Gadis cantik yang menjelma sebagai iblis karna kematian saudaranya membuatnya harus mengubur semua impian yang telah lama idia susun. Bahkan pembunuh sang adik tak pernah meninggalkan jejak meski telah bertahun-tahun membuatnya gila dan frustasi. Di tengah keterpurukannnya dan sudah hampir menyerah sesuatu yang aneh mulai muncul ? Membuatnya sangat syok dan tak percaya! Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa ia sangat dendam terhadap pembunuh adiknya ? Cuss baca untuk tau kisahnya!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IMARINI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyesalan
Ceklekk
“Mah makan dulu ya? Fera udah buatin sup ayam buat mama”
“……”
Fera meletakkan nampan berisi sup ayam itu di meja kemidian menghampiri mama nya.
“Mah makan ya? Dari kmarin mama belum mkn loh”
“……”
Fera mengambil mangkok berisi sup nya kemudian menyuapkan ke mama nya
Prangggggg
“MAMA”
“ARGHHHHHH”
“Mama tenang ma”
Fera panik karna tiba-tiba mama nya mengamung dan memcahkan benda-brnda yang ada di sekitarnya.
Brakkkkkkk
“Ada apa ini?” Papa Nazwa masuk dengan panik karna mendengar kegaduhan
“Arghhh Nazwaaaa”
“Maafin mama, maafin mama ini salh mama”
“Arghhhh”
“Mama tenang ya” papa nazwa mencoba menenangkan
“Bawa Nazwa balik pah” kata Farah memohon
“Mama jangan gini nanti Nazwa gak tenang di sana”
“Anak aku udah gak ada hikss”
Fera yang melihat itu merasakan sedih di hatinya ia benar-benar sangat menyesal telah membuat keluarga ini hancur, karna egonya ia membuat semuanya kacau padahal Nazwa sangat baik padanya.
…
4 tahun kemudian
“Sayang jangan lari-lari”
Namun gadis kecil yang di soraki namanya hanya mengabaikan perkataan ibunya ia tetap berlari, dan menambah laju larinya saat melihat ibunya mulai berjalan ke arahnya.
“Undaa jangan kejar acaaaa” kata gadis itu panik saat ibunya mulai mengejarnya
“Kenaa kamu”
“Aaaa undaa aca masih mau main” kata gadis itu cemberut sambil melipat tangannya dengan nafas ongs-ongsan
“Udah dulu mainnya ya? Ayah kamu udah mau pulang”
“Issa undaaa”
“Yaapun Ruka, anak masih mau main juga!”
Seseorang datang menghampiri mereka
“Sini sama onty aja mainnya yukk”
”ounty Naulaaa” kata bocah itu cedal
“Loh tumben lu dah balik?” Kata Ruka heran, benar dia adalah Ruka ia sudah menikah dengan Alex dan di karunia satu orang anak.
“Ya karna gue kangan dengan bocah gue” kata Naura
5 tahun ini sudah banyak yang berubah setelah kematian Nazwa mereka baru mengetahui bahwa Sakala adalah tunangan Nazwa kemudian pembunuh Nazwa adalah ayah dari Lembayung sedangkan Lembayung sendiri ia menghilang bak di telan bumi tidak menyisqkqn jejak. Sakala lebih memilih tinggal di Kanada dan menetap di sana.
Sedangkan Mandala ia tetap di Indonesia malanjutkan perusahaan keluarhanya disini, sementara Naura ia masih singgel hingga saat ini sedangkan Fera ia melanjutkan studinya di korea. Sementara Ruka memilih menikah muda.
“Lo gak ada niatan punya pasangan gitu?”
“…..”
“Betah banget lo sendiri”
“Selama masih ada duit, kenapa enggak?” Kata Naura tersenyum
“Tapi serius gue pengen nanya lo gak jadi simpenan om-om kn?” Kata Ruka bertanya
Ia selalu merasa curiga dengan Naura yang sangat anteng dalam hubungan asamaranya.
“Otak lu benerin dlu kalo ongmong gak bisa di filter dikit”
“Yakan gue penasaran aja lu bisa se sukses itu padahal lo cmn bisnis salon aja?”
“Yaaa itu karna gue pinter aja ngtur keuangan gue”
“Tapi lo bisa beli tas-tas brand cuy mana hampir tiap bulan lagi!?”
“Biasalah rejeki anak soleh” kata Naura cengengesan
“Awas aja lu macem-macem ya”
“Paan si gak mungkin lah”
“Tapiii”
“Lo masih suka cowok kn!?”
Plakkkkk
“Mulut sama otak lu tuh dri dulu gesrek mulu deh”
“Udah deh gue mau balik ajalah sama lu banyak introgasinya”
“Yeeee baperan amat si!”
“Bodo amat gue mau balik!!! Bay-bay”
Naura keluar dari pekarang Ruka meninggalkan Ruka yang sedang mengomel-ongmel tak jelas. Ketika sampai di pertengahan ia berpapasan dengan Axel.
“Nyari Ruka?” Tanya Axel
Naura menggeleng
“Truss?”
“Mau balik gue, bini lu engselin di ajak ongbrol”
“Hahhahahhaha mangkannya cari cowo, jangan jadi jomblo lumutan lo!”
Plakkk “Aduhh”
“Anjir lu berdua sama aja ngselinnya ya!”
“Lu sih kelamaan jomblo, atau jangan-jangan lu gak doyan cwok?”
