NovelToon NovelToon
Tumbal Musuh

Tumbal Musuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Horror Thriller-Horror / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Dendam Kesumat / Roh Supernatural
Popularitas:19.9k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

kisah seseorang yang berjuang untuk lepas dari perjanjian tumbal yang ditujukan kepadanya karena sebuah kedengkian. Ikuti kisahnya selanjutnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode-35

Amdan berpamitan pada Wardah untuk mengurus pekerjaannya. Hari ini ada rapat untuk pendataan peserta pemilu. Ia mengendarai motornya menyusuri jalanan beraspal.

Saat tiba disimpang rumah sang bibi, ia berhenti sejenak. Ia merasa khawatir akan kondisi wanita itu, sebab kesehatannya yang memburuk.

Ia memutar sepeda motornya. Lalu menuju warung sarapan pagi. Ia membeli sebungkus nasi uduk dan bergegas menuju rumah bibinya.

Setibanya didepan rumah, ia melihat rumah itu sangat sepi. Ia bertanya pada tetangga apakah pagi ini ada melihat sang bibi keluar rumah.

Setelah mendapatkan informasi jika bibinya mengurung diri, maka ia mencoba membuka pintu san ternyata tidak dikunci.

"Assalammualaikum," ucap Amdan dengan sesopan mungkin.

Tak ada sahutan, sepi dan hening.

Firasatnya mulai tak enak. Ia menuju kamar, dan...,

"Astaghfirullah," ucapnya saat melihat jarum infus telah dicabut paksa dan sang bibi tampak kejang.

Pria itu mencoba menghubungi ambulance dan ia memangku sang bibi.

"Bi, bibi, sadarlah!" Amdan berusaha menepuk-nepuk pipi wanita yang saat ini kedua matanya terbeliak melihat ke atas dengan mulut menganga.

Tak berselang lama, mobil ambulance datang dan mereka membawa bibinya ke rumah sakit.

Amdan menghubungi Fahri, tetapi tidak tersambung. Ia tidak tahu dimana letak berkas-berkas milik bibinya.

Para tetangga keluar dari rumah untuk melihat apa.yang terjadi. Mereka tercengang melihat kondisi Ira yang sangat memprihatinkan.

Tubuhnya begitu sangat kurus dan terjadi begitu drastis, ia sangat memprihatikan.

"Apa.yang terjadi pada bibimu, Am?" tanya salah seorang tetangga.

"Tidak tahu, Bi. Saya titip.rumah, tolong dikunci ya, Bi. Saya mau ke rimah Fahri, untuk mengurus hal ini," pesannya pada wanita paruh baya itu.

Amdan tak.bisa menunggu bibinya dirumah sakit, sebab ia ada urusan pekerjaan yang tak dapat ia tinggalkan.

Pria itu mengikuti ambulance yang melaju dengan suara sirene yang meraung-raung. Ia berbelok arah menuju rumah Fahri. Pria itu tampak sedang bersantai.

Setibanya dirumah adik sepupunya, ia masuk dengan langkah terburu-buru. "Fahri," teriaknya, bahkan ia tak.sempat mengucapkan salam.

"Ada apa sih, Bang?" jawabnya santai.

"Bibi masuk.rumah sakit, tolong kamu urus berkasnya. Abang ada urusan pekerjaan, tolong kamu lihat, ingat!" pesan Amdan pada adik sepupunya.

"Sakit? Biarin sajalah, sekalian mati juga gak apa-apa," jawabnya dengan santai.

Buuuugh...

Satu bogem mentah menghantam pipi sang adik.

"Brengsek! Itu ibumu, apa kamu tega membiarkan orang yang sudah melahirkanmu berjuang hidup sendirian!" hardik Amdan dengan suara lantang. "°Kau punya anak, suatu saat anakmu akan memperlakukanmu sama seperti apa yang lamu lakukan!" Amdan menimpali ucapannya sembari mencengkram kerah baju adim sepupunya.

Fahri tersentak kaget dengan hardikan Amdan. Aura bicaranya membuat ia gentar, pantas saja pria itu terpilih sebagai ketua PPS dan itu ia akui dapat menggentarkan lawannya.

"Buruan!!" Amdan melepaskan cengkramannya sembari mendorong tubuh pria dihadapannya debgan kasar.

Sorot matanya tajam, dan Fahri tak beeani menjawabnya, lalu mengambil berkas yang ia simpan dan pergi menuju rumah sakit.

Amdan mendengus kasar. Ia tak memiliki waktu, dan bergegas pergi untuk menghadari rapat yang telah dijadwalkan.

Sementara itu, Ira sudah tiba dirumah sakit. Ia ditangani dengan cepat karena kondisinya yang sangat mengkhawatirkan.

Jemarinya yang membusuk dan dipenuhi belatung telah menjalar sampai ke lengan kondisi ini sangat begitu cepat dan para medis melakukan amputasi untuk mencegah pembusukan lebih dalam.

Fahri telah tiba dirumah sakit dan mengurus semua berkas yang dibutuhkan. Ia merasa takut akan ucapan Amdan barusan.

Ditempat lain, Ki Pahing sedang melakukan ritual untuk mewujudkan semua impiannya. Kematian Munah adalah wujud balas dendam yang begitu memu-askannya. Ia merasa jika wanita itu layak unruk menerima semuanya.

"Bagaimana Munah? Apakah kamu sudah bertemu suamimu disana? Dan terimakasih karena sudah membuatku kaya karena telah menumbalkanmu!" ucapnya dengan senyum licik.

Ia sedang membakar kemenyan. Kali ini sasarannya adalah Ira. Ia menginginkan wanita itu ikut serta menyusul kakaknya yang sudah terlebih dahulu berada diliang lahat.

