Menjadikannya Istri Kontrak

mobil terus berjalan dan tak berapa lama ia telah sampai di perusahaannya, xian langsung masuk ke dalam lift dan menuju ruangannya namun ia di kagetkan dengan perempuan yang tengah duduk di sofa ruangnya, xian tak kaget karena bella kembali namun ia kaget kenapa bisa bisanya pagi pagi bella sudah Menemuinya di perusahaan?

"Sayangggggg! " bella langsung berdiri dari duduknua dan mencoba mendekati xian dan berusaha untuk memeluknya tapi sebelum itu xian menahan bella agar tidak memeluknya dengan wajah dingin xian

"Ada apa kok kamu menolak untuk aku peluk "ucap bella so manja

"Ada apa kamu kesini? "ucapnya dingin

"Lixian sayanggg apa kau tak merindukan aku? aku sudah pulang sayang aku merindukanmu"

"Tidak! "

"Sayangg kau itu kenapa sih?"bellan sudah mulai kesal

"Ada apa kau seni"tanyanya lagi

"Aku ini masi calon tunangannya kamu sayang aku masi pacar kamu apa aku salah jika aku menemuimu untuk melepas rindu?"ucap bella dengan bergelut manja di tangan xian, xian mengepalkan tangannya menahan amarah di hatinya jika ia mengingat dulu bella meningalkannya sama dengan lexa waktu itu hanya bedanya bella menyelingkuhinya dan lexa dia sama sekali tidak tahu

"sayanggg kau kenapa?"

"Semenjak kau meninggalkan aku hubungan kita sudah berakhir"ucap lixian dengan suara beratnya

"Tapi aku masi mencintaimu maafkan aku sayang tolong kasi aku kesempatan satu kali saja"lixian masih diam menahan amarahnya dn itu membuat bella kesal dan melepaskan rangkulan tangannya dari xian dan bersedekap di dada

"Apa ini gara gara wanita yang kau hamili? "tanya bella sinis

Lixian hanya tersenyum miring

"Aku tahu kau itu sangat sangat mencintaiku makanya kau gila karenaku kan? dan kau mabuk mabukan sampai kau menghamili bawahanmu sendirikan? "lagi xian menyungikan senyum sinisnya

"Itu bukan urusanmu"

"Jelas itu urusanku! "ucap bella mulai emosi

"Kau masih mencintaiku aku tahu itu, dan untuk wanita itu aku kan menerimanya sampai bayi itu lahir tapi tolong kau kembali ya denganku"

"Tidak akan! "sarkasnya "apa aku sudi meninggalkan wanita secantik istriku dan kembali dengan wanita jalang sepertimu hehhh"xian tergelak "aku tidak mau bekas orang lain kau tahu aku merasa jijik denganmu! dan aku menyesal pernah berhubungan denganmu" bella tegang mendengar ucapan xian

"ap-apa dia tahu aku selingkuh? tidak tidak"batin bell

"Ap-apa maksudmu aku tak paham"ucap bella pura pura tak mengerti

"Dasar jalang kau kira aku bodoh!"

"Lae! usir wanita ini dari sini jangan biarkan dia masuk lagi, atau menginjakkan kakinya di gedung ini"titah xian pada lae yang sedari tadi mendengarkan perdebatannya dengan bella

"Baik tuan"lae sudah mencekal tangan bella dan menariknya dengan sedikit kasar, jujur saja lae memang tidak menyukai wanita yang pernah xian dekati kecuali natali

"Apa apaan kau ini lepaskan aku! aku ini pacar tuanmu aku calon nyonya namoung! "teriaknya

"Maaf kau harus keluar dari sini"

"Tidak! Lixian Lixian! lepaskan aku! aku ini masi pacarmu lepaskan aku! lepaskan lepaskan "bella berontak dari cengkraman lae namun kekuatan lae jauh lebih besar dari bella

"Lixian aku tidak terima jika kau bersama wanita jalang itu"teriak bella yang sudah ada di luar ruangan xian, xian langsung menelepon petugas keamanan perusahaannya untuk menarik bella dan dengan patuh petugas itu langsung menaiki lift menuju lantai yang ada ruangan xian, bella terus berontak dari lae

"Lepaskan aku!" dan tiba tiba petugas keamanan itu langsung membantu lae untuk menarik bella keluar

"Kalian lepaskan aku aku tidak terima kalian melakukan ini padaku! aku balas kalian jika aku sudh menjadi nyonya namoung! "

