Anak Kembar Sang Mafia
Arzhia Maverik, wanita sederhana berumur 25 Tahun yang bekerja sebagai staff officer disalah satu perusahaan swasta di negara A.
Zhia merupakan wanita yang sangat pendiam dan sangat pemalu, tapi bukan karena sifatnya yang seperti itu melainkan karena keadaan dirinya yang kurang mampu dan juga karena tidak mempunyai siapapun lagi didunia ini selain dirinya sendiri.
Zhia hanyalah Wanita miskin yang yatim piatu dan juga tidak cantik, tapi dia memiliki hati yang sangat hangat dan baik saat sedang mencintai seseorang.
Benar, Zhia saat ini sedang menyukai teman pria sekantornya yang bernama Liam Hudson. Liam juga merupakan salah satu karyawan diperusahaan yang sama dengan Zhia, sifatnya memang ramah kepada semua orang terutama pada wanita hanya untuk dimanfaatkan saja olehnya termasuk Zhia.
Zhia yang baru pertama kali merasakan perhatian seorang pria, dia salah mengira bahwa kebaikan dan perhatian Liam selama ini adalah karena mencintainya padahal dia hanya dimanfaat untuk membelikan makanan dan juga minuman selama diperusahaan. Zhia tidak tahu bahwa cintanya selama ini bertepuk sebelah tangan.
Hari ini merupakan pesta perayaan ulang tahun perusahaan yang ke-10. Zhia sudah berdandan sangat cantik dengan menggunakan dress terbaik yang baru saja dibelinya itu untuk mengungkapkan perasaaannya pada Liam.
Pada malam itu, Zhia sudah sangat menyiapkan dirinya untuk menyatakan perasaan cinta pada teman pria sekantornya.
Sudah lama dia menyimpan perasaan itu seorang diri, jadi kali ini dia berniat untuk mengutarakannya secara langsung pada orangnya.
Semua orang sudah berkumpul disana, begitu juga dengan Liam yang sedang asyik bersenda gurau dengan teman wanitanya yang lain. Zhia pun dengan ragu mulai mendekatinya dan berkata
“Liam, bisakah kita bicara sebentar disana?”.
“Hmmm, ada apa? Bicarakan saja disini.” Liam menanggapinya dengan alis yang berkerut, terlebih lagi Ketika dia memperhatikan penampilan Zhia yang sangat kuno itu.
“Baiklah, aku akan mengatakannya disini saja!” lirih Zhia, wajahnya sudah terlihat sangat merah bahkan sebelum dia mengatakan perasaannya.
“Hmmm, katakanlah!” ujar Liam dengan santainya sembari meminum segelas wine yang ada ditangannya.
“AKU MENYUKAIMU, LIAM!? Bisakah kau berpacaran denganku?” teriak Zhia dihadapan semua orang yang menjadikan dirinya menjadi pusat perhatian semua orang yang hadir disana.
Zhia memang merasakan malu yang luar biasa, akan tetapi hatinya terasa sangat lega setelah mengutarakan perasaannya yang selama ini dia pendam.
Sementara, Liam hampir tersedak wine yang diminumnya saat mendengar pernyataan cinta dari wanita miskin dan kuno itu.
“Tidak bisa!?” Liam pun segera menolaknya dengan dengan sangat tegas.
“Kenapa? Bukankah selama ini kau juga menyukaiku?” tanya Zhia dengan polosnya, raut wajahnya menunjukkan rasa kecewanya.
“Hay, lihatlah Zhia! Dia sungguh Wanita tidak tahu diri. Bagaimana bisa dia meminta Liam yang tampan itu untuk berpacaran dengan gembel seperti dia. Dia pasti sudah tidak waras.” Teman-teman Zhia pun mulai berbisik dibelakangnya.
“Iya, benar! Mungkin dirumahnya tidak ada kaca kali.” Sahut temannya yang lain.
“Mana mampu dia membeli kaca, untuk makan saja dia harus mengemis. Lihatlah penampilannya dipesta yang mewah ini, bahkan pakaian pelayan disini lebih bagus daripada pakaiannya.” Ujar temannya lagi.
“Iya, kau benar! Aku yakin Liam pasti langsung menolaknya.” Ujar temannya.
“Hay, kau pikir dirimu layak untuk berpacaran denganku’ Hah?” seru Liam, raut wajahnya menunjukan perasaan jijik pada Zhia.
“Lihatlah saja dirimu yang kumel itu, sudah seperti pengemis saja disini. Kau itu sangat miskin dan kau kira apakah wajahmu itu sangat cantik ‘Hah!” seru Liam dengan nada menghina dan merendahkan pada Zhia.
