NovelToon NovelToon
Mencintai Calon Kakak Ipar

Mencintai Calon Kakak Ipar

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati / Cinta Terlarang
Popularitas:11.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nana Hutabarat

Cinta harus menghadapi bosnya yang super galak dan otoriter. Fakta lain adalah bosnya orang yang menyebabkannya hamil.
Dia terkejut ketika mengetahui kenyataan bahwa bosnya adalah tunangan kakaknya sendiri. Dia tidak bisa menghancurkan kebahagiaan kakaknya. Namun, kehamilannya tidak bisa ditutupi selamanya. Keputusan apa yang harus dia ambil nantinya? Berkata jujur atau pergi jauh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Hutabarat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permainan Baru Dimulai

Cinta mengusap wajahnya dan mengambil nafas dalam-dalam sebelum membuka pintu kamar itu. Dengan tangan sedikit gemetar dia memutar knop pintu.

Dia memegang dadanya yang berdebar dengan sangat kencangnya. Bibirnya digigit untuk mengurangi rasa gugupnya. Salivanya di telan dalam-dalam ketika melihat Cristian yang ada di hadapannya.

Pria itu berdiri menghadap ke arah luar jendela kamar hotel.

"Cris ... tian!" panggil Cinta gugup. Sang pemilik nama masih enggan untuk menjawab. Dia meminum lagi sisa alkohol dalam gelasnya hingga tandas dan habis.

Dengan langkah perlahan Cinta datang mendekat.

"Cristian," panggilnya lembut sembari menyentuh lengan pria itu.

"Untuk apa kau ke sini mencariku?" tanya Cristian tanpa mau membalikkan tubuhnya.

Cinta terlampau bingung untuk mengucap maksud kedatangannya. Sebab tak ada jawaban dari Cinta, Cristian melangkah kembali ke bar kecil di kamar hotel.

"Pergilah saja kau!" usir Cristian.

"Aku akan melakukan yang kau inginkan hanya, jangan biarkan kakak menunggu kedatanganmu seperti ini," ucap Cinta cepat.

Cristian menarik salah satu sudut bibirnya, tersenyum sinis.

"Apa kau sudah mencek kandunganmu?" tanya pria itu.

Mata Cinta membulat dan wajahnya pucat seketika. Tenggorokannya terasa sangat kering untuk saat ini.

"Aku tidak sempat," ucap Cinta berbohong sembari memalingkan wajahnya.

Cristian mendekat dan mengangkat dagu Cinta hingga melihat tepat ke matanya yang cokelat.

"Kau sudah mencek kandunganmu," tanya Cristian lagi.

"Ya sudah," jawab Cinta hampir tidak terdengar.

"Dan apa hasilnya?"

Cinta memejamkan matanya sejenak untuk menetralisir rasa dalam hatinya. Dia ingin menangis, takut dan cemas tapi tidak bisa dia ungkapkan pada siapapun.

Cinta membuka matanya lagi dan membiarkan manik mata mereka bertemu. "Garis dua."

"Kau tahu artinya itu apa?" Cristian bertanya dengan sangat tenangnya seolah dia sudah mengetahuinya dari awal. Hal itu membuat Cinta curiga.

"Aku hamil. Mengapa kau tidak terkejut?" tanya Cinta. Cristian mengusap pipi Cinta dengan ibu jarinya membuat gelenyar aneh dalam diri wanita itu.

"Karena aku sudah memperkirakannya. Kita melakukannya tanpa pengaman dan berkali-kali, apa kau mengingatnya?"

"A-aku, tidak ingat apapun," lagi-lagi Cinta harus berbohong.

"Jika kau hamil anakku, haruskah aku menikahi kakakmu?" Wajah Cristian semakin mendekat hingga hembusan nafasnya menerpa kulit Cinta.

"Tetaplah menikahinya," pinta Cinta.

"Kau gila!" geram Cristian membalikkan tubuhnya dan merengkuh botol minuman keras lagi namun di halangi oleh Cinta.

