DRUNK IN LOVE

Setelah insiden Kiara di tinggal di malam pertama mereka, Kiara masih enggan untuk mengobrol dengan Leon, bahkan untuk kedatangannya saja Kiara tidak menyambutnya, keesokan harinya kiara memilih pergi bekerja dan menyia-nyiakan cutinya.

Kiara menyalakan komputernya, ini masih terlalu pagi untuk datang ke kantor.

" Loh kak, kok masuk? Bukannya lo mau cuti yah. " tanya Bian dengan kebingungan yang menemukan Kiara di meja kerjanya.

" Gak jadi. " jawab singkat Kiara.

" Aneh lu, kemarin semangat bener mau cuti. "

Kiara mengedikan bahunya, berusaha tak peduli. ~ Tak lama Bayu dagang dengan Mbak Susan dan melihat Kiara keheranan.

" Loh Ki, bukannya cuti ya ? " tanya mbak Susan.

" Gak jadi Mbak. " ucap Kiara nyengir.

Namun Bayu menyipitkan matanya pada Kiara, seolah ada yang di sembunyikan oleh Kiara.

" Apa lo,liat nya begitu ! " ucap Kiara galak pada Bayu.

Bayu menggelengkan kepala, sepertinya mood Kiara sedang tidak baik, ia pun langsung duduk di kursinya. ~ Sedangkan Kiara melanjutkan kembali fokus pada komputernya.

Kiara mencoba mengalihkan fokusnya pada pekerjaannya untuk tidak memikirkan Leon, lalu Kiara melihat jarinya yang tersemat cincin di jari manisnya dan memegangnya.

***

Keempat temannya dari tadi memperhatikan Kiara yang sedang memakan siomay nya sampai selesai.

" Kok gak pada makan, malah liatin gue? " tanya Kiara pada keempatnya.

Orion berdehem, " ya menurut lo aja Ki, lo kan harusnya cuti ngapain kerja coba."

" Oh, Leon lagi ada urusan jadi gue kerja ajalah toh cuti gue cuman sampe besok. " ucapnya dengan suara di pelankan takut ada yang mendengar.

" Masa sih ? Emang urusannya sepenting apa sih ? Padahal kan kalian baru banget kawin. " ujar Mia, sedikit emosi.

" Ya urusan kerjaan. " jawab Kiara.

" Emang dia kagak cuti? " tanya Mike, " Masa sih, gak di kasih cuti, gue aja karyawan biasa bisa cuti sampe 5 hari malah. " ujarnya.

Kiara mengedikkan bahunya. Mencoba tidak peduli, moodnya dari semalam tidak karuan.

" Udah ah gak usah di bahas, gue ama dia baik-baik aja." ujar Kiara yang sudah tidak nyaman teman-temannya terus bertanya tentang dirinya.

" Ya syukurlah kalo baik-baik aja, cuman kalo Leon kurang ajar kasih tau kita aja biar kita hajar. " ucap Orion.

Akhirnya ke empat temannya pun memakan makanan mereka, meskipun Kiara tahu mereka masih penasaran.

**

Pulang kantor, Kiara sengaja agak terlambat pulang ke Penthouse Leon dia belanja terlebih dahulu untuk kebutuhan dapur dan kebutuhan yang lain nya juga.

Dengan menjinjing tas belanjaannya, Kiara memasuki privat lift untuk menuju unit nya. Saat sampai Kiara mendapati Leon sedang tertidur di sofa , namun Kiara sengaja tidak membangunkannya, lebih baik Kiara masak saja di dapurnya yang baru.

Tiba-tiba ada sebuah tangan yang membelit perutnya dan menaruh dagu nya di pundak Kiara.

" Aku belum mandi, jangan deket-deket dulu. " ucap Kiara mencoba menyingkirkan tangan Leon.

" Gpp, aku tahu kamu marah sama aku, aku minta maaf. " ucapnya.

" Aku gak marah, awas ah aku lagi masak, nanti kamu kecipratan minyak. " ucap Kiara.

Akhirnya Leon melepaskan belitan tangannya di perut Kiara, dia mencium pipi Kiara lalu meninggalkannya. ~ Beres masak, Kiara menaruh masakannya di meja makan dan memanggil Leon untuk makan malam bersama.

