NovelToon NovelToon
Pernikahan Kontrak Sang CEO

Pernikahan Kontrak Sang CEO

Status: tamat
Genre:Misteri / Tamat / Badboy / Nikahkontrak / Nikahmuda / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:42.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Momy Ida

Area 21+ bocil menyingkir!!

Berbekal ijasah SMA, Putri memberanikan diri mengadu nasib di Ibukota.
Seorang gadis yatim piatu mengadu nasib di kota besar yang secara tidak sengaja memiliki hubungan dengan pengusaha muda dan menguak misteri masa lalu.

Sky Putra Grandratama, pengusaha muda yang sukses membawa perusahaannya mencapai puncak kejayaan.
Hidupnya berubah setelah bertemu dengan seorang gadis belia yang secara tidak sengaja dia undang masuk kedalam kehidupannya.

Bagaimana kisah mereka?
Mesteri apa yang terjadi dimasa lalu?

Ikuti kisah mereka dengan membaca setiap bab sampai selesai.

FB : Momy Ida
IG : frd_95

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy Ida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sama Kita Yatim Piatu

...Jika ada saran dan kritik silahkan komentar dengan bahasa yang sopan ya teman-teman, agar autor juga menanggapinya dengan senang hati....

...Jangan lupa like dan sesajennya setelah membaca....

Happy Reading 🌹🌹

"Jika itu keputusanmu, kami akan mendukungmu Nak. Besok segera mendaftar ke Universitas yang kamu inginkan." Ucap Ambarsari pada menantunya.

"Tapi Mah, pasti Putri sudah ketinggalan banyak materi." Jawab Putri menunduk lesu.

"Dalam menuntut ilmu tidak ada kata terlambat Put, selagi ada kemauan pasti akan ada kemudahan." Jawab Agung.

Putri segera menganngukan kepalanya, dia begitu bahagia dapat melanjutkan sekolahnya lagi.

"Sky, besok suruh Gabriel untuk mengurus persyaratan Putri." Ucap Agung dengan menepuk pundak putranya.

"Iya Yah." Jawab Sky datar.

Karena waktu semakin larut malam, mereka akhirnya membubarkan diri untuk masuk ke kamar masing-masing.

Sky segera berganti bajunya dengan piyama tidur, sedangkan Putri jangan ditanya lagi. Dia sudah masuk kedalam alam mimpinya.

Sky segera merebahkan badannya di atas kasur empuknya, dia sendiri juga lelah dengan pekerjaan hari ini.

Hingga seluruh penghuni mansion malam ini, sudah tertidur lelap.

...**...

"Selamat pagi Tuan, Nyonya." Sapa Gabriel pada kedua orang tua Sky.

"Pagi Briel, ayo sarapan bareng." Jawab Ambarsari pada asisten yang sudah dia anggap putranya sendiri.

Segera Gabriel duduk dan menunggu Tuannya.

"Briel, hari ini kamu mengantar Putri untuk mendaftar kuliah ya. Tolong bantu dia agar tidak dipersulit." Ucap Agung.

"Baik Tuan." Jawab Briel.

Terlihat sepasang pengantin baru tengah menuruni anak tangga untuk menuju ke lantai dua, terlihat kontras sekali penampilan keduanya.

Putri yang terlihat seperti anak SMA, dengan mengenakan kaos putih over size dipadukan dengan celana jeans berwarna navi.

Tidak lupa sepatu kats putih dan rambut yang di kuncir kuda tinggi.

Sedangkan Sky, dengan penampilan formal untuk berangkat kekantor seperti biasanya.

"Selamat pagi Mah, Yah dan Tuan Gabriel." Sapa Putri pada ketiga orang yang sudah menunggu di meja makan.

"Pagi... panggil saja Gabriel, Nona." Jawab Gabriel pada istri.

Putri mengangguk, segera Putri ikut duduk di samping suaminya.

Seperti biasa Putri mengambilkan nasi dan lauk untuk Sky, kini Putri mengambil piring milik Gabriel.

