NovelToon NovelToon
Diminta Jadi Pelakor

Diminta Jadi Pelakor

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Konflik etika / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:31.9k
Nilai: 5
Nama Author: Bunaya

"Devina, tolong goda suami Saya."
Kalimat permintaan yang keluar dari mulut istri bosnya membuat Devina speechless. Pada umumnya, para istri akan membasmi pelakor. Namun berbeda dengan istri bosnya. Dia bahkan rela membayar Devina untuk menjadi pelakor dalam rumah tangganya.
Apakah Devina menerima permintaan tersebut?
Jika iya, berhasilkah dia jadi pelakor?
Yuk simak kisah Devina dalam novel, Diminta Jadi Pelakor

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 Berita Pernikahan

"Kita tidak bisa menemui para pemburu berita itu sekarang. Sebaiknya atur waktu yang tepat untuk konferensi pers." Om Cello menimpali ucapan Gilang yang mengajak mereka untuk menemui para wartawan.

"Cello benar Gilang. Sebaiknya jangan buka dulu identitas kamu sebagai ceo Hans Company. Belum waktunya kita memberitahu mereka." Tuan Dirgantara menambahkan.

"Untuk saat ini biarkan aku dan Elang saja yang bicara dan menemui mereka," ucap om Cello lagi. Karena om Cello berpikir, hanya mereka berdua yang sudah biasa bertemu dan bicara dengan wartawan. Terutama wartawan infotainment.

"Apa yang akan kalian jelaskan pada mereka?" tanya Tuan Dirgantara.

"Katakan saja kalau kita berkumpul hari ini membahas rencana pernikahan Saya dan Devina. Tidak perlu membahas yang lainnya lagi." Gilang yang bicara, mencoba mengutarakan pendapatnya.

"Iya, Kakek setuju dengan yang Gilang usulkan. Jika mereka bertanya yang lain, katakan saja nanti kita akan mengadakan konferensi pers," timpal tuan Dirgantara.

"Bagaimana menurut Ayah?" Elang bertanya pada ayah Dewa. Dia butuh persetujuan ayah Dewa sebelum bicara dengan para wartawan. Selama ini juga ayah Dewa banyak memberikan pengarahan padanya setiap kali ada kasus yang menimpanya.

Elang tidak ingin membuat kesalahan kembali. Dia pernah mengabaikan ayah Dewa saat ada masalah. Dan dalam kondisi pikiran sedang tidak jernih dia memutuskan bertunangan dengan Wina. Elang menyesal, karena sebenarnya dia dijebak.

Untungnya saat ini Elang akhirnya bisa mengakhiri hubungan toxic tersebut. Meskipun dia tetap kehilangan cintanya. Itu karena Elang merasa dirinya tidak layak untuk gadis sebaik Devina. Ditambah status Devina yang ternyata cucu salah satu orang hebat di negeri ini, semakin membuat Elang merasa tidak pantas saja.

Biarpun dia seorang artis terkenal. Tapi Gilang jauh lebih hebat dari pada dirinya. Seperti yang pernah Devina katakan padanya, "Selamanya kita ini hanyalah saudara." Elang tahu, Devina hanya mengulang kalimat yang dulu sering dia katakan. Sekarang Elang paham arti dari ucapan adalah doa. Makanya, selamanya dia dan Devina hanya bisa sebagai saudara.

"Iya Dewa, bagaimana menurut kamu?" tanya tuan Dirgantara pada putranya itu.

"Lakukan saja yang menurut kalian baik. Asal jangan sampai ada berita miring lagi tentang Devi," jawab ayah Dewa.

Setelah mendengar jawaban ayah Dewa, Om Cello dan Elang keluar untuk menemui para awak media. Mereka masih setia menunggu untuk meminta konfirmasi tentang kandasnya pertunangan Elang dan Wina, yang disinyalir akibat orang ketiga. Dan orang ketiga itu adalah Devina.

Penjelasan om Cello dan Elang tentang rencana pernikahan Devina dan ceo Hans Company yang mereka bahas di dalam, menjawab semua tuduhan Devina sebagai orang ketiga atas kandasnya hubungan Elang dan Wina.

"Lalu apa penyebab pertunangan kalian berakhir?" tanya salah satu awak media.

"Saya tidak bisa menjelaskannya disini. Yang pasti kami sudah tidak punya pemahaman yang sama dalam hubungan kami." jawaban Elang tentu belum bisa memuaskan para awak media. Tapi Elang tidak ingin membuat Wina terlihat buruk dengan kata-kata yang terlontar dari mulutnya. Biarlah mereka dapatkan dari orang lain.

"Tunggu saja dalam satu atau dua hari kedepan. Kalian pastikan tahu jawabannya. Ok, cukup ya." Om Cello menambahkan jawaban Elang sekaligus mengakhiri pertemuan mereka dengan pemburu pemberita tersebut.

"Apa maksud Om Cello tunggu satu atau dua hari?" tanya Elang saat mereka berjalan kembali ke dalam rumah.

"Tunggu saja sampai dua hari kedepan. Kamu pasti tahu apa maksud Om. Tapi yang jelas, Om senang kamu akhirnya tidak bersama sepupu Om itu lagi," jawab om Cello sambil menepuk punggung Elang dengan pelan.

"Apa ada peristiwa yang aku lewatkan?" tanya Elang pada dirinya sendiri.

***

Rencana pernikahan ceo Hans Company dengan Devina, menjadi berita yang ramai dibicarakan. Berita itu menggugurkan tuduhan mereka pada Devina sebagai orang ketiga dalam kandasnya hubungan Elang dan Wina.