" Aku beneran minta maaf sama kamu. " ucap Leon

" Hm. " jawab Kiara malas. ~ dia mulai makan dan mengabaikan Leon yang terus memperhatikannya.

" Kamu masih marah. "

Kiara berhenti mengunyah dan menengok ke arah Leon.

" Aku cuman gak nyangka aja, kamu sama sandra saling perhatian satu sama lain begitu, cuman kan aku juga bisa apa Sandra yang lebih kenal kamu duluan kan dibanding aku."

" Aku cuman jenguk Omanya aja sayang, gak ada hal lain. "

" Tapi kan bisa besoknya buat jenguk, gak harus malam itu juga perginya. " jawab Kiara datar, ia melanjutkan makannya kembali dan mengabaikan Leon di sampingnya. " Udahlah, gak usah terlalu di pikirin, sekarang kamu mending makan aja. " lanjut Kiara.

Leon menuruti dan mulai memakan makan malam nya.

Selesai makan Kiara pergi ke kamar untuk membersihkan badannya, sedangkan Leon mencuci piring bekas makan mereka dan membersihkan dapur seorang diri.

Kiara membuka laptop nya, dia sengaja membawa pekerjaannya supaya tidak banyak berinteraksi dengan Leon, Kiara masih memproses semuanya, sebegitu besar perhatian Leon terhadap Sahabatnya itu, sampai malam itupun Leon langsung menghampiri sahabatnya itu. Kiara tidak melarang sama sekali dengan kedekatan pertemanan mereka, namun apa itu wajar kah untuk status sebagai sahabat.

Kiara memijat kepalanya yang sedikit pusing, karna dari semalam dirinya tak bisa tidur, karna terlalu kaget melihat pertemanan mereka, Leon bisa meninggalkan dirinya hanya karna sebuah telpon dari Sandra, padahal jika niatnya ingin menjenguk saja bisa di hari esok nya tapi ah sudahlah, makin di pikirkan membuat Kiara makin pusing.

" Kenapa ? " tanya Leon yang baru saja masuk ke kamar, dia membawakan tumbler berisi air minum.

" Tidak papa. " jawab Kiara singkat.

Leon duduk di sisi kasur.

" Sandra sudah yatim piatu sejak dia masih kecil, dia tinggal bersama Omanya. " tiba-tiba Leon bercerita tentang Sandra, ~ sungguh Kiara tidak ingin tahu menahu soal sejarah Sandra, yang ia butuhkan Leon bisa membatasi dirinya pada sahabatnya itu saja.

" Kemarin aku memang salah, seharusnya aku tahu batasan. Tidak seharusnya aku meninggalkan mu hanya karna ingin menjenguk Oma nya Sandra, benar kata kamu seharusnya aku bisa menjenguknya keesokan nya. " ucapnya.

" Itu kamu sadar, harusnya kamu tahu batasan sih, aku gak akan larang dengan kedekatan pertemanan kalian, cuman mikir aja sih Mas, malam pertama habis nikah masa di tinggalin gitu aja, kalo di balik gitu kamu marah gak ? "

" Aku salah, Mas janji kedepannya untuk membatasi diri dengan Sandra. "

" Gak usah janji, buktikan saja apa yang kamu omongin. Tindakan yang kamu lakuin kemarin tuh buat aku sedikit kecewa. " ucap Kiara

Leon memeluknya dari belakang.

" Aku bener-bener minta maaf sayang, tindakan ku kemarin bener-bener salah, ninggalin kamu gitu aja. "

" Aku tuh gak ngerti sama persahabatan kalian, apa aku harus ngertiin itu? Jika persahabatan kamu lebih penting kenapa kamu mutusin buat berkomitmen sampai menikah sih. " kesal Kiara akhirnya

" Kamu jangan bicara seperti itu, aku sama Sandra hanya bersahabat tidak lebih hanya itu, tindakan ku kemarin memang salah, aku minta maaf, aku akan membatasi diri kedepannya, pegang omonganku. " ucapnya.

Kiara hanya diam tidak menjawab, lihat saja kedepannya mau seperti apa rumah tangganya jika Leon masih bersikap seperti itu pada sahabatnya.