NovelToon NovelToon
Menjadi Yang Terkuat Dengan Sistem Terkuat S2

Menjadi Yang Terkuat Dengan Sistem Terkuat S2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Sistem / Budidaya dan Peningkatan / Harem / Epik Petualangan
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: FAUZAL LAZI

kelanjutan dari Novel "Menjadi Yang Terkuat Dengan Sistem Terkuat"perjalan ini akan di mulai dengan perjalanan ke alam dewa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FAUZAL LAZI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Setelah memasukkan kuda mereka ke dalam ruang dimensi milik Jian Yu, rombongan itu segera melangkah menuju rumah makan di samping gang sempit tempat mereka sebelumnya berhenti. Begitu masuk, suara riuh para pelanggan langsung menyambut — dentingan gelas, tawa keras para prajurit, dan aroma masakan yang menggoda memenuhi udara. Di antara mereka tampak banyak kelompok penjelajah, mungkin juga pemburu harta karun yang memiliki tujuan sama: reruntuhan misterius di dekat kota Xi’an.

“Sangat ramai, ya,” ucap Zhao Feng sambil melihat sekeliling.

Mereka memilih duduk di sudut ruangan, agak jauh dari keramaian. Jian Yu pun segera memanggil pelayan dan memesan makanan serta minuman untuk mereka semua.

“Sepertinya kita harus mencari informasi lebih mendetail tentang reruntuhan yang akan kita tuju,” kata Zhen Tao, matanya menyapu seluruh ruangan dengan waspada. Jian Yu mengangguk kecil dan mulai fokus mendengar percakapan orang-orang di sekitar.

“Hah, aku berharap bisa mendapatkan harta karun besok... atau apa pun yang ada di dalam reruntuhan itu,” ucap salah satu pelanggan di belakang mereka sambil meneguk minumannya.

“Iya, kalau kita bisa menemukan satu saja artefak, kita bisa menjualnya. Lumayan buat kebutuhan hidup,” sahut orang di depannya.

“Tapi itu tidak mudah,” lanjut pria pertama. “ semua yang ikut akan dipindahkan ke reruntuhan melalui formasi teleportasi. Tempat itu dijaga oleh bangsa naga, dan hutan di sekitarnya sangat berbahaya.”

Ia menghela napas panjang dan kembali meneguk minuman kerasnya. “Hehhh... mencari sekantong koin emas saja sekarang terasa seperti menantang maut.”

Kelompok Jian Yu yang mendengar percakapan itu saling pandang. Tatapan mereka akhirnya beralih kepada Jian Yu.

“Tenang saja, aku sudah punya rencana,” ucap Jian Yu pelan, kemudian berdiri dan menghampiri kedua pria di belakangnya.

“Saudara, namaku Jian Yu,” sapanya sambil tersenyum sopan. “Aku butuh beberapa informasi tentang reruntuhan di sekitar kota Xi’an ini. Kalau kalian bisa membantu, tentu saja aku akan memberi imbalan yang pantas.”

Kedua pria itu saling pandang, lalu tersenyum.

“Tidak masalah, saudaraku,” jawab salah satu dari mereka. “Kami juga pernah terlibat dalam ekspedisi serupa. Namaku Wei Jong, dan ini saudara kandungku, Wei Ding.”

Wei Jong meneguk minumannya sekali lagi sebelum mulai berbicara. “Kalau berdasarkan yang aku tahu, reruntuhan itu sebenarnya tidak berada di wilayah kota Xi’an. Siapa pun yang ingin masuk akan dipindahkan lewat formasi teleportasi kuno ke suatu tempat yang tersembunyi. Katanya, itu adalah wilayah bangsa naga hutan belantara yang sangat lebat dan penuh bahaya.”

Jian Yu menyimak dengan tenang, matanya fokus.

“Dan di dalam reruntuhan itu,” lanjut Wei Jong, “katanya terletak sebuah kerajaan kecil milik bangsa naga. Mereka dipimpin oleh seorang permaisuri muda, satu-satunya pewaris dari raja dan ratu naga yang telah meninggal karena penyakit. Sekarang, dialah satu-satunya penguasa di sana.”

Jian Yu menatapnya tajam. “Bagaimana kamu bisa tahu sedetail itu tentang bangsa naga dan pemimpinnya?”

Wei Jong tersenyum samar, lalu mengangkat tangannya. “Karena aku pernah masuk ke reruntuhan itu , waktu masih menjadi murid akademi. Aku bahkan punya bukti, kalau kau tidak percaya.”

Ia mengulurkan tangan, dan dari cincin penyimpanannya muncul dua benda — sebuah tanduk melengkung berwarna perak gelap dan sebatang taring besar yang tampak tajam berkilau. Cahaya qi samar mengalir di permukaan benda itu, menunjukkan bahwa keduanya bukan benda biasa.

“Inilah yang kuperoleh di dalam reruntuhan,” jelas Wei Jong. “Aku mendapatkannya setelah bertarung melawan salah satu dari bangsa naga. Mereka mirip manusia, hanya saja kulit mereka sangat keras, seperti baja hidup. Mereka bisa berbicara, berjalan seperti kita, tapi kekuatan mereka luar biasa.”

Jian Yu memperhatikan tanduk dan taring itu dengan seksama. Ia memegang dagunya, matanya menajam seolah menilai energi qi yang masih tersisa di benda tersebut. Di sekeliling mereka, percakapan para pelanggan lain terus terdengar samar, namun fokus Jian Yu hanya pada dua benda itu.

