NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Guru Galak

Terpaksa Menikah Dengan Guru Galak

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Teen Angst / Teen School/College / Romansa
Popularitas:748.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hesti Noviani

Astrid Githa Ardana Siswa kelas 3 SMA terpaksa harus menikah muda dengan cucu dari sahabat kakeknya. Sebelumnya, Astrid memang tak mengetahui bahwa ia akan di jodohkan dengan cucu dari sahabat kakeknya itu.
Perjanjian yang telah lama di rencanakan harus segera di percepat, ketika sahabat kakeknya di agnosa memiliki penyakit parah dan umurnya kemungkinan tidak akan lama lagi.
Astrid pun terpaksa harus menerima perjodohan tersebut. Astrid memang sempat menolak, karena pria yang akan menikah dengannya ialah guru baru di sekolahnya yang bernama Janus Geo sayuda.
Janus merupakan guru yang tegas dan galak, oleh sebab itu Astrid sangat tidak menyukainya. Walaupun Janus galak, akan tetapi banyak murid perempuan yang tergila-gila padanya, karena rupanya yang tampan. Janus juga di kenal sangat pintar karena di usianya yang ke 20 tahun ia sudah lulus sarjana pendidikan matematika. Setelah kelulusnya ia langsung mendapatkan pekerjaan sebagai guru di SMA.

IG~~ @hesti_novia10

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hesti Noviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Pria Misterius Yang Ku Kenal

Keesokan harinya, ketika Astrid akan hendak berangkat sekolah, tiba-tiba saja ayahnya memanggil.

"Astrid tunggu," panggil Johan menghampiri putri sulungnya itu.

"Iya ada apa?" ucap Astrid yang nampak bersikap dingin karena masih merasa kesal, perihal perjodohan yang di lakukan oleh keluarganya tersebut.

"Nanti sepulang sekolah kamu jangan pergi kemana-mana, keluarga pak Baskara akan datang ke rumah," ucap Johan.

Betapa gelisahnya Astrid saat tahu bahwa keluarga dari calon suaminya akan datang secepat ini. Astrid terdiam tak berucap seakan merasa terkejut atas permintaan ayahnya itu. Astrid hanya menganggukan kepalanya, lalu segera berangkat sekolah.

Sesampainya ia di sekolah, Astrid nampak murung. Ia berjalan memasuki pintu gerbang sekolah sembari menundukan kepalanya. Pikiran Astrid saat ini sangat kacau, rasa takut, gelisah, berserta sedih, bercampur menjadi satu. Berjalan tiap langkah dengan kepala yang menunduk tanpa melihat ke arah depan, hingga membuat kepalanya menabrak seseorang di depannya. Astrid merasa kaget ketika kepalanya membentur tubuh orang yang sedang berdiri tepat di depanya.

"Aw...

"Ehem... makannya kalau jalan hati-hati," ucap seseorang yang di tabrak oleh Astrid.

Astrid mengusap bagian kepalanya yang kesakitan dengan kedua alis mengerut. Alis yang di kerutkan membuat penglihatan Astrid sedikit tak jelas ketika melihat orang yang di tabraknya itu. Namun suara orang tersebut tak asing di telinga Astrid. Astrid pun memperjelas penglihatanya dan langsung menatap fokus wajah orang tersebut. Dugaan Astrid memang tak salah bahwa orang yang di tabraknya itu ialah Janus Geo Sayuda.

"Hah, kenapa yang di temui saya bapak terus sih. Bapak berharap kalau saya berjodoh dengan bapak, makannya tiap kali saya kena sial pasti ketemu bapak terus," ucap Astrid yang masih mengusap kepalanya itu.

"Mimpi kali," Ketus Janus dengan ekspresi datarnya.

Astrid melangkah pergi menuju kelasnya dengan raut wajah yang masih tampak sedih dan gelisah. Ia terduduk di bangkunya sembari menatap jendela di sampingnya. Kegelisahan terus menyilumuti pikirannya. Yang di pikirkannya saat ini hanyalah bagaimana dengan nasibnya saat ini dan bagaimana saat ia menikah nanti dengan orang yang sama sekali belum di kenalnya.

