NovelToon NovelToon
How To Say " I Love You"

How To Say " I Love You"

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta Beda Dunia / Mengubah Takdir / Romansa / Office Romance
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: malisanovena

Rena adalah gadis yatim piatu yang bekerja keras untuk membangun karirnya di kota dan selama berjuang untuk membangun karir dan hidup nyaman nyatanya banyak tantangan yang terjadi, dan akhirnya Rena bertemu dengan Sean malaikat maut dan malaikat pelindung Allan. selama ini Rena tidak mengetahui kalau dia berteman dengan dua malaikat yang hidup seperti manusia dan mereka sedang berusaha untuk kembali ke dunianya. apakah akan ada cinta yang bersemi dan siapakah yang akan dipilih Rena menjadi malaikat pelindungnya?


Silahkan dibaca, dilike, comment and support ya.
terima kasih

Tolong dibaca dan like juga novel lainku ya.🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malisanovena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 24

"Apa yang aku katakan? menjagaku dan berada disisinya?? Hahaha.. Sepertinya dia sedang menggodaku. Sudahlah, aku harus fokus mempersiapkan pakaian untuk besok ke kantor." ucap Rena

Keesokan harinya..

Tok..tok..

"Ren, kamu sudah bangun?" tanya Mina dari seberang pintu

"Sudah, kenapa?" tanya Rena

"Itu lho, ada seseorang menunggumu di depan rumah. Cepatlah, kasian kalo nunggu lama." ucap Mina

"Seseorang? Siapa sih? Anna? Atau Allan? Atau... Jangan-jangan makhluk aneh itu!! Benar-benar, aku akan menyemprot pakai cairan lada ini ke wajahnya kalo dia bertingkah menyebalkan!" ucap Rena

Rena segera keluar dari kamar dan duduk untuk sarapan dengan santai.

"Ren, kamu gak lihat dulu siapa yang datang?" tanya Mina

"Gak apa-apa, kalo aku gak sarapan nanti sakit gimana? Udah.. Tenang saja, ayo sarapan." ucap Rena sambil melanjutkan sarapannya

Setelah Rena selesai sarapan, Rena berpamitan dan bersiap menghadapi makhluk menyebalkan itu. Saat Rena membuka pintu dan melihat ke arah luar ada mobil yang terparkir tapi Rena tidak mengenali mobil itu, Rena segera menghampiri dan mengetuk kaca mobil itu, dan saat kaca mobil diturunkan betapa kagetnya Rena melihat Sean.

"Kenapa? Ayo masuk!" ucap Sean

Rena masih terdiam dan bingung dengan kejadian yang baru saja dia lihat.

"Ayo.. Nanti kita telat." ucap Sean kembali

Rena segera masuk ke dalam mobil Sean dan memasang seat belt dan duduk terdiam, begitu juga dengan Sean tidak mengucapkan apa-apa. Rena tidak berani berbicara baik lewat hati atau pikirannya, karena Sean pasti akan mendengarnya.

"Kita sampai, kamu mau turun di lobby atau ikut ke parkiran?" tanya Sean

Rena masih terdiam mematung seperti bingung dengan kejadian pagi ini.

"Hello..??" panggil Sean kembali

"Ng? Kenapa?" tanya Rena

"Ah, sudahlah.." jawab Sean lalu kembali mengendari mobilnya dan parkir di tempat biasa.

"Kamu mau turun atau di mobil?" tanya Sean

"I..iya.." jawab Rena lalu segera turun dari mobil Sean

"Tu..tunggu, kenapa pak Sean menjemputku? Ada apa?" tanya Rena penasaran

Sean menghentikan langkahnya lalu menatap Rena lalu menarik nafas panjang dan pergi ke arah lift. Rena tampak bingung dengan sikap Sean. Mereka memasuki lift bersama dan tiba-tiba pintu lift terbuka dan beberapa staff memasuki lift sehingga Rena terdorong ke arah Sean, sehingga Rena berdiri sangat dekat dengannya. Sean memutar tubuhnya dan sekarang bediri di depan Rena dan Rena berada di belakang Sean dan aman.

Ting.. Pintu lift terbuka dan para karyawan keluar dari lift dan yang tersisa hanya mereka berdua.

"Terima kasih pak Sean." ucap Rena

"Ng.." jawab Sean

"Oh ya, hari ini saya dan Ben akan meeting di luar, kamu disini saja.. Kalo ada apa-apa segera kabari." ucap Sean lalu pergi ke ruangannya.

"Kenapa aku harus mengabarinya? TIDAK!!!" teriak Rena

"Ren, kenapa??" tanya Anna

"Gak, gak apa-apa." jawab Rena lalu pergi ke pantry

Di pantry..

