Muak dengan perlakuan keluarga angkatnya yang selalu menindas dirinya.Membuat ia dengan nekat menggantikan perjodohan dengan pria asing yang telah diatur oleh ayah angkatnya.
Tidak peduli siapa orangnya,Alya lebih menerima perjodohan itu demi bisa keluar dari keluarga angkatnya yang toxic.
Siapakah pria yang yang akan dijodohkan ayah angkatnya?Terlebih pria tersebut berasal dari perkampungan yang jauh.Akankah ia tetap menikahi pria asing dari kampung itu?
Yuk simak ceritanya..☺️☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
"Aku pikir yang dikatakan Alya tidak ada salahnya bibi.Biarkan Alya yang mengatur keuangan dirumah ini dan juga masak untuk anak-anak.Biar bagaimana pun Alya kini sudah menjadi istri ku.Sudah seharusnya dia berperan untuk keluarga ku." ucap Alan langsung menyetujui saran Alya.
"Apa??Kau langsung menyetujui kata-kata perempuan ini?Tanpa bertanya pendapatku lebih dulu?Aku sudah bekerja di rumah mu selama bertahun-tahun.Sementara perempuan satu ini baru seminggu masuk dalam keluarga mu,dan kau dengan mudahnya menuruti semua perkataannya.Apa kau tidak mau memikirkannya lagi,Alan?Jangan tertipu dengan trik murahan dia.!" cetus Lela yang justru tak menyetujui dan menentang ucapan Alan.
"Bibi,dari awal aku sudah mengatakan padamu.Bahwa kau tidak perlu mencampuri urusan ku.Alya sudah menjadi istri ku dan ibu untuk kedua anak ku.Tidak ada yang salah jika aku menyetujui semua sarannya.Apa lagi untuk kebaikan keluarga ku.Kalau kau merasa keberatan,kau boleh mengundurkan diri dari pekerjaan mu.Aku akan memberikan kompensasi karena kau sudah berjasa pada keluarga ku." ujar Alan yang tetap tak berpihak pada Lela.
"Aku sungguh kecewa dengan mu,Alan.Kay benar-benar tidak menghargai ku sebagai saudara mu.!" ujar Lela langsung pergi dan tak melanjutkan perdebatannya lagi ada Alya dan Alan.
Melihat Lela sudah pergi,Alya pun langsung tersenyum puas.Karena merasa dia telah menang dari perseteruannya dengan Lela.
Ia pun dengan reflek langsung merangkul lengan Alan.Yang seketika membuat Alan terkejut dan menoleh.
"Suami ku,terima kasih karena kau sudah menerima saran ku.Aku janji akan menjadi istri dan baik untuk keluarga ini." ucap Alya dengan perasaan bahagiannya.
Alan pun hanya mengangguk sambil tersenyum.
Sementara itu Lela langsung pulang ke rumahnya dengan perasaan yang sangat marah.Ia semakin tidak terima dengan perlakuan Alan dan Alya.Ia terus saja mengepalkan kedua tangannya dan menunjukkan tatapan yang begitu tajam.
"Tunggu saja,aku pasti akan menyingkirkan perempuan sialan itu.Akan kubuat hidupnya seperti di neraka.!" gerutunya saat meluapkan emosinya.
...****************...
Malam harinya..
Alan pun berniat pergi ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya dan beristirahat.Sebelum akan memasuki pribadinya,Alya yang sejak tadi sudah menunggu langsung datang menghampirinya.
"Suami ku." panggil Alya pada Alan sebelum akan membuka pintu kamarnya.
Alan pun langsung menoleh ke arah Alya.
"Ada apa?Kenapa kau belum tidur?" tanya Alan.
"Karena aku menunggu mu dari tadi." jawab Alya sambil senyum-senyum.
"Menunggu ku?Ada apa?Apa ada hal yang ingin kau bicarakan?" tanya Alan penasaran.
"Apa kau lupa,kalau malam ini adalah malam pertama kita?Aku sudah siap melayani mu suami ku." ucap Alya yang langsung ingin merangkul lengan Alan dan sengaja ingin menggoda Alan.
"Malam pertama?Apa kau yakin ingin melayani ku malam ini?" tanya Alan memastikannya lebih dulu.
"Hem..Tentu saja,bukankah kita sudah menjadi sepasang suami istri?Sudah seharusnya 'bukan jika seorang istri melayani suaminya?" ujar Alya langsung mengangguk dengan reaksi yang begitu bersemangat.
Entah sejak kapan,sikap Alya menjadi begitu agresif dan ingin terus berada didekat Alan.Seolah ia begitu penasaran dengan Alan yang kini sudah menjadi suami sahnya.
"Tapi kurasa tidak malam ini.Bahkan menurut ku ini terlalu cepat untuk kita lakukan."ujar Alan yang justru menolak Alya.