NovelToon NovelToon
Rania

Rania

Status: tamat
Genre:CEO
Popularitas:18.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dia Mardiana

Rania Anastyasa.W seorang gadis berumur 24 tahun. Sebenarnya dia adalah gadis yang sangat cantik tapi dengan alasan yang tidak diketahui, bundanya menyuruh dia berpenampilan culun dengan memakai kaca mata tebal. Rania mencoba mencari pekerjaan dikota. Atas rekomendasi pacar sahabatnya dia mandapatkan pekerjaan sebagai sopir pribadi seorang ceo di sebuah perusahaan.
Raditya Pratama Handoko 27 thn .Seorang ceo yang cuek dan dingin tempat Rania bekerja. Dia sudah dijodohkan tapi Radit tidak menyukai calon jodohnya tersebut.
Bagaimana kisah Radit dan Rania. Apa saja rahasia yang ada dibalik nama Rania? Apa alasan bunda Rania menyembunyikan identitasnya. Dan apakah Rania akan bertemu dengan ayahnya yang selama ini tidak pernah di ketahui.
Daripada penasaran baca novel ini sekarang juga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dia Mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22.Ngumpul Di Apartemen

Radit sampai didepan apartemen Rania. Dia binggung mau masuk kedalam atau bagaimana. Trus apa alasannya hanya untuk mengantar motor saja. Padahal kemaren dia bilang akan suruh orang untuk mengantar motor kesini. Kemudian dia memutuskan untuk masuk kedalam.

Sedangkan Rania mau mandi setelah selesai masak dibantu Sisi. Karna katanya Davin hari ini mau kesana. Tidak lama bel apartemen mereka berbunyi. Sisi cepat berlari ke arah pintu.

Ceklek...

''Hai sayang, ayo masuk'' sapa Sisi ketika melihat Davin yang datang.

''Iya sayang'' jawab Davin langsung mengikuti Sisi dari belakang.

Baru saja Davin duduk di sofa, bel apartemen berbunyi lagi. Siapa yang datang ya pikir Sisi sambil berjalan ke arah pintu.

Ceklek...

''Kak Radit'' ucap Sisi terkejut ketika melihat Radit berdiri didepan pintu.

''Rania ada didalam?'' tanya Radit datar.

''Ada kak, silakan masuk'' ucap Sisi lagi.

Kemudian Radit mengikuti Sisi ke tempat Davin duduk.

''Siapa sayang?'' panggil Davin dari tempat dia duduk. Belum sempat Sisi menjawab.

''Ini gue'' ucap Radit yang berjalan dibelakang Sisi.

''Eeh loe Dit, ngapain lo pagi-pagi kesini?'' tanya Davin heran.

''Silakan duduk kak. Aku panggil Rania dulu'' ucap Sisi.Kemudian Sisi pergi memanggil Rania kekamarnya.

''Loe ngapain kesini?'' tanya Davin.

''Ngantar motor Rania. Kalo loe kenapa juga disini'' ujar Radit.

''Karna disini apartemen pacar gue. Lah loe tumben mau ngantar sendiri motor Rania kesini, bisakan suruh orang aja'' jawab Davin.

''Gue juga tahu kalau Sinta cewek loe. Karna gue sedang malas dirumah. Mama nanya masalah pertunangan mulu''jelas Radit.

''Malas apa malas'' goda Davin.

''Hmm terserah loe'' jawab Radit singkat.

Tidak lama kemudian Rania dan Sisi datang. Pembicaraan mereka berdua pun terhenti.

''Ada apa pak Radit cari saya, bukannya sekarang hari minggu kita libur ya?'' tanya Rania binggung.

''Saya cuma ngantar motor kamu'' jawab Radit datar sambil meletakan kunci motor diatas meja.

''Haah, bukannya semalam anda bilang akan nyuruh orang untuk ngantar?''tanya Rania heran.

''Iya itukan semalam, sekarang sudah siang jadi bisa berubah'' jawab Radit enteng.

