Evelyn yang tumbuh tanpa kasih sayang dari keluarga nya sejak kecil karena,di anggap pembunuh ibunya.
setiap hari ia berusaha membuat ayah dan kakak-kakaknya nya melihat dirinya.sampai akhirnya ia memutuskan untuk pergi dan di adopsi oleh keluarga margaux.
16 tahun ia di adopsi ia menjadi wanita yang tangguh bahkan memiliki perusahaan no 3 di dunia dan hidup dengan kasih sayang yang ia dambakan.namun,sampai suatu hari ia mengetahui bahwa ia di khianati oleh tunangannya dan adik angkatnya,saat itu juga kenyataan terungkap dimana keluarga angkatnya mengkhianati dirinya mengambil alih semua yang ia punyai,tunangannya,harta miliknya.
hal itu membuat Evelyn begitu kecewa dan ia memilih bunuh diri daripada mati di tangan keluarga itu.
namun, ajaibnya dia tidak pergi ke surga maupun ke neraka,ia malah kembali terlahir di waktu hari pertama ia di lahirkan.
saat tau ia di berikan kesempatan ke 2 ia akan memilih untuk tetap bersama keluarganya meski di benci.
JANGAN LUPA LIKE AND COMENT
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 35
Waktu tak terasa kini Eve tumbuh menjadi gadis yang cantik jelita.
bahkan selama ia menempuh pendidikan ia banyak di kagumi pria bahkan menjadi idola para wanita juga.
Tak hanya itu Eve yang kini berusia 17 tahun sukses menjalankan perusahaan besar milik keluarga Leonard mencapai tingkat 2 di dunia.
Kini Eve baru pulang dari pertemuan bisnis di temani oleh Haider.
"Haider bagaimana keadaan adik-adik mu??"ucap Eve.
"mereka sehat-sehat saja bahkan beberapa hari lagi mereka akan pergi ke Beijing China untuk mengikuti lomba cerdas cermat.Mereka benar-benar berusaha untuk menjadi berguna bagi nona"ucap Haider.
"haha bukan kah kau juga begitu"ucap Eve.
"tentu saja, tetapi sepertinya aku benar-benar harus menyiapkan stok jantungku menghadapi nona yang cerewet serta memberikan dan juga keluarga nona yang aneh"ucap Haider.
"Oh iya kah?? tapi kamu masih bertahan dengan ku"ucap Eve mengejek Haider.
"tentu saja ,nona kan sumber penghasil uang bulanan ku,kalau aku tidak berkerja dengan nona yang ada dompet ku tepos"ucap Haider bercanda.
"ohh jadi kau hanya menganggap ku sebagai sumber penghasil uang,kau ingin ku pecat??"ucap Eve mengancam Haider.
"tidak,tidak. kalau saya dipecat Saya makan apa nona, lagi pula Saya memiliki banyak utang Budi dengan nona tidak mungkin saya meninggalkan utang Budi saya dengan tidak tahu diri"ucap Haider tersenyum kepada Eve.
"cih, lihat jalan yang benar"ucap Eve .
"ahh iya Haider, apa kamu mendapat informasi tentang..."
"coba aku tebak, pakai nona ingin mengatakan seperti ini, Haider apakah kamu mendapat informasi tentang identitas sang kekasihku? oleh sebab itu nona saya menjawab dengan sangat terhormat, asisten mu ini belum menemukan jejak apapun tentang kekasihmu"ucap Haider yang sudah hafal dengan apa pertanyaan yang selalu diajukan oleh Eve.
"cih kau mengejekku Haider?"ucap Eve.
"tidak nona"ucap Haider.
Eve memalingkan wajahnya menatap keluar jendela mobil.
Flashback on
setelah peristiwa di mana Aiden menciumnya Eve selalu mencoba menghubungi Aiden melalui kalung yang ada di lehernya.
"Aiden apakah kamu mendengarkanku??"ucap Eve.
namun sebanyak apapun Eve menghubungi Aiden, iya tidak menemukan jawaban dari Aiden.
namun setiap Eve menghubungi Aiden tidak ada jawaban yang ia terima.
bahkan saat ia membuka kamera yang tertanam di dalam kalung itu, hanya kegelapan saja yang ia lihat.
Tak hanya itu Eve juga mengerahkan anggota elite markas milik Daddy nya untuk mencari keberadaan Aiden namun tak kunjung ditemukan.
Flashback off.
"Aiden dimana diri mu??kau berani sekali mengambil ciuman pertamaku dan pergi begitu saja, bahkan kamu tidak ingin aku menikah" batin Eve.
"kau melukai harga diri kecilku Aiden" batin Eve.
"Haider, putar balik kita pergi ke mall saja"ucap Eve.
