NovelToon NovelToon
Morgan Sang Casanova

Morgan Sang Casanova

Status: tamat
Genre:Tamat / Dikelilingi wanita cantik / Menantu Pria/matrilokal / Kebangkitan pecundang / Harem
Popularitas:10.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: DF_14

Tentang seorang pria yang tidak diperlakukan adil oleh ayahnya. Tapi dia bisa membuktikan bahwa dia bisa sukses tanpa mengandalkan kekayaan orang tua, sayangnya dia harus kembali jatuh ketika wanita yang dia cintai pergi begitu saja tanpa adanya alasan, membuat dia menjadi casanova.
Suatu hari dia mengalami nasib sial sehingga dia harus menikah dengan seorang gadis yang tak dia cintai, dan membuat dia menjadi menantu yang sama sekali tidak diharapkan oleh mertuanya, seakan memandang rendah pada profesinya sebagai seorang aktor.
Dan Morgan akan membuktikan bahwa dia adalah seorang pria yang patut dibanggakan, terlepas dengan semua masa lalunya yang kelam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh Tiga

Ceklek!

Begitu pintu terbuka, mata Morgan terbelalak saat melihat penampilan Zhoya malam ini.

"Hahaha..." Morgan langsung tertawa ngakak melihat Zhoya memakai lingerie, karena lingerie kebesaran sekali, padahal tubuh Zhoya sangat imut tidak setinggi Hana dan Ghisell, mungkin tingginya sekitar 155 cm, makanya lingerie yang dia pakai sungguh kebesaran. Sementara Morgan tingginya 180 cm.

Zhoya cemberut, bukannya Morgan tergoda olehnya tapi malah seakan seperti badut di depan Morgan, pria itu begitu tertawa renyah memandanginya. "Kok malah ketawain? Emang aku badut apa?"

"Astaga, bocil kamu ngapain memakai pakaian begini hm? Ini tuh pakaian dewasa lho. Wah pasti ulah Hana atau Ghisell ini ya..." Morgan mengatakannya sambil menunjuk lingerie yang dipakai oleh Zhoya.

"Ya mana aku tau, aku cuma memakai pakaian yang ada di koper."

Morgan segera melepas jaketnya, karena cuaca malam ini di villa sangat dingin sekali, tapi dia rasa Zhoya lebih membutuhkan jaket itu. Morgan memakaikan jaketnya pada Zhoya. Agar Zhoya tidak kedinginan dan jujur saja malam ini penampilan Zhoya sangat sexy sekali namun Morgan tidak mau mengakuinya.

"Pakai ini saja ya." Morgan mengatakannya sambil mengedipkan mata.

Entah apa yang Zhoya rasakan kini, apakah dia harus merasa tersentuh dengan perlakuan Morgan yang begitu manis padanya atau merasa sakit hati karena ternyata Morgan sama sekali tidak tertarik dengan penampilannya, suasana hati Zhoya begitu tak menentu. Namun dia tidak boleh menyerah, suatu saat nanti Zhoya pasti akan meluluhkan hati Morgan.

Morgan dan Zhoya pun makan bersama, ini pertama kalinya Zhoya merasakan masakan buatan Morgan, Zhoya memandangi pria yang ada di hadapannya itu, betapa sempurna seorang Morgan Xavier, selain tampan dan mempesona, dia juga sangat jago di dunia akting, mandiri, tidak mengandalkan harta orang tua, dan pintar memasak.

"Bagaimana masakan aku?" tanya Morgan sambil memandangi Zhoya yang lagi mencicipi nasi goreng buatannya. Ini pertama kalinya Morgan memasak untuk seseorang, biasanya dia memasak untuk dirinya sendiri.

"Emm... enak banget kak." Zhoya mengacungkan kedua jempol tangan kiri dan kanannya.

Morgan tersenyum mendengar pujian dari Zhoya soal masakannya, dia pun mengakui masakannya memang sangat lezat, makanya dia hobby memasak untuk dirinya sendiri.

"Beruntung banget ya cewek yang jadi istri kak Morgan. Pintar, jago acting, tampan, mandiri, populer dan jago masak." gumam Zhoya.

Morgan langsung mengacak-acak rambut Zhoya lagi makan. "Yaelah kamu kan istri aku, bocil. Gimana sih?"

Zhoya baru sadar dengan statusnya itu, iya menggaruk kepalanya yang gak gatal. "Oh iya lupa hehe..."

"Mulai besok kamu yang masak ya." pinta Morgan.

"Lho kok gitu?" Zhoya sangat keberatan dengan permintaan dari Morgan.

"Kamu itu cewek lho, harus bisa masak, bagaimana kata suami kamu nanti kalau menikah dengan kamu, kan setelah cerai dengan aku, kamu pasti nikah lah dengan cowok lain. Jujur saja cowok itu paling senang dengan cewek yang suka masak."

Perkataan Morgan membuat hati Zhoya begitu meringis, seakan mengingatkan kalau pernikahan mereka ini hanyalah sebuah sandiwara. "Benar kah? Semua cowok suka cewek yang bisa masak?"