''Hmmm'' Rania berpikir.

''Emang ngak boleh saya yang ngantar?'' tanya Radit datar.

''Bukan gitu, tapi anda jadi repot'' jawab Rania cepat.

''Saya tidak merasa repot'' ucap Radit sambil mengangkat kedua bahunya.

Sisi dan Davin hanya saling tatap muka melihat perdebatan Radit dan Rania.

''Apa ngak ada minuman?'' tanya Davin karna sudah haus.

''Eeh iya tunggu bentar'' kata Sisi dan Rania barengan.

Mereka berdua segera mengambil minuman ke dapur. Tidak lama kemudian Sisi dan Rania datang membawa minuman dan makanan kecil.

''Kenapa kamu yang bawa minuman. Bukanya tangan kamu lagi terluka'' ucap Radit ketika melihat Rania yang bawa nampan minuman.

''Cie,cie perhatian nih'' ledek Davin namun Radit cuek aja.

''Ngak apa-apa kok pak'' jawab Rania agak malu mendengar ledekan Davin.

''Ngomong- ngomong tangan kamu kenapa Ran?'' tanya Davin binggung karna Rania pakai baju dengan lengan panjang jadi tidak kelihatan lukanya.

''Ooo maaf sayang, semalam aku lupa kasih tahu kamu kalau Rania diserang orang'' jelas Sisi.

''Gimana ceritanya? '' tanya Davin penasaran.

Rania dan Sisi melihat ke arah Radit. Sedangkan Radit asyik minum dan makan cemilan.

''Loe tahu Dit?'' tanya Davin

''Aaaa'' Radit masih minum.

''Itu penyerangan Rania'' ucap Davin lagi

''Ooh masalah itu'' jawab Radit

''Iya Radit masalah itu bagaimana kejadianyaaa'' ucap Davin tidak sabaran.

'' Jadi beginii...'' Radit menceritakan kejadiannya.

''Hmmm, kalau menurut gue ada yang janggal. Mulai dari ban mobil kempes sampai sudah ada aja orang yang menyerang kalian. Apa mungkin ada yang sengaja'' ucap Davin.

''Menurut gue juga gitu. Rencananya tadi gue mau nelpon loe untuk menyelidikinya.'' jelas Radit.

''Paling begal pak'' ujar Rania.

''Begal atau apalah yang jelas mereka sudah membuat tanganmu luka'' kata Radit marah.

''Iya Ran, harus diselidiki'' kata Sisi.

''Trus sekarang gimana lukanya Ran. Apa masih sakit?'' tanya Davin.

''Udah ngak kak'' jawab Rania.

''Loe ngak usah tanya sakit tidaknya. Kalau malam tidak gue paksa kerumah sakit. Pasti lukanya tidak diobati'' ucap Radit.

''Hehe iya kak, katanya ini masih luka kecil. Secara dulu dia pernah terluka lebih parah dari ini'' jelas Sisi.

''Hehe'' Rania hanya bisa menyengir saja mendengar mereka membicarakannya.

Mereka pun berbicara dengan santai. Kemudian Rania dan Sisi pamit menyiapakan makan yang tadi sudah dimasak.

''Vin loe tau kalau Rania jago bela diri?'' tanya Radit setelah Rania dan Sisi pergi.

''Tahu'' jawab Davin singkat.

''Kenapa ngak kasih tahu gue?''tanya Radit

''Ada di CV yang gue beri sama loe'' jelas Davin lagi.

''Trus kalau dia bisa ganti ban loe juga tahu?'' tanya Radit lagi.

''Iya gue tahu, di CV kan ada semua, pengalaman kerjanya pernah kerja di bengkel dan bawa taksi online. Trus keahliannya bela diri. Apa loe ngak baca?'' tanya Davin.

''Gue cuma baca nama sama pendidikannya aja'' jawab Radit singkat.

''Itu salah loe'' kata Davin.

