NovelToon NovelToon
Kau Rebut Suamiku, Ku Rebut Suamimu

Kau Rebut Suamiku, Ku Rebut Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Suami Tak Berguna / Tukar Pasangan
Popularitas:54.7k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

"Ambil saja suamiku, tapi bukan salahku merebut suamimu!"

Adara yang mengetahui pengkhianatan Galang—suaminya dan Sheila—sahabatnya, memilih diam, membiarkan keduanya seolah-olah aman dalam pengkhianatan itu.

Tapi, Adara bukan diam karena tak mampu. Namun, dia sudah merencanakan balas dendam yang melibatkan, Darren—suami Sheila, saat keduanya bekerjasama untuk membalas pengkhianatan diantara mereka, Darren mulai jatuh dalam pesona Adara, tapi Darren menyadari bahwa Adara tidak datang untuk bermain-main.

"Apa yang bisa aku berikan untuk membantumu?" —Darren

"Berikan saja tubuhmu itu, kepadaku!" —Adara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Enam

Langit di atas Jakarta mulai gelap perlahan, menyiapkan panggung untuk pesta yang meriah. Darren menatap jam di pergelangan tangannya. Dia sudah berjanji kepada Tati untuk hadir di acara perayaan sepuluh tahun pernikahannya, dan sekarang saatnya menjemput Adara. Dalam pikirannya, acara ini seharusnya cukup biasa. Namun, ada perasaan tidak biasa yang menyelimuti hatinya. Semua ini karena Sheila, mantan istrinya, pasti akan hadir dengan Galang, lelaki yang membuat rumah tangga mereka retak.

Darren mengambil kunci mobilnya dan melangkah menuju kendaraan. Dia menghela napas dalam-dalam sebelum menghidupkan mesin. Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan pertemanannya dengan Adara mulai mendalam. Walaupun banyak orang di sekitar mereka yang menganggap itu aneh—mengingat masa lalu Adara yang tak terpisahkan dari Galang—Darren merasa ada sesuatu yang berbeda saat bersamanya. Namun, malam ini, semuanya akan menjadi lebih rumit. Mereka seakan bertukar pasangan.

Darren telah sampai di rumah Adara. Wanita itu telah siap.

“Kak Darren, tunggu sebentar, ada yang ketinggalan!” suara lembut Adara memecah keheningan saat dia melangkah keluar dari rumahnya.

Darren menoleh dan tersenyum. “Jangan lama. Kita harus berangkat sekarang kalau tidak mau telat.”

“Siap, Kak!” Adara membalas sambil memperbaiki busana malamnya. Dia mengenakan gaun berwarna merah yang membuat kulitnya terlihat lebih cerah. “Kak, aku sedikit gugup.”

“Jangan khawatir. Kita hanya akan menghadiri pesta, bukan sidang pengadilan,” Darren berusaha menenangkan sambil becanda. “Lagipula, ini hanya sekedar pesta perayaan.”

“Ya, tapi tetap saja aku gugup. Aku tak mengenal yang pesta. Pasti mereka taunya kakak adalah suami Sheila. Ketika kita masuk dan mereka melihat aku sebagai pendamping Kak Darren, pasti akan menjadi bahan omongan!"

Darren tertawa kecil. “Kita siap-siap saja menjadi pusat perhatian untuk malam ini. Ayo, masuk!”

Mereka pun meluncur menuju lokasi acara, imajinasi tentang malam yang akan datang mulai bergulir di benak Darren. Kehangatan dalam mobil membuat waktu terasa cepat. Namun, saat mobil mereka memasuki halaman gedung megah tempat acara diadakan, detak jantungnya kembali meningkat.

“Wow, dekorasinya keren!” Adara berseru, matanya berbinar melihat kemewahan yang menyambut mereka.

“Ya, Tati memang tahu cara mengadakan pesta. Ini bukan pertama kalinya aku ke sini.” Darren melangkah keluar dari mobil dan membantu Adara membuka pintu. “Ayo, kita masuk.”

Setibanya di dalam, cahaya lampu berkilauan dan musik yang menggema menyapa mereka. Ruangan tersebut dipenuhi dengan lukisan indah dan susunan bunga yang megah. Di sudut, beberapa teman Tati dan suaminya sudah berkumpul, tertawa dan bercanda. Namun, saat sosok wajah-wajah lama muncul ke permukaan, Darren mendapati bahwa suasana hatinya sedikit kurang nyaman.

“Darren!” Tati melambai-lambaikan tangannya, cepat-cepat mendekati mereka dengan senyum lebar. “Kamu datang dengan siapa?" Semua orang pasti sudah mengetahui tentang perpisahan mereka. Jadi tak ada yang heran melihat mereka datang dengan pasangan berbeda. Namun, tetap saja itu menjadi bahan perbincangan.

"Kenalkan ini Adara," ucap Darren. Adara lalu mengulurkan tangannya. Mereka bersalaman dan saling mengenalkan diri.

“Senang bertemu denganmu, Tati. Acara ini luar biasa,” jawab Adara sambil merangkul Tati.

Tati lalu mempersilakan mereka masuk dan wanita menyambut tamu yang lainnya.

Darren dan Adara lalu melangkah lebih dalam ke kerumunan, tetapi Darren tidak bisa menghindar dari satu perhatian yang tertuju kepadanya. Sheila, mantan istrinya, berdiri di sisi jauh dengan Galang. Keduanya tampak sedang berbincang dan tak peduli dengan kerumunan orang di sekeliling mereka.

"Di sudut ruangan itu ada Sheila dan Galang," ucap Darren dengan jarinya menunjuk ke arah sudut kiri.

