KEMBALINYA JENDERAL NAGA LANGIT
Tidak ada yang pernah menyangka jika Pil Keabadian itu ada, bahkan Long Tian yang semula pesimis akan hidupnya yang akan dihukum pancung oleh Kaisar Langit, kini harus mengubah sudut pandangnya.
Setelah ia berhasil selamat dari malapetaka tersebut, ia berhasil dikirim kembali pada masa ia remaja. Masa dimana ia mulai memasuki Akademi Beladiri yang kelak akan mengantarnya menjadi seorang Jenderal Langit.
Dengan kesempatan itu, ia akhirnya bisa menata kembali jalan hidupnya untuk menumpas kelaliman Kaisar Langit yang semena-mena.
Cerita berawal...
Di sebuah lapangan yang luas, Alam Langit...
Dua orang tahanan tengah berjalan dengan tangan terikat rantai khusus, keduanya tampak kehilangan keagungan dan terlihat tidak terawat. Pakaiannya kotor berdebu, rambut dan janggut keduanya pun tumbuh tidak terurus.
"Cepat jalan!" bentak seorang pria yang memakai baju perang.
Hari ini akan dilakukan hukuman pancung, kedua orang tahanan yang sedang diikat rantai itu adalah seorang Jenderal pasukan yang memiliki gelar sebagai Jenderal Naga Langit serta seorang pria lainnya yang diketahui sebagai kepala tabib istana.
Zhang Fei selaku kepala tabib istana tampak terlihat santai meski ia akan dieksekusi mati terlebih dahulu. Tidak ada nada penyesalan atau kesedihan yang terpancar dari raut wajahnya. Seolah telah mempersiapkan segala sesuatunya ia melangkah tanpa beban meski beberapa kali didorong dengan kasar oleh seorang pengawal yang berperawakan tinggi besar.
Tatkala ia akan dipancung, Zhang Fei sesekali melirik Kaisar Langit yang saat ini sedang duduk di atas kursi. Dalam tatapan matanya ada sekilas ekspresi mencibir ke arah Liu Hong, ia adalah Kaisar Langit yang berkuasa selama ini.
Hal yang tidak berbeda juga terjadi pada Long Tian, ia tetap tenang dan tidak lagi ada kecemasan yang sebelumnya sempat muncul di dalam hatinya. Kini dengan pemahamannya ia bisa lebih mengerti, andai ia diberi kesempatan hidup lagi maka ia akan lebih berhati-hati dalam memilih teman serta bawahannya yang ia anggap setia.
Pemandangan ini menggetarkan banyak hati orang, terutama mereka yang menggunakan pakaian prajurit berwarna hijau. Di depan mereka kini pria yang bergelar Jenderal Naga Langit, Long Tian berjalan dengan kepala tegak.
Sekilas Long Tian tersenyum, ia memandang mantan pasukannya yang pernah ia pimpin dalam keadaan baik-baik saja. Mulanya ia berdiri di depan mereka memimpin pemberontakan kepada Kaisar Langit, namun pada akhirnya Long Tian harus menyerah akibat pengkhianatan beberapa orang komandan pasukan di bawahnya dan mengancam membunuh prajurit biasa beserta anggota keluarganya dengan brutal.
Atas kejadian itu, Long Tian tidak berkutik dan dipaksa melemparkan pedang di bawah kepungan para Jenderal lainnya. Long Tian memang memiliki ambisi besar untuk menjadi penguasa yang ingin menggantikan Kaisar Langit, tetapi di sisi lain ia memiliki kelemahan terbesar berupa rasa melindungi serta setia kawan pada bawahannya.
Ia ingin menjadi penguasa bukan karena tanpa alasan, Kaisar Langit saat ini tidak lagi berpihak pada rakyat. Ia lebih mendengar laporan bawahannya yang merupakan para penjilat dan orang-orang yang melakukan pungutan liar demi kepentingan pribadi maupun Klannya.
Bahkan Kaisar Langit lebih sibuk mengurusi binatang peliharaannya ketimbang mendengarkan keluhan rakyatnya, atas dasar ini pula Long Tian merasa percuma dengan segala kerja kerasnya selama beberapa dekade terakhir memimpin pasukan langit, berperang melawan serbuan bangsa iblis serta upaya kekacauan yang dilakukan oleh para siluman yang pandai memanipulasi ilmu sihir.
