"sakiiitttt."
"Aaahhh perut ku sakit sekali, tolong perut ku sakit!"
Siti terus menjerit karena perut nya sakit bukan kepalang, di usia kehamilan nya yang menginjak lima bulan ia harus pendarahan. tapi bukan cuma rasa sakit akibat pendarahan saja yang membuat dia takut, melainkan ia melihat tangan berbulu meremas remas perut.
KRAAAAUUKK.
KRAAAAAUUUK.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35. Obrolan para warga
Bila sudah pagi begini maka semua Ibu hamil akan menarik nafas lega karena mereka selamat untuk tadi malam, pokok nya sama sekali tidak ada ketenangan semenjak kejadian demi kejadian yang menimpa desa ini, Purnama juga mengatakan untuk sementara dia akan berusaha menjaga semua wanita hamil di desa ini sampai nanti menemukan pelaku.
"Berarti pelaku nya cukup kuat, karena Purnama belum juga dapat." ujar Pak RT.
"Mungkin saja begitu, kita doakan semoga Purnama bisa membantu kita semua." angguk yang lain setuju.
"Bagai mana kalau cari dukun lain juga, mungkin akan bisa membantu Purnama." usul Umar yang sudah mulai tidak sabar menunggu.
"Kau mau cari dukun kemana? yang ada malah di tipu orang, cari dukun paten itu sekarang bukan hal yang mudah!" Pak RT menatap Umar sengit.
Umar pun terdiam karena banyak yang tidak setuju pula dengan usul nya, padahal dia sudah tidak sabar ingin tau siapa yang sudah menjahati istri nya hingga sampai mati, bicara dengan mertua juga tidak akan membuah kan hasil. sebab orang tua Siti sangat fanatik, tidak akan pernah setuju dengan yang nama nya dukun.
Sekarang malah para warga juga tidak setju apa bila dia cari dukun baru, bukan nya Umar tidak percaya dengan kemampuan Purnama, hanya saja di bermaksud untuk membantu Purnama agar semua masalah segera selesai dan terurus dengan baik.
"Aku percaya dengan mereka berdua sepenuh nya, kau tadi ada lihat tidak kondisi nya Arya?" Pak Lurah menatap Pak RT dan yang lain.
"Arya kenapa memang nya, Pak?!" Eko jadi kaget juga.
"Dia terluka parah, kata Purnama tadi malam dia menemui iblis sangat tinggi dan bisa jadi dia adalah pelaku nya." jelas Pak Lurah.
"Sangat tinggi sekali, mata nya berwarna merah dan sekarang Jaka demam karena sangking takut nya." Tejo menyambung cerita.
"Mas Tejo serius?!" semua orang menatap Tejo yang sama sekali tidak menunjukan kebohongan sedikit pun.
Tejo menceritakan bagai mana tadi malam dia berjaga di kebun sawit dan malah melihat sosok yang sangat mengerikan itu, bahkan Jaka juga sebelum nya ada melihat iblis yang tubuh nya di penuhi dengan kobaran api, gara gara hal itu lah Jaka sampai sekarang demam panas dan merintih ketakutan akibat masih terbayang.
"Aku memang mendengar keributan, namun aku tidak melihat apa yang terjadi." jelas Tejo.
"Pantas saja Arya sangat lemas dan pucat, sudah pasti itu dia yang sedang bertarung dengan iblis nya!" Pak Lurah yakin sekali.
"Iblis nya sama dengan yang ku lihat di belakang rumah kah? yang ku lihat itu juga tinggi dan besar, tapi aku tidak bisa melihat wajah nya!" ujar Eko.
"Ini semakin jelas sekarang, saya yakin sebentar lagi misteri nya akan terungkap oleh Purnama!" Pak Lurah yakin sekali.
"Aku juga berharap demikian, kasihan yang sedang hamil begitu ketakutan saat ini." sahut Pak Rt.
"Anak sampean juga sedang hamil kan, Pak?" Umar agak ngeri pula jadi nya.
Pak Lurah mengangguk pelan karena saat ini menantu nya memang tengah hamil, itu juga yang selalu ia jaga setiap malam, sudah bilang dengan Purnama dan Purnama mengatakan bahwa ada arwah yang menjaga menantu dia agar sehat dan selamat Ibu dan juga bayi nya.
Hari ini lima bab ya guys, terima kasih buat dukungan kalian, like dan comen kalian sangat berarti untuk othor dan juga karya ini.
rambah menyala agency purnama...
lanjut kan Thor..semangat💪