Shen Yue, Seorang dewa atau kultivator wanita yang mencapai tingkat tertinggi dari alam dewa,Penguasa dewa. sosok yang hidup di dunia begitu lama sehingga dia disebut sebagai dewa kuno! Penguasa alam semesta yang sebenarnya! Jika iya mengatakan bahwa batu itu roh spritual maka itu akan terjadi! Dia Penguasa Mutlak yang sebenarnya! Namun,penguasa mutlak itu tiba tiba menghilang tetapi nama nya masih abadi! Saat dia membuka mata nya dia menjadi seorang guru di akademi terkenal dan dia membuka mata setelah 50.000 tahun yang akan datang!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putubambu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab-32
"Berani sekali mereka menentang keputusan Master..." ujar Lao Ci dengan nada kesal.
"Hah. Mereka hanya sekumpulan orang bodoh," pikir Shen Yuan dalam hati.
Sejak hari itu, Shen Yuan kembali mengajar para murid tahun keempat seperti biasa. Suasana kelas selalu dipenuhi diskusi, terutama karena ia sering memberikan pertanyaan di setiap sesi pelajaran. Para murid tahun keempat begitu sibuk, khususnya kelas Nomor 3.
Hari ini—
"Profesor, kenapa kami tidak menjalankan misi seperti anak-anak dari kelas Nomor 3?" tanya salah satu murid dari kelas Nomor 1.
Kelas pun menjadi riuh. Para murid saling bertanya-tanya, penasaran dengan alasan di balik keputusan tersebut. Shen Yuan memperhatikan mereka dengan tenang, sementara para kadet elit hanya menatapnya, menunggu reaksinya.
"Kalian benar-benar ingin menjalani latihan?" tanyanya, bukan dengan nada menindas, melainkan seperti sedang menganalisis jawaban mereka.
Seorang murid dari kelas kadet elit, Nomor 5, mengangkat tangan. "Akan lebih baik jika kami menjalankan misi, Profesor. Itu bisa menjadi ajang untuk menguji kemampuan kami," ujarnya dengan tatapan mantap, tanpa sedikit pun keraguan
"Misi bukanlah sekadar ujian untuk mengukur kemampuan kalian," ucapnya, matanya menyapu seluruh kelas. "Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan. Kalian yakin sudah siap menghadapi segala risiko?"
Para murid saling berpandangan. Beberapa terlihat ragu, tetapi sebagian besar tetap berdiri tegak. Murid dari kadet elit, Nomor 5, kembali berbicara.
"Profesor, kami tahu risikonya. Jika terus berlatih di dalam kelas, kami tidak akan berkembang. Kelas Nomor 3 sudah menjalankan misi mereka, sementara kami hanya belajar teori. Apa bedanya kami dengan mereka jika kami tidak mendapatkan pengalaman langsung?"
Shen Yuan terdiam sejenak. Ia tidak menanggapi dengan segera, hanya mengamati ekspresi murid-muridnya. Mereka memang berbakat, tetapi apakah mereka benar-benar siap?
Akhirnya, ia menarik napas dalam dan berkata, "Baiklah. Jika itu yang kalian inginkan, maka aku akan mengajukan permintaan untuk kalian menjalankan misi."
Kelas langsung riuh dengan bisikan antusias. Namun, sebelum mereka bisa terlalu bersemangat, Shen Yuan melanjutkan,
"Tapi ingat. Misi bukan sekadar pertarungan atau menunjukkan kekuatan. Jika kalian gagal, konsekuensinya akan nyata. Tidak ada kesempatan kedua di medan tempur. Jika kalian ingin pergi, kalian harus menunjukkan bahwa kalian memang pantas."
Murid-murid terdiam. Ketegangan terasa di udara. Beberapa mulai menyadari bahwa permintaan mereka tidak semudah yang dibayangkan.
Shen Yuan menyilangkan tangan di dada, lalu tersenyum tipis. "Aku akan menguji kalian terlebih dahulu. Jika kalian bisa melewati tes ini, barulah aku akan mengizinkan kalian menjalankan misi."
Seketika, suasana kelas berubah. Para murid menyadari bahwa sebelum mereka mendapatkan apa yang diinginkan, mereka harus membuktikan diri terlebih dahulu.
