NovelToon NovelToon
Pendekar Pemburu Yang Diburu

Pendekar Pemburu Yang Diburu

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest
Popularitas:7.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Baryodo Aman

Demi untuk membalaskan dendam kepada orang - orang yang telah menghancurkan kebahagiaannya, sehingga seorang remaja pria berpetualang untuk mencari sebuah sekte yang akan di jadikan tempatnya mendalami ilmu bela diri.

Akhirnya dia bertemu dengan seorang pendekar serta sekte untuk tempatnya bernaung.

Karena kejeniusannya, dia dengan cepat bisa menjadi seorang pendekar yang kuat.

Akhirnya dia mulai memburu setiap murid sekte yang telah menghancurkan desa dan keluarganya serta setiap murid sekte aliran hitam lainnya.

Hal itu pula yang membuat dirinya juga di buru oleh sekte aliran Hitam

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baryodo Aman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Peningkatan Kualitas Tulang

Ma Guang belum bisa langsung menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Xia Jiao.

Dia masih menahan sesuatu yang dia rasakan dalam tubuhnya saat menelan sup itu.

Krraaaak....

"Aaaaahhhhhhhcccckkkkkk...!!!."

Suara bunyi tulang yang patah dan disertai dengan teriakan yang keluar dari mulut Ma Guang.

"Apa yang kamu lakukan kepadanya???." Ucap Xia Jiao kepada orang tua itu dengan nada yang keras.

"Kamu jangan khawatir dengan keadaannya, dia akan baik - baik saja." Jawab Su Tian sambil menyesap sup yang ada di tangannya.

Mendengar apa yang di katakan oleh Su Tian, Xia Jiao bertambah panik dan langsung mendekat serta memegang tubuh Ma Guang yang sudah terjatuh lemas dengan mengeluarkan darah dari seluruh lubang yang ada ditubuhnya.

Xia Jiao langsung menangis dan memeluk tubuh Ma Guang yang terlihat sudah tidak berdaya lagi.

Su Tian membiarkan hal yang terjadi didepan matanya seakan tidak ada apapun yang terjadi.

Tiba - tiba kembali lagi terdengar suara retakan seperti kayu kering yang patah.

Krrrraaaacccckkkk.....

Setelah mendengar suara retakan yang berasal dari tubuh Ma Guang, Xia Jiao terdiam dan kembali menatap tubuh Ma Guang yang masih belum bergerak sedari tadi.

Xia Jiao memalingkan wajahnya kearah Su Tian dan kembali bertanya.

"Apa sebenarnya yang telah kau lakukan...???."

Ucap Xia Jiao sambil menatap tajam kearah Su Tian dan kembali menangis tersedu-sedu.

"Yang terpenting adalah apa yang ku lakukan itu, tentunya demi kelancaran perjalanan kalian berdua."

Ucap Su Tian sambil menyesap kembali sup yang ada di tangannya dengan santai.

Tubuh Ma Guang masih belum berubah dari posisinya sejak awal, hanyalah perut dan dadanya yang bergerak naik turun, pertanda hidupnya belum berakhir.

Namun keadaan Xia Jiao masih dalam keadaan memeluk tubuh Ma Guang dengan keadaan mata yang tertutup dan air mata yang sudah mengering di pipinya.

Setelah 4 jam berlalu dan keadaan sudah menjadi tenang, Su Tian kembali memasukkan suatu cairan lagi ke mulut Ma Guang tanpa di ketahui oleh Xia Jiao.

Beberapa saat kemudian, tubuh Ma Guang kembali mengejang sehingga membangunkan Xia Jiao yang tertidur di dadanya.

Xia Jiao kembali tersentak dan bangun sambil mengedarkan matanya keseluruh tubuh Ma Guang yang tidak mengerti apa yang sedang Ma Guang alami didalam tubuhnya.

Hanya 5 menit Kejadian itu berlangsung dan tubuh Ma Guang menjadi tenang kembali.

