NovelToon NovelToon
Membawa Anak Kembar Sang Presdir

Membawa Anak Kembar Sang Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Anak Kembar / CEO Amnesia / Wanita Karir / Kaya Raya
Popularitas:56.7k
Nilai: 5
Nama Author: novia nur rohmah

Andini Mahalina Aditama seorang perempuan berusia 25 tahun yang menjadi yatim piatu sejak usianya 14 tahun. Setelah kedua orangtua nya meninggal akibat kecelakkaan pesawat terbang, kehidupan Andini tidak berjalan dengan baik - baik saja, Om nya yang dianggap orang yang bisa menyayanginya malah tega membuangnya, karena Om angkatnya ingin menguasai harta orangtua Andini, Andini di tinggalkan di panti asuhan pada malam hari, setelah itu hidupnya berubah jauh dari kemewahan. Setelah menikah dengan Andrian Wiratmaja, laki - laki tampan berbadan tinggi besar seorang Presidir Direktur. Andrian adalah cinta pertama Andini semasa SMP dan begitu sebaliknya, Andini merasa Kebahagian akan datang, Andrian rela meninggalkan hartanya, bahkan pangkat Presidir Direktur dan lebih memprioritaskan Andini, tetapi Papa Andrian tidak tinggal diam, Papa Andrian tidak rela jika Andrian menikahi Andini dan mencoba memisahkan Andini dengan Andrian dengan berbagai cara, sehingga Andini dan Andrian terpisah deng

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novia nur rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35

Setelah menidurkan kedua anaknya, Andini memutuskan untuk makan, sedari pagi memang Andini belum makan, sebelum mendaptkan kosan yang ia tempati saat ini, Andini menyempatkan membeli nasi sayur dan  mie instan untuk stok selama di kosan, karena ia harus irit selama belum menemukan pekerjaan baru, Andini tidak mungkin melanjutkan bisnis online nya lagi, karena tidak ada mesin jahit.

Setelah selesai makan, Andini membereskan pakaiannya dan pakaian kedua anaknya

Kosan berukuran 3x4 di dalamnya sudah ada ranjang satu, lemari satu dan kamar mandi di dalam, Andini sudah sangat bersyukur bisa nemukan kosan yang ia tempati sekarang, meskipun sangat jauh dari kontrakkannya dulu.

" Mungkin ini rencana Allah, biar Arya nggak bisa nemuin aku lagi, walaupun Bunga belum bisa memaafkan aku, semoga Bunga bisa hidup bahagia." guman Andini, yang sudah selesai makan dan hendak akan cuci piring.

Andini keluar dari kamarnya dan menuju ke dapur, memang dapurnya terpisah dari kamar Andini.

Saaat Andini sedang cuci piring ada sesorang yang menegurnya.

" Mba baru ngekos  ya disini?" tanya Putri

" Iya Mba, baru aja satu jam yang lalu." ujar Andini

" Kenalin Mba, nama ku Putri." ucap Putri sambil menyodorkan tanganya

" Aku Andini Mba." ucap Andini yang langsung mengajak bersalaman Putri

" Mba umurnya berapa?" tanya Putri

" Aku 26 tahun Mba." ujar Andini

" Berarti manggil aku Putri aja Mba, aku masih 23 tahun," ucap Putri dengan tersenyum

" Oh iya Put." ucap Andini

" Mba nya dapat di kamar berpa Mba?" tanya Putri

" Aku di kamar 07." ujar Andini

" Wah deket kita Mba, aku di kamar 09." ucap Putri

" Iya Put, aku duluan ya, takut anakku bangun." ucap Andini

" Oh Mba udah punya anak to." ujar Putri

" Iya Put." ucap Andini

Andini buru - buru kekamar takut si kembar terbangun. Andini segera membuka pintu kamarnya

Ceklek.

Arshaka terbangun namun dia diam saja.

