NovelToon NovelToon
Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu

Aku Istrimu Bukan Pengasuh Ibumu

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.6
Nama Author: Eys Resa

Usia pernikahan yang memasuki tahun ke tiga, harus diuji dengan keinginan suami Hana yang ingin menikah lagi, dengan alasan menginginkan kehadiran seorang anak.

Bagaimana Hana bisa hamil, jika setiap hari dia selalu kelelahan karena harus mengurus rumah dan merawat ibu mertuanya yang sakit-sakitan. Bahkan tubuh Hanna sendiri sudah tak terurus.

"Ijinkan aku menikah lagi, Hanna. Aku menginginkan kehadiran seorang anak. Aku akan tinggal di apartemen dengan istri baruku, dan kau bisa tetap tinggal disini merawat ibu. " Indra.

"Tidak perlu, mas. Aku siap, tinggal satu atap dengan maduku. Tak perlu buang-buang uang untuk membeli apartemen. " Hana.

Akankah Hana bisa tinggal satu atap dengan madunya?

Atau Hana memiliki rencana lain, untuk kebahagiaan dirinya sendiri?

Lanjut yuk. Kasih dukungannya ya, jika kalian suka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 2 Curhat Dengan Ibu Mertua

Indra bangun di pagi hari, dan sudah tidak melihat istrinya berada di sampingnya. Dia menghela nafasnya berat, mungkin saja Hana sudah berada di dapur seperti biasa, menyiapkan sarapan dan membersihkan rumah. Memang itulah pekerjaan Hana setiap hari di rumah ini, setelah dia pergi bekerja, maka Hana akan mulai mengurus ibunya yang hanya bisa duduk di kursi roda.

Tidak ada waktu bersantai sedikitpun bagi Hana. Ibunya yang sudah tidak bisa apa-apa itu mengandalkan Hana untuk memandikan nya, menyuapinya bahkan membuang kotorannya. Indra, mana mau dia. Bahkan jarang sekali dia berkomunikasi dengan sang ibu.

Benar-benar seperti pengurus rumah tangga bukan?

Tapi bagi Indra memang seperti itulah tugas seorang istri dan menantu, bisa mengurus semua urusan rumah. Tanpa harus mengeluh lelah.

Dua hal yang masih membuat Hana bertahan di rumah ini, yaitu uang bulanan yang cukup lumayan dan cinta dari suaminya. Jika bukan karena itu, mungkin Hana tidak akan bertahan selama tiga tahun ini menjadi seorang pembantu berkedok istri dirumah suaminya sendiri.

Indra sudah bersiap dengan pakaian rapi, kali ini dia tidak memakai pakaian yang disiapkan Hana karena Hana memang sengaja tidak menyiapkan pakaian ganti untuknya. Dia lalu menemui Hana yang sedang menyiapkan sarapannya di meja makan.

"Pagi, sayang." Sapanya sambil mengecup kening Hana lalu duduk dikursi menghadap sarapan yang sudah disiapkan istrinya.

Hana hanya tersenyum menanggapi sapaan suaminya.

"Kenapa kau tidak menyiapkan pakaian untukku? ' tanya Indra sambil menyuapkan nasi goreng ke mulutnya.

"Maaf, tadi aku kesiangan. Jadi aku langsung pergi ke dapur, dan lupa menyiapkan pakaian ganti untukmu. " kata Hana mencari alasan.

"Ohhh, ya sudah. Tidak apa-apa. "

Lihatlah jawabannya sangat santai, dia seolah tidak tau sama sekali kalau Hana tidak tidur bersamanya semalam. Sungguh luar biasa suaminya ini. Setelah menorehkan luka, begitu dalam semalam, dia bisa tidur dengan nyenyak.

Hana menggelengkan kepalanya tanpa sadar, sambil memandang ke arah pria yang sudah menikahinya selama tiga tahun ini.

"Oh, iya Sayang, apa kau sudah pikirkan matang-matang, bagaimana keputusanmu tentang permintaan ku semalam?" tanya indra tanpa dosa sambil menyuapkan makanan ke mulutnya.

Hana sudah menduga Indra pasti akan menanyakan hal ini kepadanya, cepat atau lambat. Tapi tak di sangka dia menanyakannya pagi ini juga. Secepat itu?? Tapi tenang, Hana sudah menyiapkan jawaban atas pertanyaam Indra itu.

