NovelToon NovelToon
Andini Cinta Yang Memudar

Andini Cinta Yang Memudar

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: christinsenia seranica

Berawal dari hadirnya Raya dalam kehidupan Andini dan Rido ( Suami Andini). Kehadiran Raya membuat Rido kelap mata. Rido yang awalnya setia pada isterinya itu, Berbelok arah dengan kehadiran Raya.
"Akankah hubungan rumah tangga Andini dan Rido utuh dengan kehadiran orang ketiga!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon christinsenia seranica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

Ketika Andini tampak menunggu sang suami pulang di depan pintu, Tiba-tiba sang pengasuh anaknya menghampirinya.

"Nyonya kenapa belum tidur jam segini?"

"Tunggu tuan pulang dulu!"

"Ya sudah nyonya, baby Rani biar aku tidurkan di tempat tidurnya dulu!" Ucap baby sitter tersebut sembari mengambil baby Rani dari gendongan mamanya itu.

"Oh iya sus, Baby Rini sudah tidur ya!"

"Iya nyonya baru saja tidur! Kalau begitu saya pamit nyonya mau menidurkan baby Rani dulu!"

"Iya sus,"

Setelah itu, Andini kembali menunggu sang suami untuk pulang di depan pintu depan. Berjam-jam menunggu disana, Namun yang ditunggu tak jua datang. Karena tidak ada tanda-tanda sang suami akan pulang, Andini pun memutuskan untuk tidur di sofa depan. Wanita dengan lesung dipipi itu harus tidur disofa depan demi menunggu sang suami pulang.

Andini malam itu tak dapat memejamkan matanya sedikit pun karena terus menerus menunggu sang suami pulang. Lalu Andini pun menatap ke arah jam dinding, Jam telah menunjukkan pukul 01.00 dini hari, Namun sang suami tak jua pulang.

Karena suaminya itu tak jua pulang, Andini pun tampak gelisah. Bagaimana tidak, Selama pernikahannya dengan Rido yang telah berlangsung selama sepuluh tahun itu, Baru kali ini sang suami tak pulang tanpa mengabarkan isterinya itu.

"Mas kenapa kamu seperti ini? Kamu dimana sekarang?" Andini tampak hanyut dalam pikirannya.

Malam itu Andini benar-benar tak bisa tidur demi menunggu sang suami pulang. Wanita cantik itu tampak mondar mandir didekat pintu karena tak ada kabar dari suaminya itu.

Beberapa jam kemudian, Andini pun merasa sangat mengantuk sehingga wanita cantik itu akhirnya tidur di sofa.

Ketika Andini baru saja terlelap dari tidurnya, Tiba-tiba terdengar suara bel dari arah luar. Andini yang mendengar itu, Seketika terbangun lalu membukakan pintu depan rumahnya itu.

"Mas Rido, Kok baru pulang? Mas kemana saja!" Gerutu Andini.

"Suami baru pulang kamu marah-marah!" Rido tampak kesal.

"Bagaimana  aku enggak emosi mas, Beberapa jam yang lalu aku hubungi mas berulangkali tapi mas enggak mau angkat!" Andini tampak mengomel.

"Bisa enggak sih kamu diam, Aku pusing dengar kamu mengomel!"

Rido pun tampak berjalan meninggalkan Andini yang tengah emosi itu. Sementar Andini yang melihat Rido seolah tak perduli dengannya merasa sangat kesal.

"Mas, Aku belum selesai bicara tapi kamu sudah pergi!" Teriak Andini seraya mengejar suaminya itu.

"Kamu bisa enggak sih diam, Saat ini aku sedang malas berdebat! Aku ngantuk mau tidur!" Ucap Rido.

"Kalau bukan mas yang duluan mulai, Aku enggak akan semarah ini!" Kata Andini.

"Kamu ini lama-lama bikin aku pusing saja!" Ucap Rido dengan mata memerah.

Setelah itu, Rido pun tampak berjalan ke arah kamarnya tanpa memperdulikan ocehan isterinya itu. Sedangkan Andini yang merasa suaminya itu tampak cuek, Langsung menangis ditempat.

"Kamu benar-benar sudah berubah mas! Kamu sama sekali enggak perduli dengan perasaanku!" Ucap Andini seraya terus meneteskan air mata.

Keesokan paginya, Jam sudah menunjukkan pukul 07.30 tetapi Andini belum juga terbangun dari tempat tidurnya. Namun, Tangisan baby Rini membuat Andini segera terbangun dari tempat tidurnya. Setelah bangun, Andini langsung mengangkat sang anak yang tampak menangis.

"Sayang, Kamu lapar ya! Ya sudah, Mama buatkan makanan untukmu!"

Setelah itu, Andini pun tampak menggendong anaknya itu menuju dapur untuk membuatkan makanan untuk anaknya itu.

Seusai membuatkan makanan untuk baby Rini, Wanita dengan lesung dipipi itu tiba-tiba teringat kalau ada jam kuliah pagi. Karena Andini pagi itu harus buru-buru ke kampus, Wanita cantik itu langsung menyerahkan baby Rini pada pengasuhnya.

Setelah menyerahkan baby Rini pada sang pengasuh, Wanita cantik itu pun segera mandi lalu bersiap-siap untuk berangkat ke kampus.

Selesai bersiap-siap, Andini pun segera berjalan menuju garasi untuk mengambil mobilnya. Seusai mengambil mobil, Wanita dengan lesung dipipi itu langsung mengemudikan mobilnya menuju kampus.

