NovelToon NovelToon
The Queen Azzura

The Queen Azzura

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: young bee

Dihianati, di Fitnah dan diperlakukan curang oleh orang-orang yang disayangin dan dipercaya membuat kematian Azzura tidak terima dan bersumpah bahwa dendamnya akan terus menghantui mereka yang menyakitinya.

Azzura dihukum mati karena difitnah telah berzina dengan pamannya yang seorang jendral. yang mana sanga Paman juga dihukum mati.

Saat itu Azzura mengucapkan sumpahnya dihadapan para penghianat dengan tatapan mata tajam penuh dendam.

Setelah sadar ternyata dia kembali dikehidupan saat umurnya berusia 15 tahun. Disaat sang Ayahnya akan diangkat menjadi Raja.

Dan dari sinilah balas dendamnya dimulai.

Bagaimana kisah selanjutnya? ayo ikuti cerita Azzura...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon young bee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Azzura yang telah bersiap untuk pergi namun saat akan keluar kamar Ayah dan ibunya sudah menghampiri terlebih dahulu. dimasa lain mereka berdua merayu Azzura untuk ikut namun Azzura dengan tegas menolak. Dia lebih senang tinggal dan bermain dimension saja.

“Kau mau kemana Azzura,” Tanya sang Ayah yang melihat Azzura sudah rapih dan cantik.

“Tentu ikut dengan kalian Ayah.” Ucap Azzura dengan memberi hormat.

“Apa kau tahu kita akan kemana?” Tanya Ibunya.

“Perlombaan pacuan kuda bukan?” Jawab Azzura.

Tuan Cariann tersenyum dan menatap Istrinya. Tadi mereka sedikit berdebat untuk mengajak Azzura atau tidak, sang Ibu yang tahu jika Azzura itu sangat malas untuk ikut acara seperti ini jadi merasa percuma. Namun Ayahnya tetap bersikukuh untuk mengajaknya dulu. Bukankah dia Putri pertama Tuan Cariann jadi harus ikut kemanapun mereka pergi.

Jadi dia memandang istrinya yang juga heran dengan sikap Azzura yang berubah drastia. “Ada apa dengan anak ini?” batin Nyonya Elena yang merasa aneh dengan Putrinya.

“Ayo, “ Ajak sang Ayah dengan menekukkan lengan didada untuk digandenga Azzura. Azzura tersenyum dan mengandeng lengan Ayahnya.

Pada dasarnya Ayah Azzura sangat menyayangi dan memanjakannya. Hanya karena mereka akan menjadi keluarga kerajaan jadi semuanya berubah dan Azzura bertekad untuk menyatukan kembali keluarga nya yang hanya berisikan mereka bertiga lalu menyingkirkan yang lain.

Mereka telah siap berangkat menuju Arena pacuan, saat dipintu gerbang, para selir sudah dikeretanya masing-masing, Azzura melihat Vanesa dan Lily duduk dalam satu kereta. Mereka memang dari awal sudah akrab, pembawaan Vanesa yang lebih tenang karena dia lebih dewasa dari yang lain dan tentu saja lebih jahat dari yang lain. Semua penyiksaan dan fitnah terhadap Azzura dulu semuanya ide Vanesa.

Dan Azzura belum mengetahui alasan apa yang tersimpan pada Vanesa. Yang jelas pembalasan dendam Azzura pada Vanesa akan membuatnya mengakui dan memohon ampun sampai titik darah terakhirnya menuju kematian. Azzura menatap kereta Vanesa dan Lily dengan penuh dendam dan senyum sinis.

"Tangan Lily sudah sembuh? " batin Azzura bertanya.

Dia melihat Lily tidak lagi memperban lengannya, hanya diplester biasa saja.

"Apakah mereka tahu obatnya? aneh, " Azzura semakin mencurigain mereka.

Vanesa menyadari tatapan Azzura dan merasa heran. “Ada apa dengan anak itu?” Pikirnya dengan heran.

Semua sudah memasuki kereta masing-masing, para Selir berangkat dalam satu kereta yang sama. Rombongan mereka langsung menuju tempat Arena pacuan. Didalam kereta Azzura hanya diam dan mencoba memikirkan apa yang terjadi selanjutnya dulu karena dia tidak ikut kearena pacuan dan saat mereka kembali sang Ayah hanya terlihat marah saat pulang.

Azzura mencari tahu ternyata Ayahnya merasa malu atas Tindakan vanesa yang menolak lamaran pangeran Chiko dan tidak ada yang berani membahas apa-apa lagi

“Aku akan membuat Vanesa menerima lamaran itu.” Batinnya dengan wajah yang tersenyum.

Nyonya Elena sadar akan mimik wajah Azzura yang tersenyum licik. “Kau sedang memikirkan apa Azzura?” Tanyanya.

Azzura menengok dan meilhat ibunya. “Tidak ada Ibu, hanya senang saja bisa berjalan-jalan.”

“Benar, kau jarang sekali keluar mansion. Jadi harus banyak berkeliling karena sebentar lagi kau menjadi akan Putri Mahkota jadi harus mengetahui kondisi rakyat mu.” Jelas Ayahnya.

“Baik Ayah.” Azzura membalasnya dengan memberi Hormat.