"Bisa aku meminta waktu, mas. Bagaimanapun aku butuh waktu untuk berfikir. Ini adalah keputusan besar dalam hidupku, berbagi cinta dengan wanita lain." Jawab Hana pada akhirnya.

"Baiklah, berapa lama kau membutuhkan waktu untuk berfikir? dua hari, tiga hari ?" tanya Indra dengan antusias seolah dia sudah tak sabaran.

"Paling lama satu minggu." putus Hana pada akhirnya.

Kening Indra berkerut, satu minggu? itu waktu yang lumayan lama menurutnya.

"Satu minggu ya? Apa tidak terlalu lama untuk mengambil keputusan itu, sayang. " kata Indra sambil menggaruk rambutnya.

"Memangnya kenapa? Kenapa sepertinya kau tidak sabaran untuk menikah lagi? Atau jangan-jangan kau sudah memiliki calon untuk menjadi istri keduamu." tanya Hana dengan tatapan tajam ke arah suaminya.

"Bukan begitu... tapi... "

"Sudahlah satu minggu atau tidak sama sekali kau kuberi ijin menikah lagi. "

"Baiklah... baiklah... satu minggu. Okey. Aku tunggu satu minggu. " Indra terpaksa menerima keputusan Hana dari pada tidak sama sekali.

"Nanti jika kau sudah mengijinkan aku menikah lagi, kau boleh tinggal di sini bersama ibu. Nanti aku akan membelikan apartemen untuk istri keduaku, sebagai tempat tinggal kami. " ucap Indra lagi tanpa memikirkan perasaan Hana.

Hana tersenyum sinis. Namun, Indra menganggapnya senyuman bahagia. Terserahlah.

Ternyata suaminya itu sudah memikirkan sampai sejauh ini.

"Kalau begitu aku pergi dulu. " pamitnya.

"Mas... " panggil Hana

"Iya, ada apa? "

"Jangan membeli apartemen dulu sebelum aku memutuskan. "

Kening Indra berkerut mendengarkan ucapan Hana kali ini.

"Maksudmu? "

"Pokoknya jangan beli apartemen dulu sebelum aku memberimu, ijin. "

"Baiklah sayang. Seperti keinginanmu. "

Indra lalu mencium kening istrinya, lalu beranjak dari sana. Hana langsung mengusap bekas ciuman Indra. Dia sudah kehilangan rasa kepada suaminya itu, sejak dia mengatakan ingin menikah lagi karena alasan seorang anak.

Hana lalu mengikuti suaminya keluar dari rumah, lalu masuk lagi ke dalam rumah setelah mobilnya tak terlihat.

Dia lalu masuk ke dalam kamar mertuanya yang sedang berbaring. Lalu membersihkan tubuh tua itu, yang sudah tak bisa berbuat apa-apa. Sambil menceritakan apa yang terjadi kepadanya dan suaminya.

"Bu, Apa salahku sebenarnya kalau aku tidak bisa memiliki anak. Usia pernikahan kami masih berjalan tiga tahun. Mas Indra sudah menuntukku untuk memiliki anak. Dan lihatlah, bahkan semalam dia meminta ijin kepadaku untuk menikah lagi. Apakah dia tidak memikirkan perasaan ku? " Hana terus berbicara sambil membersihkan tubuh tua itu, walau tidak direspon oleh ibu mertuanya. Tapi Hana melihat mata ibu mertuanya itu berkaca-kaca.

"Memangnya aku seperti ini karena siapa? Aku tidak bisa punya anak karena siapa. Kalau bukan karena dia sendiri, anak ibu itu. Selama ini aku selalu kelelahan mengurus rumah ini dan ibu. Maaf bu, bukannya aku tidak ikhlas merawat ibu. Tapi setidaknya jika mas Indra punya perasaan sedikit saja, dia akan memperkerjakan seorang pembantu rumah tangga untuk membantu ku mengurus rumah ini dan aku hanya fokus kepada ibu, agar aku tidak terlalu lelah. " Hana mencurahkan isi hatinya yang terpendam selama tiga tahun ini kepada ibu mertuanya itu, agar dia tau bagaimana perasaan Hana selama ini.

"Dia juga jarang pulang, dan kami jarang berhubungan. Lalu dari mana benih itu akan tumbuh, jika seperti itu. Aku tidak habis pikir dengan mas Indra, bu. Dia memang tidak pelit, tapi dia tidak memiliki perasaan sama sekali. Menyakitiku dengan perkataan ingin menikah lagi setelah apa yang aku lakukan untuknya dan ibu selama tiga tahun ini."