Lalu kedua sahabat Astrid pun datang ke kelas dan langsung saja menghampiri Astrid yang tengah melamun tersebut.

"Woy," teriak keduanya sembari menepuk pundak Astrid.

Sontak Astrid pun langsung merasa kaget dengan teriakan dan tepukan dari kedua sahabatnya itu.

"Hah, bikin kaget saja," ucap Astrid sembari menepuk-nepuk dadanya dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Lagi ngelamunin apa trid?" tanya alula.

Astrid memalingkan wajahnya dan tak menjawab pertanyaan dari Alula. Dengan raut wajahnya yang nampak sedih, ia langsung menundukan kepalanya di atas meja.

"Eh kenapa? kalau ada masalah, kamu bisa ceritakan kepada kita," ucap Hilda merangkul pundak Astrid.

Astrid terus saja menundukan kepalanya di atas meja. Astrid merasa sangat gugup dan gelisah untuk menceritakan tentang pertemuan keluarga yang akan berlangsung hari ini.

"Ehhh, kamu ga apa-apa kan Trid?" tanya Hilda yang merasa khawatir terhadap sahabatnya itu.

Astrid lalu mengangkat kepalanya dan langsung menatap kedua sahabatnya itu dengan raut wajahnya yang nampak akan menangis.

"Hm, hari ini calon suamiku dan keluarganya akan datang ke rumah."

Sontak kedua sahabat Astrid pun tekerjut, saking terkejutnya mulut Alula sampai menganga.

"Jadi hari ini kamu bakal ketemu calon suamimu," ucap Alula dengan nada yang cukup keras.

"Stttt, jangan keras-keras," ucap Astrid yang seketika menutup mulut Alula dengan telapak tanganya.

Astrid menatap ke sekitar kelasnya, memastikan bahwa tak ada orang yang di kelas yang mendengar ucapan dari Alula tersebut. Untung saja di kelasnya sangat bising, hingga membuat semua orang di kelas tak menyadari ucapan Alula tersebut. Astrid pun bisa bernafas lega karena semua orang di kelasnya tengah sibuk mengobrol.

"Pokonya jangan sampai ada yang tahu kecuali kita," ucap Astrid yang masih merasa gelisah.

"Iya, kami pasti bakal jaga rahasia," ucap Hilda sembari tersenyum sembari menutup mulutnya dengan jari telunjuk.

...****************...

Ketika jam sekolah telah berakhir, Astrid semakin merasa gelisah. Bahkan ketika ia akan memasukan semua peralatan sekolahnya ke dalam tas, tangannya terus bergetar seakan merasa takut dengan apa yang akan di hadapinya di rumah. Kata bagaimana terus saja terlintas di pikirannya di sertai dengan debaran jantung yang cukup kencang yang tak bisa di kendalikannya.

Pada saat ia akan menaiki angkot, langkahnya merasa ragu seakan ia tak ingin segera pulang ke rumahnya. Alula dan Hilda pun langsung saja mengikuti Astrid lalu menaiki angkot yang akan di tumpangi oleh Astrid tersebut. Ya, walaupun angkot yang di tumpangi Astrid bertolak belakang dengan jalur menuju ke rumah Hilda dan Alula. Namun kedua sahabatnya tetap menaiki angkot tersebut.

"Eh, kenapa kalian naik angkot ini?" tanya Astrid heran dengan kedua sahabatnya tersebut.

"Kita bakal nganter kamu," ucap Hilda tersenyum kepada Astrid.

"Kalau kalian nganter aku, kalian pulangnya jadi makin jauh," ucap Astrid.

"Ga apa-apa, hari ini kita bakal nemenin kamu sampai rumah," ucap Hilda memegang tangan Astrid seakan menenangkan sahabatnya yang terus merasa gelisah itu.

Sesampainya Astrid di depan pintu gerbang rumahnya, Astrid merasa ragu ketika ia akan hendak membuka pintu gerbang rumahnya tersebut.

"Cepat masuk, dan hadapi semuanya dengan tenang," ucap Hilda memegang sebelah kanan pundak Astrid.

Astrid menghela nafasnya, lalu ia pun segera membuka pintu gerbang rumahnya. Sementara Alula dan Hilda masih tetap berdiri tegak di depan rumah Astrid, hingga sahabatnya itu memasuki rumah barulah mereka pergi.

