NovelToon NovelToon
Connection Between Us

Connection Between Us

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Pembaca Pikiran
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Sejak selamat dari bencana alam yang melanda kampung halamannya, tubuh Lusi menjadi aneh.

Dia bisa merasa sakit tanpa terbentur, merasa geli tanpa digelitik. Dan merasakan kepuasan yang asing ketika Lusi bahkan tidak melakukan apa-apa.

Dan setelah bekerja di sebuah perusahaan dan bertemu sang CEO, akhirnya dia tahu sebabnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Sejak kejadian waktu itu. Tidak ada yang berubah dari keseharian Samuel. Dia bekerja seperti biasa bahkan semakin sibuk.

Wanita itu ... Tidak menjadi masalah. Tetap bekerja seperti seharusnya.

Untung saja Samuel segera menegaskan kalau semuanya hanya salah paham pada wanita itu. Kalau tidak ... Semuanya pasti berjalan semakin melenceng dari pola yang seharusnya.

Hanya dua orang saja yang masih menjadi pekerjaan rumah Samuel. Ibu dan asistennya yang terus menerus memberi kode serta kesempatan agar Samuel dan wanita itu dapat sering bersama.

Tapi ... Hal ini membuat hari-hari Samuel menjadi lebih tenang. Karena kedua orang itu tidak lagi menuntut Samuel untuk kencan buta atau berkenalan dengan wanita lain. Karena itu, Samuel sengaja membiarkan kedua orang itu tetap salah paham. Sampai nanti saatnya dia mengatakan hal yang sebenarnya.

"Bagaimana hubunganmu dengan Lusi? Apa semuanya berjalan lancar?" tanya ibunya disaat mereka makan pagi hari itu.

"Biasa saja" jawab Samuel tanpa pikir panjang.

"Dengan kesibukanmu yang padat, apakah Lusi tidak keberatan?"

"Tidak"

"Tapi ibu lihat, kalian tidak pernah pulang atau makan malam bersama. Apa kalian hanya menjalin hubungan di kantor saja?"

Sial!! Samuel tidak memperhitungkan kemampuan asistennya untuk berkhianat dan menceritakan semuanya kepada atasan paling berkuasa di Techno West. Yaitu ibu Samuel.

"Kami ... Menjalin hubungan biasa. Lebih banyak di ponsel karena aku sibuk" jawabnya asal saja.

"Benarkah? Ibu pikir kalau kalian akan menjalin hubungan dengan mesra karena berada di dalam perusahaan yang sama. Apa itu cara anak sekarang berpacaran?"

Tidak tahu. Samuel bahkan tidak pernah membayangkan mendapatkan kekasih palsu yang setiap hari duduk tepat di depan ruangannya.

"Iya"

"Bisakah ibu mengajak Lusi makan?"

"Dia bisa makan sendiri"

"Ibu ingin lebih mengenal kekasihmu"

"Asistenku bisa mengirim biodatanya pada ibu"

Setelah menjawab tanpa perhitungan, Samuel melepaskan diri dari interogasi ibunya. Pergi bekerja ke perusahaan dan kembali bertemu wanita itu lagi.

"Tuan, bukankah Tuan muda belum bertemu dengan Nona North selama tiga hari. Apakah tidak ada pelukan atau ciuman selamat datang?" tanya asisten yang menyadari kelakuan Samuel juga wanita itu.

"Panggil dia ke ruangan dan keluarlah!" perintah Samuel lalu duduk di balik mejanya.

Wanita itu datang, membuka pintu dan menyapanya.

"Selamat pagi Tuan Muda West"

"Mendekat lah dan berdiri di dekat mejaku!" perintahnya.

"Apa?"

"Jangan bertanya dan lakukan saja!"

Wanita itu berjalan mendekat. Tapi karena kecerobohannya, wanita itu membenturkan jari kelingking kaki ke meja Samuel. Segera saja sakit bercampur ngilu terasa di jari kaki Samuel juga.

"Bisakah kau tidak ceroboh??!" ucapnya marah. Kini dia terpaksa menggerak-gerakkan kakinya untuk mengusir rasa ngilu itu.

"Maaf Tuan"

Wanita itu akhirnya berdiri di dekat meja Samuel ketika rasa ngilu perlahan menghilang.

"Menghadap ke aku dan mulai tersenyum!"

"Apa?"

"Lakukan!"

"Baik"

Tanpa bertanya lagi, wanita itu tersenyum menghadap ke arahnya. Senyuman yang dipaksakan sangatlah jelek untuk dilihat. Tapi apakah yang bisa dia keluhkan. Daripada harus menjelaskan banyak hal kepada ibu dan asistennya. Hal ini lebih efektif menghemat waktu Samuel.

Beberapa saat Samuel lupa dengan keadaan sekitarnya karena terlalu sibuk. Lalu sebuah rasa sakit di paha kanan, menyadarkannya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Samuel lalu melihat wanita itu berusaha untuk tetap terjaga di atas kedua kakinya.

"Saya tidak melakukan apa-apa". Jawab wanita itu berbohong.

