Andrea Meyla anak tunggal dari Anadiya dan Akbar.
Bertubuh imut, Rambut hitam panjang sedikit bergelombang, wajah cantik putih mulus, bersih, bermata gelap.
Dia suka tidur, membaca, ngemil, mojok di perpustakaan, dan berenang. Dia paling mahir gaya batu! hehe.
Bilang saja suka berendam tapi ga bisa berenang.
Dia akrab dipanggil Rere gadis yang ceria, mudah bergaul dengan siapapun.
Punya hobi lain yang ga banyak orang tau, hobi memanah dan menembak.
saat ini tinggal bersama Rita dan Daniel, mereka adalah Oma dan opanya. Namun tidak lama, Daniel meninggal dunia karena serangan jantung.
Andrea tidak pernah menggubris kedua orang tuanya yang sudah lama berpisah alias cerai.
Andrea yang begitu menginginkan sebuah keluarga lengkap nan bahagia itu sudah sirna sejak dia duduk dibangku menengah pertama. Gadis itu tidak pernah ikut campur urusan rumah tangga ayah dan bundanya lagi setelah berpisah.
Meskipun tidak ada KDRT, tak ada pedang hanya bermodalkan mulut perang pun jadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ladysti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pingsan
...🌼 putih abu-abu 🌼...
Dokter dan dua suster bergegas keluar dari ruangan Rita.
"Kita harus ambil tindakan secepatnya" ucap dokter.
"Apapun yang terbaik untuk mama saya dok" sahut Ana.
Rita pun dipindahkan keruang operasi,
Semua keluarga besar Rita berbondong bondong mengikuti.
"Bukannya oma sudah berhasil dioperasi? Hiks" Tanya Rere pada Ana yang masih terisak.
"Bunda rasa ada yang bermasalah lagi ditubuh Oma, kamu yang sabar ya. Tetap berdoa untuk Oma" jawab Ana menenangkan, walau kini Ana juga merasakan hal yang sama.
Dengan memeluk putrinya erat sudah sedikit lebih baik, istri johan memeluk dan mengusap punggung Ana.
Dani melakukan hal yang sama untuk Rere
Semua wajah tampak bersedih, ada yang menyesal jarang bertemu dengan Rita. Wajahnya sudah memerah sebab menangis.
Semua panik. Terutama adik terakhir Rita. Michael.
(kakak pertama Maria(55), kedua yoona(54) ketiga Rita(53), keempat Johan (50), kelima Selena(50), ke enam jihan(40 ketujuh Michael (40)semua sudah jadi kakek nenek. anak dan cucu mereka tidak bisa kerumah sakit semuanya)
Michael mondar mandir, hatinya tidak bisa tenang. Pasalnya dulu Michael lah yang paling bergantung pada Rita .
Melihat sang kakak terbaring lemah diruang operasi membuatnya kalut, Sudah lebih dari dua jam. Dokter tak kunjung keluar.
"Kenapa oma betah sekali didalam, apalagi dengan banyak peralatan ditubuhnya, apa oma tidak sumpek??" Rere berbicara sendiri mengintip dari balik jendela ruang operasi yang sedikit buram, namun masih bisa melihat apa yang ada didalamnya.
Meskipun suara Andrea lirih, masih bisa didengar oleh banyak pasang telinga, Johan, Maria dan Michael, Michael Menarik lengan tangan Andrea berlahan. Mereka dudukkan dikursi tunggu dan mencoba menenangkan gadis itu.
Sejak tau Omanya tidak sadarkan diri, Rere terus menangis tanpa henti, tidak ada suara namun air mata terus berjatuhan.
Rere tertunduk dan sesekali memegang tangan opa oma itu dengan tangan bergetar.
Ada seseorang yang datang tiba-tiba dan berjongkok didepan Rere. Tangan yang besar dan hangat menyentuhnya dengan lembut, pria itu melilit kan sesuai ditangan Andrea.
Andrea terkejut. Benda itu adalah gelang dengan hiasan bunga lotus, dia melihat namanya terukir Indah digelang tersebut.
Andre lah yang memasangnya. Diusapnya air mata Rere dengan tangan kosong.
gadis itu menggenggam tangan Andre yang masih menempel dipipinya dengan erat namun masih bergetar. Air mata Rere semakin tidak terkendali. Dan akhirnya jatuh pingsan.
"Andrea!!" Sontak semuanya panik, Johan yang ada disampingnya pun reflek menggendong Rere keruang rawat, Dani, Maria, dan Andre mengikuti langkah johan.
Mereka menunggu rere yang pingsan karena kelelahan, memang sebelum kesini Rere banyak kegiatan, mulai dari bermain , ujian Tengah semester, dan baksos didaerah xx. Serta perjalanan menuju Singapur, Rere hampir tidak istirahat dengan baik.
"Apa yang terjadi sebelumnya, badannya demam, dehidrasi juga. Penyebab utama selain terlalu lelah, pergelangan kaki nona ini bengkak, sepertinya masih 3 hari. Namun memaksa berjalan bengkaknya lambat sembuh" jelas dokter yang menangani Rere.
"Sebelumnya kaki Rere terjepit perangkap hewan dok, saya yang pertama kali tau" jawab Andre
"Setelah ini jangan boleh berjalan dulu, bisa terjadi gumpalan darah dan menyumbat aliran darah, mohon untuk keluarga dampingi" ucap dokter.
"Baik dokter" sahut dani
"Infus sudah dipasang, dan ini resep obatnya. Ada pereda nyeri disitu. Jika dalam dua hari masih bengkak lekas hubungi kami. Saya permisi dulu" ucap dokter memberi resep dan berlalu bersama susternya.
Bersambung
