Kirana perempuan yang di paksa kuat oleh keadaan,dia selalu merasa tidak adil dengan hidupnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azelll, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
"Aduh kok gue jadi merinding ya dengar cerita lo ar"Ucap citra.
"Dan satu lagi"Ucap arvin sepotong
"Apa?"Tanya gio Penasaran.
"Gue ngerasa seakan-akan dia ngebisik ke gue,Tolongin gue,gue di bunuh sama mereka gue ga di kubur dengan layak,mereka nyiksa gue dan mereka ada di antara kita"Ucap arvin pelan,Semua yang ada di sana langsung membeku dan berperang dnegan pikiran masing-masing,pelaku itu ada di antara mereka?siapa pelaku itu?kenapa mereka melakukan hal keji itu.
"JAWAB SIAPA YANG UDAH NGEBUNUH ADIK GUE BANGSAT"Teriak Rayhan murka.
"Lo tenang dulu ray,belum tentu aira meninggal"Fajar berusaha menenangkan.
"Iya bang,kita jangan emosi dulu kita harus pikirkan dengan matang dan tenang,jangan sampai aira masih hidup terus kita ngira dia udah meninggal"Ucap raka.
"Gue juga awalnya ga yakin aira udah meninggal tapi kejadian tadi malam ngebuat gue seakan-akan percaya dengan kalimat itu"Ucap arvin.
"Gamungkin aira udah meninggal kan rak?"Tanya luna dengan suara gemetar.
"Plis jangan pada mikirin hal kaya gitu,gue gamau hal itu terjadi,kita tepis pikiran kaya gitu,kita pikir positif aja,semoga aira baik-baik aja"Ucap raka pelan.
"Iya semoga aja dia baik-baik diluar sana"Ucap citra pelan.
"Udah sekarang kita fokus dulu sama pemakaman om bram,dia harus segera di kuburin,biar yang cewe ngejaga mamah lo"Ucap raka pelan.
Kini laki-laki mengubur bram sedangkan perempuan menemani mamah rayhan dan fajar di rumah,takutnya nanti jika terjadi apa-apa dengan mamahnya jadi masi ada yang menjaga dan melindunginya.
"Kasian juga mamah nya aira ya lun, keluarganya ga pernah rukun dan bahagian,pasti ada aja masalah yang datang sama keluarga ini"Ucap citra kasihan.
"Gue juga kasihan banget sama kwluarga ini,gapernah ngerasa keharmonisan sama sekali pasti ada aja masalah yang kena,ntah itu dari masalah ekonomi atau keluarga dan lain hal,dan yang paling gue kasihanin itu aira,dia jadi tempat pelampiasan segala hal buruk itu terjadi karena papanya udah ngecal dia sebagai anak pembawa sial"Ucap luna yang ingin mennagus menceritakan tentang aira.
"Gue dengar-dengar dia terpaksa masuk balet ya?"Tanya citra.
"Iya dia terpaksa banget,tapi di balet dia yang paling jago baletnya,dia selalu jadi perwakilan lomba setiap ada lomba diluar kota maupun negri,kadang yang ada disana ngerasa iri tapi ada juga yang ngerasa bangga,gue bangga banget sama dia karena bisa bertahan sampai sekarang dengan keadaan takdir yang ga berpihak sama dia"Jelas luna.
"Dia kenapa bisa di siksa gitu sih sama om bram,om bram keliatan ga suka banget sama dia"Tanya citra.
"Gue juga gatau alasan om bram kenapa ga suka sama dia,tapi satu hal yang pernah gue dengar kalau dia itu bukan anak om bram,mumgkin itu alasan om bram ga suka atau ada alasan yang lain gue juga ga terlalu tau banyak tentang ini,dan aira gatau kalau dia bukan anak kandung om bram"Jelas luna.
"What?Dia bukan anak om bram?Terua anak siapa dong?"Tanya citra syok.
"Gue juga gatau cit, informasi kaya gini susah banget buat digali atau di kepoin,ini juga bukan urusan kita kan,udah mending kita urus,urusan masing-masing "Jelas luna.
"Tapi gimana ya aira sekarang,gue penasaran banget,gue takut apa yang ada di pikiran gue beneran terjadi"Ucao citra.
Tring...Tring...Tring...
"Eh ada yang nelfon"Ucap citra melihat handphonenya.
"Siapa?"Tanya luna.
"Mamanya nadya"jawab citra.
"Yudah lo angkat dulu"Ucap luna.
"Okey"Citra pun mengangkat telfon dari mamanya nadya dan seketika terdiam membeku.
"Kenala cit?"Tanya luna penasaran setelah melihat wajah citra membeku dan menatap kosong ke arahnya.
Jangan lupa like,comment,vote dan support terus biar semangat ya