Petualangan seorang pemuda tampan melaksanakan tugas dari sang guru gaib
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hendra pelaku Penculikan
Sebulan berlalu kini mereka yang di pilih Bima telah mengusai 2 ilmu yang di turunkan, mereka sudah mampu menahan dan menghancurkan makhluk halus dalam tingkat tertentu, mereka juga disuruh mempelajari terawangan agar mampu melihat dimensi lain, Bima berniat membuat goa bawah tanah agar murid muridnya bisa menjalani tirakat pati geni , agar semua ilmu yang membutuhkan pati geni bisa di jalankan dengan lebih mudah.
Bima meminta izin pada sesepuh desa untuk membuat goa tersebut, di belakang halaman rumahnya kakek asep, tak jauh dari mata air. Bima sengaja membuat goa tak jauh dari sana karena hanya di sana yang menurut Bima baik dan tertutup untuk umum.
Minggu pagi seluruh murid bergotong royong membuat goa bawah tanah, agar tak ada sinar yang masuk Bima membuat goa untuk tempat bertirakat di buat berkelok, ada 3 tempat yang di buat Bima untuk tempat bertirakat . Para murid dengan gembira bergotong royong, tak ada satupun yang mengeluh, mereka menyadari suatu saat mereka pun akan menggunakan tempat itu saat mereka mencapai tingkat tertentu, dengan banyak nya murid yang bekerja sama , goa bawah tanah akhirnya beres sebelum 2 bulan, dan pintu goa di buat dari bahan kayu yang berkualitas dengan sebuah joglo untuk tempat bernaung penjaga goa.
♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️
Di perguruan bayangan hitam, kini Idrus pun mulai kembali berlatih atas saran Nyi Ambar, Indri dan Sita juga ikut berlatih mereka berdua bagai pengawal yang selalu ada di sisi Idrus.
Sedangkan di pihak kepolisian kapolda masih kebingungan dengan gadis hilang yang setiap bulan bertambah jumlahnya, segala upaya sudah di lakukan tapi tetap tak ada jejak yang tertinggal oleh si pelaku seakan hilang saja di telan bumi para gadis itu.
Mendengar Bima sudah kembali, kapolda bagai menemukan oase di padang pasir ,ia berharap Bima bisa membantu kasus gadis hilang yang membuatnya pusing 7 keliling. Ia bergegas menuju ke perguruan NAGA HIJAU
Assalamualaikum " ucap kapolda saat memasuki perguruan
Waalaikum salam " Asep yang sedang melatih beberapa murid menjawab dan menyambut kedatangan kapolda
" mari pak silakan duduk" sambut Asep , Asep menyuruh beberapa murid mengambil minuman ringan di lemari pendingin.
" ada keperluan apa yah pak, tumben ?" Basa basi Asep.
" nak Bima nya ada sep?, bapak mau minta tolong ?" Pinta kapolda itu penuh harap
" ada pak lagi di belakang, biar nanti saya panggil " ucap Asep , ia meminta tolong pada salah satu murid untuk memanggil Bima.
Tak lama Bima datang menghampiri kapolda
" Assalamualaikum, gimana kabarnya pak?" Salam Bima dan duduk di samping Asep
" Alhamdulilah, sehat bim, kamu kemana waktu itu, kok menghilang saat terkena pukulan Idrus??" Tanya kapolda yang waktu duel ikut bersama rombongan Bima
" saya waktu itu di selamatkan oleh guru saya pak dengan ilmu halimunan, jadi yang terlihat saya seperti hancur oleh pukulan Idrus, oh iya pak apa ada kabar tentang perguruan bayangan hitam??" Tutur Bima sambil bertanya.
" selama ini ga ada pergerakan, hanya saja beberapa gadis telah menghilang tanpa jejak sejak beberapa bulan ini, dan sampai sekarang belum ada petunjuk berarti" keluh kapolda lesu" saya kesini juga ingin meminta tolong agar nak bima bisa membantu," pinta kapolda itu lagi
" insyaallah saya akan membantu semampu saya, coba saya minta nama korban dan orangtuanya, biar saya coba" Jawab Bima
Kapolda menulis 4 nama korban bersama orang tuanya. Bima meminta izin sejenak dan masuk ke dalam salah satu ruangan .