''Hmmm'' Radit kemudian diam.

Tidak lama kemudian Sisi datang memanggil mereka untuk makan. Sebenarnya Radit tidak lapar, tapi untuk menghargai tuan rumah dia mau ikut makan.

Diatas meja makan sudah terhidang berbagai macam lauk pauk yang menggugah selera. Sisi mulai mengambilkan nasi dan lauk untuk Davin. Sedangkan Rania mengambilkan nasi dan lauk untuk Radit. Sudah seperti istri mengambilkan makanan untuk suami. Hehehe.

''Heemm enak masakannya sayang'' puji Davin ketika makanan sudah masuk kedalam mulutnya.

Radit yang mendengar langsung mulai juga makan. Setelah merasakannya dia sependapat dengan Davin. Bahkan masakan bik Inah kalah dari ini.

''Rania yang masak semua ini sayang. Aku cuma bantu- bantu dikit aja. Lihat selama Rania disini berat badanku naik karna semua masakannya enak'' ucap Sisi.

''Dua jempol untuk masakanmu Ran'' puji Davin.

''Makasih kak''jawab Rania senang.

''*T*****ernyata dia jago masak juga'' batin Radit****.

''Apa di CV juga tertulis?'' bisik Radit sama Davin.

''Pfft'' nasi dimulut Davin hampir tersembur keluar mendengar bisikan Radit.

Rania dan Sisi saling bertatap muka.Mereka heran kenapa Davin begitu.

''Minum dulu sayang'' kata Sisi sambil menyodorkan air minum untuk Davin.

''Hehe makasih sayang'' ucap Davin tersenyum manis.

''Eehmm kalau lagi makan ngak usah mesra-mesraan'' sindir Radit.

''Iri loe'' jawab Davin sambil senyum.

Radit tidak menjawab dia melanjutkan makannya. Mereka makan dengan lahap, apalagi Radit yang katanya tidak lapar malah nambah. Setelah selesai makan mereka bersantai disofa. Sisi dan Davin sibuk dengan becanda serasa dunia milik meraka berdua saja. Sedangkan Radit dan Rania hanya diam saja tidak tahu apa yang mau di bicarakan. Setelah beberapa saat Radit mangajak Davin pulang. Karna Radit mau numpang mobil Davin pulang. Davin dengan enggan ikut pulang bersama Radit.

1
Anonymous
keren
Ryan Jacob
semangat Thor
Mommy JK 💜
Luar biasa
Nurul Qomariyah
bagus Kakak yang baik, beri AKU 1 kakak seperyi DIA.....HIIII
Anisa Tanjung
TPI aku GK suka akhir kyk gini ni lw nya dia tersiksa dlu. kan kasihan Candra anaknya
Nurwana
hmmmm sensi amat pak Radit....
Nurwana
seru Thor...
Elfrida Darti
sama Jaka tuh
Diana Taslim
Luar biasa
Anisa Tanjung
halaaah kek sinetron Indosiar
Anisa Tanjung
halaaaaah da jumpa Mala salah paham. au ah nening
Anisa Tanjung
owlaaah blm tau bapaknya da meninggal bundanya
Anisa Tanjung
duh kyk mana MW jadi supir jalanan aja GK hapal. smga ada episode yg menceritakan Rania yg mmpljri jlanan kota
Cinta Rodriques
thour anakx blm lahir loh kok tamat....br hamin awal udh tamat aja.
Nur Fatmawati
klo msh ditutupin pakai kacamata cantikx msh kelihatan dong thor malah ada yg pakai kacamata justru tambah cantik, harusx mgkin ditambah tompel kek di pipinya hehehee...
Tiwi
keren
Hera Puspita
mungkin hendra tau kl chintya bukan anak kandung nya 🤔🤔
Cinta Rodriques
orang iblis kaya gitu mah g usah disesali,
Hera Puspita
😭😭😭😭😭😭
Hera Puspita
rupa nya gunawan salah paham
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!