Plakkkk “Aduhhh paan sih lu hobi banget main kekerasan”
“Rasain”
Naura melangkah kn kaki nya keluar dari rumah Ruka dengan hati dongkol.
Brakkkk
Naura memasuki mobil yang menunggu nya sedari tadi.
“Kenapa lagi dateng-dateng mukanya cemberut gitu sih?” Kata orang itu kepada Naura
“Aku tuh sebel di tanyain mulu soal pasangan aku, kamu kapan sih mau nikahin aku?”
“…..”
Orang yang menjadi lawan bicara Naura hanya diam dan mengelus kepalanya.
“Aku udah bertahan sama kamu lama banget dan sampe sekarang kamu gak ada kepastian sama aku!”
“Kapan kamu mau cerain istri kamu!!?”
“Sabar ya sayang, aku pasti bakaln cerain dia”
“Iyaa tapi kapan? Mau sampai kapan aku nungguin kamu?”
“Sabar ya sayang aku lagi berusaha juga buat usahain kita sama-sama okey?”
“Tapi aku cape hiksss” Naura menangis
“Shuttt kamu liat aku”
“Aku janji bakalan mempercepat segalanya okey?”
“Udahlah kamu selalu aja kayak gitu”
Naura bersandar di kaca mobil membayangkan nasibnya yang tidak jelas. Benar kata Ruka bahwa dia menjadi simpanan suami orang.
Sementara itu
Prangggg
“MAH cukup mah”
“Ini salah mama”
“Gara-gara mama Putriku harus tiada hiks”
“Enggak mah ini bukan salah mama, mama jangan kayak gini”
Fera berusaha menenangkan mamanya yang depresi karna kehilangan anaknya. Sebenarnya fera merasa sedih ia pikir setelah ia dari korea keadaan ibunya membaik namun keadaannya masih tetap sama tak ada yang berubah, yang berubah hanyalah penampilannya yang kurus dan tak terurus berbeda dengan sosoknya beberapa tahun lalu yang modis dan cantik.
“Mama jangan gini Fera sesih liatnya” kata Fera sambil memeluknya kemudian dengan tak tega menyintikkan obat penenang.
Membuat kesadarannya perlahan-lahan menghilang.
Skipppp
Tok.. tok.. kriettt
“Permisi pak ini dokumen yang harus anda lihat hari ini”
Suasana di ruangan itu begitu mencekam sangat sunyi dan tegang, hanya suara kertas yang di bolak balik terdengar.
“Revisi ulang”
Satu kata yang keluar dari orang tersebut membuat sekertaris yang membawakan laporan itu serasa kaku.
“Maaf pak” dengan mengutakan hatinya ia berusaha terlihat baik-baik saja walaupun ia sudah bekerja selama 4 tahun dengan bos nya namun ia masih belum terbiasa.
“Tidak paham?” Kawabnya dingin dan menusuk
“Adakan rapat”
Satu kata mutlak yang tak terbantahkan.
“Baik pak akan segera saya laksanakan” jawab sekertaris itu kemudian berjalan keluar.
Setelah pintu tertutup sekertaris itu menggerutu kesal.
“Anjir kalo bukan karna gajinya yang sangat menggiurkan ogah gue kerja sama manusia tembok njir berasa mau mati aja”
Sementara di dalam ruangan itu
Sakala, benar dia Sakala ia menyibukan dirinya dengan urusan pekerjaan selama 4 tahun di kanada, namun tetap saja hatinya terasa sangat hampa. Ia melirik kearah bingkai foto di mejanya, mengambilnya dan menatapnya lama.
“Coba aja kamu masih ada kita mungkin udah punya anak-anak manis seperti impian kamu dulu”
Sakala memeluk bingkai itu ia benar-benar merindukan kekasinya itu.
Skippp
“Kadal, babi, jangkrik, kodok, ular, tikus, serigala nyebelin banget njirr kalo bukan karna duit dan tau dia se nyebelin itu ogah banget gue jauh-jauh dari indo cuman kerja sebagai sekertaris dia”
Gadis itu mencak-mencak setelah mendapatkan omelan yang luar biasa banyak dari bosnya yang tidak lain adalah Sakala, nama gadis yang menjadi sekertaris Sakala adalah Safira gadis bak model dengan wajah blasteran nya itu sangat menawan membuat nya menjadi primadona di kantornya dan jangan lupakan senyumannya yang manis itu.
“Nenek aku capek pengen balik ke indo ajaaa”
Safira terduduk di aslpal kemudian melipat tangan nya di lutut ketika ia sedang suntuk-suntuk nya ia mulai terpikirkan sesuatu kemudian dengan semangat ia mulai berdiri dan berjalan dengan cepat.
“Mari melupakan semua masalah hari ini dengan 1 botol minuman hahhahahah” katanya tertawa bak orang setres.
Paginya
Enguhhhh
Shhhh
“Aduh kepala gue pusing banget njirr”
“Perasaan gue cuman minum sedikit deh”
Ketika Safira akan bangun ia merasa seluruh tubuhnya seperti remuk.
“Aduuuhhhh anjirr badan gue sakit semua nying”
Ketika duduk Safira merasa ada yang tak beres ia melihat kebawah ke arah selimut yang merosot kemudian melihat dirinya yang sudah telanjang membuatnya terdiam kaku kemudian mengamati sekitarnya yang tampak asing di matanya, perasaanya sudah benar-benar tak menentu membuatnya berbalik ke belakang dengan kaku. Matanya memanas dan melotot tak percaya saat melihat punggung lebar seorang laki-laki membuat nya syok
