FOLLOW IG AUTHOR: @Thalindalena
“Aku ingin kau menjaga mereka 24 jam!” ucap Ricko dengan nada datar pada babysitter baru kedua anak kembarnya.
“Raisa mempunyai penyakit kelainan genetik, dia membutuhkan donor sumsum tulang belakang dari ibunya, tapi masalahnya aku tidak tahu keberadaan ibunya saat ini. Ibu si kembar adalah ibu pengganti, yang saat ini tidak tahu di mana keberadaannya. Kata dokter, Raisa bertahan hidup sampai 3 bulan lagi, jika aku tidak segera menemukan ibunya, maka nyawa Raisa tidak akan terselamatkan.” Ricko mengatakan itu semua dengan perasaan yang tidak karuan. Sebagai seorang ayah dia merasa sangat terpukul saat melihat kondisi putrinya.
Akankah, Ricko dapat menemukan ibu dari kedua anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Meng-introgasi
“Kau di pecat!!” sentak Ricko pada resepsionis tersebut. Dada Ricko panas dan kepalanya mendidih ketika mendengar cerita dari kedua anaknya, kalau resepsionis itu memperlakukan Jasmine dan kedua anaknya dengan kasar.
“Maaf, Pak. Saya tidak tahu, dan berikan saya kesempatan,” ucap Resepsionis tersebut menangis ketakutan karena telah kehilangan pekerjaannya akibat ulahnya sendiri.
“Tidak ada kesempatan!” tegas Ricko, lalu menggedong kedua anaknya menuju lift yang tidak jauh dari sana, dan di ikuti oleh Jasmine.
“Nyonya, tolong bujuk Pak Ricko agar tidak memecat saya,” mohon resepsionis tersebut kepada Jasmine.
“Maaf, tapi aku buk--” belum selesai berbicara Ricko memanggilnya dengan suara yang lantang di depan lift.
“Jasmine!!” suara Ricko begitu menggelegar di lobby tersebut, membuat semua karyawan uang ada di sana ketakutan melihat bos mereka murka.
“I-iya!” Jasmine segera berlari menghampiri Ricko yang menunggunya di depan lift.
“Kau ini selalu saja bersikap bodoh!” umpat Ricko pada Jasmine.
“Aku bodoh?!” Jasmine menunjuk dirinya sendiri dengan perasaan bingung dan kesal bercampur menjadi satu.
“Daddy tidak boleh memarahi Kak Jas!” Gantian Rayan yang memarahi Daddy-nya.
“Iya, Daddy lupa kalau Kak Jas itu milik kami, dan hanya kami yang boleh memarahi Kak Jasmine, Daddy tidak berhak sama sekali!” Kali ini Raisa yang protes kepada Ricko.
“Huh! Ya ... ya! Kalian adalah bosnya!” jawab Ricko pasrah sembari melirik Jasmine yang tersenyum mesem di sampingnya.
“Puas kau!” Ricko berkata kesal pada Jasmine.
Jasmine menoleh pada Ricko sambil tersenyum lebar dan mengangkat salah satu tangannya dan memperlihatkan jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf ‘V’.
Jasmine yang tersenyum dan bergaya seperti itu terlihat sangat manis dan menggemaskan di mata Ricko.
“Dia mulai memakai peletnya lagi! Sial, hanya melihat senyumannya saja sudah membuat dadaku berdebar tidak karuan!” batin Ricko lalu segera masuk ke dalam lift yang sudah terbuka di hadapannya, dan di ikuti oleh Jasmine.
“Daddy, tadi kami bertemu dengan Kak Nita, teman Kak Jas. Orangnya baik sekali karena sudah mentraktir kami makan di cafe.” Raisa bercerita kepada daddy-nya.
“Oh ya? Selain Kak Nita ada siapa lagi? Apakah ada pria di sana?” Tanpa di sadari Ricko telah meng-intrograsi Jasmine melalui kedua anaknya.
“Tidak ada, hanya Kak Nita saja.” Rayan menjawab.
Ricko tersenyum penuh arti kemudian ia melontarkan pertanyaan lainnya.
“Dia itu kenapa sih? Kenapa menjadi membahas pertemuanku dengan Nit-Nit? Dia seperti orang yang sedang meng-introgasiku secara tidak langsung!” batin Jasmine seraya menatap Ricko yang sedang menggendong dua anak kembar itu.
“Apa lihat-lihat?!” tanya Ricko ketika merasa di perhatikan oleh Jasmine.
“Tidak!” jawab Jasmine.
“Dasar kulkas lima pintu!” dumel Jasmine pelan dan masih di dengar oleh Ricko.
“Aku masih mendengarnya, Jas!” Ricko menatap tajam Jasmine yang memundurkan langkahnya, dan kini berdiri di belakangnya.
TING
Lift yang mereka naiki sudah sampai di lantai paling atas perusahaan tersebut. Jasmine bernafas lega, dan untuk sementara waktu ia bisa lolos dari masalah.
Ke empat orang tersebut keluar dari lift. Pemandangan yang tidak biasa itu membuat para karyawan tercengang, kecuali seorang wanita yang bernama Jojo.
Jojo adalah saudara kembar Ricko dan menjabat sebagai direktur di perusahaan Holitron Grup.
CEO Holitron Grup yang terkenal arogan dan belum menikah kini terlihat sangat lembut saat menggendong kedua anak lucu dan menggemaskan, dan yang membuat semua karyawan semakin terkejut adalah sosok wanita sederhana yang berjalan di samping Ricko, wanita itu adalah Jasmine. Mereka berempat jika sekilas dilihat seperti keluarga kecil yang harmonis.
“Akhirnya kalian datang!” Jojo berseru senang lalu menyambut kedua keponakannya
“Aunty!” seru Rayan dan Raisa lalu meminta turun dari gendongan ayah mereka dan langsung berlari ke arah Jojo.
“Aku titip kedua bocah ini sebentar!” ucap Ricko lalu pada saudara kembarnya itu, kemudian ia menarik lengan Jasmine menuju ruangannya.
“Eh!” Jasmine terkejut dan terpaksa mengikuti langkah Ricko yang menarik salah satu tangannya.
***
Ricko jangan kasar-kasar ya sama Jasmine yang masih Volos dan lugu kayak Author 🤣🙈
tinggal di jendela.nenek sudah tua
giginya tinggal dua🤪😄🤭🤭
BENGAK kali pun....