"Tidak perlu Nona, saya bisa mengambilnya sendiri." Ucap Gabriel gelagapan dengan perbuatan Putri.

"Tidak apa-apa." Jawab Putri dengan tersenyum.

Mereka sarapan dengan tenang, berbeda dengan Gabriel. Dia sungguh sulit untuk menelan makanannya, karena mendapatkan tatapan tajam dari bosnya.

"Kamu kenapa Briel? Apa tidak suka dengan makanannya?" Tanya Ambarsari dengan melihat kearah Gabriel.

Putri menatap lurus kearah Gabriel, "Kakak tidak suka makanan pedas ya? Maaf, Putri tidak tahu." Jawab Putri yang merasa bersalah karena tidak bertanya terlebih dahulu kepada Gabriel.

"Ti... tidak Nona, Saya sangat menyukai makanan pedas." Jawab Gabriel gelagapan.

Sky tidak habis pikir, Putri memanggil Gabriel kakak? Sedangkan dengan dirinya Tuan. Tatapan Sky semakin tajam kearah asistennya.

"Sudah... sudah, segera selesaikan sarapannya. " Ucap Agung menengahi.

...**...

Didalam mobil, Gabriel menjalankan mobilnya keperusahaan terlebih dahulu untuk mengantarkan Sky.

Suasana terlihat sangat canggung, Gabriel fokus dengan jalan di depannya, Sky fokus dengan tabletnya, sedangkan Putri fokus melihat pemandangan yang mereka lalui.

"Kenapa kamu bilang ke Mama dan Ayah jika tidak memiliki Hp?" Tanya Sky pmyang di tujukan kepada Putri.

"Eh, Tuan berbicara denganku?" Jawab Putri ragu-ragu.

"Tentu saja bodoh! Ck, dasar bodoh begitu saja tidak peka." Umpat Sky yang kini menatap tajam kearah Putri.

Putri hanya mengerucutkan bibirnya, padahal dia bertanya hanya ingin memastikan. Karena tidak memanggil namanya.

"Aku memang tidak memiliki Hp." Jawab Putri dengan masih cemberut.

Tak

Tangan Sky terulur menjitak dahi Putri, dia benar-benar kesal dengan gadis yang saat ini duduk di sampingnya.

"Ya! Kenapa Tuan menyentil dahiku!" Seru Putri dengan mata berkaca-kaca dan tangannya sibuk mengusap dahinya yang terasa berdenyut.

"Apa kau bodoh! Bukankah aku sudah membelikanmu Hp, apa kamu lupa di hari aku membatalkan pertunanganku dengan Bintang aku memberikanmu Hp keesokan harinya." Ucap Sky panjang lebar.

Putri mencoba mengingat, ah...iya ketika dirinya didatangi oleh Gabriel dan menyerahkan paper bag yang berisi Hp.

"A... aku lupa, Hpnya tertinggal dirumah kontrakanku yang dulu." jawab Putri dengan memamerka deretan gigi putihnya.

"Ck, dasar! Gara-gara kamu autor diprotes oleh pembacanya, dan aku mendapatkannya pelototan dari kedua orangtuaku." Jawab Sky dengan menggebu-gebu.

"Iya... aku minta maaf. Autor kita juga hanya manusia biasa yang bisa lupa dengan apa yang sudah dia tulis." Jawab Putri yang kini menyenderkan badannya dengan posisi miring menghadap Sky.

"Memang kamu saja gadis bodoh."

Perdebatan mereka terhenti ketika mobil sudah sampai di depan perusahaan Gandratama. Sky segera keluar dari mobilnya.

...**...

Mobil melaju di salah satu kampus ternama di kota, mobil telah sampai didepan gerbang kampus. Segera Gabriel mencari tempat parkir.

Mereka segera keluar, Gabriel mensejajarkan langkahnya dengan Putri.

Putri mengedarkan pandangannya keseluruh area yang mereka lewati, dia berdecak kagum dengan melewati beberapa mahasiswa yang terlihat tengah belajar bersama.

