NovelToon NovelToon
Putri Yang Terlupakan

Putri Yang Terlupakan

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:1.4M
Nilai: 5
Nama Author: Queen Fitria

Lin Mei seorang bodyguard di abad 21, meninggal karena kecelakaan tunggal, Jiwanya berpindah ke tubuh seorang Nona di dinasti Qing .

Feng Yie gadis yang cantik, lembut dan penurut. Ia hidup dengan Ayahnya yang tidak peduli padanya, Ibunya sudah meninggal saat Feng Yie berumur empat tahun.

Feng Yie tinggal bersama Ibu dan saudara tirinya yang kejam, akan kah Lin Mei mampu bertahan? tanpa adanya dukungan dari sang ayah.


Sekedar hiburan aja, yang suka silahkan baca, yang gak suka tidak perlu baca!

yang mau kasih bintang limanya, Author ucapkan Terimakasih, selain bintang lima tidak perlu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13 penyusup

Di tengah hutan ke dua gadis itu sedang berlatih pedang

''Nona, Ji Yu menyerah''

''Baik lah kita istirahat dulu.''

Brug ... Ji Yu menjatuhkan tubuhnya di tanah, yang bercampur dengan rerumputan yang sudah rata dengan tanah karna mereka berlatih lumayan lama, Feng Yie selalu menyerang Ji Yu, walau pun Ji Yu sudah menyerah, melihat wajah Ji Yu yang sangat merah baru berhenti.

''Haha, Ji Yu napas mu sudah seperti napas banteng saja,'' ledek Feng Yie.

''Apa Nona pernah bertemu dengan banteng?'' tanya Ji Yu dengan serius.

''Entah lah, aku tak tahu,'' jawab Feng Yie, Mereka merebahkan tubuhnya di rerumputan yang sudah tak berbentuk lagi .

''Nona ini sudah mulai sore, apa kita akan pulang ?'' tanya Ji Yu.

''Apa kau mau bermalam di hutan?'' tanya Feng Yie.

''Nona yang benar saja, bagai mana jika Tuan tahu bisa gawat,'' ujar Ji Yu.

''Kamu benar, kita akan pulang. Tapi kita mencari buah buahan dulu, aku merasa lapar lagi,'' ujar Feng Yie.

''Untung Nona tidak mudah gemuk, walau pun makan Nona sangat banyak,'' ujar Ji Yu.

Melihat Feng Yie berjalan, ''Nona, tunggu Ji Yu,'' ujar Ji Yu Mengejar Nona nya.

''Nona, biar Ji Yu saja yang mengambil nya,'' ujar Ji Yu, Ji Yu langsung memanjat.

''Tapi Nona, buah nya tidak begitu banyak , Nona tidak perlu memanjat Ji Yu pasti bisa mengambil kan nya,'' ujar Ji Yu lagi.

''Tidak aku juga ingin memanjat,'' ujar Feng Yie, dengan cepat ia memanjat dan mencari buah apel yang besar.

Mereka makan buah apel di atas pohon, tiba tiba Feng Yie teringat laki laki tampan itu ''Di mana dia sekarang. Hem pasti dia sangat sibuk, saat melihat nya duduk di singgasana, memakai mahkota dan jubah kebesarannya , dia terlihat begitu gagah, di dunia tempat ku tinggal sebelum nya tidak pernah ada pria setampan dia, oh astaga aku ingin melihat nya lagi,'' ujar Feng Yie dalam hati.

''Hei Nona!! apa Nona tidak mendengarkan?" tanya Ji Yu.

''Apa? Memang nya kau bicara apa ?'' ujar Feng Yie.

''Hah!!! berarti Nona memang tidak mendengarkan Ji Yu, percuma saja Ji Yu bicara. Tapi yang di ajak bicara tak mendengarkan,'' gerutu Ji Yu.

''Hehe, aku sedang memikirkan sesuatu," ujar Feng Yie.

''Oh seperti itu, Ji Yu pikir Nona sedih,'' ujar Ji Yu.

''Kita pulang Sekarang saja yuk , aku ingin mandi dan tidak mau kemalaman di tengah hutan, '' ujar Feng Yie, Feng Yie turun dengan mudah, lalu terus berjalan tanpa menunggu pelayan nya.

''Nona tunggu Ji Yu,'' Ji Yu mengigit apel dan kedua tangan nya memegang pohon apel berusaha turun. Tapi tak sengaja ia terpeleset brug ... '' Aw. ''

Feng Yie sudah mulai jauh, melihat kebelakang. ''Dasar gadis payah.''

''Aduh sialan untung tidak terlalu sakit, mana apel ku?'' ujar Ji Yu, Ji Yu bangun dan membungkuk mencari apel yang belum ia habiskan tadi, setelah menemukan nya ia ambil, lalu mengelapnya dengan baju lalu memakan nya lagi.

Feng Yie melihat yang di lakukan pelayan nya, ia hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Ji Yu.

Mereka pun pulang bersama sambil bercanda mereka tidak seperti Nona dan Pelayan. Tapi seperti Sahabat.

* Malam hari di mansion Feng *

Semua orang sedang tidur hanya para penjaga yang tersisa mereka ber patroli di mansion Feng. Tapi ada yang berpakaian serba hitam, dan penutup wajah hitam sedang menyelinap masuk ke mansion jendral Feng .

Ia menyelinap di kegelapan malam mencari celah untuk bisa masuk, tapi banyak penjaga membuat nya kesal, penyusup itu berputar mencari jalan lain ia memanjat bangunan itu dengan mudah, lalu membobol jendela kamar tempat Nyonya Wang dan Tuan Feng istirahat.

