NovelToon NovelToon
Suamiku Tuan Muda Lumpuh

Suamiku Tuan Muda Lumpuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Kisah cinta ini bikin baper!
Popularitas:8.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nadia

Arabella, gadis manis berparas cantik yang berumur 18 tahun. Ia kerap di pangil Rara/Bela.

Rara harus rela mengorbankan masa muda nya untuk menikah dengan Alfian lelaki yang sama sekali tidak di cintai nya demi balas budi kepada keluarga angkat nya, yaitu Ibu angkat nya yang mengalami kecelakaan dan membutuhkan biaya untuk menjalani operasi.

"Ayah aku mohon berhenti lah mabuk-mabukan seperti ini. " Ucap Rara memegang botol bir ayah nya.

"Kau itu hanya anak angkat jadi tidak perlu melarang ku! Dasar anak tidak tau Terima kasih! " Bentak ayah Rara sambil merampas kembali botol bir dari tangan Rara.

Bagaimana kisah selanjutnya mari simak episode-episode berikut.
☺☺☺☺☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*32

Perlahan jari lentik dan imut itu mulai membuka satu persatu kancing baju Alfian.

Alfian menatap Rara lekat, sekilas ia terasa seperti melihat wajah Daniel di wajah Rara dan itu membuat hati nya memanas dan menjadi tidak karuan.

Siapa kah Daniel?

Simak saja terus kisah nya.

Next

"Siapa sebenarnya orang tua kandung Rara? " Batin Alfian menatap Rara.

Tiba-tiba Alfian menahan tangan Rara yang hendak membuka kancing keempat kemeja nya, sontak hal itu membuat Rara bingung.

"Kenapa tuan muda? " Tanya Rara menatap Alfian.

"Daniel." Kata-kata itu lolos dari bibir Alfian.

"Daniel? Siapa Daniel?" Tanya Rara yang benar-benar di buat kebingungan oleh sikap Alfian.

"Ah, sudah lah, kau mandi saja, bau badan mu sudah seperti bau kambing saja. " Ucap Alfian mengalihkan pembicaraan.

"Berkata seperti itu seolah dia pernah mencium bau kambing saja. " Gumam Rara kecil.

"Apa yang kau katakan? Sudah sana cepat mandi. " Ucap Alfian sesambil menutup hidung nya.

"Iya baik lah. " Ucap Rara kesal dengan Alfian kemudian menyambar handuk dan baju ganti nya kemudian masuk ke kamar mandi.

Sementara Alfian masih bingung dengan dirinya sendiri, ia baru ingat jika wajah Rara yang cantik itu terlihat sangat mirip dengan Daniel Amora.

Kulit Rara yang putih, bulu mata yang lentik dan panjang, hidng mancung dan bibir merah cery walaupun tidak memakai lipstik itu sangat terlihat mirip dengan bentuk wajah keluarga Amora terutama putra pertama keluarga Amora, ya itu Daniel Amora.

Saat mengingat hal itu tiba-tiba Alfian ingat akan kalung berlian dengan permata berbentuk hati dan foto yang sobek itu, serta inisial A di belakang foto tersebut, hal itu membuat hati Alfian kacau dan ia juga telah menuduga sesuatu tentang jati diri Rara sebenarnya.

Sementara itu Rara menguyur tubuh nya dengan air shower, sambil memikirkan sesuatu.

"Siapa nama laki-laki yang baru saja di sebutkan oleh tuan muda? " Batin Rara bingung.

Entah mengapa nama itu begitu teriang di telinga Rara, padahal baru sekali ia mendengar nama Daniel.

"Ah, sudah lah, mungkin tuan muda hanya salah bicara. " Gumam Rara menyudahi ritual mandi nya kemudian mengenakan baju ganti nya.

Namun saat ia menatap cermin ia teringat jika ia tidak memakai kalung itu, ia juga berfikir jika sekarang sudah aman dan jauh dari ayah angkat dan kakak tirinya, jadi tidak ada salah nya ia memakai kembali kalung itu.

Rara pun keluar dari kamar mandi setelah mengenakan baju ganti nya, ia pun bergegas menuju koper dan mengobrak-abrik isi koper nya.

"Astaga! Mengapa tidak ada? Bukan kah kemarin aku menaruh nya di sini? " Batin Rara tanpa memedulikan Alfian yang menatap dirinya.

"Aku mau mandi. " Ucap Alfian.

Namun Rara tidak memedulikan Alfian ia terus mengobrak-abrik koper nya dengan mimik wajah yang terlihat khawatir.

"Apa kau tuli!? " Bentak Alfian.

"Tuan muda tunggu sebentar, aku sedang mencari sesuatu. " Ucap Rara menatap Alfian sekilas kemudian kembali mencari kalung itu.

"Aku tidak peduli! Aku mau mandi apa kau ingin aku tidak mandi? Kalau begitu aku tidur saja. " Ucap Alfian seperti anak kecil saja.

"Huh, baik lah, ayo! " Ucap Rara kesal.

"Begitu saja susah. " Ucap Alfian lagi.

Alfian tau apa yang di cari Rara, namun ia tidak ingin bicara sebelum Rara bertanya padanya dan memberi tahu apa benda yang ia cari.

Dasar Alfian benar-benar sangat jahil.

