Terlahir dari keluarga kaya raya tidak membuat kehidupan Jingga Aozora bahagia. Gadis arogan berparas cantik ini sedari kecil selalu dibanding-bandingkan dengan kedua saudara kembarnya Langit Saskara dan Senja Aurora. Akibat perundungan yang pernah dialaminya, Jingga yang dulunya gadis ceria kini berubah menjadi dingin.
Suatu hari dia dipertemukan kembali dengan cinta masa kecilnya Kaisar Sarfaraz Kawindra. Tanpa mereka ketahui keluarga nya telah menjodohkan Jingga dan Kaisar.
Apakah Jingga akan menerima perjodohan ini setelah dia tau bahwa Kaisar sudah memiliki kekasih?
"Aku akan merebut sesuatu yang dari awal memang milikku, namun jika kamu tetap memilihnya maka itu adalah kebodohan mu. Aku akan iklas merelakanmu untuk nya. Karena orang bodoh bukan tipeku" Jingga Aozora.
Novel ini sequel dari novel My Beloved Queen.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ondel-ondel vs Asisten laknat
"Bagaimana keadaan putriku dokter? "
Pintu ruangan operasi terbuka menandakan operasi sudah selesai dilakukan, dokter yang baru saja keluar ruangan operasi langsung di cegat oleh mommy Queen yang membuat dokter Virza bingung.
"𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘪𝘣𝘶 𝘘𝘶𝘦𝘦𝘯 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘯𝘪? 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘵𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘢𝘬𝘴𝘶𝘥𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢? " 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘥𝘰𝘬𝘵𝘦𝘳 𝘝𝘪𝘳𝘻𝘢.
"Dokter kenapa anda malah bengong cepat katakan bagaimana keadaan putri ku? " kata mommy Queen.
"Maksud ibu dokter Jingga adalah putri ibu Queen? " dokter Virza terkejut pasalnya tidak ada yang tau kalau Jingga adalah anak dari pemilik rumah sakit, yang berarti Jingga adalah pewaris rumah sakit ini.
"𝘑𝘢𝘥𝘪 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘥𝘦𝘴𝘢𝘴-𝘥𝘦𝘴𝘶𝘴 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘱𝘦𝘸𝘢𝘳𝘪𝘴 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘥𝘰𝘬𝘵𝘦𝘳 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘰𝘬𝘵𝘦𝘳 𝘑𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘨𝘰𝘴𝘪𝘱 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘶𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘰𝘬𝘵𝘦𝘳 𝘍𝘳𝘪𝘴𝘬𝘢 𝘱𝘦𝘸𝘢𝘳𝘪𝘴 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘪𝘯𝘪 ? " 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘥𝘰𝘬𝘵𝘦𝘳 𝘝𝘪𝘳𝘻𝘢.
"Maaf Bu saya tidak tau kalau dokter Jingga adalah putri ibu, alhamdulillah dokter Jingga sudah berhasil melewati masa kritis nya, setelah ini dia akan di pindah kan ke ruang rawat" kata dokter Virza.
"Tidak apa-apa Jingga yang meminta ini dirahasiakan, tapi seperti nya sekarang semua orang akan tau siapa Jingga. Syukurlah dia sudah baik-baik saja" mommy Queen merasa lega, walaupun Jingga belum sadar yang penting dia sudah melewati masa kritis nya.
Jingga di pindahan ke ruang VIP rumah sakit.
Mommy Queen menangis melihat putrinya terbaring lemah tak berdaya.
"Sayang... bangun dek, mommy disini" mommy Queen tak kuasa menahan air matanya.
Daddy Arka yang melihat mommy Queen sedih semakin mengutuk Friska.
"𝘒𝘶𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘫𝘢𝘳, 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘮𝘱𝘶𝘯𝘪 𝘮𝘶 𝘸𝘢𝘯𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘪𝘢𝘭𝘢𝘯, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘺𝘢𝘳 𝘮𝘢𝘩𝘢𝘭 𝘴𝘦𝘵𝘪𝘢𝘱 𝘣𝘶𝘵𝘪𝘳 𝘢𝘪𝘳 𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘴𝘵𝘳𝘪𝘬𝘶 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘥𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘈𝘳𝘬𝘢.