Dengan mudah ia mencongkel jendela ,dan perlahan ia masuk kedalam, ia jalan berjinjit dan sangat perlahan. Ia melihat samar samar dalam kamar hanya ada Nyonya wang tidur di atas ranjang, dan perlahan ia berjinjit ke kamar mandi, menempelkan kuping nya di pintu berharap mendengar suara, tapi tidak juga ada suara .

''Di mana laki-laki itu? Ah aku tidak peduli di mana Nenek sihir itu menyimpan hartanya nya ? '' ujar penyusup dalam hati.

Penyusup itu mencari cari di laci. Tapi hanya menemukan tumpukan kertas dan perhiasan saja, memang perhiasan sangat cantik dan banyak. Tapi sepertinya bukan tujuan si penyusup.

Si penyusup terus mencari cari .

''Ah sial tidak mungkin kan dia tidak punya simpanan? Hehe biasanya orang kaya punya ruangan khusus. Tapi itu sangat merepotkan, lagi pula aku hanya ingin bermain main dengan nenek sihir saja.

nenek sihir ini pasti menyembunyikan harta sebagian kan ... ?'' ucapnya lirih.

Penyusup itu dengan cepat mencari sesuatu di lantai ia mengetuk ngetuk lantai, dan dia pun memeriksa bawah ranjang, saat meraba raba ia menemukan tombol rahasia di kaki ranjang. Saat penyusup itu menekan tombol kecil itu keluarlah laci , mata penyusup itu melotot dengan mulut terbuka.

''Ah bodohnya aku, dari tadi aku cari cari ternyata Ada disini , hehe nenek sihir maaf kan aku oke,'' ujar ya dalam hati.

Penyusup itu memejamkan matanya dan memfokuskan pikirannya, ia memasukan koin emas ke dalam cincin ajaib nya saat dia membuka mata koin emas yang begitu menumpuk telah hilang hanya beberapa surat saja. Saat dia akan pergi dia kembali lagi dan memfokuskan pikirannya.

Jadilah laci rahasia itu kosong, penyusup itu segera keluar dari jendela dan menutup kembali jendela nya, lalu perlahan ia turun.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

1
Rizka_ris
nah kan kena🤣
Sutami Andriani
👍👍
Fitria: Terimakasih kak🤗
total 1 replies
Kurnia Wati
Luar biasa
Fitria: Terimakasih sudah mampir Kak🤗
total 1 replies
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
hampir stiap bab usul balas dendam tpi erm entahlh
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
bab 20 masih belum ada apa²
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
walau kurang faham aku tetap baca
Lis Miyati
kurang greget konfliknya. Penjahatnya juga belum ketemu
Fitria: Hai kak, terimakasih sudah mampir, ada dua yg satu gak bisa masuk kontrak, lalu yang satunya "Cinta Tak Terduga."
Lis Miyati: judul nya apa?
total 4 replies
Siti Masitah
mansion y
Anna Bundae
lebih bangus sih punya ilmu sihir jadi lebih kuat bertarung nya
Endang Werdiningsih
sering salah sebut nama jain luo kadang jd jian liu/lui..
keluarga liu kadang lui,,jd bingung othor,,,
soal cerita bagus kok..
Fitria: ia kak terimakasih sudah mampir☺, author bingung juga pas awal nyari nama2nya, klo pake nama indo takut kurang pas
total 1 replies
Endang Werdiningsih
tunggu saja baladan dr anak yg terkupakan,,nikmati penyesalan yg akan datng
Lestari
Luar biasa
Siska Sutartini
lah ini musuhnya belum ketemu loh Thor kok udah ditamatkan aja 😄
Fitria: entah lah, author juga bingung kak, maklum saja masih belajar ini novel pertama author.
total 1 replies
Siska Sutartini
heran sama jenderal feng, ga ada sikap kebapakan sama skali, bahkan ga minta maaf utk semua perlakuan gak adil slama ini terhadap feng ye. emang minta dihajar tu jendral satu
Siska Sutartini
WA gila. itu gundik jenderal, ambil untung banyak banget yaa. feng gue ga kebagian sama skali semasa selir wang belum dipenjara. jenderal bodoh itu jg iya2 aja apa kata gundiknya. heran dikasih pelet apa sama gundik wang itu. masa gaji tabib cuma sedikit
Siska Sutartini
eh dasarnya gak tau malu, pengen punya mahar tapi hasil rebut punya org lain. tak tau diri sudah hidup menumpang, gak. kerja apa2, bisanya cuma menindas org. ni jenderal feng goblok ga ada otaknya. masa mahar punya ibu feng yi mau dikasih ke anak gundik. emang tu gundik ga punya mahar? kismin dong ya😄
Siska Sutartini
huu syukurin gundik & anaknya gak sadar diri. btw nih kapan feng yie ambil. alih smua mahar harta milik ibunya kembali? heran liat jendral feng begitu bodoh. masa istri & anaknya yg hilang gak dicari. giliran harta baru diinvestigasi.
Siska Sutartini
saatnya ambil mahar ibu kandung kalian feng yie, enak aja gundik wang menikmatinya. kasih dia & anaknya pelajaran. kasih racun kek
Siska Sutartini
waduh kenapa ga ada yg mencegah lamaran yg dilakukan gundik wang? ini si feng yie katanya udah pinter kenapa gak skalian ayahnya dirampok juga sih trus katanya mau cari pelayan ibunya dulu minta daftar mahar ibunya. hadeh gak pintar ternyata
Li Shua
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!