Rara pun mendorong kursi roda Alfian masuk ke kamar mandi, ia menyiapkan air di bathup kemudian membantu Alfian masuk ke dalam sana.

"Aku keluar dulu tuan muda. " Ucap Rara hendak melangkah pergi dari kamar mandi.

"Tunggu! Siapa yang menyuruh mu keluar? " Ucap Alfian yang tengah asik berendam.

"Tapi bukan kah biasanya seperti itu? " Tanya Rara lagi.

"Bantu aku cuci rambut. " Ucap Alfian.

"Huhh, baik lah. " Ucap Rara dengan terpaksa menuruti keinginan suaminya itu.

Rara duduk di samping bathup untuk mencuci rambut Alfian.

Rara membasah kan kepala Alfian dengan air kemudian menuang sampo lali memijat nya perlahan.

"Nyaman sekali. " Batin Alfian.

Namun Rara hanya dia dan melamun, ia hanya memikirkan kalung tersebut dan merasa khawatir jika kalung itu hilang.

Karena tidak fokus Rara tidak sadar jika sampo di kepala Alfian mengeluarkan begitu banyak buih dan itu membuat mata Alfian menjadi perih.

Alfian yang merasa perih pun menarik tangan rata yang ia kira adalah sowher dan hal itu membuat rata masuk ke dalam bathup dan menindih nya.

"Aaaaaa." Teriak Rara saat dirinya jatuh ke dalam bathup tepat nya di atas tubuh suaminya.

Alfian mengosok matanya yang perih kemudian menatap Rara dengan tatapan marah.

"Apa kau gila? Apa kau ingin membuat aku buta?! " Bentak Alfian kepada Rara.

"Hikssss, tuan muda maaf kan aku, aku tidak fokus. " Tangis Rara seperti anak kecil.

Alfian menahan amarah nya agar ia tidak membuat Rara semakin takut.

Rara terdiam saat ia merasa tangan nya memegang badan kekar Alfian dan itu membuat nya sangat merasa malu.

Berada di satu bathup yang sama, dengan posisi Rara menindih tubuh Alfian hal itu benar-benar tidak terduga.

Rara beralih memegang sisi bathup dan hendak berusaha keluar dari sana, namun siapa sangka jika Alfian malah menahan tangan nya.

"Kau telah masuk ke mari, dan kau ingin keluar begitu saja? " Gumam Alfian memegang tangan Rara.

"Tap… tapi, tuan muda bukan kah tuan muda yang menariku ke dalam sini? Aku sudah mandi. " Ucap Rara gugup dengan posisi nya.

"Mengapa? Mengapa gugup? Bukan kah kau menginginkan nya? " Gumam Alfian lagi.

"Menginginkan apa tuan muda aku tidak menginginkan apa pun. " Ucap Rara sambung bergeser sedikit agar tidak terlalu menindih Alfian.

"Mengapa kau bergeser? Apa kau pikir aku mandi dengan telanjang? " Tanya Alfian menatap Rara dengan tatapan jahitl nya.

Ternyata Alfian bisa jahil juga.

"Emm, tidak aku tidak berfikir seperti itu. " Ucap Rara mengalihkan pandangan nya dari Alfian.

"Hey, tatap aku, beraninya kau mengarahkan pandangan mu ke arah lain. " Ucap Alfian memegang dagu Rara.

Rara menatap Alfian dengan tatapan takut, apa lagi yang ingin di perbuat Alfian saat ini batin nya terasa begitu takut.

Alfian menatap leher Rara, ia melihat bekas ****** itu telah hilang dan itu membuat nya tidak suka.

Mengapa tidak suka? Apakah ia ingin bekas itu tetap ada untuk membuat dunia tau jika Rara adalah milik nya?

"Tuan muda, mengapa tuan muda menatap ku seperti itu? " Tanya Rara takut.

Namun Alfian tidak menjawab Rara, ia malah menarik Rara lebih dekat dengan nya kemudian ia mengigit kembali leher jenjang nan putih itu.

....

1
Ayudewi Ayudewi
bagus
Endang Purwinarti
kasihan rara sampe kelaperan
Endang Purwinarti
smg rara di terima keluarga lena
Endang Purwinarti
smg rara tidak menderita
Tri Utari Agustina
Ceritanya bagus banget thor semoga novel lancar dan sukses selalu
Tri Utari Agustina
Semoga ketahuan Laras bohong tentang penyakit nya
Tri Utari Agustina
Semoga Alfian bucin dengan Rara
Lidya Singerin
Luar biasa
Eddy Liu
Best
Tumba Suangga
trnyata alfian sangat bodoh tolol
Tumba Suangga
jijik banget sama modus sampah pelakor . menurutku sampah paling menjijijkan di jagat raya adalah pelakor
Tumba Suangga
kok jadi malas bacanya setelah sampai bab ini ya
Tumba Suangga
modus pelakor ada aja
Rani M
Luar biasa
eka wati
auto ingat WWH.. abis gini dia balik yeay..
eka wati
pelan ya kak?
eka wati
hahaha 🤣🤣🤣
eka wati
Rara kan ya maksudnya?
Singapore Chang
terlalu berlebihan ngga sih ceritanya, mana ada lelaki dan wanita sesempurna itu🤨
Singapore Chang
lamborghini kursinya cuma 2.. pak anas naik atas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!