“Kau mana pantas untuk berpacaran denganku, kau hanya malah hanya mempermalukan diriku saja disini. Pergi sana! tempat ini tidak pantas untuk orang sepertimu.” Usir Liam dengan penuh emosi, dirinya sangat malu dengan pernyataan cinta yang dilakukan oleh Zhia itu.
“Liam, jika kau tidak menyukaiku? Lalu kenapa kau selama ini selalu bersikap baik padaku? Hikss…” tanya Zhia lagi yang mulai menangis karena hinaan dari orang yang selama ini dia cintai.
“Hay, Liam itu memang selalu berbuat baik pada semua orang! Kau saja yang tidak tahu diri menganggap kebaikan Liam sebagai rasa suka.” Sahut wanita yang menjadi pasangannya Liam malam itu.
“Hay, teman-teman! Mungkin saja Zhia akan langsung menyerahkan tubuhnya untuk tiduri jika kalian bersedia pura-pura menyukainya. Ayo, siapa yang mau tidur dengan wanita ini!” seru Liam yang malah menjadikan Zhia sebagai barang rongsokan yang dilelang dengan rendahnya.
“Plakkk..”
Sebuah tamparan dari tangan Zhia mendarat mulus di wajah Liam, setelah itu dia pun langsung meninggalkan pesta dengan keadaan menangis terisak sepanjang jalan.
Zhia terus berjalan menyusuri jalanan malam sampai dia tiba disebuah bar yang cukup mewah didaerah tersebut.
Tanpa ragu, Zhia langsung masuk kedalam dan memesan banyak minuman dengan uang yang selama ini sudah payah dia kumpulkan.
Dia terus minum sampai dirinya benar-benar sangat mabuk untuk melupakan luka hatinya yang diberikan oleh Liam.
“Aakkhh, sialan! Dia pikir, dia siapa ‘hah! Dasar Liam brengsek! Bajingan tengik! Kotoran anjing! Sampah masyarakat.” Umpat Zhia yang sudah sangat mabuk, tapi masih saja terus meminum alkoholnya.
“Hari ini akan aku buktikan, bahwa aku Arzhia Maverick bisa tidur dengan pria yang lebih tampan darimu Liam Hudson!”
“Kau lihat saja nanti, LIAMMM!” Zhia terus saja mengoceh tidak jelas.
“Coba kita lihat siapa pria paling tampan disini. Hahahahah….”
Zhia kini mulai memperhatikan sekelilingnya, mencoba membandingkn setiap pria yang ada disana lalu dibandingkan dengan ketampanan yang di miliki Liam.
“Akhhhh, ketemu!”
Mata Zhia tertuju pada satu pria yang mengenakan setelan jas berwarna hitam yang tengah duduk sendirian diantara riuhnya suasana bar yang sangat berisik.
“Kau akan menjadi milikiku malam ini, Pria tampan!”
Dengan tubuhnya yang sudah sempoyongan, Zhia mulai berjalan mendekati pria itu dan tanpa basa-basi langsung duduk dipangkuannya.
Pria itu tampak sangat terkejut dengan kehadiran Zhia yang tiba-tiba saja duduk dipangkuannya, tatapan mata dinginnya tidak membuat Zhia takut sedikitpun untuk menggodanya lebih dari ini.
Dengan suara yang terdengar begitu sensual, Zhia membisikkan sesuatu tepat ditelinga pria itu
“Maukah kau menemaniku bermain malam ini? Tenang saja, aku pasti akan membayar dirimu dengan mahal.”
Mendengar permintaan Zhia, pria itu pun mengeluarkan smirknya dan berkata “Maaf, Nona! Tapi tarifku sangat mahal, aku takut kau tidak akan bisa membayarnya.”
“Aishhh, Ayolah! Kita bersenang-senang malam ini, aku pasti akan membayarmu berapapun harga yang kau minta. Karena aku sedang membawa banyak uang malam ini.”
“Baiklah, pastikan kau membayar lunas untuk malam ini. Karena aku juga akan memuaskan dirimu sampai kau tidak bisa melarikan diri besok paginya.” Ujar pria itu yang kemudian langsung menggendong tubuh Zhia dengan mudahnya, lalu kemudian membawanya masuk kedalam kamar hotel yang tersedia dibar tersebut.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Nur Bahagia
cowok kok mulut nya lemes banget.. udah menghina malah melecehkan secara verbal 🤨
2024-11-14
0
Nur Bahagia
wadaw pake teriak ngomong nya 🤦♀️🤭
2024-11-14
0
Nur Bahagia
ternyata cuma di jadiin kang suruh 🤨
2024-11-14
0