NovelToon NovelToon
Ratu Yang Digulingkan

Ratu Yang Digulingkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Angst / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Peri Bumi

Ratu Primora Anastasia, harus menghadapi kenyataan, bahwa suaminya membawa selir dari perjalanan perangnya.

Seolah kurang untuk menyakitinya, selirnya juga sedang hamil.

Usia pernikahannya yang memasuki 5 tahun saja tidak membuahkan seorang pewaris.

Kejadian demi kejadian akhirnya membuatnya harus diturunkan tahtanya.

Primora yang memiliki harga diri yang tinggi, tidak akan menerima semua ini dengan sia sia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Peri Bumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Keesokan harinya, surat dari kediaman Duke Broker datang. Bersamaan dengan itu, dengan mudahnya Sang Raja menyetujui usulan tersebut.

Dan keluarlah dekrit Kerajaan.

"Yang Mulia..." Yang tersisa dengan keterkejutannya hanya Primora saja.

Wah... Mereka benar-benar tidak berhenti memberikan aku kejutan.

Diatas kursi kerjanya, Primora tertawa, menertawakan kebodohannya.

Desi begitu khawatir, tapi yang dia lihat sekarang adalah tawa melengking dari majikannya.

"Tidak apa-apa Desi. Kamu sepertinya lebih terkejut."

Tidak bisa dipungkiri, dia memang terkejut.

"Tidak masalah Desi, mulai sekarang aku akan terbiasa." Primora juga tidak mau ambil pusing, silahkan saja mereka membuat drama. Asalkan tidak menganggu pekerjaan nya saja.

Desi menjadi sangat khawatir. Mengabaikan bentuk perasan malah akan menjadi n waktu nanti. Desi takut hal itu akan terjadi pada Ratu nya.

***

Bahkan para bangsawan pun terkejut. Mereka semua tahu Duke Broker itu seperti apa, kenapa Yang Mulia Raja malah memilihnya.

Hari itu, Duchess Amber langsung ke istana menuju istana Selir.

"Ah Yang Mulia..."

"Tolong panggil aku Esme saja, Ibu."

"Ahhh.. Mana bisa aku seperti itu."

"Tolong jangan sungkan Ibu."

Amber langsung tersenyum bahagia. "Esme..." Panggilnya.

"Iya Ibu..."

"Ah... Aku tidak menyangka di usiaku ini bisa mendapatkan putri yang sangat cantik." Amber menitikkan air mata.

"Tolong jangan menangis Ibu, saya sendiri juga tidak memiliki seorang Ibu. Silahkan perlakukan saya seperti anak Ibu sendiri."

Amber langsung mengangguk dan memeluk Esme.

Kilat senyum itu kini menghiasi rona wajahnya.

***

"Kamu sudah mendengarnya?" Tanya Daniel menyelidik.

"Mendengar apa?"

"Berita selir."

"Oh..." Jawab Astarrot singkat.

Ternyata bisa sangat cepat dan sesingkat itu, Tarrot pikir mungkin akan butuh waktu beberapa hari. Nyata hanya butuh waktu sehari saja. Gila juga si selir itu. Batin Astarrot.

"Bukan kau kan penyebabnya?"

"Apa maksud mu? mereka semua yang bertindak kenapa jadi aku?"

"Bisa saja ini semua rencanamu!"

"Memangnya kalau ini rencanaku, aku bisa apa? aku bukan bangsawan dari sini? aku bisa dapat apa?"

Daniel mendengus kesal. Masalahnya semua uang dikatakan sepupunya itu adalah kebenaran.

"Daniel dengar, meskipun aku punya rencana, mereka semua bertindak dengan kepala sadar. Jadi kalau benar itu ideku, itu bukan salahku. Ingat mereka semua selalu punya pilihan untuk tidak melakukan itu. kalau mereka tetap melakukan itu, itu semua salah mereka."

"Ya maaf." Katanya singkat.

"Daniel, aku tahu persis bagaimana aku harus melangkah . Aku akan mundur kalau itu berbahaya."

"Baguslah kalau begitu."

Daniel kadang tidak tahu apa yang ada dalam pikiran sepupunya itu. Mulutnya itu sangat berbahaya. Dia pandai mengadu domba, strategi kotor yang tidak perlu menguras banyak tenaga otot.

Daniel lalu meninggalkan Astarrot dan pergi keluar untuk mencari udara segar. Di sebuah kedai, Daniel bertemu dengan Tuan Kamalama.

"Salam Pangeran..."

Daniel merasa kikuk karena disapa seperti ini. Dia berpenampilan biasa saja, sengaja tidak mau jati dirinya terlihat di muka umum.

"Tolong panggil Daniel saja Tuan."

"Hahaha... Baiklah..." Kamalama tertawa ketika mendengarnya.

"Apa yang sedang Tuan Daniel lakukan?"

"Hanya jalan-jalan saja."

"Begitu rupanya..."

"Tuan sendirian?"

"Mengamati pasar."

"Pasar?"

Daniel sejenak lupa bahwa pekerjaan Tuan Kamalama adalah pedagang.

"Kalian sudah dengar belum?"

"Ada apa?"

"Katanya Selir sekarang punya orang tua angkat."

"Ah aku dengar itu tadi pagi."

Tuan Kamalama dan Pangeran Daniel melebarkan daun telinga mereka, sengaja ingin mendengarkan obrolan khalayak umum.

"Aku dengar, keluarga itu punya jabatan Duke."

"Oh ya?"

"Itu sama dengan keluarga Ratu, maksudnya background keluarga."

Duke Falcen dan Duke Broker jelas berbeda, meski sama sama Duke. Tapi Duke Falcen secara kekayaan menjadi sangat kaya berkat bisnis import dan ekspor nya dibidang mineral alam.