Setelah hal itu terjadi, Su Tian kembali mendekati tubuh Ma Guang dan mengangkat badannya hingga menjadi dalam keadaan duduk.

Su Tian langsung mengambil posisi duduk di belakang tubuh Ma Guang dan menempelkan kedua tangannya di belakang tubuh dari Ma Guang.

Su Tian menyalurkan tenaga dalamnya yang langsung di respon dengan cepat oleh tubuh Ma Guang.

Setelah beberapa saat kemudian, wajah Ma Guang kembali seperti sediakala dan dia kembali siuman.

Setelah Ma Guang siuman, Su Tian melepaskan tangannya dari tubuh Ma Guang dan langsung bangkit serta berjalan ke tempat duduknya semula.

Ma Guang merasa bingung dengan apa yang terjadi, seperti halnya kebingungan yang juga Xia Jiao rasakan.

Tiba - tiba suara Su Tian memecahkan keheningan malam itu.

"Apakah kamu sudah merasa lebih baik sekarang...???."

Tanya Su Tian dengan wajah yang seperti tidak ada masalah yang baru saja terjadi.

"Apa...??? Mengapa tubuhku terasa ringan dan seakan memiliki kekuatan yang besar...???." Gumam Ma Guang didalam hatinya.

Karena tidak ada jawaban dari Ma Guang, Su Tian pun melanjutkan kata - katanya.

"Sejak kita bertemu tadi sore di hutan hingga sampai kesini, aku melihat kamu adalah seorang pria muda yang penuh semangat serta tangguh, dan juga penuh rasa tanggung jawab, oleh karena itu saya membuat ramuan untuk menguatkan tulang serta tubuhmu." Ucap Su Tian

"Jadi sup yang ku minum itu adalah ramuan untuk menguatkan tulang serta tubuhku...???."

Pertanyaan Ma Guang yang di lontarkan kepada Su Tian dengan exspresi muka yang sudah berubah 180 derajat dari sejak awal mereka bertemu sambil meraih kembali wadah berisi sup 4 jam yang lalu yang dia cicipi dan langsung di tumpahkan seluruhnya kedalam mulut dan menelannya.

Su Tian melihat apa yang di lakukan oleh Ma Guang langsung menggelengkan kepalanya dan berkata.

"Jangan terlalu tergesa - gesa, karena nantinya dirimu akan merasakan penyiksaan sepanjang malam ini." Sambil tersenyum menatap tingkah dari Ma Guang.

Dan benar saja, beberapa saat kemudian, Ma Guang kembali lagi berteriak kesakitan.

"Aku akan pergi beristirahat dahulu, kamu tetaplah menjaganya dengan baik." Ucap Su Tian sambil melangkahkan kakinya menuju kedalam kamarnya.

Setelah Xia Jiao menatap kepergian Su Tian dia kembali menatap tubuh Ma Guang yang masih meringis kesakitan.

Satu jam kemudian, rintihan yang keluar dari mulut Ma Guang sudah tidak lagi terdengar dan di ikuti dengan mata Xia Jiao yang tertutup karena sudah tertidur.

2 jam kemudian, suara retak kembali terdengar sekaligus membangunkan Xia Jiao dari tidurnya.

Ma Guang kembali meringis dan akhirnya kembali terdiam sehingga Xia Jiao kembali melanjutkan tidurnya.

Xia Jiao sudah tidak lagi merasa khawatir dengan keadaan Ma Guang, sebab hal itu sudah pernah dia saksikan sebelumnya.

Saat matahari baru 2 jam mulai memancarkan sinarnya. Tubuh Ma Guang kembali mengalami kejang - kejang dan berlangsung seperti biasanya.

Setelah hal itu terjadi, Su Tian kembali lagi memberikan cairan yang sama yang diberikannya kepada Ma Guang semalam serta menyalurkan tenaga dalamnya seperti yang sudah dia lakukan semalam.

