Kamelia Putri tidak menyangka niat nya datang ke club mencari sugar daddy malah terjebak dengan pria dewasa bernama Edward Louis yang berusia 37 tahun
Ia terlibat one night stand dengan Edward dan ia di paksa menjadi istri kontrak nya.
Akankah Kamelia bersedia menjadi istri kontrak dari Edward
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayla_archie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35
Edward dan Kamelia terengah engah setelah mereka mendapatkan pelepasan. Edward ambruk di atas tubuh sang istri, lelaki itu mencium kening istri nya dengan dalam sedangkan Kamelia memejamkan mata nya dengan tangan yang masih memeluk leher sang suami.
"I love you" bisik Edward
"I love you more" balas Kamelia
"emm, aku ingin lagi" ucap Kamelia lagi
Edward melotot seketika, saat istri nya berbicara seperti itu. Tenaga nya sudah terkuras sejak tadi dan ia tak menyangka jika sang istri memintanya kembali.
"aku lelah sayang" jawab Edward
"ish berarti kau tak mencintai ku. Kata cinta mu itu hanya bualan saja" rajuk Kamelia
"kenapa kau berbicara seperti itu, aku benar benar lelah. Bahkan kita melakukan nya lebih dari dua jam" ucap Edward
"ya sudah kalau begitu aku yang diatas" putus Kamelia
Edward hanya bisa mendesah frustasi, bagaimana bisa istri nya sekarang menjadi seperti ini. Ia harus memikirkan alasan yang tepat agar istrinya tak merajuk padanya lagi.
"sayang, apa kau tak kasihan jika anak ku sudah tumbuh disini. Pasti dia akan kesakitan jika terlalu sering aku jenguk" bujuk Edward
"kau yakin sekali jika aku sedang hamil" dengus Kamelia
"itu feeling seorang ayah dan aku yakin pasti anak kita nanti akan kembar" tebak Edward
Kamelia menautkan alis nya, ia menatap tajam suami nya yang sudah seperti peramal ini.
"apakah kau cenayang. Bagaiman bisa kau bilang anak kita nanti akan kembar" cecar nya pada sang suami.
"karena aku sendiri memiliki saudara kembar di Swiss" jawab Edward
Rahang Kamelia menganga lebar, ia sungguh terkejut dengan apa yang di ucapkan oleh sang suami pada nya. Jika suami nya punya kembaran lalu kenapa ia tak pernah melihat nya datang kesini.
"benarkah kau punya kembaran? Lalu kenapa kau baru cerita sekarang dan kenapa ia tak pernah kemari" cecar Kamelia
"aku baru ingat sayang. Dia sibuk mengurusi bisnis ku di sana tapi pekerjaan dia yang sebenarnya adalah seorang mafia" jawab Edward jujur. Ia tak mau menutupi apapun dari istri nya.
Mata Kamelia membulat sempurna, bagaimana bisa orang seperti Edward memiliki kembaran seorang kriminal. Tiba tiba wanita merasa penasaran dengan rupa kembaran suami nya.
"apakah wajah kalian sangat mirip, akh aku jadi penasaran. Apakah lebih tampan kau atau dia" tanya Kamelia dengan usil.
Wanita itu sengaja mengusili suami nya agar lelaki itu merajuk. Entah kenapa ia senang jika suami nya sedang merajuk terlebih karena cemburu pada lelaki lain.
"sudah pasti lebih tampan aku. Aku jauh lebih berkarisma tapi kami memang sangat mirip. Kau tak perlu melihat nya karena kami memiliki rupa yang sama namun untuk membedakan nya dia memiliki tato di lengan kiri nya" jelas Edward pada Kamelia
"tapi aku penasaran siapa kira kira yang lebih panas saat di ranjang. Dia atau kamu?" tanya Kamelia lagi.
Wanita itu memang benar benar mesum, otak nya itu tak jauh jauh dari masalah ranjang. Edward menarik pipi sang istri dengan gemas lalu ia mencium bibir tersebut.
CUP
Satu ciuman mendarat di bibir Kamelia, sedangkan wanita itu tersenyum setelah mendapat kecupan mesra dari Edward. Kamelia merasa jika ia berada di dekat suami nya ia selalu merasa nyaman. Ia merasa sangat di cintai oleh lelaki nya.
"kau jangan hanya mencium ku, ayo kita lanjutkan yang tadi" pinta Kamelia dengan setengah merajuk.
Kan, baru kali ini Edward merasa menyesal karena sudah mencium istrinya. Ia merutuki dirinya yang selalu saja lepas kendali saat bersama dengan sang istri.
Edward menggeleng karena tenaga nya sudah terkuras habis saat permainan tadi. Karena menolak Kamelia pun mendelik tak suka, lalu ia memunggungi suami nya karena merajuk.
"sayang, tenaga ku sudah habis. Biarkan aku istirahat sebentar okey. Kita sambung nanti atau besok pagi" bujuk Edward
"ck dasar suami lemah" gerutu Kamelia
Kini giliran Edward yang mendelik, ia tak suka mendengar apa yang di ucapkan oleh istri nya namun ia mencoba meredakan emosi nya yang sudah ada di ubun ubun. Lelaki itu bersabar dan tak boleh emosi takut jika istrinya ternyata sedang hamil, apalagi ia tau jika orang hamil sangat sensitif dan mood nya berubah ubah.
Ia memeluk perut sang istri lalu ia mengelus nya dengan lembut, ia berharap setelah ini istri nya akan terlelap. Kamelia juga tak menolak usapan nya jadi ia meneruskan kegiatan nya saat ini.
Setelah beberapa menit melakukan itu, kini terdengar dengkuran halus dari sang istri. Lelaki itu menghela nafas lega, karena istri nya sudah tertidur pulas.
"akh akhirnya tidur juga" lega Edward.
.
Sedangkan di belahan bumi lain, saat ini seorang lelaki sedang berdiri menatap lalu lintas di jalanan sore ini. Karena perbedaan waktu yang jauh disini masih menunjukkan sore hari.
Seorang asisten masuk membawa banyak berkas di tangan nya, sedangkan lelaki itu berbalik lalu menghela nafas nya dalam saat melihat tumpukan berkas tersebut.
"kau letakkan saja di meja ku, Mark" titah nya pada sang asisten.
"baiklah tuan, besok ada rapat penting dengan klien di luar kantor. Setelah makan siang" ucapnya pada sang atasan.
Lelaki tersebut hanya bisa mendengus, pasal nya saat ini perusahaan nya sedang bergejolak dan pemiliknya malah enak enakan di negara lain.
"suruh tuan mu kembali Mark, kalau dia tidak mau aku sendiri yang akan menghancurkan nya" titah nya pada sang asisten
"ba baiklah tuan Andreas saya akan segera menghubungi tuan Edward" jawab asisten Mark
"keluarlah, aku akan memeriksa berkas ini" usir nya.
Asisten Mark pun keluar dari ruangan atasan nya, ia menghela nafas nya berkali kali karena gugup. Jujur saja ia lebih suka bekerja dengan Edward namun karena sang atasan sedang mengembangkan perusahaan nya di luar negri jadilah perusahaan di pimpin oleh kembaran atasan nya.
"lagipula kenapa tuan Edward tak pernah kembali, merepotkan saja" gerutu Mark
Andreas menyelesaikan pekerjaan nya dengan cepat lelaki itu mendengus kesal karena kakak kembarnya tak pulang pulang.
"kalau dia tak pulang pulang aku sendiri yang akan menyeretnya" gumam Andreas
...----------------...