"Mom.. kamu harus tenang, adek hanya istirahat dokter kan bilang masih ada pengaruh obat biusnya nanti juga adek bangun, kamu mending istirahat ya" daddy Arka khawatir pada mommy Queen dari semenjak tau Jingga kecelakaan tak henti-hentinya dia menangis.
"Mommy gak bisa istirahat sebelum adek bangun dad" kata mommy Queen kekeuh dengan pendirian nya.
Daddy Arka hanya bisa menghela nafas dengan kasar, karena mommy Queen sangat keras kepala.
Drrrtttt drrrttttt
Ponsel daddy Arka bergetar tanda panggilan masuk.
"Hallo... "
"Dad kalian pada kemana sih, adek juga gak pulang-pulang?" kata Senja di seberang telpon.
"Kakak dan abang besok pagi ke rumah sakit ya, daddy sama mommy sedang di rumah sakit"
"Mommy sama daddy kenapa? mommy sakit atau dad yang sakit? " cerocos Senja.
"Kakak dengerin daddy dulu, bukan mommy atau daddy yang sakit tapi adek"
"Adek kenapa dad? "
"Ntar daddy ceritain, nanti kakak kesininya sama abang ya, jangan sendirian"
"Ok dad"
Tut
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Markas Kaisar
"Kamu kan yang udah nyelakain Jingga?"
"𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘰𝘬𝘵𝘦𝘳 𝘒𝘢𝘪𝘴𝘢𝘳 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘵𝘢𝘶? 𝘨𝘢𝘬 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘴𝘢𝘭 𝘯𝘦𝘣𝘢𝘬 𝘢𝘫𝘢, 𝘭𝘢𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘣𝘶𝘬𝘵𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘶𝘯𝘫𝘶𝘬𝘪𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘱𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘯𝘺𝘢" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘍𝘳𝘪𝘴𝘬𝘢.
"Kenapa dokter nuduh aku ? aku gak tau kok Jingga di tusuk"
"Siapa yang bilang Jingga ditusuk? saya hanya bilang Jingga kecelakaan " Kaisar tersenyum sinis.
"Ma.. maksudnya saya hanya menebak saja, jadi bener dokter Jingga ditusuk? " Friska gugup tapi tetap pura-pura bodoh.
"𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘧𝘪𝘬𝘪𝘳 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘣𝘰𝘥𝘰𝘩 𝘤𝘪𝘩... 𝘰𝘬 𝘢𝘬𝘶 𝘪𝘬𝘶𝘵𝘪𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘮𝘢𝘪𝘯𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 " 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘒𝘢𝘪𝘴𝘢𝘳.
"Baiklah kalau kamu gak mau mengaku juga, saya akan paksa kamu sampai mengaku"
"Dokter fikir dokter siapa bisa seenaknya sama saya? apa dokter tidak tau kalau saya ini anak dari pak Hendrawan Hendardi seorang pengusaha sukses dan terkenal di negara ini ? " sombong Friska.
"Saya gak peduli, saya hanya ingin kamu mengakui perbuatan kamu terhadap Jingga, bukan ingin tau silsilah keluarga kamu yang gak penting itu" sinis Kaisar.
"Sampai kapanpun saya tidak akan mengakui perbuatan yang tidak saya perbuat pada wanita murahan itu" Friska kekeuh pada pendirian nya.
Plak
Plak
Kaisar menampar pipi kiri dan kanan Friska tanpa ampun.
"Kurang ajar dasar wanita sialan beraninya kamu ngatain Jingga murahan, ngaca woy! kamu yang murahan " teriak Kaisar.
Kaisar tidak terima bisa-bisanya Friska mengatai Jingga nya murahan.
