"Love Me.", kata Keisha dengan raut sedih.
"Jika kau ingin pernikahan ini berlangsung.", ujar Keisha.
"Oke.", Leon menyetujui syarat dari Keisha walaupun terkesan konyol.
Keisha terjebak malam panas dengan Leonardo Smith seorang pengusaha kaya keturunan Inggris, pada saat ulangan tahun perusahaan tempatnya bekerja.
Keisha menyembunyikan kehamilannya, namun keluarganya mengetahui, Keisha yang hanya seorang anak adopsi diusir oleh keluarga angkatnya.
Leon mengetahui kehamilan Keisha dan berniat bertanggung jawab atas perbuatannya, Keisha setuju dengan syarat Leon harus mencintainya. Ia juga ingin dicintai selama hidupnya tak pernah mendapatkan cinta.
Apakah Leon dapat mencintai Keisha? sedangkan Leon masih menyimpan rasa untuk mantan kekasihnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hadya Thunn Zhafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akan tetap menikahinya
"Keisha ... "
Keisha melangkahkan kakinya bersiap pergi, namun baru 3 langkah Leon menghentikan langkahnya. Leon berdiri menghampiri Keisha dan menggenggam tangannya.
"Leon akan tetap menikahi Keisha apapun keputusan kakek!", kata Leon dengan nada sedikit tinggi.
"Gara-gara gadis murahan seperti dia kau melawan kakek!", Joseph membentak Leon. Matanya menyala menatap ke arah Leon dan Keisha bergantian.
"Kakek benar, gadis sepertiku tidak akan pantas menjadi istrimu. Kasta kita berbeda bagaikan langit dan bumi. Mungkin akan lebih baik jika kau menikah dengan gadis pilihan kakekmu", kata Keisha. Air matanya terus mengalir. Sebegitu rendahkah dirinya?. Ia tak pernah bermimpi menjadi Cinderella, Hidupnya saja sudah rumit.
Entah akan kemana Keisha di negeri orang ia tidak tahu. Yang terpenting ia harus pergi dari tempat yang penuh caci maki.
"Dad, Keisha sedang mengandung cucumu, darah dagingmu", kata Eliza menengahi
"Aku tidak perduli. Yang terpenting cucuku lahir dari wanita yang sederajat, bukan dari gadis murahan", kata Joseph sinis.
"Aku akan menikah dengan Keisha tanpa restu kakek", kata Leon.
"Begitu caramu bersikap Leon?. Dimana sopan snatunmu!", seru Margareth.
"Dad, jangan seperti itu. Mau menikah dengan siapapun yang terpenting Leon bahagia", kata Robert membela putranya, ia tak mau kejadian yang lalu terulang kembali dimana saat itu Robert terpaksa menikah dengan gadis pilihan Daddy nya yang hanya bertahan 2 bulan saja lalu bercerai. Akhirnya Robert menikah dengan Eliza gadis keluarga terhormat dan kaya tentu saja kedua orangtuanya tetap menyetujuinya.
"Tidak bisa. Eliza dan Keisha berbeda. Eliza berasal dari keluarga yang bibit, bebet dan bobotnya sama dengan kita, sedangkan Keisha tidak jelas", kata Margareth membela suaminya.
Tak tahan dengan berbagai hinaan, Keisha melangkahkan kakinya pergi dari tempat itu. Tak peduli dengan Leon yang terus mencegahnya.
Leon mengejar Keisha.
"Keisha ..."
"Biarkan saja Leon, tidak ada gunanya kau mengejar gadis rendahan", kata Margareth.
Leon tidak peduli dengan omongan neneknya, ia terus mengejarnya hingga depan rumah Leon langsung menangkap tangannya lalu menjatuhkan ke dalam pelukannya.
Keisha memberontak, namun Leon mengeratkan pelukannya. Tangisan Keisha bertambah kencang. Leon biarkan Keisha menangis menumpahkan segala sakit yang menghimpit dadanya.
Leon mengusap-usap punggung Keisha memberinya ketenangan.
"Aku minta maaf atas perkataan yang kakek dan nenekku katakan", kata Leon.
"Seharusnya aku tidak membawamu kesini", kata Leon dengan penuh penyesalan.
Setelah tenang Leon melepaskan pelukannya. Leon menghapus jejak air mata pada pipi halus Keisha lalu dagunya diangkat.
Cup
Leon mencium bibir Keisha melumatnya lembut, Keisha memejamkan matanya meluapkan emosi yang berkecamuk.
Setelah Leon melepaskannya ia menangkup pipi Keisha membingkai wajah cantik alami yang selalu dipandanginya akhir-akhir ini.
"Untuk sementara kita tinggal di apartemen ya", kata Leon.
"Mulai sekarang menjauhlah dariku. Aku tidak pantas menikah denganmu. Kau tadi dengar kan apa yang kakek katakan?", kata Keisha dengan air mata yang kembali turun.
Keisha melepaskan cincin di jari manisnya lalu memberikannya kepada Leon.
"Kau tidak perlu memikirkan bayiku. Kau tidak perlu bertanggungjawab ",kata Keisha ia merasa dirinya benar-benar rendah.