"Apa tesnya, Profesor?" salah satu murid bertanya dengan penuh semangat.
Shen Yuan menatap mereka satu per satu, lalu berkata, "Kalian akan mengetahuinya besok. Bersiaplah."
Setelah mengatakan itu, ia berbalik dan meninggalkan kelas, meninggalkan murid-murid yang kini dipenuhi rasa penasaran dan ketegangan.
Di sisi lain-lain Semua murid kelas -3 Sibuk mempersiapkan barang barang mereka,ada beberapa yang berlatih,belajar untuk bertahan hidup dan hanya tidur. Dua hari lagi,adalah hari kepergian mereka tetapi rasanya akan menjadi hari yang panjang untuk misi ini,tanpa mereka sadari misi mereka akan menentukan seperti apa mereka nantinya.
Keesokan harinya -
sebelum nya Shen Yuan meminta perwakilan kelas satu untuk mengumpulkan murid di lapangan latihan Utara, semetara dia pergi ke menuju kantornya.
"Hm...apa yang di pikirkan profesor,Shen? Mengumpulkan kita ?."
"Apa ini yang dimaksud dengan Tes?."
"Rong Tian, apakah kau tidak bersemangat?."
"bersemangat? Untuk?."
"Tentu saja-."
"profesor Shen datang.."kata seorang anak ,yang tidak lain adalah Zihyu dan mulai membentuk barisan,Shen Zihyu berada di barisan depan.Shen Yuan datang dan melihat setiap anak yang dalam Posisi siap."
Shen Yuan berjalan dengan langkah tenang ke tengah lapangan. Matanya tajam, mengamati satu per satu murid yang berdiri tegak dalam barisan. Angin pagi berembus perlahan, membawa hawa ketegangan yang semakin pekat di antara para murid.
Setelah beberapa saat hening, Shen Yuan akhirnya berbicara, suaranya jernih dan penuh wibawa.
"Hari ini, kalian akan menghadapi ujian yang menentukan apakah kalian layak untuk menjalankan misi atau tidak."
Beberapa murid menelan ludah, sementara yang lain semakin fokus.
Shen Yuan melanjutkan, "Tes ini bukan hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga kecerdasan, strategi, dan kerja sama tim. Misi di dunia nyata tidak pernah bisa diselesaikan sendirian. Kalian harus memahami kapan harus bertarung, kapan harus bertahan, dan kapan harus mundur."
"Tugas kalian...adalah merebut kalung ini dari ku.."Katanya,sebuah kalung yang memiliki pertama kecil dengan tali biasa.Mereka terkejut dan merasa ragu apa yang mereka dengar."Merebut kalung?."Kata salah satu murid.
Shen Yuan berjalan ke belakang dan berdiri di tegah tengah lapangan,dia menggantung Kalung itu bersamaan dengan batu Giok simbol Akademi Xiantian.Dia menarik senyum kecil dan berkata."Rebut lah kalung ini dariku...jika salah satu dari kalian yang bisa merebut nya,aku akan membawa kalian ke misi."Katanya,nadanya tegas dan tersirat sangat menantang.
entah apa yang terjadi mereka tidak bergeming, malah menelan ludah,Haotian Mengeluarkan aura nya dan menatap Shen Yuan."Professor Shen.. apa kami bisa menggunakan seluruh kekuatan kami?."tanya nya, menatap Shen Yuan.
"Hei...Aura mu.."
"HaoTian apa yang kau lakukan..."
"Memang nya kenapa?! Aku hanya bert-"saat Haotian menjelaskan nya kepada teman teman nya,bayangan yang cepat terlihat,mereka semua terdiam beberapa detik,bayangan itu -Menuju Profesor Shen.
Bayangan itu,menyerag Profesor Shen dan mencoba mengambil kalung itu,namun-serangan tangan orang itu terhenti."Murid Zihyu.. menyerang musuh tanpa startegi Sangat bodoh."Katanya, menatap Zihyu.
Terlihat tatapan Shen Yuan ada kilatan misterius dan tersenyum dingin."strategi untuk orang yang lemah."balasnya, melompat kebelakang.
!!!