"Iya lah, itu adalah salah satu alasan seorang pria bisa betah di rumah karena ada masakan lezat dari sang istri. Karena itu aku harus mengajari kamu bagaimana jadi istri yang baik, biar suami kamu nanti sangat menyayangi kamu." Morgan segera melahap kembali nasi gorengnya.

"Setelah cerai dengan aku, kakak akan menikah dengan kak Laura?" Zhoya jadi tak nafsu makan.

"Tentu saja."

"Kenapa?"

"Kenapa apanya?"

"Kenapa harus kak Laura? Apa karena perjodohan itu?"

Morgan terdiam sejenak, kemudian dia melanjutkan makannya kembali, "Baguslah kalau kamu tau."

"Emangnya gak akan tersiksa menikah dengan orang yang sama sekali gak kakak cintai?"

"Seperti pernikahan kita maksudnya?" Morgan malah tanya balik, seakan mengingatkan kalau Morgan juga tidak mencintai Zhoya.

Zhoya hanya memilih diam tidak ingin menjawab iya atau tidak.

"Pernikahan kita juga tidak dilandasi cinta, nyatanya aku baik-baik saja. Karena apa? Karena hati aku sudah lama mati, aku sudah tidak mempedulikan kebahagiaan aku sendiri."

"Boleh aku tau berapa hutang ayah kak Morgan?"

"Buat apa?" Morgan nampak tersinggung mendengarnya.

"Hanya ingin tau, siapa tau mommy dan daddy aku bisa bantu."

Morgan menghela nafas, dia menyimpan sendok dan garpunya diatas piring, padahal nasi gorengny belum habis. "Untuk apa kamu bertanya itu? Aku tidak meminta kamu untuk ikut campur di dalam urusan keluarga aku. Aku bisa mengatasinya sendiri. Dengan uangku sendiri suatu saat nanti." Morgan meninggikan volume suaranya.

"Ya ampun kak, aku hanya bertanya dan ingin membantu."

"Ini bukan membantu, tapi..." Morgan menarik nafas dalam-dalam, tidak seharusnya dia marah pada Zhoya, dia tau niat Zhoya baik, tapi dia tidak ingin melibatkan siapapun ke dalam masalah keluarganya. Dia yakin jika semua uangnya terkumpul, dia bisa melunasi hutang papanya pada ayahnya Laura, bisa saja sebelum bercerai dengan Zhoya dia bisa melunasinya.

Morgan langsung pindah duduk disamping Zhoya yang lagi cemberut. dia mencubit kedua pipi Zhoya, "Hmm... lain kali jangan buat aku marah lagi ya bocil. Kamu menggemaskan kalau cemberut kayak gini."

"Ishhh..." Zhoya melepaskan kedua tangan Morgan yang sedang mencubit kedua pipinya. "Sakit tau."

"Ya makanya jangan bahas itu lagi ya. Kita damai ya!" Morgan mengacungkan jari kelingkingnya.

Zhoya terpaksa menyilangkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Morgan. Dia masih cemberut.

"Udah dong, jangan cemberut terus." Morgan malah menggoda Zhoya sambil tersenyum manis.

"Hmm... kak, bisa tidak bantu aku buat membereskan restoran besok?"

"Besok? Kenapa harus besok?" Padahal Morgan besok ada janji ketemuan sama Laura.

"Kenapa? Gak bisa ya? Kalau gak bisa gak apa-apa kok, mungkin besok kakak sangat sibuk."

Morgan belum bisa menjawab, dia bingung harus memilih bertemu dengan Laura apa membantu Zhoya.

1
Andryani Sinaga
Luar biasa
Andryani Sinaga
Lumayan
Rika Dimas
Luar biasa
Rika Dimas
Lumayan
Aneke Laoh
Luar biasa
Femmy Femmy
egoisnya itu si Gara2 kalau memang tidak menginginkan menikah kembali g usah lakukan karena kasih an ibu Widy nya😠
Femmy Femmy
tapi kamu Morgan g tau saja kelakuan calon istrimu sudah berkali kali bersetubuh dengan pacarnya🤣
Femmy Femmy
beda dikitSCTV😁
Priyo Jatmoko Yeye
Luar biasa
Cattylalala
jokes bapak bapak bgt gan. gmna mau ketawa coba 🙄
Fiena Rahmatika
Luar biasa
Ayu Lestary
Jadi ikut baper 🥲
Ayu Lestary
Luar biasa
Lamta V.S.J Harianja 18210016
Biasa
Lamta V.S.J Harianja 18210016
Kecewa
Jeanette
aku suka ceritanya kak!
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Vivo Smart
dijodohkan
baru dua bulan kok bisa ya nggak canggung panggil sayang sayang
Fitri Ar Rhachman
aku mampir lagi, karya ke 5 mu yang aku baca....semangat thor
Nenk Manieez
bsmpek mewek bc d part ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!