"Mereka pasti akan bersaing."

"Selir itu tengah hamil."

"Gila... bagaimana kalau anaknya akan menjadi pewaris tahta setelahnya?"

"Hahaha... kehidupan pada bangsawan. Kita tidak akan pernah bisa mengerti."

"Hais kau ini, merusak suasana saja."

"Benar..."

"Lagipula, ini berkaitan dengan masa depan kita."

"Memangnya kamu mau dipimpin anak selir?"

"Itu salah Ratu sendiri tidak bisa hamil."

"Dia pernah hamil, ingat!"

"Dia tidak pandai menjaga diri sampai-sampai keguguran."

"Dia yang bilang itu peracunan!"

"Ssstttt... Jangan sampai mulutmu itu kena batu."

Setelah itu mereka semua berhenti bicara tentang keluarga Kerajaan.

Beberapa kemudian mengalihkan isu ke dalam topik pembicaraan yang lain.

Pangeran Daniel sedih, Ratu telah disalahpahami oleh rakyatnya sendiri. Bukankah dia bekerja untuk mereka. Lalu apa artinya kalau tidak ada yang membelanya.

"Bagaimana menurut Tuan Daniel?"

"...?"

"Urusan rumah tangga orang, saya tidak berani berkomentar."

"Berbeda sekali dengan sepupu Tuan ya."

Daniel terkekeh, kalau itu Astarrot, dia akan membumbui dialog tadi. Dia pandai melakukan itu. Dia bahkan kadang menyewa guild informasi untuk mendapatkan fakta yang ingin dia ketahui.

"Bukan sebagai orang asing, sebagai teman Yang Mulia Ratu."

Daniel berhenti menyesap minumannya. Dia kemudian memandang Tuan Kamalama, "Sebagai teman saya ingin mengajaknya pergi dari dunia yang terus membuatnya tidak bahagia."

"Haha.. Tapi tentu itu tidak mungkin terjadi Tuan Kamalama."

"Siapa yang tahu."

Daniel merasa bingung dengan pernyataan Tuan Kamalama.

Meraka kemudian berpisah.

Daniel kembali ke istana lagi. Sedangkan Tuan Kamalama pergi ke pelabuhan.

***

Primora tidak terpengaruh akan berita itu dan terus bekerja. Beberapa orang ada yang menggapai dia sebagai wanita yang dingin. Tidak berperasaan.

Akhirnya, ayahnya datang.

"Yang Mulia Ratu..."

"Ah Duke Falcen, saya baru saja ingin menemui anda terkait masalah kereta api."

Duke Falcen bisa melihat bahwa anaknya sekarang terlihat lebih kurus. Dia benar-benar bekerja tanpa lelah.

Primora masih mengaduk dokumen yang ingin dia cari kemudian menyerahkan nya kepada Duke Falcen.

"Primora Anatasya..."

Mendengar nama lengkapnya disebut dia menoleh, "Tolong koreksi, Primora Xilaban."

"Kamu adalah putriku."

"Haha..." Pirmeoa tertawa dan geleng-geleng kepala saja. Menurutnya itu lucu.

"Kalau kamu tidak sanggup, kamu bisa..."

"Bisa apa?"

"Kamu adalah putriku... Jadi ..."

"Andalah yang meminta saya duduk di kursi ini. Ingat? ketika saya ingin melanjutkan study sebagai seorang sastrawan? Anda mendorong saya sampai batas untuk bisa bersaing merebut kak tahta ini."

Falcen akhirnya merasa sedikit bersalah.

"Aku pikir kamu akan bahagia..."

"Bahagia? pernah kan anda tanya apa kebahagiaan yang sesungguhnya untukku?"

Falcen diam saja.

"Sudah terlanjur seperti ini, aku hanya harus menjalaninya sampai akhir."

"Kamu bisa bahagia Primora."

"Maaf, kata-kata itu sepertinya sudah terlambat untukku."

"Kamu masih muda..."

"Berhentilah bersikap bahwa kamu adalah Ayah yang baik!"

"Selama ini, anda kemana saja? Saat saya sedang membutuhkan anda? Anda tidak pernah mempercayai saya dalam banyak hal."

Itu sakit... itu menyakitkan. Lebih sakit daripada Robert membawa selir kedalam rumah tangganya.

Duke Falcen diam membeku mendengarnya.

Dia tidak tahu kalau luka yang dia sebabkan akan sedalam ini kepada putrinya.

1
Ana
semangat yae Thor bgus
Andi Ilma Apriani
crazy up thoorr
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
suatu saat
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
betul dan sebentar lg akan dicopot gelarnya karena bercerai 🤫🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
mereka sama
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
betul,lebih baik cari yg lain 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
menanyakannya?
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Lama" disakiti akhirnya melawan juga 💪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
paling merasa tersakiti ,
setuju 👍
Karmila karmila
hanya setangkai 🌹yg tersisa thorr
semoga ini bs bikin semangat othorr untuk up lg 😍😍😍😍
Andi Ilma Apriani
semangaatt thoorr 💪💪💪
Karmila karmila
secangkir ☕ buat othorr biar gx ngantuk ,biar banyak up nya...
love se kebon thorr
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Trikmu gagal Esme 🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
enak aja 🤪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
cabai 🤣🤣🤣
Karmila karmila
kemana dirimu thorr....
Karmila karmila: Terimakasih....
love love se kebon thorr
🔵🏘⃝AⁿᵘKuli Tinta𝐙⃝🦜Kᵝ⃟ᴸ: udah up kok kak, tinggal nunggu sistem aja
total 2 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Saatnya bangkit Primora 💪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
adalah makanan
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
kamu salah 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
tidak sedikit dulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!