Wina yang membaca berita itu hanya bisa menatap kesal. Harusnya dia ingat, akan ada banyak orang yang mendukung Devina. Seperti om Cello dan tuan Dirgantara. Sia-sia saja dia mengeluarkan uang untuk mengangkat berita Devina sebagai orang ke tiga.

Semetara itu, Sandra yang memiliki program kerja yang sama dengan Elang, mencoba mengkonfirmasi langsung apa yang Elang dan om Cello sampaikan kemarin.

"Lang, jadi benar Devina akan menikah dengan tuan muda Hans, bukan Gilang?" tanya Devina.

"Kamu masih mengharapkan Gilang?" Elang balik bertanya.

Sandra membenarkan pertanyaan Elang. "Tapi dia menghilang. Begitu juga dengan tuan Aksa dan tante Meri."

Elang hanya tersenyum mendengar penjelasan Sandra. Kasihan juga seandainya dia tahu jika ceo Hans Company adalah Gilang.

"Aku sarankan lupakan saja keinginan kamu itu. Lagi pula kamu sudah pernah mencoba hidup bersama dengannya, meskipun itu tidak sah. Tapi setidaknya kamu tahu, bahwa dia memang tidak punya perasaan terhadap kamu. Ditambah lagi dengan skandal yang kamu buat sendiri, meminta Devina sebagai pelakor. Apa dia masih mau menerima kamu sebagai istrinya?"

Elang hanya membantu Sandra untuk membuka pikiran gadis itu. Sandra cantik dan juga terkenal. Ada banyak pria diluar sana yang antri ingin bersamanya. Apalagi setelah mereka tahu, bahwa selama ini sandra pura-pura saja menikah dengan Gilang.

"Aku memang bodoh menyetujui permintaan Wina yang ingin membuat kamu benci dengan Devina, tanpa memikirkan apa yang akan terjadi padaku kedepannya."

Sandra mengakui kebodohannya sendiri, dan sengaja membiarkan rumor bahwa dia juga punya hubungan dengan Dita.

"Lang, ini tidak salah kan?" ucap Devina lagi begitu dia membaca breaking news tentang tante Intan yang ditangkap paksa, karena mencoba kabur keluar negeri.

"Tuan muda Hans yang melaporkan tante Intan," jawab Elang membenarkan.

"Sepertinya dia sangat mencintai Devina. Aku jadi kasihan dengan Gilang. Pantas saja dia menghilang. Padahal dia rela meninggalkan Cakrawala Company demi Devina. Sekarang Cakrawala Company jatuh ditangan tuan Dirgantara."

Bicara tentang tuan Dirgantara, Sandra jadi ingat sebelum Elang dan om Cello menemui para awak media. Pria tua itu, ikut dalam rapat keluarga.

"ELang boleh aku tahu, ada hubungan apa antara tuan Dirgantara dengan Devina sebenarnya? Mengapa dia ikut rapat keluarga untuk membicarakan pernikahan Devina dan tuan muda Hans? Apa dia keluarga dari Hans?" tanya Sandra beruntun.

Namun sayang, Elang tidak bisa menjawabnya untuk saat ini. "Kamu tunggu saja. Hari ini atau esok akan ada berita besar," jawab Elang sambil berdiri meninggalkan Sandra. Tanpa mereka sadari obrolan mereka didengarkan oleh Wina. Karena mereka bertiga masih terlibat dalam program kerja yang sama.

Semetara itu, tuan Dirgantara sedang mempersiapkan acara penyerahan Cakrawala Company pada ayah Dewa, serta peresmian nama baru perusahaan tersebut. Sekaligus mengumumkan bahwa Devina adalah cucu perempuan satu-satunya tuan Dirgantara.

"Apa semuanya sudah siap?" tanya tuan Dirgantara saat dia memeriksa tempat acara.

Ada foto keluarga yang cukup besar yang dia pajang. Dimana dalam foto tersebut, ada tuan Dirgantara dengan nenek Lestari, ayah Dewa dan bunda Helen, serta Devina, Langit dan Bumi. Semua tersenyum bahagia disana.

Foto itu terlihat sangat nyata, padahal sesungguhnya nenek Lestari tidak ikut berfoto bersama mereka. Karena hingga saat ini, nenek Lestari belum bersedia bertemu pria yang dicintainya itu.

"Nenek yakin, masih belum mau bertemu dengan kakek?" tanya Devina lewat sambungan telepon.

Dan jawaban nenek Lestari tetap sama. "Yakin."

"Semua sudah siap Tuan." lapor asisten tuan Dirgantara.

1
Ummi Yatusholiha
ada lagi nih cewek julid bin sirik yg bakal dapat malu
Ummi Yatusholiha
bagus devina,kamu jangan mau ditindas
Yani
Kasian deh...kamu Aina
lanjut thor ttp semangat 💪💪
Yani
Ternyata yang kainan itu bukan Sandra ternyata Wina palsu
Yani
Ternyata Wina palsu
Yani
Rassain kamu Wina jadi orang jahat banget
Yani
Semangat Sandra 💪
Yani
Cerita yang bagus penuh rahasia dan teka teki
Yani
Ternyata Danu juga masih hidup
Yani
Yang sabar ya Sandra
Yani
Sandra anaknya tante Meri
Yani
Akhirnya bertemu semuanya
Yani
Makin seru
Yani
Tenyata Ibunya Gilang masih hidup
Yani
Pantes Wina jahat ternyata ke dua orang tua jahat
Yani
Apa Danu madih hidup?
Yani
Wina kamu mau gali lubang sendiri
Yani
Awas tu Wina dan Sandra jantungan
Yani
Aeas Wina kena serangsn jatung kalau Devina cucunya kakek Dirgantara
Yani
Setelah sekian tahun akhirnya Pak Dewa dengan ayah kandungnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!