Sungguh tidak sabar rasanya dia ingin merasakan apa yang dia lihat di kampus tersebut.

Gabriel yang melihatnya tersenyum tipis, sungguh lucu ekspresi wajah Nonanya.

Kini Gabriel dan Putri sudah berada didalam ruangan kantor bagian akademik, karena Putri termasuk siswi yang berprestasi semasa sekolahnya. Pihak kampus dengan senang hati menerimanya menjadi bagian dari mahasiswa mereka.

"Minggu depan, saudari Putri sudah dapat masuk kuliah." Ucap karyawan kampus.

"Terima kasih." Jawab Putri dengan tersenyum lebar.

Sungguh, jika dulu Putri hanya dapat berangan-angan. Kini satu persatu mulai mendekatinya.

"Nona, setelah ini kita akan ketoko buku untuk membeli perlengkapan belajar. Tuan Sky baru saja menghubungi Saya." Jawab Gabriel dengan membukakan pintu untuk Putri.

"Terima kasih kak, karena sudah membantu Putri. Lain kali jangan membukakan pintu lagi, Putri masih bisa membuka pintu sendiri." Jawab Putri dengan tersenyum.

"Itu memang sudah pekerjaan Saya. Panggil saja Gabriel."

"Apa Tuan, keberatan saya panggil kakak?" Tanya Putri penasaran.

"Tidak Nona, hanya saja... Saya merasa tidak pantas." Jawab Gabriel dengan menundukkan kepalanya.

"Tidak kak, aku tetap akan memanggil Kakak. Kak Gabriel." Jawab Putri dengan tersenyum seraya masuk kedalam mobil.

Disepanjang perjalanan Putri banyak melontarkan pertanyaan kepada Gabriel.

"Kak Gabriel berapa bersaudara?" Tabya Putri dengan memperhatikan Gabriel dari samping.

"Saya tidak memiliki saudara Nona, Saya anak yatim piatu." Jawab Gabriel datar.

"Kita sama kak, aku juga yatim piatu. Tapi Putri punya banyak saudara, anak-anak panti adalah saudara Putri." Jawab Putri dengan tersenyum.

"Tapi, kakak sangat beruntung. Mendapatkan pekerjaan yang bagus dan tidak perlu pusing besok apakah bisa makan atau tidak." Sambung Putri lagi.

Gabriel melirik Putri dari kaca spion, terlihat Putri mengusap pipinya dan menbuang pandangannya kesamping.

...**...

...JANGAN LUPA LIKE SETELAH MEMBACA TEMAN-TEMAN...

...AUTOR GAK FOKUS NGETIK, SEDANG BERHADAPAN DENGAN BOCIL YANG BANYAK BICARA KAYA PETASAN RENTENG 😭😭...

...**...

...PROMOSI NOVEL...

1
Asmun Asmun
duhh
Asmun Asmun
parah
Asmun Asmun
mahal nya
Asmun Asmun
semua lelaki sama aja kan
Asmun Asmun
ga tau diri
Asmun Asmun
waaa
Asmun Asmun
makin sesad
Asmun Asmun
seru banget
Trimulyati Trimountea
semakin menarik ceritanya
Julia Juliawati
g perlu kekasih udh celap celup sana sini 🤣🤣
Julia Juliawati
nyimak
Imang Tiah
Luar biasa
Rina Yulianti
kenapa ga minta bantuan sky dan juga ayah mu serta om rudi mereka juga bisa diandalkan anak buahnya juga banyak
Rina Yulianti
lanjut seru dari pertama baca udah seru
kacangtanah22
🤣🤣🤣🤣
sugoi
hahahaha terbang bebas sampai neraka..
sugoi
tulisan LOVE nya banyak banget THORR...
Nofhee Nandha
Lanjut thor
Nofhee Nandha
Biasa
Zayna Khanza
plinplan yg sosok bulan,ktax mau cek satu2 putri pas ditx di suamix soal putri langsung sewot giyu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!