“Menarik...” gumamnya pelan, bibirnya melengkung tipis. Ada kilatan keyakinan di matanya, seolah potongan informasi baru itu telah menyusun satu rencana besar di pikirannya.

“Jadi, hanya itu yang aku tahu,” ucap Wei Jong sambil menatap Jian Yu dengan ekspresi serius. “Tapi ada satu hal lagi yang harus kau ingat baik-baik. Jika nanti kau berhasil masuk ke dalam reruntuhan dan dipindahkan melalui formasi teleportasi, lalu tiba di sebuah lereng dengan gua besar di tebing di depannya ada kolam berair jernih jangan pernah masuk ke dalam gua itu.”

Nada bicaranya yang tenang berubah menjadi berat, membuat suasana meja tiba-tiba terasa dingin. Jian Yu menatapnya penuh perhatian. “Kenapa? Apakah ada sesuatu di dalam sana?” tanyanya dengan nada waspada.

Wei Ding, yang sejak tadi hanya diam, akhirnya ikut berbicara. “Karena di dalam gua itu... ada sesuatu yang mencekam. Bahkan para bangsa naga sendiri tidak berani mendekatinya. Mereka memilih untuk menjauh dan menganggap tempat itu sebagai wilayah terlarang.”

Ia menelan ludah sebelum melanjutkan, suaranya sedikit menurun. “Kami berdua pernah melihatnya saat dulu menjelajah reruntuhan bersama murid-murid akademi lain. Di dalam gua itu, kami melihat bayangan makhluk yang sangat besar... entah naga, mungkin juga ular atau sesuatu yang lebih buruk. Rasanya udara di sekitar gua membeku, energi qi di tubuh kami seolah berhenti mengalir. Beberapa murid bahkan langsung pingsan sebelum sempat melangkah lebih dekat.”

Wei Ding menghela napas panjang dan meneguk minumannya hingga habis. “Sejak saat itu, tidak ada yang berani mendekati tempat itu lagi.”

Jian Yu mendengarkan dengan seksama, matanya sedikit menyipit. Aura tenangnya menutupi rasa penasaran yang perlahan tumbuh di dalam dirinya. Setelah beberapa detik berpikir, ia mengeluarkan dua kantong kecil dari cincin penyimpanan miliknya. Kedua kantong itu berisi koin emas dan meletakkan nya di depan mereka.

“Terima kasih atas informasi yang kalian berikan,” ucap Jian Yu sambil meletakkan kedua kantong itu di meja. “Kalian sudah memberi kami sesuatu yang sangat berharga. Ini imbalannya.”

Wei Jong dan Wei Ding saling pandang, lalu tersenyum lega. “Terima kasih, saudara Jian. Semoga dewa keberuntungan berpihak padamu,” kata Wei Jong sambil menunduk sedikit sebagai tanda hormat.

Tak lama kemudian, makanan dan minuman yang dipesan Jian Yu datang. Aroma daging panggang dan sup rempah memenuhi udara. Jian Yu kembali ke mejanya dan mulai menyantap makanannya bersama Zhao Feng, Zhentao, Xiao Ying, dan Meiyan. Mereka makan tanpa banyak bicara, hanya sesekali saling pandang dan bicara tipis tipis.

Setelah selesai makan, mereka membayar semua pesanan nya lalu keluar dari rumah makan itu. Suasana malam di Kota Xi’an mulai tenang, lampu-lampu jalan berkelap-kelip lembut. Merek berjalan sambil mencari sebuah penginapan.

“Baiklah,” ucap Jian Yu pelan sambil melihat ke arah langit malam yang dihiasi bintang. “Kita istirahat malam ini. Besok pagi kita mulai persiapan menuju reruntuhan.”

Zhao Feng mengangguk setuju, dan mereka pun akhirnya menemukan sebuah penginapan tidak jauh dari alun-alun kota. Setelah menyewa beberapa kamar, rombongan itu bermalam di sana, bersiap menghadapi hari esok.

1
Ru🐻
Gu Yue Op juga yak
Ru🐻
btw yak Ling hao sama Ling Bao emang bener bener dah😭 Iseng banget mana Yuan iya iya aja lagi
Ru🐻
HEEEH INI SOSWIT BANGET ZHANG RU AMA LING YUAN😍😍
Ru🐻
🔥🔥🔥🔥
knovitriana
update Thor jangan lupa mampir
Ru🐻
Walawe walawe Zhang Ru sama Ling Yuan duo OMG omg🔥🔥
Ru🐻: semangat thorrrr💪🔥🔥🔥
total 2 replies
Ru🐻
Gemes banget sama Ling yuan😍
Ru🐻
aww suka banget moment Zhang Ru Ama Ling Yuan 😍
Ru🐻
Semangat Author next nyaaa 🔥
Ru🐻
ditunggu kelanjutannya weeee
Ru🐻
SEMANGAT AUTHOR 🔥🔥🔥🔥
knovitriana
up
Ru🐻
Eaaak misi baru semangat thor lanjutannyaa🔥💪
Ru🐻
Banyakin moment Zhang Ru Ama Ling Yuan Thor gemes soalnya😭 semangaaat💪💪
Ru🐻
Ngikut aja si Zhang Ru gak tau apa kalo ada bahaya atau gimana btw Ling Yuan peka oyyy itu Zhang Ru Klepek klepek ituuu
Ru🐻
Gemesss banget cocok dah Zhang Ru Ama Ling Yuan. satunya petantang petenteng satunya racun dingin yahahaha. semangat Author 💪
knovitriana
keren Thor, jangan lupa mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!