"Jadi, ucapan dia kemarin itu benar? Menjagaku dan berada disisinya??? Lalu dia menjemputku dan sekarang dia minta aku harus mengabarinya kalo ada sesuatu. Wah.. Wah.. Ini luar biasa, maksudku kenapa dia mau?" tanya Rena

Drrrtt.. Drrrtttt.. Satu pesan masuk ke ponsel Rena.

"Karena kamu manusia lemah, ceroboh, mudah dimanfaatkan dan mudah diintimidasi jadi harus dijaga." isi pesan dari James

"Aa..apa?? makhluk ini benar-benar seenaknya." keluh Rena

"Jaga ucapanmu, kalo berani bicara langsung." isi pesan Rena untuk James

Jam pulang kantor..

"Ren, kamu tumben pulang duluan, mau kemana?" tanya Anna

"Aku lelah dan pusing.. Aku mau cepat-cepat sampai rumah." ucap Rena

"Ya sudah, hati-hati ya.. Sampai besok, Rena." ucap Anna

Di halte bus..

"Halo.. Cantik!" sapa seseorang

Rena menengok ke sumber suara itu dan ternyata James menatap Rena dengan tersenyum anehnya itu. Rena segera berdiri dan menatap dengan tatapan tajam ke arah James.

"Kamu menungguku ya?" tanya James

"Tutup mulutmu!" jawab Rena

"Uhhh.. Galak sekali. Jangan marah ya." ucap James

"Tidak usah sok ramah dan dekat, aku tidak suka. Dan satu hal, kamu tidak mengenalku jadi jangan seenaknya bicara tentang diriku." ucap Rena

"Hmm, begitu ya.. Tapi, kalo memang faktanya kamu lemah, ceroboh dan ups.. ya pokoknya seperti itu gimana dong?" ucap James

"Aku bilang stop!! Jangan menghakimiku." ucap Rena

Rena segera pergi meninggalkan James di halte bus tapi James tetap mengikutinya.

"Mau kemana, kita kan belum selesai lho ngobrolnya." ucap James

"Sean.. tolong, aku muak sekali dengannya." ucap Rena dalam hati

"Jangan berharap lebih dengan Sean dan jangan mau dimanfaati oleh makhluk seperti kita ya, kalo tidak.." James menghentikan ucapannya lalu menatap Rena dengan tatapan dingin dan mata berubah berwarna merah seperti ingin melahap Rena.

"A..apa yang..." ucap Rena terbata-bata

Tiba-tiba Sean dengan sigap mendorong James dan memeluk Rena yang terlihat ketakutan lalu membawanya menjauh dari James.

"Ke..kenapa, kenapa lama sekali? Kamu tau James seperti ingin menelanku, dia sangat menakutkan dan matanya..." ucap Rena terhenti karena Sean segera memeluknya

"Kamu sudah aman, tenang ya." ucap Sean

"Malam ini, kamu tetaplah bersamaku. Sepertinya James akan berulah lagi." ucap Sean

"Ti..tidak, aku mau pulang saja." ucap Rena

"Menurut lah, James itu bukan tipe yang mudah menyerah.. Jadi, tolong.. Hanya malam ini, biarkan aku bersamamu." ucap Sean

Rena hanya menganggukan kepalanya dan mengikuti perintah Sean, mobil Sean melaju ke arah apartment Sean.

"Aku membawamu ke tempatku karena aku rasa ini tempat yang aman. Tidak apa-apa kan?" tanya Sean

"Ng, tidak apa-apa." jawab Rena

Rena duduk di sofa ruang tamu Sean, sedangkan Sean sedang pergi ke kamarnya.

"tidurlah di kamarku dan ambil saja pakaianku untuk kamu pakai tidur. Aku akan tidur di sofa ini." ucap Sean

"Hmm, iya.. Terima kasih." jawab Rena

Di kamar Sean..

Rena segera membersihkan diri dan mengganti pakaiannya. Rena merasa asing dan tidak nyaman tidur di kamar Sean tapi Rena kembali berpikir kalo ini hanya semalam dan apartment Sean adalah tempat teraman.

Kamar Sean sangat rapi dan harum sehingga membuat Rena nyaman dan tertidur di tempat tidur milik Sean. Suasana yang teduh dan tenang membuatnya tertidur dengan lelap. Sean mencoba memeriksa Rena ternyata sudah tidur, Sean menyelimutinya dan berharap wajah sedih dan takutnya Rena segera menghilang besok pagi.

"Nyamuk ini, kalo tidur begitu tenang dan... Cantik!" ucap Sean tiba-tiba

Sean segera menyadari ucapannya tadi lalu segera keluar dari kamarnya dan mencoba mengalihkan pikirannya dengan hal lain.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!