kisah perjalan hidup Rania obed,putri ke 4 dari pasangan nelayan sukses Rafel obed & Kristina kim sebuah pedalaman kota x.
Menjadi anak dari orang yang cukup sukses nyatanya tidak membuat hidup tenang,dia malah harus bekerja keras dan di paksa sang ayah untuk ikut andil membantu sang ayah dalam pekerjaan.
Hidup penuh dengan perjuangan ,menjadi anak yang selalu di nomor akirkan oleh keluarganya.Disaat anak-anak gadis seusianya sedang gencar-gencarnya merawat diri,Dia malah harus terpaksa memanggang kulitnya di bawa sinar matahari pantai dan bergelut dengan amisnya ikan.
Rania menjalani hidupnya setiap hari dengan menerima perlakuan kasar dari kakak²nya. sampai di saat akan menyelesaikan pendidikan tingkat SMAnya dia bertemu dengan seorang wisatawan luar yg sedang melakukan Touring keliling di kota x,Ray Farhat Gaozhan, pria 50tahun yang menawarkan Rania untuk ikut bersamanya ke Negaranya setelah tidak sengaja Rania menolong pria lanjut usia tersebut yang mengalami kecelakaan di kotany
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Raimon
"Jangan banyak alasan
Masih ada hari lain
Kamu tidak mau menyambut kaka-kakamu"
"hmmm ....baik ma"
mendengar ibunya sudah memberi ultimatum seperti itu rania mengela napasnya dengan pelah.sedangkan pa rafael sedari tadi hanya mengamati.
"Apa-apan saya di suruh latihnya hari lain?orang jadwalnya besok.ujian prakteknya kan banyak bukan cuma satu aja.malah waktunya sudah mempet begini.
Terus tadi apa katanya?saya tidak mau sambut kepulangan kaka-kaka saya?..yah jelas lah.emang kita sedekat itu?"batin rania sedikit kesal pada sang ibu.
"Tadi dapat banyak?"tanya rafael pada rania
"Sedikit pa.air kotor soalnya.mungkin karena banjir di kali sana"
"Yah sudah itu buat abangMu besok.
Trus pukatnya bagaiman?"
"Tadi abis di bersihin saya dan om niko
Langsung angkat bawa pulang
Airnya masih kotor jadi percuma juga kalau pukatnya di lepas lagi.Liat besok kalo airnya sudah kembali bersih baru kita lepas lagi"
"Hmmm baiklah.
Jangan lupa besok pagi ikannya langsung di bersihin terus tanya mamaMu nanti mau di apain tu ikannya"
"Iya pa"
Rania sedikit keheranan mendengar sang ayah yang berbicara dengan intonasih yang terdengar ramah di telinganya.rania berpikir tumben sekali ayahnya berbicara dengan ramah padanya.apa karena mendengar kabar putri kesayangannya itu akan pulang?jadi moodnya membaik.Tapi bodoamatlah.Rania tidak mau terlalu memikirkannya lagi.fokusnya sekarang adalah mempertebal kesabaran untuk hari menuambut hari esok.Hari yang sudah rania pastikan akan penuh dengan drama.
Malam sebelum tidur rania menyempatkan diri menghubungi wali kelasnya untuk meminta ijin kalau besok dia tidak bisa hadir
.
.
.
Ting ting ting
Rania terbangun dari mimpi indahnya karean mendengar bunyi alaram sambil tangan sebelahnya mencoba merahi handpone di samping bantalnya dan mematikan alaram.rania bangun dengan posisi kaki masih rentang di asat kasur lalu dia meregangkan otot-ototnya
"Hooaaammm.....bangun rania sudahi mimpi indahmu mari hadapi kenyataan"semangat rania pada diri sindiri.
Hari ini rania tidak pergi ke pantai seperti kemarin-kemarin karena memang biasanya sebelum berangkat kesekolah rania terlebih dahulu di pantai membantu pekerjaan sang ayah sampai jam 6 karena jam 8 dia sudah harus di sekolah.Rania hari ini memang fokus membantu ibunya di rumah.Mulai dari membersihkan ikan,bersih kamar sekaligus bersih-bersih dalam rumah,bantu ibunya masak,dan masih banyak lagi.
sampai jam menunjukan puku 6:40 terdengar bunyi mobil yang berhenti di depan rumah
Tin tin(kira-kira begitulah bunyi klakson mobilnya)
terdengar sang ibu yang langsung heboh sendiri keluar rumahnya.sedangkan rania yang masih berada di dapur hanya mengintip sebentar memastikan apakah yang di depan itu adalah tamu agung yang ditunggu-tunggu kedua orangtuanya.
"wahh anak-anak mama ....sini sini"sambut bu kim pada anak-anaknya itu.
"halo ma.pa"sapa mereka kompak sambil menyalami tangan kedua orangtua mereka itu
bersama seorang pria yang diperkirakan seumuran dengan jeremi.
"siapa?!"
Mendengar pertanyaan yang di lontarkan dari sang ibu merka bertiga langsung saling melirik dan akirinya jeremi yang angkat bicara
"hmmm kenalin ma.pa sahabat jeremi di kampus"
"halo om.tante
perkenalkan saya Raimon "ucap teman jeeremi sambil menyalami bu kim dan rafael
Sedangkan pa rafael yang dari tadi menyimak dia melihat gerak gerik dari ketiga anaknya itu seperti ada yang tidak beres.Seolah tau apa yang ayahnya pikirkan josua hanya menepuk pundak sang ayah
""sudah kita masuk dulu aja.nanti di dalam saya jelasin pa"
"ayo masuk istrahat sebentar nanti jam stengah delapa kita makan dan nak raimon nanti bisa tidur sama jeremi saja di kamar atas"
bu kim langsung mengajak anak-nya itu masuk
.
sebenarnya penasaran dg keadaan keluarga Rania di kampung halaman setelah ia tinggalkan. apa yg terjadi
bahkan jika bertemu dg Alex berakibat Rania harus bertemu dg keluarga lamanya, mendung gak usah ketemu dg Alex aja. khawatir berita keberadaannya bocor ke keluarga toxid nya.