"Kalau gak murahan apa namanya dokter ? dia mendekati dokter Kaisar dan dokter Angkasa di waktu bersamaan, pokoknya saya minta dokter lepasin saya karena bukan saya yang mencelakai dokter Jingga, bisa saja kan orang lain? " kekeuh Friska.
"𝘕𝘦𝘯𝘦𝘬 𝘴𝘪𝘩𝘪𝘳 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘬𝘢𝘪 𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘬𝘢𝘴𝘢𝘳, 𝘰𝘬 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘬𝘢𝘪 𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘭𝘢𝘪𝘯" 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘒𝘢𝘪𝘴𝘢𝘳 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮 𝘴𝘮𝘪𝘳𝘬.
"Baiklah sepertinya memang bukan kamu pelakunya, kalau begitu saya akan melepaskan kamu" kata Kaisar.
"Bos gak bisa gitu dong aku udah capek-capek nangkep ondel-ondel ini masa dilepasin gitu aja" kata Gavin asisten serbaguna Kaisar.
"Siapa yang kamu bilang ondel-ondel? enak aja kamu gak pernah lihat wanita cantik paripurna seperti aku? "kata Friska.
"Kamu cantik dilihat darimana nya ? dari sudut mana pun tetap cantikan nona Jingga " kata Gavin memuji Jingga.
"Stop! kenapa kalian malah ribut sih? tapi setelah saya fikir-fikir seperti nya kalian cocok" kata Kaisar.
"Maaf dokter Kaisar tapi saya cuma cinta sama dokter Angkasa, saya gak tertarik sama asisten dokter Kaisar"
"Kamu fikir saya mau sama ondel-ondel kaya kamu ? ogah ya, tipe aku tuh kaya nona Jingga cantik , baik hati, yang pasti gak menor kaya kamu" kata Gavin.
"Gavin... beraninya kamu muji-muji calon istri saya di depan saya, kamu mau saya pecat ?" teriak Kaisar.
"Baru juga calon kan bos, lagian kan tuan Arka juga belum merestui bos kan?" kata Gavin dengan beraninya.
"Beraninya kau asisten sialan, saya akan potong burung kamu biar gak berfungsi lagi, sini kamu Gavin!" teriak Kaisar, sedangkan Gavin sudah kocar-kacir takut dengan ancaman Kaisar.
Kaisar yang akan mengejar Gavin harus terhenti karena panggilan Friska.
"Dokter Kaisar tolong lepaskan saya, bukankah dokter tadi bilang mau melepaskan saya? " mohon Friska dengan wajah pura-pura polos nya.
"Besok saja , sekarang saya gak mood. Gara-gara asisten laknat itu mood saya berantakan"
Kaisar pun berlalu meninggalkan Friska yang bengong melihat kelakuan random Kaisar.
"Dokter Kaisar lucu juga ternyata, apa aku deketin dokter Kaisar aja ya sepertinya dia lebih segalanya dari pada dokter Angkasa, soal dokter Jingga itu masalah gampang , aku hanya tinggal menyingkirkan dia sekali lagi, sukur-sukur dia gak bangun lagi sekarang " gumam Friska.
Tanpa Friska tau Gavin dan Kaisar mendengar semua gumaman nya.
"Bos kamu yakin mau melepaskan ondel-ondel itu? bos denger sendiri kan dia memang pelakunya" kata Gavin.
"Saya melepaskan dia untuk membuat dia jauh lebih menderita lagi, saya akan memberikan penderitaan disetiap detik nya sampai dia merasa ingin mati, itu adalah hukuman yang pas untuk wanita sialan itu karena sudah berani menyakiti Jingga"
"Gimana caranya bos? "
"Kepo banget kamu, lihat saja nanti kamu akan tau siapa Kaisar sarfaraz sesungguhnya"
Next
Jangan lupa tinggalkan jejak 👣
Like dan komen. Jangan lupa bintang 5 nya . Terima kasih.
Follow juga instagram aku ya 'Kikan dwi'
Kasihan bumilnya Kaila🤭😆😆😆