Mata Ibu mertuanya akhirnya mengeluarkan air matanya. Mendengarkan semua curahan hati dari sang menantu yang sangat baik dan tulus ini. Kini ketulusan menantunya ini di uji dengan kabar suaminya yang ingin menikah lagi. Sebaik-baik wanita, sesabar-sabarnya wanita dia tidak akan rela jika dimadu.

"Maaf bu, mungkin beberapa hari ini aku akan meminta seseorang untuk menjaga ibu di rumah. Aku harus berbuat sesuatu dan mencari tahu sesuatu, apa yang dilakukan mas Indra di luar sana. Sehingga membuatnya ingin menikah lagi. Sekali lagi maafkan aku bu, bukannya aku tidak percaya kepada mas Indra, tapi saat dia meminta ijin menikah lagi, disitu aku mulai curiga. " ungkap Hana pada akhirnya, tepat setelah dia menyelesaikan tugasnya membersihkan tubuh ibu mertuanya.

Dia lalu mendudukkan ibu mertuanya di atas kursi roda. Dan mendorongnya ke ruang keluarga. Hana lalu memutar televisi. Agar ibunya itu bisa melihat hiburan. Dia lalu meninggalkannya sendiri didepan televisi.

"Maaf bu, aku harus mandi dulu. "

Hana kemudian masuk ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya yang sudah bau campur aduk. Setelah beberapa menit Hana keluar kamar dengan keadaan yang sudah segar. Dia memakai kaos oblong dan celana jeans dengan rambut yang di kuncir kuda. Terlihat benar-benar, fresh.

Ibu mertua yang melihatnya pun tercengang melihat menantunya yang biasa hanya memakai daster kini memakai pakaian casual seperti itu.

"Aauu... eemana? " tanya ibu mertua dengan bahasa nya yang terbata-bata.

"Aku sudah bilang sama ibu tadi, kalau aku akan mencari tau sesuatu kenapa mas Indra meminta ijin kepadaku menikah lagi.Jadi sekarang aku pergi dulu. Ibu akan di jaga Bu Minah tetangga kita. Aku sudah meminta tolong kepadanya. Sebentar lagi dia datang. "

Benar saja setelah mengatakan itu, bel pintu berbunyi. Hana langsung membuka pintu, dan menyuruh bu Minah tetangga sebelah yang juga tetangga baik ibu datang. Dia bersedia menemani ibu mertua Hana itu hari ini, tentunya tidak gratis.

"Aku titip ibu mertuaku dulu ya Bu, aku akan cepat kembali setelah urusanku selesai. "

"Iya tenang saja, serahkan sama ibu. Ibumu aman sama ibu. Kita akan mengenang masa lalu iya, kan Tri? " ujar Bu Minah kepada ibu mertua yang bernama Gayatri.

"Baiklah kalau begitu, saya pergi dulu, bu. Assalamu'alaikum. "

Dengan langkah pasti, Hana keluar dari rumah itu, untuk mencari tahu apa yang suaminya lakukan diluar sana selama ini.

"Bismillah, Semoga Allah memudahkan jalanku mencari sebuah kebenaran tentang suamiku."

1
Rey
👍
maria handayani
/Smile/
Ulil
Indra minta di kebiri
d.inooo._
wah si ema saja sudah sadar akan kesalahannya, dan berani utk minta maaf, si indra masih bodo kali/Speechless/
Anonymous
keren
d.inooo._
wah kejam si indra, ya walau si ema pelakor tp salah indra juga yg mudah tergoda /Smug/
Rusmanah Rusmanah
Kecewa
Rusmanah Rusmanah
Buruk
Gita Anggi
ia moga Gak hamil
Anastasia endang
Lumayan
Dang Antie
Luar biasa
sur yati
di cari gk da thor
sur yati
5 thor
Ramlah Rato
suami pelit nih si indra 😃
emak diwi
Pepet terusss jangan kasih kendor mas eeee🤣🤣🤣🤣
Ramlah Rato
semoga bukan krna hamil 😄
emak diwi
ya Allah bangg manise omongan koe bang🤗🤗
G** Bp
kayaknya seru nih ceritanya..numpang duduk ya Thor
emak diwi
ana sng LG kasmaran y thorr🫣🫣
sur yati
Thor kenapa karmanya hanya utk Ema sedangkan indra enk2 dpt gadis perawan enk dia dong padahal dia jga biang kerok nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!