"Silahkan bermimpi nona"ucap lae dingin

"Kurang ajar kalian! " bella terus di tarik menuju lift untuk turun dan sampai di lantai bawah bella memberontak lagi dan itu tidak lepas dari pandangan para karyawan

"Lepaskan lepaskan! aku bisa berjalan sendiri"

"jika kalian melihat wanita ini lagi di perusahaan ini jangan berikan ia masuk dan dia bukan lagi wanita tuan lixian"titah lae memberi tahu pada semua karyawan yang ada di lantai itu

"Baik tuan"ucap mereka serentak , lae langsung menuju ke ruangan xian

"lepaskan! "ucap bella dan para petugas keamanan itu langsung melepaskan bella setelah di luar

"Kurang ajar berani beraninya dia memperlakukan aku seperti itu! awas kalian akan aku balas! "ucap bella setelah petugas itu meningalkannya bella mengepalkan tangannya kuat dan langsung menaiki mobilnya

Di dalam mobilnya bella berteriak sambil memukul setir

"Awas kalian! aku tidak terima jika kalian memperlakukan aku seperti ini! aku harus memberi tahu mom"ucap bela dan langsung menginjakkan gasnya menuju mansion namoung

...***...

"Tuan"ucap lae saat ia masuk ke ruangan lixian

"Sudah kau urus wanita itu?"

"Sudah tuan"

"God! aku tidak mau melihat wanita jalang itu"

"Baik tuan"

"Baiklah kau boleh keluar" lae langsung keluar dari ruangan xian

Setelah itu xian kembali memeriksa berkas berkas yang akan di tanda tanganinya samai tak terasa waktu makan siang tiba, xian segera menghubungi lae untuk ke ruangannya

"Kau kesini cepat " tut, tanpa mendapatkan jawaban ia langsung memutuskan panggilannya

"Saya tuan"

"Setelah ini saya tidak akan kembali ke sini, saya mau bersama natali menghabiskan waktu dengannya, kau urus semuanya aku tak mau semuanya berjalan sempurna "

"Baik tuan "

"Baiklah kau jangan lupa makan siang lae, aku pergi"

"Iya tuan saya tidak akan melupakannya " jawab xian hanya mengangguk

"Apa perlu saya antar tuan? "

"Tak perlu aku mau mengendarai sendiri saja"

"Kau belum sadar dengan perasaanmu tuan, aku yakin kau sudah mencintai nona natali hanya saja kau belum sadar"batin lae

Setelah berucap itu xian melangkahkan kakinya keluar dan di sana sudah ada mobil xian yang sudah di sediakan, langsung saja xian mengendarai mobilnya ke rumah

...***...

Seperti biasa natali hanya diam tak melakukan apapun karena semua yang ia inginkan dilarang dia hanya di bolehkan bermanja dan itu membuat nata kesal dengan ulah xian yang melarang ini itu, padahal nata hanya hamil bukan sakit parah

Nata hanya menonton film yang menayangkn orang hamil dan membaca buku buku hamil setelah itu ia membaca novelnya lagi dan lagi, seperti sekarang nata tengah duduk di kursi bawah pohon halaman belakang sambil membaca novel sambil menikmati rujak buah yang bi inah buat tadi

Namun dia di kagetkan dengan kedatangan orang yang tiba tiba mengusap perut natali dari belakang, nata langsung melihat ke belakang ternyata lixian

"Xian? "panggil nata dan xian hanya tersenyum manis ke arah nata

"Apa yang kau lakukan di sini hm? "ucapnya sambil mengusap rammbut nata"

"Baca novel"

"Apa kau sudah makan siang? "tanya xian dan di jawab gelengan kepala

"Kalau begitu ayo kita makan"

"Tidak mau aku sudah makan rujak"

"Rujak? "

"Hmm"

"Kau harus makan nasi jangan hanya makan rujak itu tidak baik untukmu dan bby kita"nata hanya menunduk

"Ayok kita makan dulu setelah itu kau bebas makan apapun "nata langsung berbinar tapi seketika wajah berbinarnya hilang saat xian berkata lagi

"Kecuali makanan pedas"

"Tapi... "

"No tapi tapi. ayo kita makan"xian langsung menarik lengan nata dengan lembut, nata hanya patuh dalam hatinya ia membatin "aku tidak akan bisa untuk tidak jatuh cinta dengannya jika ia bersikap lembut terus kepadaku"

Xian langsung meminta bi inah menghidangkan makanannya dan mereka langsung makan tanpa suara

"Aku besok harus pergi ke negara F dan aku mau kau tinggal sementara di rumah luhan apa kau keberatan"setelah selesai makan