Adara melihat ke arah mana telunjuk Darren menunjuk. Dapat dilihat ekspresi terkejut saat Sheila ketika dia dan Galang juga sedang melihat ke arah Darren dan Adara.

“Tenang saja,” Adara berbisik. “Biarkan mereka berpikir apa yang mereka mau. Mereka panas kita puas!"

“Ya, aku tahu. Tapi, .…” Darren menghela napas.

"Tapi kenapa, Kak? Apa Kakak takut Sheila marah dan cemburu."

“Justru aku ingin memintamu sedikit lebih mesra. Bisakah kau berjalan dengan memeluk tanganku," ucap Darren.

"Tentu saja, siapa takut," ucap Adara dengan semangat.

Mereka lalu berjalan dengan bergandengan tangan. Semua tak luput dari perhatian orang-orang yang mengenal Darren. Mereka memandangi Darren dan Sheila silih berganti. Entah apa yang ada dalam pikirannya.

Sementara itu, Sheila tak bisa menyembunyikan keterkejutannya. “Galang, lihat siapa yang datang." Dia berbisik dengan nada sedikit mengejek. Matanya tak lepas dari Darren dan Adara.

Galang menyeringai. “Pasti.dia sengaja datang dengan Adara untuk membuat kamu cemburu dan sakit hati!"

"Aku tak akan cemburu, justru aku kasihan dengan Darren. Dia tak sadar sedang dimanfaatkan oleh mantan istrimu itu," ucap Sheila.

Sheila berjalan diikuti Galang. Mereka menghampiri Darren dan Adara yang sedang mengambil minum. Berhenti tepat di hadapan keduanya.

"Apa kabar Dara? Apakah kamu sedang menyusun rencana untuk membalas sakit hatimu?" tanya Sheila tanpa basa basi.

Adara dan Darren saling pandang. Tak menyangka jika wanita itu akan mendatangi mereka segera.

"Aku tak mengerti apa maksudmu?" tanya Adara dengan dahi sedikit berkerut.

"Jangan pura-pura bodoh, aku tau maksud kau mendekati Darren hanya untuk balas dendam denganku. Kau ingin mendekati Darren dan setelah itu meninggalkannya. Semua hanya untuk balas dendam denganku!"

Adara jadi tertawa mendengar ucapan Sheila. Begitu juga dengan Darren. Sheila yang melihat mantan suaminya ikutan tertawa, tak bisa menerimanya. Dia lalu berkata dengan sedikit lantang.

"Jangan tertawa, Darren. Aku mengatakan sebenarnya. Dara itu mendekati kamu hanya untuk balas dendam denganku. Saat kau telah jatuh cinta dengannya, lalu kau akan dia tinggalkan. Dara berharap aku akan marah jika melihat kau disakiti."

Bukannya terhenti, tawa Darren makin besar. Hal itu membuat Sheila marah dan malu.

"Kenapa kau yang sakit hati melihat aku ditinggalin Adara. Kita tak ada hubungan apa pun. Pikiranmu terlalu jauh!" seru Darren.

"Atau sebenarnya kau masih memiliki perasaan dengan Darren, sehingga ikut sakit hati jika ada wanita mempermainkan mantan suamimu itu? Kau menyesal karena meninggalkannya? Kasihan sekali kau Galang, wanita mu ternyata belum bisa move on dari masa lalunya!" ujar Dara.

Ucapannya itu mampu membuat Sheila dan Galang sakit hati. Dara tertawa karena bisa membuat keduanya sakit hati bersamaan.

1
❤️Rizka Aulia ❤️
makanya jgn sok kepedean banget Sheila dan Galang .Niat hati mempermalukan Tapi mereka yg di permalukan 🤣🤣
Apriyanti
lanjut thor
Teh Euis Tea
sheila galang niatnya ingin mempermalukan darren adira malah kalian ber2 yg malu
ken darsihk
A a a a yyeeee skak match 🤣🤣🤣
Good Andara jangan mau di injak 2 sama nenek gombel Sheila
❤️Rizka Aulia ❤️
semoga dari sandiwara pacaran menjadi beneran pacaran dan menikah.
Ickhaa PartTwo
🤣🤣🤣
Apriyanti
semoga bisa beneran jadian nya BKN hanya pura²
Noey Aprilia
Gubrakkkkk....
kl mau pngsan,slakan aja....drpd mkin malu....😝😝😝
Hafifah Hafifah
🤣🤣🤣🤣🤣 ayo mau nyari alasan apa lagi nih
Muhammad Dimas Prasetyo
bener mereka yg kepanasan
Hafifah Hafifah
emangnya kenapa kok terkejut begitu ya terserah dara dong dia mau kekantor setiap hari apa enggak kan dia yg punya kantor
Susanty
aneh bgt, waktu di kantor puji sama Adara kelihatan akrab bgt, kok ini berasa baru kenal yah
Ida Nur Hidayati
hahaaa rencana apalagi yg kalian pikirkan Galang dan Shella
Teh Yen
lah skak matt
Reni
Jiaaaa ada yg kepanasan 😅😂🤣
Reni
berawal dari pura2 jatuhnya beneran cinta 🤩🤩🤩
Reni
Adara mulai merambah dunia film 🤩🤩🤩 dananya Adara yg jadi pemain kekasih wahhhh g kemana2 duitnya tambah bejibun
Reni
kannn kalo udah jauh udah berpisah baru merasa kehilangan tapi yg dirasa Galang skrg bukan cinta tulus untuk Adara tetai obsesi dan takut tambang emasnya lepas dari genggaman
Reni
egoisnya Sheila penyesalan yg terlambat demi nafsu demi uang demi gaya hidup rela berselingkuh haishhhh
Mrs.Riozelino Fernandez
sekali tepuk,lalat dan nyamuk langsung koit 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!