Beberapa pihak yang mengetahui kelemahan Jenderal Naga Langit Long Tian, menekan titik lemahnya tersebut dengan kejam. Hingga pada akhirnya melalui sebuah perjanjian khusus Jenderal Long Tian menyerah demi menyelamatkan ribuan prajuritnya, namun ia sangat membenci para pengkhianat yang pernah ia besarkan dan ia didik secara khusus.
Selama menunggu masa hukuman mati, Jenderal Long Tian dikurung pada penjara khusus di bawah tanah. Ia berada dalam satu tahanan dengan terpidana mati lainnya yang bernama Zhang Fei. Dia adalah kepala tabib istana yang menolak memberikan pil keabadian kepada Kaisar Langit, demi melindungi maha karyanya Zhang Fei memberikan pil palsu kepada Kaisar Langit.
Sayangnya Kaisar Langit terlalu cerdik untuk dibohongi, pada akhirnya tabib ajaib Istana Langit pun dikurung sebelum dijatuhi hukuman mati. Ia dikurung terlebih dahulu sebelum Jenderal Long Tian, dengan pengawasan ketat keduanya tidak diperkenankan dikunjungi oleh siapapun.
Selama dikurung, seluruh aset Jenderal Long Tian dan juga Zhang Fei diambil alih oleh Istana Kekaisaran. Bahkan beberapa tindakan pemusnahan anggota keluarganya juga dilakukan, salah satu tujuan mereka dikurung adalah untuk mendapatkan beban mental. Sehingga sampai mati pun mereka akan penasaran dan pada akhirnya akan sulit bereinkarnasi.
Long Tian tentunya sangat sedih kehilangan orang-orang terdekatnya, berbeda dengan Zhang Fei yang hidup sebatang kara dan ia juga bermula dari seorang Kasim. Untuk mengisi waktu dan menghilangkan kesedihannya, Long Tian belajar ilmu medis dari Zhang Fei. Awalnya Long Tian merasa percuma, namun Zhang Fei memberikan pil yang berwarna kecoklatan dan meyakinkan Long Tian bahwa ia akan mampu menembus jalur keabadian.
Zhang Fei sendiri merasa seluruh pencapaiannya tidak akan percuma, ia sudah mengetahui tentang seluk beluk Long Tian selama ia berada di lingkungan Istana Kekaisaran. Bahkan secara pribadi Long Tian merupakan orang yang pernah dirawatnya saat Zhang Fei masih memulai karirnya di paviliun alkimia. Jadi pada saat seperti ini ia merasakan jika semuanya sudah takdir, bahkan untuk menebus sesuatu yang besar ia harus mengorbankan nyawanya sendiri.
Meskipun pada awalnya merasa itu sia-sia, tetapi Long Tian tetap menjalaninya. Ia akhirnya mewarisi keterampilan medis hanya dalam tempo enam bulan, sebagai seorang Jenderal besar tentunya ia memiliki kecerdasan di atas rata-rata, ia juga merupakan lulusan terbaik Akademi terkenal di Alam Langit.
Hari ini ia akan dieksekusi, ribuan pasang mata menatapnya seolah berkata "Jenderal Long Tian..!"
Hingga di akhirnya mereka berdiri dengan kepala tertunduk dengan satu perasaan yang sama, mereka melepas kepergian Jenderal Long Tian dengan hati yang pilu dan penuh penghormatan mendalam.
"Apakah tuan ingin mengatakan sesuatu sebelum jatuh eksekusi hukuman pancung?" tanya seorang petugas yang akan mengeksekusi Jenderal Long Tian.
Sementara tidak jauh darinya, Long Tian merasa sedih melihat kepala Zhang Fei sudah terpisah dengan badannya. Ia dieksekusi terlebih dahulu atas perintah Kaisar, sementara Long Tian dibiarkan sedikit lebih lama agar seluruh pasukannya dapat melihat mantan atasannya putus asa sebelum tewas dibawah hukuman pancung.
Long Tian tersenyum pahit mendengar ucapan petugas yang pernah menjadi bawahannya tersebut, Long Tian jelas merasa pilu atas semua kejadian yang menimpa hidupnya. Kesalahannya di masa lalu harus ia tebus dengan nyawanya, meski demikian ia tidak pernah menyesal karena di akhir hidupnya ia menemukan hakikat hidup yang sebenarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 196 Episodes
Comments
Reo de Maria
Bagus..
2024-09-22
0
Imam Sutoto Suro
lanjut
2024-09-22
0
Jemmy Tuasey
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡
2024-08-29
0