"Kak luhan? "

"Ya hanya dia yang aku sangat percaya dan momynya sudah ku anggap momku sendiri dia sangat tegas dan baik "

"Berapa lama kau di sana? "

"paling sebentar hanya lima hari jika hanya peresmian saja tapi jika ada hal lain akan memakan waktu sekitaran dua minggu"nata langsung menunduk

"Kau di sana tenaglah mom luhan sangat menyenangkan dan di sana ada sepupunya kau bisa berkenalan di sana"

"Apa aku boleh di sini saja?" xian termenung memikirkan pertanyaan nata

"Tidak aku sangat khawatir jika kau sendiri di sini aku tidak akan tenang"

"Tapikan ada bi inah"

"Itu tidak akan menjamin kamu selamat dari... "xian tak melanjutkan ucapannya

"Ya aku paham, aku akan menurutimu"

"Apa kau sudah selesai?"nata hanya mengangguk

"Ayo kita ke ruangan keluarga " ajak xian dan langsung berdiri dari duduknya dan mengulurkan tangannya

Mereka berdua duduk di ruang keluarga xian melepaskan jasnya dan rompi yang ia pakai dia sekarang hanya mengunakan kemeja putih dan celana bahan panjang saja

"Sini duduk di dekatku"ucap xian menarik nata agar duduk di dekatnya

"Apa dia baik baik saja? "tanya xian mengelus perut nata yang sedikit membuncit

"Dia baik baik saja"

"Apa dia menyusahkanmu? membuatmu mual? "tanyanya lagi sambil mengelus perut nata

"Kadang aku merasa mual saat makan"

"Tapi kau tadi tidak mual"

"Ya itu karena ada kamu"ucap nata menahan malu, xian hanya tersenyum lembut

"Itu artinya dia ingin selalu dekat dengan daddynya"ucap xian dan membaringkan tubuhnya di sofa dan menjadikan paha nata sebagai bantal, nata merasa canggung dengan apa yang di lakukan xian

"Sayang daddy tak sabar menantimu"ucap xian mengecup perut nata, nata tegang atas prilaku xian

"Daddy akan menjagamu dan mommy kau baik baik saja ya di dalam sana"mendengar ucapan xian hati nata meluluh tak terasa ia mengelus kepala xian dengan lembut

Xian menatap natali dia merasa nyaman walaupunvxian tahu nata sempat tegang dengan ulahnya tadi tapi ia membiarkan saja dia sangat nyaman dengan posisi seperti ini

"Kau tidak kembali ke kantor?"

"Tidak"

"Kenapa "

"Karena aku pemilik perusahaan itu"

"Kau ternya sombong"

"Aku sombong karena aku mampu"nata hanya mengelenglan kepalanya

Xian terus menciumi perut nata dan sesekali mengesekkan hidung mancungnya di perut nata yang mana membuat nata merasa geli

"Ahhaha geli hentikan"

setelah puas xian menghentikan ulahnya dan di tatapnya wajah nata yang sangat cantik jika sedang tertawa

"Kau membuatku geli"

"Aku harus puas menciumi calon ankku sebelum aku pergi"

Hingga tatapan mereka bertemu dan perlahan lahan xian bangkit dari tidurannya dan duduk di dekat nata dan langsung menarik tengkuk nata, dan perlahan lahan bibirnya ia daratkan di bibir nata, mata nata membulat kala xian menciumnya dengan lembut perlahan lahan nata terbuai dengan ciuman xian dan nata memejamkan matanya menikmati permainan yang xian buat, nata yang tidak bisa berciuman itu hanya diam menikmati bibir xian yang menyapu bibirnya dengan halus

Merasa tidak ada penolakan xian mengigit halus bibir bawah nata agar nata membuka mulutnya, dan itu berhasil sehingga xian bisa mengekspor rongga mulut nata yang manis, xian terus ******* dan menghisap bibir nata, tak terasa tangan satunya sudah menyelinap ke bawah mengusap paha mulus nata

.

.

.

TBC

*****

Jangan lupa tinggalkan jejaknya bby ❤

Tetap dukung aku ya, boleh kasi sarannya juga hehe 😇🙏

Maaf ya masi banyak typo karena aku ngetiknya pake hp bukan leptop, karena memang leptop aku, aku khususkan untuk kuliah dan aku jarang banget pegang hp kalo ada jadwal kuliah 😊

Boleh ngasi masukan ko yang mana kesalahan penulisan atau ceritanya 😇

Terimakasih 🙏