Mencintai Sekali Lagi

"Memang media itu tidak bisa di percayai ya"

"Benar sekali",jawab Lily dan itulah yang Ia ingin dengarkan.

"Oh iya apa nyonya Christopher Nolan ini bekerja atau atau di rumah mengurus suami dan anak?", tanya mereka lagi yang tampak nya memang penasaran."Kalau saya mengurus anak dan suami di rumah dan setiap bulan uang belanja di kirim ke rekening dengan jumlah besar"

"Kalau saya masih mementingkan karir model saya,dan suami saya tidak keberatan"

"Saya juga demikian, lagipula saya tidak ingin meninggalkan pekerjaan saya sebagai dokter spesialis"

"Aku juga demikian,masih mengurus restoran ku dan jarang mempunyai waktu bersama keluarga"

"Kalau aku keduanya,saya mengurus anak dan juga suami di rumah kebetulan pekerjaan saya desainer dan punya perusahaan di bidang Fashion, sebenarnya saya jarang ke kantor dan lebih menghabisi waktu dengan keluarga saya"

"Oooh begitu,itu artinya sudah punya brand dong spil nama brand dong, pasti brand terkenal kan,ya kali istri seorang Christopher Nolan biasa-biasa saja",

Lily tersenyum kemudian memperhatikan barang-barang yang di kenakan oleh wanita-wanita itu,Ia kembali tersenyum ketika menyadari kalau beberapa barang yang di kenakan oleh wanita-wanita itu di antaranya ada brand miliknnya yakni tas dan sepatu juga perhiasan.

"Itu aku mungkin tidak bisa memberitahunya, mungkin beberapa waktu lagi ibu-ibu ini pasti tau yang pasti brand saya brand Luxury", ucapnya dengan berusaha sopan namun sedikit sombong melihat wanita-wanita yang mengelilingi nya itu juga bersikap arogan dan pamer, wanita-wanita yang terlihat berkelas itu ternyata tidak beda dengan ibu-ibu biasanya yang suka merendahkan orang lain.

"Ooh begitu,"ucap mereka.

"Iya, mobil saya sudah ada di sana saya permisi dulu ibu-ibu", ucapnya kemudian meninggalkan mereka.

Lily tau kalau wanita-wanita itu ingin mengintimidasi nya dan mengorek informasi tentangnya yang sebagai istri Nolan, dan Ia tentu tau bagaimana cara menghadapi orang-orang seperti mereka.

Ia sudah duduk di kursi belakang supir dengan membuka ponselnya mencari nama seseorang di sebuah aplikasi,"Melani Vernon,"

Saat nama itu di ketikkan wajah seorang wanita cantik dengan tubuh model bermunculan dengan beberapa brand ternama yang menggendong nya termasuk brand LILY.

Lily tersenyum tipis sungguh Ia tidak percaya dengan sebuah kebetulan itu,"Dia sangat terkenal tapi aku bahkan tidak mengenali nya ketika bertemu secara langsung sungguh",gumamnya kemudian mengirim pesan pada sekretaris nya untuk mengirimkan data lengkap Melani yang menjadi brand ambassador di perusahaan nya.

"Aku sungguh tidak suka dengan orang arogan dan suka merendahkan orang lain,dan aku tidak membutuhkan orang-orang seperti itu untuk bekerja dengan ku", ucapnya kemudian melihat data-data Melani yang di kirim kan oleh asisten nya dalam beberapa menit.

Melani Vernon wanita berusia 28 tahun,yang memiliki tinggi 178, seorang brand ambassador di perusahaan nya dan sudah menandatangani kontrak selama lima tahun, Melani Vernon akan tampil di Milan fashion Week mengenakan atau memperkenalkan brand LUXURY LILY dengan gaya dan identitas atau wajah brand LILY.