Bima mencoba menerawang melalui nama dan bin nya, perlahan pandangan Bima menunjukkan suatu tempat di pinggir jalan terlihat oleh Bima dua gadis yang sedang menunggu angkot, Bima kaget saat melihat sekitar tempat di mana 2 gadis tadi di kelilingi kabut
" halimunan " desis Bima dalam hati, ia terus memperhatikan dua gadis itu dan tak lama sebuah mobil yang Bima kenal menghampiri dan langsung membekap dan membawa kedua gadis itu.
" Hendra!!!" Emosi Bima melihat kelakuan Hendra, pantas saja tak ada jejak yang tertinggal karena Hendra di bantu ilmu gaib aliran Hitam ajaran Nyi Ambar
Bima keluar dari ruangan meminta segelas air pada seorang murid dan duduk kembali di sebelah Asep
" bagaimana Bima, ada petunjuk?" Kapolda bertanya tak sabar.
" ada pak , hanya saja sulit, ia di bantu ilmu hiyam, jadi mereka seakan menghilang padahal dia di bawa seseorang " Jawab Bima
" trus bagaimana cara mengatasinya Bim?" Pinta kapolda itu
" begini aja pak, bapak perhatikan saja mobil yang sering di pakai Hendra pak, kalau bapak melihat mobil itu hubungi saya." Ucap Bima
" jadi ini masih ada hubungan dengan Idrus dan Hendra ?" Bima mengangguk kecil.
Setelah mendapatkan informasi dari Bima, kapolda pamit untuk kembali ke kepolisian, ia ingin segera memberitahukan pada semua jajaran agar memperhatikan mobil Hendra.
" Sep , latihan lebih giat lagi, musuh kita sudah melakukan hal tercela demi menaikkan ilmunya !!" Seru Bima pada Asep setelah kapolda pulang
" siap , " Asep menjawab dengan penuh semangat. " apa mereka melakukan pesugihan?" Tanya Asep penasaran
" semacam itu, tapi ini sepertinya lebih parah lagi" Jawab Bima
" ajak Aldo dan yang lainnya " seru Bima saat Asep akan keluar, Asep mengacungkan jempol nya.
" sepertinya aku harus meminta bantuan adik seperguruan ku" kata Bima dalam hati, Bima masuk ke dalam ruang kosong di samping aula tempat dia sering beristirahat, ia memegang pusaka pemberian Dewi Wijaya Kesuma,
"Blush"
Dewi Wijaya Kesuma datang setelah beberapa kali di panggil Bima
" ya , kakang, apa kakang merindukan ku," Dewi Wijaya Kusuma datang dan iseng menggoda Bima, Bima tersenyum. Ia juga menyukai adik seperguruannya hanya saja hukum tentang menikahi pasangan yang berbeda alam masih tak ia ketahui.
" bisa bantu kakang ?" Pinta Bima
" bantuan seperti apa kakang, kalau bisa pasti aku bantu, walau itu harus berkorban jiwa dan raga kakang' apa aku bantu kakang menghangatkan ranjang kakang" Goda Dewi Wijaya Kesuma lagi, ia duduk di ranjang dan sengaja membiarkan kain nya tersingkap sampai paha .
Bima menggelengkan kepalanya melihat kelakuan adik seperguruan nya yang sering menantang birahinya.
" nanti, kalau kakang sudah tahu hukum menikah dengan alam yang berbeda itu di perbolehkan, kakang juga pasti menikahi kamu" Bima mengusap rambut panjang Dewi Wijaya Kusuma,
" trus kakang minta bantu apa??" Dewi bertanya sambil menikmati usapan tangan Bima di rambutnya.
" bisa kamu perhatikan lelaki ini dari alam peri??" Ucap Bima sambil memperlihatkan foto Hendra." Aku mendapat penglihatan dia menculik beberapa gadis untuk di jadikan tumbalnya" tutur Bima kemudian, Dewi Wijaya Kesuma memperhatikan sejenak ,
" bisa kakang biar nanti dewi Kantil dan dewi Seroja yang mengawasi." Ucap Dewi Wijaya Kesuma menyanggupi, " kakang kapan kakang mendapat kepastian tentang nikah berbeda alam, ?" Tanya dewi wijaya kesuma penuh harap
" secepatnya dewi, aku juga ga mau menggantung perasaan mu" Jawab Bima
Baiklah kakang aku kembali dulu" dewi wijaya kesuma pamit, sebelum pergi ia mencium pipi Bima dengan cepat lalu menghilang. Bima hanya tersenyum melihat kelakuan adik seperguruan nya.