebetulan menjadi karyawan daddy, tapi kenapa daddy dan mommy memperlakukannya seperti itu' batin Larissa.
"Ya sudah kalau begitu kamu istirahat saja kamar tamunya sudah disiapkan oleh pelayan, kamu kalau butuh sesuatu panggil saja pelayan. Baju ganti dan baju kerja kamu juga sudah disiapkan oleh pelayan" ucap Karina.
"Terimakasih bu, saya jadi merepotkan kalian" ucap Reyhan.
"Kami senang melakukannya untukmu Rey, jangan sungkan ya pada kami, anggap saja kami ini orang tuamu juga" ucap Karina.
"Iya bu" ucap Reyhan dengan kikuk.
Iya tidak menyangka akan diperlakukan seperti ini oleh Cristian dan Karina.
"Bi Lia tolong antarkan Reyhan kekamar tamu yang sudah kita siapkan tadi ya" titah Karina.
"Baik bu" ucap bi Lia patuh.
Reyhan diantarkan kekamar tamu untuk beristirahat.
Hal pertama yang ia lihat saat masuk kamar ialah kemewahan isi kamar tamu yang membuatnya takjub.
"Kamar tamu saja semewah ini bagaimana dengan kamar utamanya ya?" guman Reyhan bertanya sendiri.
Reyhan kemudian merebahkan tubuhnya diatas ranjang berukuran king size kemudian menghubungi sahabatnya melalui Panggilan Vidio diponsel Edwin.
"Hallo Rey" ucap mereka serentak.
"Iya hallo juga. Aku menghubungi kalian ingin memberi tahu kalau aku tidak pulang kerumah kost. Ini sudah tsangat larut malam dan aku tidak akan mendapatkan taksi" ucap Reyhan.
"Apa kamu tidur dihotel?" tanya Edwin pasalnya ia melihat kasur dan ruangan kamar itu seperti kamar hotel.
"Aku pikir kalian sudah tahu kalau aku tidur dirumah pak Cristian" jawab Reyhan.
"What!" ucap ketiga sahabatnya terkejut
"Kamu benar-benar tidur dirumah pak Cristian?" tanya Adam mewakili temannya yang terkejut.
"Kenapa kalian terkejut seperti itu. Bukannya kalian sudah tahu dan menyiapkan pakai ganti dan pakaian kerjaku untuk besok" ucap Reyhan dengan heran.
"Serius Rey kami semua tidak tahu kalau kamu akan menginap dan masalah pakaian itu kami juga tidak tahu" ucap Satria.
"Benarkah. Lalu pakaian siapa yang diberikan padaku?" tanya Reyhan.
"Coba Rey kamu buka lemari bajunya dan lihat isinya, kami juga ingin lihat jangan-jangan kamu dipinjami baju tukang kebun he he" ucap Adam kemudian dijitak oleh Edwin.
"Kamu ini Dam, bisa tidak serius sedikit" ucap Edwin dan hanya dicengiri oleh Adam.
"Iya Rey coba buka lemarinya kami ingin lihat" ucap Satria.
Reyhan mengangguk kemudian membuka lemari itu.
Alangkah terkejutnya ia melihat isi lemari 4 pintu penuh dengan perlengkapan pria.
Lengkap dari pakaian dalam yang berada dilaci, pakaian tidur, pakaian santai, pakaian olah raga dan pakaian kerja.
Serta ada aksesoris seperti sepatu, kaos kaki, dasi, jam tangan, dan sabuk.
Semua yang ada didalam lemari itu sudah dipersiapkan oleh Karina untuk Reyhan menginap, oleh karena itu Cristian dan Karina bersikukuh untuk Reyhan menginap dirumahnya.
"Rey"
"Rey" panggil Satria dari sebrang telepon.
"Iya Sat" jawab Reyhan.
"Kenapa diam, kamu sudah buka lemarinyakan. Coba balik kameranya kami juga ingin melihat" ucap Satria.
Reyhan menuruti ucapan Satria untuk membalikan kameranya menjadi kamera belakang.
Dan terlihatlah semua yang berada didalm lemari empat pintu itu.
"Wahh, itu semua pakaian untuk kamu Rey?" tanya Edwin yang takjub.
"Entahlah win, ini semua pasti mahal. Aku tidak mau nanti ada apa-apa dibelakangnya seperti diminta mengganti semua, harganya juga pasti mahal aku tidak sanggup membayarnya" ucap Reyhan.
"Kalau begitu kamu harus pastikan dulu Rey baru memakainya" saran Satria.
"Iya aku akan memastikannya. Aku tutup teleponnya ya" ucap Reyhan kemudian panggilan terputus.
Reyhan kembali keluar kamar dan menghampiri meja makan yang masih ada Cristian dan Karina disana sedangkan Larissa sudah masuk kedalam kamarnya.
"Apa ada yang kamu butuhkan Rey kenapa keluar lagi?" tanya Cristian.
"Tadi saya sudah membuka lemari untuk mencari pakaian ganti bu, tapi disana tidak ada pakaian saya satu pun" ucap Reyhan.
Cristian dan Karina tersenyum.
"Semua yang ada didalam lemari itu milik kamu Rey. Sengaja saya memilihkan baju itu untukmu calon menantuku" ucap Karina.
Deg.
Reyhan terkejut mendengar perkataan Karina.
"Maksud ibu?" tanya Reyhan.
"Duduk dulu Rey, kamu harus benar-benar mendengarkannya" ucap Cristian.
Reyhan kemudian duduk disisi kiri Crstian, sedangkan Karina duduk disisi kanan Cristian.
"Kamu tahukan kalau aku mengagumimu. Diusia semuda ini kamu sudah sangat luar biasa dalam dunia bisnis. Dengan selalu tercapainya target pasar perusahaan itu akan mempengaruhi perkembangan perusahaan menjadi semakin maju. Saya juga sudah mengujimu dengan meminta Arya memberikan hampir semua target pasar perusahaan menjadi tanggung jawabmu. Saya juga sudah mencari tahu latar belakangmu yang seorang pekerja keras dan sayang pada keluarga. Oleh karena itu saya melamarmu untuk menjadi suami dari Larrisa dan mengemban tanggung jawab perusahaan yang akan saya tinggal untuk membuka cabang dijepang. Saya mempercayakannya padamu Reyhan. Ini semua sudah saya bicarakan pada Karina dan dia setuju, dia juga sangat menyukaimu saat mengetahui kamu sangat genius. Beberapa kali juga Karina datang kekantor hanya untuk melihatmu bekerja" ucap Cristian.
Hening sejenak tidak ada tanggapan dari Reyhan.
"Maaf pak bu, saya merasa tidak pantas menjadi menantu anda. Saya rasa saya juga tidak mampu untuk mengemban tanggung jawab anda. Jadi sekali lagi saya minta maaf, saya menolaknya" ucap Reyhan setelahnya.
...****************...