Arsen kusuma wijaya,seorang duda muda yang dewasa,harus menikah dengan Ayana shakila,gadis mungil yang berstatus pelajar sebuah SMU.
akankan pernikahan mereka bisa berhasil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chustnoel chofa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
marco
*
*
*.
*
"Trus,marco...." ucap Mila.
Ayana menelan salivanya,saat mendengar nama Marco.dia teman sekelas Ayana dan Mila.bermula dari seringnya ngerjain tugas kelompok bareng,hingga menumbuhkan benih-benih cinta di hati Marco.
Dan satu minggu yang lalu Cowok yang sebaya dengan Ayana dan Mila itu menembak Ayana.
flash back on..
"Aya..."Marco memanggil Ayana yang sedang duduk menyendiri di bangku taman sekolah.
Disaat istirahat sekolah seperti ini,bila Ayana tidak ingin ke kantin,maka sudah pasti dia menyendiri di Taman sekolah.
di sana ada beberapa bangku beton,yang biasa dibuat nongkrong anak-anak saat istirahat sekolah.
"Iya,co.ada apa..."Ayana tersenyum manis,memasukkan ponselnya ke dalam saku bajunya.
"Ng....ada yang mau aku omongin..."
"Oh ya,apa cho...?"Ayana menatap cowok tampan yang masuk jajaran cowok paling keren sekolah ini.
"Janji ya,setelahnya jangan marah sama aku..."Marco menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.cowok berhidung bangir bak perosotan TK itu terlihat canggung.
"Ngomong aja Cho..."
"Sebenernya...aku....aku....suka...sama kamu Ay..."mendadak Marco jadi gagap.
"Hahh...!"Ayana memandang Marco tidak percaya.dia dan marco sudah bersahabat dekat sejak masuk SMU ini.
"Beneran Ay...."Guman Marco lirih,memandang Ayana dengan raut memelas.
"Jangan bercanda Cho...."
"Aku serius Ay...."
"Tapi,sejak kapan Cho..."
"Aku juga nggak tau Ay,yang aku tau lama kelamaan aku nyaman sama kamu,aku jadi pikiran negatif.ingin menjadikan kamu milik ku satu-satunya..."
Ayana membuang pandangannya,,dalam hatinya berkecamuk,antara senang karena ditembak Marco,tapi juga sedih,karena Marco dalah temannya.Ayana takut,bila dia menolak,hubungan pertemanan mereka pasti hancur.
"Tapi,aku nggak bisa cho.aku terlanjur nyaman dengan persahabatan kita,aku,kamu dan juga Mila.."
Marco menghela nafasnya,dia sudah bisa menebak jawaban Ayana.pasti gadis mungil nan imut itu nggak akan setuju.
"Banyak yang naksir kamu lho,Cho...pilih saja salah satu dari mereka .."goda Ayana.dia berusaha mengembalikan mood Marco yang tadinya menghilang,karena penolakan Ayana.
"Aya,,tolong.jangan marah ya,jangan benci aku.."
"Iya Cho...aku mengerti,aku juga minta maaf,tidak bisa membalas perasaanmu.percayalah,percintaan dan persahabatan ..pasti akan lebih awet persahabatan.."
Marco tersenyum kecil.
flash back off..
"Marco,hanyalah. sebatas sahabat bagiku mil.aku nggak bisa mengganggap lebih dari teman...."
"Tapi,marco sudah sejak lama suka sama kamu Ay..."
"Aku minta maaf,Mil.persahabatan kita,diatas segala-galanya.nggak lucu kan,kalau seandainya. aku dan Marco pacaran,trus kami putus,aku takut kami malah saling membenci..."Ucap Ayana panjang lebar.
mila tak bisa berkata apa-apa lagi.memang rasa cinta itu,tidak dapat diminta,ataupun ditolak.dia datang dengan sendirinya.
Marco memang sangat tampan,tubuhnya tinggi mungkin sekitar 180cm.
Marco juga tajir,ke sekolah saja dia selalu bergonta ganti mobil.hampir semua siswi SMU ditempat sekolah Ayana,begitu memuja cowok bernama Marco.
tapi,sayangnya.Marco yang dingin,tak pernah memperdulikan mereka semua.
Dalam hati Marco hanya ada Ayana seorang gadis yang mungil,dengan rambut kriwilnya yang panjang,sederhana,baik,ramah.kebersamaan mereka yang cukup lama membuat Marco jatuh cinta kepada Ayana.
Tapi,sayangnya Ayana tidak mau membalas perasaannya itu,Ayana hanya menganggapnya seorang sahabat.tidak lebih.
*
*
*
*
Sabtu malam....
Ayana baru saja merebahkan tubuhnya ke ranjang,setelah ngobrol ngalor ngidul dengan sang mama,akhirnya Ayana pamit tidur duluan.
sementara sang mama sedang menyiapkan bahan-bahan makanan buat pesanan kateringnya.
thing....
Tiba-tiba terdengar bunyi notifikasi dari ponselnya.Ayana meraih ponselnya,yang tadi di letakkan, di atas nakas.
Kedua bola matanya sontak membulat dengan sempurna,saat membaca kontak pengirim pesan.
CALON IMAM TAMPANKU.
cih,alay.Ayana berdecih dalam hati,dia tak menyangka kalau om duda ganteng itu,juga punya sisi alay juga.
(malam,sayang)
(Dih,udah berani manggil sayang)
(lagi apa)
(Lagi mikirin kamu..tambah emot melet)
(hemm)
(Ada apa,om)
(Mulai sekarang,dilarang panggil om!emot marah keluar asap)
(Trus,panggil apa dong?)
(terserah,pokoknya jangan Panggil om,emang aku nikah sama tante kamu)
(Iya...iya...bawel)
(jangan lupa,besok pagi aku jemput jam tujuh)
(Nggak kurang pagi tuh...)
(Iya kah,baiklah.aku jemput jam enam...)
(Dasar om..om mesum..)
(emang kapan aku mesum sama kamu,sekali lagi panggil om.besok akan aku hukum)
(ihh...takutttt....)
(Ayana Shakila...)
Lho,dia tau nama lengkap aku juga.jadi penasaran,info apa aja sih,yang mama kasih buat si om mesum itu.kayaknya tau banget tentang aku.Ayana bertanya-tanya dalam hati.
(sudah malam,buruan tidur)
(masih sore,om....eh....mas...)
tak ada balasan,apa mungkin si om lagi cengar cengir ya,aku panggil mas tadi.
(Tidur,sayang..)
(Om...eh..mas,nggak malam mingguan kah)
goda Ayana.
(Nggak punya pacar)
(uluh...uluhh....kacian banget sih)
(Buruan tidur,sayang.besok bangun pagi-pagi, siap-siap aku jemput)
(Iya)
(ok)
Ayana meletakkan ponselnya kembali ke atas nakas.kemudian menarik selimut,dan menggulung tubuhnya,hingga sebatas leher.
Padahal tadi niatnya masuk kamar duluan karena mengantuk,ingin segera memejamkan matanya, tapi kenyataannya,Ayana malah tidak lagi merasakan kantuk setelah bertukar pesan dengan Arsen.
Ah,pria dewasa itu ternyata bisa manis juga sih,aku pikir bakalan kaku kayak papan penggilesan.
*
*
*
*
jangan lupa,like komen,love kasih rate bintang lima juga ya,biar Author amatir ini lebih semangat lagi..
lempar buka atau kopi juga boleh..
makasih..
****