"ahh baiklah"ucap Haider.
"nona ingin membeli apa??"ucap Haider.
"entahlah, semoga saja bertemu dengan lelaki yang tampan dan aku bisa menikah"ucap Eve.
"pufff anak sekecil kamu sudah kebelet nikah nona ckck"ucap Haider terkekeh kecil.
"diam kau Haider"ucap Eve.
********
kini Eve dan Haider sampai di sebuah mall terbesar di kota itu Eve masuk dan berkeliling mencari beberapa barang.
Haider dengan setia mengikuti Eve dari belakang.
"anu nona, kenapa nona membeli baju anak-anak perempuan yang tidak muat untuk nona??dan juga boneka-boneka yang tidak nona suami itu,apa jangan-jangan nona kurang bahagia bermain di masa kecil??"ucap Haider.
Eve menatap tajam Haider yang sedari tadi mengomentari apa yang dia lakukan.
"berpikirlah kritis Haider, tentu saja aku tidak membeli barang untukku. baju-baju ini dan boneka-boneka ini untuk Mira dan Haura"ucap Eve.
"setelah ini kita akan mencari barang-barang yang cocok untuk Erik dan Josh"ucap Eve.
"eehh tapi nona,tak perlu repot-repot membeli barang-barang untuk adik-adikku"ucap Haider.
"terserah aku, aku ingin menghabiskan uang ku sesuai keinginan ku"ucap Eve.
"ini hadiah dari ku agar mereka semakin bersemangat"ucap Eve.
"haisss kalau begini utang budiku dengan nona tidak bisa habis-habis deh"ucap Haider.
"ya, memang itu alasanku membuat kamu bekerja seumur hidup padaku"ucap Eve.
saat sedang berkeliling mall Eve menghentikan langkahnya saat melihat sekeluarga sedang berkeliling mall.
"ternyata waktu mengingatkanku untuk membalas mereka" batin Eve.
"Haider, apakah ada perusahaan Margaux dan Jender mengajukan permintaan bekerja sama dengan perusahaan kita??"ucap Eve.
"emm,kalau tidak salah tiga hari yang lalu 2 perusahaan itu mengajukan permintaan bekerja sama dengan perusahaan kita, yah tapi saya tidak bisa menyampaikan hal itu karena nona tidak ingin mendengarkan berita selain dari kekasih yang menghilang"ucap Haider.
"atur pertemuan meeting dengan mereka, sebelum aku membuangmu untuk diurus oleh Gileon"ucap Eve.
"tidak"ucap Haider yang pucat pasi, saat ia membayangkan berada di singa raksasa itu.
"mood ku seperti nya sedikit rusak, bagaimana kalau kita bermain drama Haider"ucap Eve menyeringai lalu berjalan menuju coffee shop untuk membeli kopi.
"huff semoga drama yang dimaksud oleh nona tidak aneh-aneh"ucap Haider.
-
-
-
ada sepasang suami istri parubaya dan ada lagi sepasang kekasih muda seumuran Eve,mereka sedang bersenang-senang membeli banyak barang-barang.
sedangkan ada seorang gadis kecil yang ringkih membawa barang-barang mereka yang sangat banyak.
"sayang,aku cocokkan pake baju ini??"ucap seorang wanita muda sambil menatap baju-baju dengan kualitas terbaik.
"tentu saja sayang,kau bisa ambil apa aja,calon mertua juga bisa ambil apa aja biar saya yang bayar"ucap pria muda itu.
"aaah calon mantu mama ini"ucap wanita parubaya.
"apa kamu tidak takut uang kamu habis??"ucap pria parubaya.
"tidak om, kena Andrian harta yang aku miliki milik Leonie"ucap pria muda yang bernama Andrian itu.
"ditambah sebentar lagi kita akan bekerja sama dengan Leonard grup, pasti keuntungannya bukan kaleng-kaleng hahaha jadi hartaku pasti akan semakin banyak dan dapat memenuhi kebutuhan Leonie"ucap Andrian dengan penuh percaya diri.
"aah sayang semakin sayang deh aku sama kamu"ucap Leonie.
Setelah membungkus beberapa baju mereka keluar dari tempat itu dan berjalan menuju tempat lain yang ada di dalam mall itu.
Tiba-tiba seorang wanita yang membawa coffee di dalam gelas cup, tanpa sengaja menyenggol mereka sehingga coffee yang ada di tangannya tumpah dan tertumpah ke baju mereka semua seolah-olah benar-benar di sengajakan.
"ahhh maafkan aku"ucap wanita itu.
"ohh my God!!dimana mata mu hah??!!"ucap Theresa marah.
TBC
Semangat updatenya thor.. /Rose//Rose//Heart//Heart/