" Masya Allah anak Bunda udah bangun ya." ucap Andini dan langsung menggendong Arshaka

" iya nda, nda dari mana?" Tanya Arshaka

" Bunda abis cuci piring sayang." Ucap Arshaka

" Sayang, Arshaka anak laki - laki Bunda, anak kuat anak sholeh Bunda, semoga dedek Arsyla cepet sembuh ya sayang, " ucap Andini ke Arshaka

" iya Bunbun, kasian ya dedek syla Bun, Bun ayok kita main." Ucap Arshaka

" Arshaka makan ya Bunda suapin." tawar Andini

" endak mau Bunda, Arshaka masih kenyang." Ucap Arshaka

" Sayang Arshaka udah kenyang ya Nak, malah senyum senyum ke Bundanya ini." ucap Andini sambil mencium pipi Arshaka.

Walaupun tinggal di kosan yang sempit Andini sudah sangat bersyukur, sudah lebih dari cukup

Tok..

Tok..

" Assalamualaikum, Mba Andini, " Putri mengucap salam

" Wa' alaikum salam," ucap Andini menjawab salam

Andini membuka kan pintu untuk Putri

Ceklek.

"Kenapa Put?" tanya Andini

" Ini Mba ada kueh, tadi pacar aku main kesini, kalau aku makan sendiri pasti nggak habis." ucap Putri sambil memberikan piring

Walaupun kosan khusus perempuan namun jika ada sanak saudara atau teman laki- laki atau perempuan di perbolehkan untuk masuk.

" Iya Put, makasih ya." ujar Andini

" Iya Mba sama - sama, wah ini anak Mba ya, gemoy banget sih dek ganteng," ucap Putri

"Iya Put." ucap Andini

" hallo sayang ganteng, nama nya siapa?" Tanya Putri

"Aku Shaka aunty." ucap Arshaka, Arshaka emang sudah lumayan bisa berbicara kosa katanya lebih banyak jika di bandingan dengan Arsyla.

Suara tangisan Arsyla terdengar, Arsyla terbangun.

" Lah anak Mba dua to?" tanya Putri

" Iya Put, anak ku kembar, sini Put masuk." ajak Andini

" Iya Mba, sini aku gendongin anak Mba, namanya siapa yang satunya ini Mba?" tanya Putri yang masuk ke kamar Andini

" Nih Put, yang cewe Arsyla Put." ucap Andini sambil memberikan

" Wah namanya bagus ya dek, kayak nama artis, udah berpa tahun mba?" tanya Putri lagi

" 2 Tahun lebih Put." ucap Andini.

" Aku jadi inget ponak kan ku di kampung Mba, usianya ya segini lah, tapi 2 minggu yang lalu baru meninggal Mba." ucap Putri

" Ya Allah, turut berduka cita ya Put, kalau boleh tau sakit apa Put?" tanya Andini penasaran

" Demam Mba, 5 harian Demamnya naik turun, di bawa ke klinik katanya DBD tapi udah telat." ucap Putri

Deg..

Mendengar penjelasan Putri, Andinj merasa khawatir dengan kondisi Arsyla walaupun demam Arsyla sekarang sudah turun, tapi Andini juga harus was - was, Andini merasa bersalah dengan anaknya karena gara - gara kehujanan Arsyla jadi sakit.

" Mba kok bengong sih." ucap Putri

" Eh iya Put, aku jadi kepikan Put, Arsyla juga masih sakit ini, tadi pagi demam tapi udah aku kasih obat sih, udah aku bawa ke klinik juga, kata dokter nggak papa." ucap Andini yang khawatir

" Yaudah Mba jangan khawatir, kan yang penting udah berobat, semoga Arsyla cepet sembuh ya dek." ucap Putri

" Iya Put." ujar Andini

" iya Aunty." ucap Arsyla

" lucu banget sih kamu dek, Oh ya Mba, kenapa Mba ngekos bertiga, kok nggak tinggal bareng suami Mba aja?" tanya Putri kepo

" Suamiku udah meninggal Put, aku cuman punya mereka di dunia ini, kedua orang tua ku juga meninggal." ucap Andini

" Maaf ya Mba Putri nggak tau, sama Mba orangtua Putri juga udah nggak ada semua." ujar Putri

" Iya Put, walaupun orang tua kita udah nggak ada kita harus selalu mendoakan orang tua kita Put." ujar Andini

" Pasti dong Mba, Mba Putri mau siap - siap dulu ya, udah mau jam 14.00 Putri mau berangkat kerja." ucap Putri sambil memberikan Arshaka ke Andini

" Oh iya Put." ucap Andini sambil mengendong Arshaka, Arsyla sudsh ia tidurkan di ranjang lagi.