"Jangan minum lagi," pinta wanita itu.

"Kau menyiksaku dengan perasaanku sendiri dan kini kau mencegahku untuk menghilangkan luka yang kau buat," bentak Cristian. Pria itu mengusap wajahnya kasar.

"Apa maumu Cinta?" Pria itu mengoyak kedua bahu Cinta dengan keras.

"Kau menyakitiku!"

"Kau pergilah!" usir Cristian.

"Tidak! Sebelum kau mau turun dan melanjutkan pertunangan itu," elak Cinta.

"Baiklah kita akan mulai permainan ini jika itu maumu tapi aku punya syarat pakai baju pemberianku itu dan menarilah bersamaku nanti," perintah Cristian.

Sejenak Cinta menimbang perkataan Cristian.

"Baiklah, aku menuruti syaratmu itu. Hanya jangan tinggalkan kakakku sendiri di sana," pinta Cinta.

"Kau itu bodoh atau polos. Ayah dari calon anakmu kau tolak dan menyuruhnya untuk menikahi wanita lain.''

"Kau masih bisa melihat dan merawatnya tanpa ada yang tahu jika itu adalah anakmu," terang Cinta.

Cristian mengambil satu botol dan melemparkannya keras ke sudut ruangan.

Prang!

Cinta melonjak terkejut. Dia melihat ke arah Cristian. Mata pria itu memerah dan nafasnya terdengar tidak beraturan. Rahangnya terlihat mengetat.

"Jika kau mau melihat kehancuran semua orang seperti botol pecah itu, maka kita mulai dari sekarang! Jangan menyesali keputusanmu ini?" ucap Cristian melangkah pergi keluar pintu.

Cinta termangu dan tubuhnya luruh ke lantai sepeninggal Cristian.

"Kau benar, aku memang bodoh. Ya Tuhan, tolonglah aku lepas dari masalah yang membelenggu diriku ini. Sedangkan aku sendiri tak tahu jalan apa yang sebaiknya ku tempuh," bisik lirih Cinta dengan kepala menunduk.

Dengan langkah gontai dan malas Cristian melangkah masuk ke dalam ballroom hotel. Semua orang menyapanya dan memberi selamat. Dia hanya tersenyum menanggapi ucapan semua orang.

Jika Claudia pergi untuk selamanya itu sakit, namun tidak separah ditolak seperti ini. Hatinya hancur sebelum berperang.

Bella yang melihat kedatangan Cristian langsung tersenyum cerah. Binar-binar kebahagiaan terlihat dari dua bola matanya yang bersinar cerah. Bibirnya merekah dengan seulas senyum yang tercetak indah. Dia mendekati Cristian yang sedang menyapa para relasinya.

"Hai!" sapa Bella senang. "Aku sangat takut kau tidak datang."

"Aku pasti datang demi orang yang kucintai," jawab Cristian jujur.

Bella menunduk, menyembunyikan wajahnya yang merona. Semua orang senang sekali melihat pasangan yang terlihat romantis ini.

"Kita sapa dulu ayah dan ibu," menggandeng tangan Cristian untuk mendekati kedua orang tua Bella.

''Cristian, satu langkah lagi kau akan menjadi menantuku selamat." Setiawan memeluk tubuh Cristian. Cristian mengeluarkan senyum yang terpaksa.

Aura yang sedang berada di sana menghampiri anaknya dan mengusap pelan punggungnya.

"Tentu saja dia akan menjadi salah seseorang menantumu,dan akan kupastikan itu semua terwujud. Begitukan Cristian!" sambung Aura.

"Kau benar Mom," jawab Cristian membuat Bella lega dan bahagia.

"Bagaimana jika kita mulai saja acaranya," ucap Riska senang.

"Aku ingin merayakannya dulu dengan kalian. Kita menari terlebih dahulu agar suasana lebih ceria dan berwarna," ajak Cristian pada semua orang.