📞 Halo Bu Lily,kenapa ibu tiba-tiba ingin tahu tentang model brand kita?,apakah Bu Lily bertemu dengan salah satu model kita bernama Melani Vernon itu"

"Ya,dan seperti nya kita perlu membicarakan ulang tentang dia yang akan menunjukkan wajah brand Lily pada event-event selanjutnya Termasuk Milan fashion week beberapa waktu ke depan"

📞Loh kenapa tiba-tiba Bu?,bukannya sebelumnya sudah deal dan sudah di tandatangani oleh Bu Lily"

"Ya benar,tapi sepertinya semuanya perlu di revisi ulang kita akan bicara lagi setelah aku kembali,tolong siapkan semuanya"

📞Baiklah Bu Lily

"Terimakasih Anna"

Setelah itu sambungan telepon terputus, Lily menatap keluar jendela,"Dia sama sekali tidak pantas untuk menjadi wajah brand LILY,dia terlalu buruk hati"

Lily menciptakan brand Lily dengan keanggunan dan kelembutan serta keeleganan sebuah barang,tak lupa menuangkan kesan mewah namun terlihat soft atau dengan kemewahan yang lembut dan bersih.

***

Sementara itu...

"Komentar-komentar buruk tentang mu sudah di take down dan beberapa media play yang menyebarkan live semalaman semuanya sudah di take down dan tidak ada lagi yang akan membicarakan mu",ujar Mery yang saat ini tengah bersama dengan Melani dan ada juga asisten Melani di sana.

"Tentu saja, itu hanya masalah kecil memangnya hal seperti itu bisa merusak nama baik ku, wanita itu aku sangat membenci nya hampir saja dia berhasil membuat nama baik ku hancur begitu saja"

"Lalu selanjutnya apa yang akan kau lakukan?"

"Tentu saja membalas wanita sialan itu,aku sudah membayar orang untuk mencari tau tentang nya dan siapa dia,kalau sampai aku tau dia berasal dari keluarga rendahan aku pasti akan mempermalukan nya dan membalas nya karna telah berani berniat menghancurkan nama baik ku"

Assisten Melani yang sejak tadi terdiam menatap wajah Melani dengan khawatir dan takut,sejak tadi Ia ingin memberitahu sesuatu pada Melani tapi Ia selalu takut dan khawatir hingga Melani menyadari hal itu dan sedikit kesal padanya.

"Kenapa wajah mu seperti itu,apa ada hal yang ingin kau katakan?", tanya Melani dengan cuek pada Asisten nya sembari memperbaiki make up.

Setelah ragu-ragu akhirnya asisten itu memberanikan diri untuk memberitahu Melani,namun sebelum itu Ia menarik nafas panjang."Sebelumnya saya minta maaf nyonya Melani,tapi saya harus memberitahu ini"

Melani menghentikan pergerakan tangannya yang sejak tadi sibuk pada wajahnya,"Apa?", tanyanya dengan wajah yang menjadi serius.

"Beberapa brand yang sebelumnya ingin bekerja sama dengan nyonya Melani membatalkan kerja sama dan menarik kembali dokumen sebelumnya yang mereka kirim untuk di tanda tangani"

"Hah apa?"

Melani sungguh terkejut hingga Ia bangkit dari duduknya dan berdiri dengan lantang di hadapan Asistennya.

Sementara Mery menghela nafas.Berbeda dengan Melani,Ia sudah menebak hal itu karna bagi semua brand atau produk nama baik model atau ambasador itu sangat penting untuk membuat Image brand mereka baik di hadapan publik.

"Katakan brand-brand apa saja yang membatalkan kerja sama,lihat saja jika ada yang bersangkutan dengan perusahaan papa ku,aku akan membuat mereka kehilangan sahamnya"

Namun setelah asistennya itu mengatakan brand atau perusahaan produk apa saja yang membatalkan kerja sama dengannya,Ia sadar kalau tidak ada yang bersangkutan dengan perusahaan milik ayahnya atau keluarganya dan setelah Ia berfikir semua brand atau produk yang masih bekerja padanya saat ini kebanyakan bersangkutan dengan perusahaan keluarga nya meski ada beberapa brand lagi yang tidak bersangkutan termasuk brand ternama LILY.

"Ck sialan,aku pikir tidak akan berdampak sebesar ini", geramnya kemudian dengan kasar duduk di sofa.

Bersambung...