Tetapi berbeda dengan Nyonya Elena, dia melihat putrinya yang berbeda semakin khawatir. Dan merasa ada sesuatu yang dia sembunyikan.

Azzura tersenyum pada Ibunya, dulu setelah jatuh dari singgasana sang Ibu selalu sakit-sakitan. Bahkan semenjak kembali dari arena pacuan Ibunya pingsan dan hanya bisa berbaring.

Kemungkinan ada masalah dikepalanya. Dokter mengatakan Ibunya mengalami gegar Otak yang membuatnya sering pusing dan pingsan.

Karena satu kejadian itu ibunya menjadi lemah dan semua urusan Rumah Tangga dipegang Oleh Selir Luisa, semenjak itu juga mereka semakin berkuasa. Jika mengingat masa kelamnya Azzura menjadi panas dan darahnya mendidih.

Dalam waktu 30 menit mereka sampai diarena pacuan. Disana sudah sangat ramai dan orang-orang sudah berkumpul. Ayah Azzura yang menjadi Tuan Rumah langsung menyapa para tamu yang datang bersamaan dengan kereta milik keluarganya.

Azzura dan yang lain juga ikut turun dari kereta dan melihat sekeliling. Arena pacuan dimasa lain Azzura menjadi tempat latihan perang bersama para prajurit setianya dan sang paman yang selalu mendukung tindakan Azzura.

Tapi siapa sangka justru sang paman lah yang menjadi korban kebejatan para musuh-musuhnya.

Azzura menarik nafas panjang dan mencoba menikmati susana hari ini. Saat ingin berjalan ada kereta yang datang dan Ayah Azzura tersenyum.

“Felix kau datang juga saudara ku,” teriak Tuan Cariann membuat Azzura langsung berbalik.

“Paman Felix,” Batinnya saat melihat pamannya itu yang turun dari kereta.

Tanpa diduga Azzura meneteskan air mata. Itu adalah pamannya yang ikut berjuang membantunya hingga rela difitnah dan dipancung Bersama Azzura. Bahkan Azzura sendiri menyaksikan kematiannya.

Dia merasakan sesak didada saat melihat pamannya. Nyonya Elena memperhatikan putrinya yang menangis dan menatap Felix dengan sendu.

“Ada apa sayang? Mengapa kau menangis?” pertanyaan Ibunya yang panik membuat semua orang memperhatikan mereka.

Tuan Cariann yang melihat putrinya langsung menghampiri, “Azzura ada apa?” Azzura tetap menatap Felix dengan sedih.

Felix yang merasa ditatap seperti itu juga menghapirinya. “Azzura sayang,” belum sempat menyelesaikan kata-katanya Azzura langsung memeluk pamannya itu dan semua orang yang melihat merasa heran, seberapa dekat Calon Putri mahkota itu dengan pamannya.

Felix yang langsung dipeluk tanpa aba-aba dengan tangisan Azzura semakin bingung.

“Azzura, tenangkan dirimu. Ini didepan umum.” Felix sedikit tegas karena tingkah kekanak-kanan Azzura muncul.

Azzura menyadari jika dia tidak bisa menahan emosinya langsung melepaskan pelukan dan menghapus air matanya.

“Maaf paman, sikap ku tidak sopan.” Ucapnya buru-buru.

Sang Ibu semakin penasaran dan menarik Azzura kedalam untuk bicara, Azzura hanya pasrah oleh tindakan sang Ibu.

“Azzura ada apa dengan mu? Akhir-akhir ini kau bersikap aneh.” Tegas Nyonya Elena.

Azzura diam dan langsung mengatur emosinya untuk menjawab pertanyaan dari sang Ibu.

“Aku bermimpi buruk akhir-akhir ini bu dan itu sangat nyata buat ku.” Ucapnya tenang.

Sang Ibu hanya menggeleng kesal.

“Azzura dengar, jaga sikap mu jika tidak aku akan menghukum mu paham.” Nyonya Elena sangat kesal dengan putrinya itu.

“Baik,” Azzura menjawab pasrah.

Mulai saat ini dia harus mengendalikan emosinya supaya tidak ada yang merasa aneh dan curiga padanya jika dia sudah kembali kemasa lalu untuk membalas dendam.

1
Aura Chacha
Luar biasa
Teh Anis
cerita yg tidak membosankan Thor,,, semoga makin sukses dan lancar
Rini N
Luar biasa
Regina Feot Mese
Kecewa
Regina Feot Mese
Buruk
Siti S
Luar biasa
my+ng
/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Musliha yunos
👍
Rat Miyati
Luar biasa
Musliha yunos
ayah yg sadis
Yusan Lestari
Luar biasa
paty
azurra terlalu lama
paty
azurra jujur sj klu lo bergerak sendiri bisa kacau
paty
azzura2 coba lo terus terang sm paman lo
paty
azzura lo mkn lamban knp tdk cegah dulu ayah lo minum teh itu
paty
azzura tindakan lo terlalu lama
Alghifarrie: intrik politik Kerajaan gitu. mainya di perhalus. bukan kayak politik modern gini
total 1 replies
paty
bunga2 tsb ditanam oleh selir raja krn pada kehidupan 1, azura terluka oleh si lili
Galuh Setya
Luar biasa
Sarita
ini sih seperti Mak lampir thor
Sarita
🤣🤣🤣🤣 sukurin fanesa kena jebakannya azura
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!