Pasti wanita itu mencubit pahanya sendiri tadi.

"Jangan cubit dirimu sendiri! Kembalilah ke tempatmu!" perintahnya membuahkan sebuah senyuman singkat sebelum berbalik pergi.

Wanita itu ternyata manis juga saat tersenyum, pikir Samuel lalu kembali tenggelam dalam pekerjaan.

Lusi hampir saja tertidur dalam keadaan berdiri di depan meja Tuan Muda West. Untung saja dia mencubit paha kanannya, berusaha untuk tetap terjaga. Tapi, bagaimana Tuan Muda West mengetahuinya?

Lusi merasa berhasil melakukannya dengan sembunyi-sembunyi. Lalu bagaimana Tuan Muda West tahu? Apa pria itu sedang mengamati dirinya dengan CCTV yang ada dalam ruangan?

Tidak

Jangan berpikir aneh-aneh lagi tentang apa yang dilakukan Tuan Muda West. Atau Lusi bisa terjebak lagi dalam khayalan tingkat tingginya. Lalu merasa kecewa karena ternyata semua khayalan itu semu.

"Nona North. Lama sekali berada di dalam ruangan Tuan Muda. Apa kalian sedang membicarakan pernikahan?" tanya asisten dengan wajah berseri-seri.

Pria itu belum berkata jujur pada asistennya. Dan kini dia harus direpotkan dengan kebohongan demi kebohongan yang terpaksa harus dilakukan.

"Hmmm, begitulah" jawabnya lengkap dengan senyum palsu.

Paling tidak, dia menerima penghormatan yang cukup dari asisten cerewet itu. Daripada ejekan demi ejekan yang merendahkan Lusi.

"Bagaimana dengan pekerjaan yang saya tugaskan kemarin? Apakah Nona North sudah menyelesaikannya? Tidak apa-apa kalau belum selesai. Membuat proposal pasti sulit untuk Anda yang hanya lulusan ... ehmm ... Maaf. Bukan maksud saya untuk"

Lusi mengambil berkas di atas mejanya dan menyodorkannya kepada asisten cerewet.

"Saya sudah menyelesaikannya"

Ternyata kemampuannya masih direndahkan hanya karena bukan lulusan sarjana.

"Benarkah? Saya akan memeriksanya dulu. Bukan karena saya meragukannya. Ini hanya sebuah langkah yang harus diambil setiap kali saya menerima proposal dari siapapun" jelas asisten cerewet itu.

"Iya. Saya memahaminya Tuan asisten"

Setengah jam kemudian, asisten cerewet itu berdiri di depan meja Lusi.

"Proposal yang Nona North kerjakan, bagus juga. Penggunaan ketepatan data juga kata mencerminkan proposal yang sesuai dengan kriteria saya. Apakah saya boleh meminta bantuan Nona North mengerjakan proposal lainnya?" pinta asisten cerewet lalu menyerahkan dua berkas lain.

"Tentu saja"

Lusi senang sekali pekerjaannya dinilai baik oleh asisten cerewet itu. Sebagai asisten Tuan Muda West, asisten itu terkenal sangat ketat dalam menyeleksi proposal yang masuk ke dalam ruangan Direktur pengembangan.

Ini artinya, pekerjaan Lusi tidak kalah bagus dari pegawai lain.

"Untuk data proposal, saya akan mengirimnya ke email Anda. Kalau tidak merepotkan"

"Tentu saja tidak merepotkan. Terima kasih"

Lusi sangat bersemangat bekerja. Dia mencurahkan konsentrasinya dalam layar komputer dan tidak mempedulikan hal lain.

Termasuk seseorang yang baru saja keluar dari ruangannya.

"Ahhh sakittt" jeritnya karena mendadak merasakan sakit di tangan kirinya. Seolah seseorang sedang mencubit kulitnya.

"Apa yang terjadi Nona North?" tanya asisten cerewet itu.

Ingin sekali Lusi menceritakan apa yang dia rasakan. Tapi setelah mengetahui kehadiran Tuan Muda West di hadapannya, dia membatalkannya.

"Tidak ada apa-apa" jawabnya pasrah. Lalu dia melihat sebuah lipatan jelas di kemeja Tuan Muda West. Tepat di lengan kiri pria itu. Seperti bekas cubitan ke lengan kiri. Lusi meraba lengan kirinya sendiri dan mulai merasa ada yang terlewat dari pikirannya.

Tapi dia tidak menemukan apa yang terlewat.

1
Selfi Azna
jodoh
Selfi Azna
thooorr,, novel yg satu lagi lanjutkan lah thooorr
Mom Yara
isinya berubah ya yg bab ini kak?
Ayu Kerti
lanjutt kakk
Muliati Sherina
bagus
Ayu Kerti
aku syuka karyamu kakk.. kereennnn...
uda baca karya2mu. syukaaaa...
semangat berkarya, lope u
Ayu Kerti
ditunggu upnya kakkk
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
fist plot menarik...next kita tunggu Thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!