Putri pergi meninggalkan Andini dan bersiap untuk bekerja.

**

Semantara dirumah Alisa, Alisa baru pulang dari hotel setelah beberapa hari tak pulang kerumahnya.

" Sayang kamu sibuk banget sih, sampe baru pulang, katanya kamu mau fitting baju kok malah nggak jadi." ucap Anjani ibu Alisa

" Iya Ma, Mama kan tau job aku banyak, Mama tau dari siapa?" tanya Alisa.

Padahal Alisa bukan dari ngejob melainkan beberapa hari bersama Romi di hotel.

" Dari Papa kamu lah sayang." ucap Anjani

" Pasti Papa tau dari Om Wiratmaja ini, ya Andrian nya ngeselin banget sih Ma, di ajak fitting baju bilangnya sibuk mulu." ucap Alisa kesal

" Sayang kamu harus sabar ngadepin Andrian, kamu inget kan rencana awal kita." ucap Anjani

" Iya sih Ma, kalau nggak inget itu aja, Alisa udah nyerah deh Ma, kayak ngomong sama batu kalau lagi sama Andrian." ujar Alisa kesal

" Iya Sayang, yaudah kalau kamu udah nggak sibuk, nanti yang nemenin fitting Mama aja." ujar Andini

" Nanti Papa temenin juga Alisa." ujar Baskoro

" Lah Papa nggak kerja?" tanya Alisa

" Papa lagi nggak enak badan ini, Alisa bener kata Mama kamu, kamu harus sabar ya ngadepin Andirian, emang wataknya begitu Andrian, Wiratmaja aja bilang kalau anaknya keras kepala." Ucap Baskoro

" Papa udah minum obat? Iya Pa, Alisa bakal sabar." ucap Alisa yang sudah menganggap Baskoro Ayah kandungnya

" Udah sa, tadi di temenin Mama mu ke klinik." ucap Baskoro

1
Retno Harningsih
up
Bilqies
semangat terus Andini
Bilqies
akhirnya baby arsyla udah dibolehkan pulang
Bilqies
aku mampir lagi kak..
jangan lupa mampir juga ya di karyaku
Bilqies
baik banget siih uung ini
Retno Harningsih
lanjut
Bilqies
good job 👍👍

bener2 laki laki sejati kalau kaya gini,
Bilqies
sombong banget sih papa nya Andrian....
pengen gue gampar aja Thor pake sendal 🤣🤣
Bilqies
mampus luuuu 🤣🤣
Bilqies
jangan percaya Andrian, kamu sedang di bohongi sama papamu
Bilqies
dududuudu...
pintar banget karang cerita
Bilqies
ikatan batin g akan bisa dibohongi
Bilqies
dasar orang tua jahat...
tega banget bohongin anaknya untuk kepentingan nya sendiri
Bilqies
dasar orang jahat udah tahu anaknya sakit masih aja mencari kesempatan dalam kesempitan
Bilqies
baik banget bunga yang mau di titipin baby arshaka ...
Bilqies
kasihan sekali Andrian yang harus amnesia
Bilqies
mampus luu pak di usir sama anak luu yameskipun dalam keadaan amnesia siih
Bilqies
apaa...
Andrian amnesia Thor 😱😱
terus gimana sma Andini dan kedua anaknya Thor 🙄
Bilqies
akhirnya Andrian sadar juga ...cepat temui istri dan kedua anakmu Andrian, kasihan mereka nungguin kamu terus...
Bilqies
baik banget siih uung ini Thor...
beruntung Andini punya sahabat seperti bunga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!