"Baiklah, ayo... kita lihat keluarga Erick atau keluarga Setiawan yang menang dalam pertandingan kali ini?" kata Setiawan.

"Pertandingan?" tanya mereka serempak.

"Ya, kita menari bersama dan lihat siapa yang lebih mendominasi dalam tarian ini. Kita menari hingga lelah, siapa yang bertahan dia yang akan menang," ucap Setiawan.

"Tentu saja keluargaku, kami orang america latin selalu energik dan bersemangat dalam hal ini,"

"Jangan ragukan kehebatan orang lokal, goyangan kami membuat akan membuat jantung nyer-nyeran," balas Setiawan tidak mau kalah, dia menggoyangkan panggulnya layaknya penyanyi dangdut goyang ngebor. Semua orang yang ada di sana tertawa melihatnya.

"Cinta mana Cinta, dia ahlinya?" Setiawan menyapu pandangannya ke semua sudut ruangan. Namun sosok Cinta tidak terlihat.

"Di mana dia?" tanya yang lain sembari mengedarkan pandangannya ke semua arah. Cristian berdiri santai menunggu kedatangan calon ratunya yang sebentar lagi datang.

"Itu dia," pekik Setiawan senang melihat Cinta berjalan di masuk ke dalam aula ruangan. Tampilannya kini berubah.

Cinta yang tadi menggunakan dress yang sederhana dengan rambut diikat kebelakang. Cinta kini memakai dress berwarna hitam selutut dengan lipatan besar di depannya. Bagian dadanya tertutup namun, bahu dan punggung terbuka lebar. Rambutnya yang hitam dan panjang diurai agar bisa menutupi sebagian punggungnya yang terbuka.

Dia terlihat sangat cantik dan pakaian itu membuatnya menjadi pusat perhatian setiap orang.

"Jika ibu tahu dia akan berganti pakaian, ibu akan memberikannya sebuah anting yang membuat penampilannya tambah menawan," bisik Aura di telinga Cristian.

"Ini sudah cukup untukku dan ibu lihat bagaimana aku mempermainkan hatinya nanti. Bukan untuk menyakiti tapi membuat dia mengungkapkan perasaannya sendiri tanpa disadari, nanti," geram Cristian.

"Cukup buat mabuk dia dengan cintamu, Cristian. Mom mendukungmu." Dukungan diberikan oleh Aura.

"Thanks ,Mom," peluk Cristian.

1
Putri Mblaq
Luar biasa
Etik Yuliana
cristian kl gentle...datangi bapsknya Cinta...katakan semuanya...
Titin Sri
maklum z lh. penulis salh ketik nama
Krisna Dayu
kirain nama cowok ...jebul e cewek
Mirfa Linda
dara Ama Ale aja Thor kasian Sheila klo ditinggal Kris.
Elfi Rosanti
kek film india
Herlina Rismayanti
sangat menarik bagus sekali
Fitri Yenti
Baru kali ini baca novel, dalam 1 novel langsung menceritakan beberapa tokoh..jd kelihatan nyambung..seru..hebat author...
Auliyaa Auliyaa
suka dengan ceritanya
Olvine Manganggung
lama² kok aku kesal ya sama cinta kenapa nggak berterus terang aja😔
Rika Fitria
nyesek
Rita Bj
Kecewa
Suryanie Bunda'a Bilal
bener bener bagus cerita nya
Sutar Imam Sujarwo
asyiiik dah mulai nih .
ibarat lagu "tanda tandanya" jatuh cinta
Wilia Ningsih
menarik
Sutar Imam Sujarwo
wah mulai bucin nih sich bos
Sutar Imam Sujarwo
kiler Bosque tak tahunya bucin nanti
Chacha Hazel
Terlalu kebanyakan konflik
Audrey Chanel
ya bisa aja ibuku merebut suamiku
Audrey Chanel
makanya jangan bikin ulah dicium diem aja 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!