NovelToon NovelToon
Introvert Efek

Introvert Efek

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Selingkuh / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Deri saepul

Akmal seorang dokter gigi yang introvert seketika hidupnya berubah saat mengetahui kalau dirinya dimanfaatkan
Dia berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kehormatan yang sudah diinjak-injak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deri saepul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keberhasilan Shakila

Malam semakin larut, hujan mulai berhenti, menyisakan gerimis yang membuat orang-orang semakin tertidur dengan lelap karena suasana yang begitu sejuk sedang menyelimuti kota Jakarta. Di salah satu perumahan yang mewah ada seorang wanita yang sedang terfokus menatap ke arah layar laptop, yang sedang memperlihatkan referensi-referensi restoran yang sekarang digandrungi, baik dari kalangan muda-mudi ataupun orang tua.

"Kamu belum tidur?" tanya seorang laki-laki yang terlihat menggeliat dan menatap heran ke arahnya.

"Belum Aku masih mencari referensi restoran yang sedang viral sekarang." jawab wanita itu tanpa menoleh ke arah orang yang bertanya.

"Shakila, kamu harus beristirahat. kamu tidak boleh terlalu memportir dirimu sampai larut malam seperti ini. ingat tubuhmu bukan mesin yang bisa terus bekerja." ujar Rinto mengingatkan kekasihnya sambil mencium lengan Shakila yang mengenakan tanktop.

"Aku harus secepatnya melakukan renovasi, agar restoran Fram in the country bisa yang semula bergaya klasik menjadi bergaya modern, supaya orang-orang yang berkunjung ke sana bukan hanya dari kalangan tua saja, tapi kalangan muda pun akan berbondong-bondong dan membicarakan restoran yang kurus dengan penuh kekaguman." Jawab Shakila yang terlihat mengulum senyum membayangkan kesuksesan yang sudah nampak di depan mata.

"Iya aku tahu, kamu sangat menginginkannya. Tapi kamu tidak boleh lupa dengan kesehatanmu " ucap Rinto dengan penuh kasih sayang mengingatkan Shakila.

"Aku belum ngantuk, kalau kamu masih ngantuk kamu lanjutkan kembali saja tidurnya."

"Kalau sudah selesai, nanti kamu tidur ya!" jawab Rinto yang mulai kembali menarik selimutnya, dia mencoba kembali memejamkan mata menyambung tidur yang sedikit terganggu.

Suasana pun kembali terasa Haning, sesekali hanya terdengar suara kendaraan yang melintas jauh di luar sana, namun itu tersamarkan dengan suara video-video yang sedang Shakila tonton, melihat review-review bagus tentang restoran-restoran yang sedang digandrungi oleh Kawula Muda zaman sekarang. Rinto yang sudah terbangun Dia sangat sulit sekali memejamkan mata, hingga akhirnya dia pun bangkit kemudian turun dari ranjang untuk mencuci muka terlebih dahulu.

"Mau kopi?" tanya Rinto setelah selesai menyegarkan tubuhnya.

"Boleh, kalau kamu tidak ngantuk." jawab Shakila dengan mengangkat ibu jari.

Rinto pun keluar dari kamar, kemudian menyalakan kompor untuk memanaskan air. sambil menunggu mendidih dia menyobek kopi sachetan untuk diseduh. tak lama dia pun kembali dengan membawa dua gelas cangkir kopi yang diletakkan di meja nakas yang berada di dekat ranjang.

"Memangnya desain apa yang akan kamu ambil untuk merenovasi restoran fram in the country?" tanya Rinto yang menyandarkan tubuhnya kesadaran ranjang di samping Shakila, matanya menatap ke arah laptop.

"Klasik tapi lebih ke modern, agar ciri khas dari restoranku tidak menghilang. Aku hanya ingin menambahkan interior interior yang sangat modern agar berpadu dengan gaya klasik."

"Sudah menemukan?" tanya Rinto yang terlihat menatap ke arah layar laptop.

"Sudah, tapi apa ini menurutmu bagus?" jawab Shakila sambil menunjukkan salah satu restoran yang desainnya sangat unik, perpaduan antara gaya klasik dan gaya modern.

"Ini sangat luar biasa kamu memang benar-benar sangat cerdik dalam memilih desain."

"Iya, karena kita sangat menginginkan semua ini dari dulu, mulai dari kita pacaran sampai kita harus mengorbankan perasaan. aku harus pergi dengan laki-laki yang tidak aku cintai, laki-laki kasar yang tidak pernah bersyukur memiliki istri yang sangat cantik." jawab Shakila mulai kembali mengingat kejadian Masa Lalu di mana dia dan Rinto adalah pasangan kekasih namun untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan mereka harus memiliki kehidupan yang mapan. Awalnya mereka berdua mencoba untuk bekerja di salah satu pabrik, namun penghasilan yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan yang diinginkan, sampai akhirnya Sakila pun bertemu dengan Ramlan dan benih-benih cinta mulai tumbuh di pria yang tidak sadar kalau dirinya akan dimanfaatkan.

Ramlan yang sangat gila dalam bekerja sampai dia lupa mencari kekasih, namun ketika bertemu dengan Shakila dia mulai Mencoba membuka hatinya, sampai akhirnya mereka pun berpacaran dan melangsungkan pernikahan tanpa mengetahui rencana busuk wanita itu yang ingin menguasai hartanya.

Suaminya sangat kasar terhadap Shakila, Karena Wanita itu selalu memberikan tebaran pesona kepada orang-orang yang baru ia temui, seperti memberikan kode bahwa dirinya tidak bahagia hidup dengan Ramlan, membuat pemilik restoran itu menjadi sangat protektif dan memberikan aturan-aturan seperti yang tidak masuk akal, padahal Aturan itu dibuat hanya untuk memagari rumah tangganya agar tetap langgeng sampai maut memisahkan.

Kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh Ramlan dijadikan senjata oleh Shakila untuk menggaet Akmal yang sangat polos dan lugu. kesedihan-kesedihan terus ia buat supaya Akmal merasa kasihan terhadapnya, hingga akhirnya pria introvert itu tertipu, terperangkap masuk ke dalam permainan yang sangat rapi, sampai tidak sadar kalau dirinya sedang dimanfaatkan.

"Yah, kita butuh waktu dua tahun untuk menahan emosi dan siksaan  tapi perjuangan itu tidak sia-sia karena akhirnya Fram in the country menjadi milikmu." Sahud Rinto yang mengenang kembali perjuangan mereka mendapatkan kekayaan dengan cara yang sangat licik.

"Tidak, itu bukan milikku seorang, tapi restoran itu adalah milik kita berdua. Aku berharap kedepannya kita bisa saling bahu-membahu membangun restoran, supaya kita bisa hidup dengan bahagia tanpa memikirkan masalah uang, karena penghasilan dari restoran itu sudah jelas dan cukup untuk menghidupi kehidupan kita."

"Maafkan aku yang hanya bisa membiarkanmu disiksa dan disakiti oleh Ramlan, tanpa bisa berbuat banyak. hatiku selalu teriris dan merasa pedih ketika wanita yang sangat kucintai disiksa dengan begitu gajinya oleh orang lain."

"Sudah, itu jangan dibahas lagi. karena ketika aku mengingatnya rasanya diriku sangat hina, walau itu sebanding dengan apa yang sudah kita dapat.

"Terima kasih kamu tetap mencintaiku meski ragamu terikat oleh status pernikahan dengan Ramlan." ucap Rinto sambil mengecup kembali lengan Shakila.

"Tidak, kamu tidak perlu mengucapkan terima kasih karena kita sama-sama berjuang untuk mewujudkan mimpi kita. beruntung kamu bisa bertemu dengan dokter aneh itu, sehingga kita bisa memanfaatkannya untuk mempercepat mendapatkan apa yang seharusnya menjadi milik kita."

"Yah benar, awalnya aku bingung bagaimana cara melenyapkan Ramlan karena tidak ada celah. beruntung pria bodoh itu mau memakan umpan kita, sehingga tidak harus repot-repot mengotori tangan untuk melenyapkannya."

"Kalau sudah ditakdirkan menjadi milik kita maka itu tidak akan kemana, seperti restoran yang kita inginkan sekarang sudah berada di bawah."

"Tapi sebaiknya kita harus melaporkan Akmal ke pihak yang berwajib, supaya tidak ada lagi yang mengetahui rahasia kita dan bisa hidup bahagia tanpa ada di bawah bayang-bayang ketakutan."

"Kenapa kamu takut dengan dokter bodoh itu?"

"Aku bukannya takut, tapi kita harus realistis berjaga-jaga dengan segala kemungkinan yang terburuk  Apakah kamu tidak melihat kalau dia bisa membunuh Ramlan dengan tanpa merasa dosa Sedikitpun? aku melihat wajahnya ketika tadi membuka pintu, terasa sangat kering karena tidak ada sedikitpun raut bersalah Yang Terukir di wajahnya."

"Sudah Biarkan saja dia hidup, anggap aja kita saling menguntungkan. Aku sekarang ingin tetap fokus dengan renovasi restoranku." jawab Shakila yang seolah meremehkan Akmal, yang menurutnya hanya seorang pria yang tidak memiliki keberanian. Padahal kalau dipikir Akmal bisa berbuat Di Luar Batas ketika dia menginginkan sesuatu dan disakiti sesuatu, namun Shakila yang masih terobsesi dengan restoran seperti enggan membahasnya.

"Kalau sudah merenovasi restoran, sebaiknya kita harus memikirkan masalah ini,, supaya kita bisa hidup tenang." nasehat Rinto yang seolah tidak pernah bosan.

"Yah Lain kali aja, kita bahas masalah itu sekarang Kalau kamu ngantuk tidurlah."

"Kopiku belum habis." Jawab Rinto sambil membangkitkan tubuhnya kemudian berjalan menuju lutut Shakila. "Aku mencintaimu kail." selanjutnya sambil mengecup lutut yang terlihat putih tanpa celah.

Rinto yang sudah lama tidak memiliki waktu yang leluasa dengan kekasihnya, malam itu seperti ingin balas dendam dia mulai perlahan menaikkan ciuman ke arah paha, yang hanya dituTupi oleh celana pendek, membuat Shakila mulai merilexkan tubuhnya dengan menyandarkan kepala ke sandaran ranjang.

"Aku juga sangat mencintaimu." jawabnya sambil menaruh laptop ke arah samping, memejamkan mata menikmati ketentuan-sentuhan lembut yang diberikan oleh kekasihnya.

1
xoxo_lloovvee
mc-nya freak, kek mana ga ada yg ngedekatin

1 like for you
jangan lupa mampir ya ke novelku ya 🤗
Nil Caryo
saya juga pernah digituin thor
Nil Caryo
Alusss, lanjutin Ampe sratusss
Nil Caryo
Detail banget🙏, kamu dokter gigi kah thorr?
Nil Caryo
Anjayyyy akhirnyoo
Nil Caryo
tapi Thor, bukannya Akmal ganteng dan gagah?
Nil Caryo
Thorrr saling mendukung yukk
Nil Caryo
gwe suka penggambaran suasana lu
Nil Caryo
Author, bisa gak mcnya jangan... 'gitu' ngerti ga?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!