Diperjalanan menuju kampus, Tiba-tiba Andini melihat seorang wanita paruh baya yang tampak sedang memunguti sampah di sekitaran jalan itu. Andini merasa bahwa wajah wanita paruh baya itu tak asing baginya, Sehingga Andini pun penasaran dengan wanita paruh baya itu.

Saking penasarannya, Andini pun segera memarkirkan mobilnya ke pinggir jalan, Kemudian keluar dari mobilnya itu untuk menghampiri sang wanita paruh baya itu.

"Bi Mariam, Sedang apa bibi disini!" Ucap Andini yang mendekat ke arah wanita paruh baya itu.

"Bibi baru saja dipecat dari pekerjaan, Makanya bibi memunguti sampah disini!" Jelas Maryam.

"Kok bibi bisa disini, Apa bibi pindah kesini?"

"Bibi jual rumah tanah di kampung demi untuk kesini mencari Raya!" Ucap Maryam.

"Apa bibi sudah bertemu dengan Raya?"

"Sudah, Tapi Raya enggak mengakui bibi!"

"Kira-kira kenapa ya Raya seperti itu!"

"Mungkin Raya malu melihat bibi, Terlebih Raya akan segera menikah!"

"Raya akan segera menikah! Kok dia enggak pernah cerita sama aku!" Ucap Andini.

"Bibi juga enggak tahu akan hal itu!"

"Ya sudah, Sekarang lebih baik bibi ikut saya untuk menemui Raya!"

Maryam pun setuju untuk mengikuti Andini menemui Raya. Karena Andini tak tahu alamat Raya yang baru, Andini akhirnya mencari Raya di perusahaan tempatnya bekerja.

Beberapa waktu kemudian, Mobil yang dikemudikan Andini itu telah sampai di perusahaaan suaminya, Sebuah perusahaan tempat Raya bekerja.

Sesampainya disana, Andini dan Maryam langsung bergegas masuk kedalam perusahaan itu. Di perusahaan itu, Andini sama sekali tak menemukan Raya disana. Karena tak jua menemukan Raya disana, Wanita cantik itu pun segera menemui Bima untuk menanyakan keberadaan Raya.

"Mas Bima, Bisa kita bicara sebentar!" Ucap Andini yang tampak serius.

"Eh kakak ipar, Silahkan duduk!" Bima tampak mempersilahkan Andini duduk

"Apa kamu tahu dimana Raya?" Tanya Andini.

"Raya, Dia enggak bekerja disini lagi! Emang ada apa dengan Raya!" Ucap Bima.

"Aku ada urusan sama dia, Kira-kira kenapa dia berhenti kerja disini!"

"Aku juga kurang tahu,"

"Kalau begitu, Apa kamu tahu alamat Raya sekarang?"

"Tahu, Sebentar aku tuliskan dulu alamatnya!"

Setelah itu, Bima pun menuliskan alamat Raya kemudian diberikan pada Andini. Seusai mendapatkan alamat Raya, Wanita cantik itu pun langsung mengemudikan mobilnya menuju rumah Raya.

Beberapa saat kemudian, Andini telah sampai di tempat tujuan. Sesampainya disana, Andini tampak kebingungan melihat rumah mewah nan megah yang ada dihadapannya itu.

"Ada apa nak, Kok kamu seperti kebingungan?" Tanya Mariam yang melihat Andini tampak kebingungan.

"Aku hanya bingung bi, Alamat yang diberikan mas Bima ini ya rumah besar ini! Apa mas Bima enggak salah kasih alamat!" Ungkap Andini.

"Menurut bibi sih alamatnya enggak salah, Soalnya waktu itu bibi melihat calon suami Raya bukan orang biasa!" Ungkap Maryam.

"Kalau begitu kita coba  masuk saja bi,"

Setelah itu, Andini pun langsung menekan bel yang ada dirumah tersebut. Beberapa saat setelah menekan bel itu, Terlihat wanita tua keluar dari arah gerbang.

"Mau cari siapa?" Tanya wanita tua itu.

"Saya mau cari Raya! Apa benar ini rumahnya?" Jawab Andini.

"Benar non, Mari masuk! Nyonya ada didalam!" Wanita itu mempersilahkan Andini untuk masuk.

Begitu Andini dan Maryam masuk kedalam, Wanita tersebut langsung memanggilnya majikannya. Beberapa saat kemudian, Terlihat Raya berjalan menemui mereka.

"Din, Elu tahu alamat gue darimana?" Tanya Raya yang tampak terkejut melihat Andini disana.

"Gue tadi cari elu dikantor tapi kata mas Bima elu udah enggak kerja disana, Makanya gue minta aja alamat elu!" Jelas Andini.

"Iya Le, Gue sudah pindah tempat kerja!" Dusta Raya.

"Memangnya elu kerja dimana sekarang?"

"Gue buka bisnis kecil-kecilan Le!"

"Wah hebat dong lu, Oh iya gue dengar-dengar elu akan segera menikah! Kok elu enggak pernah kasih tahu gue!" Ungkap Andini.

1
Anis Rohayati
hayo andini ceraikan si rido sampah
Anis Rohayati
juni sma si rido dan si jalang raya
Aprilian Rasya43871609
kak Thor buat lh istri nya Rido Andini kuat kak dan buat lh suami dan istri muda nya Rido menderita Kak....dan buatlah Andini dan ridho bercerai
aca
lama amat kebongkar
Daulat Pasaribu
lanjut thor.jgn sampai novelnya stop uda terlanjur baca
Daulat Pasaribu
Andini jgn sampai bego thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!