Akhirnya tubuh Ma Guang merasa lebih kuat dan sehat.

Ma Guang lalu beranjak dari tempatnya dan langsung bertanya kepada Su Tian letak tempat untuk membersihkan tubuhnya yang sudah berbau busuk karena cairan yang keluar dari dalam tubuhnya.

Setelah Su Tian memberitahukan letak tempat untuk membersihkan tubuh Ma Guang.

Ma Guang langsung berjalan menuju ketempat tersebut dan Xia Jiao juga tidak ketinggalan mengikuti Ma Guang dari belakang.

Tanpa Xia Jiao sadari, dia sudah tidak lagi merasakan perih yang di sebabkan oleh luka yang berada di telapak kakinya.

Mereka berdua membersihkan diri secara bergantian dan langsung membersihkan juga baju mereka.

Ma Guang dan Xia Jiao sudah kembali dan langsung menuju kekediaman Su Tian.

Setelah tiba, mereka berdua sudah di suguhkan sarapan yang di siapkan oleh Su Tian.

Melihat hal itu, Ma Guang sudah tidak merasa canggung lagi untuk berkomunikasi dengan Su Tian.

"Terima kasih kakek pendekar atas apa yang sudah engkau berikan padaku."

Ucap Ma Guang sambil membungkuk dan menangkupkan tangannya. Yang juga di ikuti oleh Xia Jiao sambil mengucapkan kata - kata permohonan maafnya kepada Su Tian.

"Maafkan juga atas semua kata - kata serta kecurigaanku."

"Sudahlah, jangan terlalu memikirkan hal itu, kehadiran kalian berdua di tempat ini juga sudah menjadi berkah buat diriku, sebab diriku sudah puluhan tahun menjalani kehidupan ini dengan sendiri." Sambil melayangkan senyumnya kepada Ma Guang dan Xia Jiao.

"Ayo, duduklah dan kita makan bersama." Lanjut Su Tian.

Mereka berdua langsung menuruti perkataan dari Su Tian.

Setelah selesai mereka makan, Su Tian mulai membuka percakapan dengan kedua remaja itu.

"Sebenarnya kalian berdua berasal dari mana dan kemana sebenarnya tujuan dari kalian berdua...???."

Ucap Su Tian sambil menatap kearah mereka berdua yang berada didepannya.

"Kami berdua berasal dari desa Quanshui, kami sedang mencari sekte untuk berlatih ilmu belah diri."

Jawab Ma Guang seadanya.

"Hal apa yang menyebabkan sehingga kalian berdua ingin untuk berlatih ilmu bela diri...???."

Tanya Su Tian kembali.

"Kami ingin membalaskan dendam kepada sekelompok orang yang membunuh orang tua kami serta seluruh penduduk dan menghacurkan desa kami."

Jawab Ma Guang dengan nada suara yang sedikit bergetar karena menahan amarah didalam hatinya.

~Bersambung~

1
Erwin Syah
Luar biasa
Yurnalis Yurnalis
bukan mcnya yg bodoh tapi athornya yg gak mau
Zacky yulianto
Lumayan
Samsung 1
trimakasih ceritanya jos markecep
Ira
ok
Samsung 1
peran yg tolol
Amaury
lanjutkann...
Amaury
lanjutkann ..
Amaury
mlh bahaya...
Amaury
wahhh... musuh berat... kehilangan besar lgi nantinya....
Amaury
lanjutkann....
Amaury
sangat beda jauh dgn sifat ma guang... knpa langsung grusa grusu tanpa di sekikidi .
Amaury
lanjutkann...
Samsung 1
yooo xia jio dimna
Muhammad Kusman
lanjut thor/Smile/
Amaury
kok bisa hidup lagi...
Amaury
lanjutkannn...
Amaury
istri ke 4 tobat.. benerkah....
Amaury
masih di oerhatikan jg itu iatri ke 4..
Amaury
lanjutkann...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!