Ia mengambil foto milik Ira. Lalu mulai berkomat-kamit baca mantra dan menyebutkan nama lengkap Ira dengan sangat jelas.

Sesaat Ira meraung kesakitan dirumah sakit. Ia mencoba memberontak dan melawan para medis.

Dengan sigap mereka mengikat pergelangan tangan Ira diranjang pasien, karena tiba-tiba ia memberontak dan ingin pergi.

Ia dapat diatasi setelah mendapatkan suntikan penenang.

Fahri tampak gelisah karena melihat ibunya yang tampak mengenaskan.

Sementara itu, Ki Pahing kembali berkomat-kamit membaca mantra dan tiba-tiba saja Ira kembali mengejang, lalu tubuhnya terangkat keatas meskipun tangan kirinya terikat, sedangkan tangan kanannya yang baru saja selesai amputasi harus terluka karena ia bergerak dengan kasar dan terus memberontak.

Salah seorang medis menyarankan agar Fahri memanggil seorang ustaz, sebab penyakit ibunya bukan penyakit medis.

Mendengar hal itu, Fahri akhirnya menurut, lalu mencari seorang ustaz untuk me-ruqiyah ibunya.

Ia teringat akan Pak Salim, lalu menghubungi pria itu apakah ia dapat menjemputnya atau tidak.

Mendapatkan respon yang baik. Akhirnya Fahri menjemput pria itu.

*****

Amdan menyelesaikan rapatnya. Ia teringat jika pak Udin memintanya untuk mencari air yang berpusar sebanyak 7 pusaran. Ia sebenarnya ingin melihat sang bibi, tetapi ia juga ingin selamat. Maka ia memutuskan untuk mencari pusaran air tersebut.

Pria itu menuju aliran sungai yang mana sungai itu merupakan sungai terpanjang yang ada dipropinsinya.

Ia membawa botol kosong bekas air mineral untuk wadah air yang ia cari. Meskipun tidak begitu yakin yang jelas hanya mengikuti saran dari Pak Udin sebagai bentuk ikhtiar untuk lepas dati gangguan iblis tersebut.

Ia meletakkan motornya ditepi jalan, lalu menuju aluran sungai yang berada ditepian.

Pandangannya menatap setiap aliran sungai. Ia terlhat takjub melihat jernihnya sungai tersebut.

Sesaat ia melihat pusan air yang tampak berputar dipinggiran sungai. Ia mengambil gayung bertangkai kayu yang dibuat untuk mengambil air pusarannya.

Ia sudah mendapatkan 5 air pusaran, tinggal 2 lagi yang belum ia dapatkan.

Ia mencoba menunggu, tetapi belum juga terlihat. Hatinya gundah. Ia sebenarnya ingin melihat sang bibi yang saat ini sedang menderita dirumah sakit, tetapi ia masih memiliki tugas lain dan berharap sang bibibaik-baik saja.

Amdan melirik jam diponsel miliknya. Ia mengambil ponsel didalam tas selempang miliknya, sayangnya battrei nya sudah lawbed dan ia tak dapat bersamangat akan hal itu.

Saat bersamaan, satu pangilan masuk dari Fahri, dan hal itu membuat ponselnya semakin mati.

Amdan tampak lelah dalam menunggu dan ia tak punya pilihan harus mendapatkannya kembali. Sesaat matanya tertuju pada pusaran air yang diminta oleh Pak Udin.

1
Heri Wibowo
mana Hamdan nih? Kok belum update juga tor.
V3
Wardah benar-benar jelek bgt sifat dan watak nya ,,,, istri pembangkang 😡😡
biar ja mati di bawa iblis nya Ki Pahing 🤣
✪⃟𝔄ʀ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶ☕☕☕
di tgu sllu KK up nya yah
Ali B.U
next
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
sslu fmdi tgu KK thor klnjutanya
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wehhh mau cari banyak dam di tempat di sinilah... /Joyful//Joyful//Joyful/
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
amdan meski di benci tp dia tidak membenci salut
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
kasihan sekali org g tau apa JD tumbal
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
nah Yo kan
udh terlambat kali yah
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
absen kk thot
Aris Setyawan
terlalu update jadi lupa ceritanya.
Yuliana Tunru
istrimu mmg sifat x jeleknamdan.maka x mudah di santet susah payah cari air x malah dibuang setan.
up lg thorr
Tiah Fais
lanjut kak
Heri Wibowo
Setelah sekian lama akhirnya update juga. lanjut Thor.
N Wage
t kasih thor upnya...semiga selalu sehat dan semangat.semoga ide2 cerita mengalir lancar,biar rindu ini terobati...ciiiieeee😃
Ai Emy Ningrum: seger ,enak , nagih jg ceu 😍
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: mpek2 aku biasa aja, entah kenapa padahal kan seger juga yah ceu 😚
total 21 replies
V3
pdhal Ira adalah sekutu nya Ki Pahing sndri ,,, tp ttp ja mo di bunuh jg ,, dasar iblis Ki Pahing 🤦🤦
sabar Amdan , kamu hrs mendapatkan 7 air pusaran itu tuk membersihkan tubuh mu dr ikatan iblis itu
V3
gegara Wardah kepalanya kebentur ,, Dia jd penurut ,,, mendingan klu menurut aku mah biar si Wardah kepalanya kebentur ja trs biar gak ngelawan ja ma Amdan 🤣🤣🤣
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hadir yah kk thor ..
✪⃟𝔄ʀ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶ☕☕☕
tgl 2 aj ada2 saja gguanya emg berat yah
✪⃟𝔄ʀ 𝒊𝒏ᷢ𝒅ⷶ𝒊ⷮ𝒓ᷡ𝒂ⷶ☕☕☕
beh2... amnesia critane kie... wuhahaaaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!