"Sst...Don't cry. Please ... ", kata Leon menempelkan jari telunjuknya di bibir merah alami Keisha. Ibu jarinya bergerak menghapus jejak air mata Keisha.
"Bukan hanya bayimu lebih tepatnya bayi kita. Kau memintaku untuk mencintaimu kan? kita akan tetap menikah", kata Leon.
Leon memandang lekat wajah Keisha.
"I Will say, I love you", kata Leon.
Leon memeluk tubuh mungil Keisha. Keisha memejamkan matanya ada perasaan aneh yang mulai hinggap di hatinya.
Tanpa mereka sadari Eliza melihatnya. Ia merasa kasihan dengan Keisha.
"Keisha" Eliza memeluk Keisha.
"Aku minta maaf atas kejadian tadi. Tidak seharusnya kau mendapatkan perlakuan seperti itu."
Eliza mengurai pelukannya.
"No problem Mom."
"Kau mau membawa Keisha kemana Leon?", tanya Eliza.
"Ke apartemenku", jawab Leon.
"Hati-hati", kata Eliza merasa lega.
Leon mengajak Keisha masuk ke dalam mobil membawanya ke apartemen pribadinya di London.
Keisha masuk ke dalam apartemen yang terlihat mewah. Leon membuka gorden yang dibaliknya terdapat kaca lebar dengan view yang indah.
Keisha terpana melihat hal itu, ia berdiri di balik kaca melihat keindahan di luar tampak pemandangan yang hijau terlihat cantik.
"Kau suka?" tanya Leon. Keisha merasa hangat di punggungnya, di depan kaca terlihat Leon yang memeluknya dari belakang. Dagunya Leon tempelkan di bahu Keisha.
"Ini sangat indah", kata Keisha tersenyum.
"Kau lebih indah dari pemandangan itu", kata Leon membuat pipi Keisha merona.
Keisha ingin menghindar namun Leon menahannya membuatnya berhadapan. Leon melatakan tangannya di pinggang Keisha lalu mencium bibirnya.
Keisha mengalungkan tangannya di leher Leon membalas ciumannya yang awalnya lembut menjadi kasar dan menuntut.
"Mmpph"
Keisha merasa kehabisan nafas, Leon melepaskan ciumannya membiarkan Keisha menghirup oksigen lebih banyak.
"Hah.."
"Lusa kita akan menikah. Aku akan mempersiapkan segala sesuatunya.", kata Leon.
"Tapi kakek dan nenekmu ... "
"Tidak perlu memikirkan mereka", kata Leon.
"Kita makan dulu", kata Leon melangkahkan kakinya menuju dapur.
Leon membuatkan omelette dan pancake. Ia juga menyiapkan buah-buahan segar untuk Keisha. Sebelum ke apartemennya Leon sudah memerintahkan Galang untuk berbelanja apa yang ditulisnya.
Keisha duduk di kursi bar memandangi Leon yang dengan lihai memasak dengan gaya kayaknya chef.
Setelah matang Leon menyajikannya di meja makan. Tak lupa dengan susu hamil yang selalu menjadi penutup.
Keisha duduk di kursi makan menerima suapan dari Leon.
"Aku kira kau tidak bisa masak", kata Keisha.
"Aku suka memasak", kata Leon.
"Tidak ada nasi ya", kata Keisha. Ia sudah terbiasa dengan perut orang Indonesia yang terbiasa makan nasi.
"Kau inginkan nasi?", tanya Leon.
"Tidak.", Jawab Keisha.
"Apa makanannya tidak enak?", tanya Leon khawatir Keisha tak menyukai masakannya.
"Ini sangat enak.", kata Keisha sambil mengunyah habis suapan terakhir.
"Terimakasih", ucap keisha .
"Untuk?", tanya Leon meniakkan sebelah alisnya.
"Semuanya. Aku sudah merepotkanmu dan menerimaku yang banyak kekurangan", kata Keisha.
Leon menggenggam tangan Keisha lalu mencium punggung tangannya.
"Percaya padaku, aku mencintaimu. Berhenti merendahkan dirimu ", kata Leon.
Leon memeluk Keisha. Tak akan ia biarkan Keisha bersedih lagi.
Leon melepaskan pelukannya lalu memasangkan cincin di jari manis Keisha.
"Cincin ini akan tetap menjadi milikmu. Jangan pernah melepaskannya", kata Leon.
Keisha masuk ke dalam kamar mandi membersihkan tubuhnya, menyalakan shower sejenak perasaan sedihnya sirna.
Keisha keluar hanya mengenakan bathrobe dengan rambut yang basah. Leon yang melihatnya menelan salivanya kasar, jakunnya naik turun, kakinya yang jenjang terlihat putih mulus. Ia benar-benar tidak tahan ada sesuatu yang terbangun.
Leon mendekati Keisha memegang tali bathrobenya.
"Leon kau mau apa?", tanya Keisha dengan nada panik.
buat mommy mu ingin selalu dimanja Daddy mu...😆😆😆
setidaknya klo pun gak hamil status kamu ada,istri Leon...nanti pun klo pisah status janda.jangan status gadis tapi udah gak virgin lagi...
kamu kan blom tau hamil atau gak nya