"Astrid pulang," ucap Astrid melangkah masuk ke dalam kamarnya.

Namun ketika ia memasuki kamarnya, nampak sebuah gaun baru yang panjangnya selutut terpampang di atas tempat tidurnya.

"Bu ini baju siapa?" teriak Astrid.

"Baju kamu, hari ini kamu pakai baju itu," ucap ibunya yang juga berteriak.

Astrid pun segera mengganti pakaianya dengan gaun baru tersebut. Seusai ia berganti pakaian, ibunya langsung menghampiri dan segera menata rambut anak sulungnya dengan cantik. Tak berselang lama menata rambut putri sulungnya itu, tiba-tiba saja bel rumah berbunyi.

"Tring...

"Itu pasti keluarga pak baskara... kamu tunggu dulu, ibu mau buka pintu," ucap Maya melangkah pergi keluar dari kamar.

Jantung Astrid semakin berdebar kencang saja saat tahu bahwa calon suaminya telah sampai ke rumahnya. Kegelisahanya terus saja menyelimuti tubuh dan pikirannya. Astrid terus berjalan bulak-balik di kamarnya dengan keringat yang mulai bercucuran di kepalanya.

Namun tiba-tiba saja adiknya yang bernama Arya datang ke kamar Astrid sembari mengambil ponsel milik Astrid yang tersimpan di atas meja belajarnya.

"Kak arya pinjam hpnya ya, aku mau numpang hotspot."

"Engga boleh!" ucap Astrid berusaha meraih ponsel yang di pegang adiknya itu.

Namun Arya nekat membawa ponsel milik kakaknya, lalu berlari keluar dari kamar untuk menghindari kakaknya yang tengah merebut ponsel tersebut.

Astrid berlari mengejar adiknya itu, namun ketika ia berlari tiba-tiba saja ia menabrak seseorang yang tengah berdiri di depan pintu kamar mandi.

Seketika Astrid terkejut setelah melihat wajah orang yang di tabraknya itu. Orang tersebut ialah seseorang yang di kenalnya, seseorang yang membuatnya jengkel dan kesal kemarin. Siapa lagi kalau bukan Janus Geo Sayuda. Guru baru yang galak dan tegas di sekolahnya tersebut.

"Pak Janus ngapain disini... jangan bilang kalau pak Janus ini." Astrid langsung menutup mulutnya karena merasa terkejut dengan keberadaan Janus di rumahnya.

1
Aurora
mungkin bayu
Aurora
kalau janus ciumannya pakai nafsu
Aurora
kalau janus ciumannya pakai nafsui
Aurora
lanjut
Aurora
Luar biasa
Aurora
pasti bintang
Aurora
guru ganteng
anti pebinor pelakor
janus tidak bisa melupakan luna idah dianggap salah besar, no Astrid perempuan murahan dan munafik dia selingkuh dan pacaran dengan lelaki lain lebih menjijikan,

dari karya dan novel kita bisa lihat munafik dan tidak bermoral nya wanita, (authornya dan reader nya wanita) mereka membenarkan perselingkuhan mereka tapi suami salah sikit dia sudah merasa paling tersakiti
me...
keren
Phiphiet Safitri
Luar biasa
RistaRia
duhh Thor tegang terus perasaan bacanya lama kelamaan bacanya bikin DT alias darting🤔🤔🤔🤭
RistaRia
hadeh sungguh suami istri yang sangat aneh🤦🤦
RistaRia
hadeh cukup menegang kan..hampir ajj ikutan emosi🤭😇
RistaRia
bikin gerah ajj sama si Astrid yang keras kepala ya 😠😠
RistaRia
ya ampun kalo emang udah sama2 suka kenapa di tahan si,,ungkapin ajj jangan gengsi gitu 😇😇🤭
RistaRia
ya ampun polos banget si, si Astrid 😂😂😂🤦
RistaRia
berdebat muluk hadeh😂😂😇
RistaRia
kalo gatel minta di garukin tu sama suaminya🤣🤣🤣
RistaRia
awal ceritanya menarik si.. gak tau deh seterusnya gmn..coba baca dulu LG ah thor
Hastia Tia
lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!