kehidupan Alana berubah 180 derajat setelah ibunya menikah dengan pria kaya.
masalah terus muncul silih berganti hingga suatu hari ia mendapati dirinya dibunuh oleh seseorang.
namun ia kembali dari kematian dan bertekad akan menemukan siapa pembunuhnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laxiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35 hari memalukan
" hallo , Alana kamu masih disana "
" iya hallo "
" kalau gitu udah dulu ya, aku masih harus bantuin ibu "
" oh iya "
" sampai ketemu besok "
" iya "
" bay "
" bay "
Sambungan terputus, Alana berbaring sambil menyentuh jantung nya yang berdetak tak seperti biasanya. entah kenapa kini baru memikirkannya saja Alana sudah merasa gugup sendiri, padahal Adit tipe cowok yang biasa saja tidak ada yang istimewa selain prilakunya yang lemah lembut dan baik hati, jika dibandingkan jevan jelas kalah jauh dari penampilannya, ya cuman hanya minus dari kelakuannya saja.
Namun ketika dulu jevan mendekati nya dia malah biasa saja, malah dia lebih muak melihat wajahnya yang terus terusan menghampiri nya sungguh Alana sangat risih saat itu. Namun semua perasaan itu kini tergantikan dengan rasa bersalah yang mendalam. Alana hanya mampu berdoa agar jevan tenang di alam sana, mulai saat ini dirinya berjanji dan bertekad untuk menangkap pelaku tersebut agar bisa memberikan hukuman yang setimpal.
Walau belum tahu bagaimana caranya, untuk langkah awal ia harus berlatih cukup giat dan menguasai sebanyak mungkin yang bisa ia pelajari dalam waktu sesingkat itu. Untuk rencana selanjutnya ia akan memikirkan seiring berjalannya waktu.
Manusia memang makhluk yang sangat kompleks dan tidak dapat diprediksi, lihat saja Alana kemarin dia berjalan seperti mayat hidup yang tak memiliki rasa gairah sedikit pun namun hari ini dia terlihat berseri seri dan begitu bersemangat. Sepanjang perjalanan ia terus tersenyum entah apa penyebabnya.
Mbak Dina sudah sehat dan dia yang kini kembali mengantar jemput nya. Alana bahkan membawakan bekal makanan dua sekaligus, kalian sudah pasti tau untuk siapa bekal satunya. Tentu saja kalian tidak salah menebak, bener itu untuk Adit.
Biasanya orang yang sedang jatuh cinta sering melakukan hal hal yang mencerminkan isi hati mereka, mereka ingin orang yang mereka tuju mengetahui apa yang sedang dirasakannya.
Saat jam istirahat keduanya makan bekal tersebut pada tempat yang biasa mereka kunjungi berdua yaitu taman belakang sekolah.
Adit terkejut mengetahui bahwa Alana bisa memasak dengan rasa yang begitu pas di lidah nya, ia tidak menyangka bahwa putri kaya itu bisa memasak makanan yang sangat lezat.
" ini beneran kamu yang masak?"
" kenapa? Oh kamu ngira aku bohong berpura pura itu dapat masak aku tapi ternyata bukan " ucap Alana dengan nada yang sedikit kesal
" enggak bukan gitu, cuman rasanya ini benar benar enak, aku gak nyangka aja kamu bisa masak seenak ini. Padahal kan kamu anak orang kaya kenapa harus repot-repot masak padahal bisa nyuruh pembantu"
Alana melipat tangannya ke depan dada " ya aku bisa aja nyuruh bibi buat masak, tapi kali ini aku harus masak sendiri "
" kenapa emang nya?"
" karena itu buat kamu "
" kamu repot masak cuman buat bikinin bekel aku "
" iya "
" kenapa ?"
" artinya kamu orang spesial "
" alasan nya apa , kenapa aku bisa jadi orang spesial buat kamu ?"
" karena kamu udah nolongin aku kemarin, anterin aku pulang dengan selamat, mau jadi pelatih aku, dan udah nolongin aku dulu saat terjebak di kamar mandi. Dulu aku gak sadar itu kamu jadi gak sempet ngucapin terima kasih yang tulus dan baik. Jadi aku sengaja buatin sarapan ini sebagai ucapan rasa terima kasih aku buat orang yang udah nolongin aku selama ini "
" aku juga mau ngucapin terima kasih sama kamu karena udah nolongin dan ngobatin aku saat di bully anak anak "
" jadi impas sekarang "
" enggak, aku masih punya utang bekel ini "
" tapi aku juga pernah abisin bekal kamu, kamu lupa ?"
" iyakah "
" iya, jadi sekarang kita impas coach "
" jangan panggil gitu "
" kenapa , kamu kan pelatih aku sekarang "
" ya kan latihan nya juga belum "
" ya gak papa anggap aja latihan biar terbiasa "
Adit hanya menggeleng kan kepalanya.
Bel berbunyi pertanda jam istirahat telah usai, keduanya segera meninggalkan taman belakang dan kembali pada kelas masing masing.
Usai pulang sekolah, Alana menunggu Adit di depan gerbang, saat dirinya melihat pria jangkung berkaca mata itu melintas ia langsung memanggil nya dan menyuruhnya untuk masuk kedalam mobil.
Saat sudah sampai rumah ternyata sudah ada ibu Adit yang menunggu sambil menyiapkan makanan, wanita paruh baya itu menyuruh nya untuk makan terlebih dahulu sebelum latihan. Yah Adit memang memberi tahu ibunya kala akan ingin berlatih bela diri bersamanya.
Awalnya Alana menolak dengan keras tapi entah kenapa perut nya tidak bisa diajak kompromi, dia bersuara begitu kencang sampai kedengaran dua orang yang berada disampingnya. Adit dan ibunya hanya bisa tersenyum sedangkan wajah Alana sudah Semerah tomat menahan malu.
Untung saja dia membawa bingkisan untuk diberikan kepada ibunya Adit jadi rasa malunya satu persen berkurang.
Saat mencoba makanan tersebut, rasanya benar benar enak dan membuat nafsu makannya bertambah. Bahkan Alana tak menyadari ia makan begitu lahap sampai ia menambah. Ibu Adit yang melihatnya hal tersebut tersenyum senang dan terus memberikan lauk kepada Alana yang langsung dimakannya.
Alana baru berhenti ketika rasanya perutnya mulai penuh dan baru menyadari semua makanan yang tadi tersedia dimeja makan telah habis olehnya.
ia menatap lurus ketiga manusia yang menatapnya dengan senyuman dan Alana hanya bisa mengatakan kata maaf.
" maaf makanan jadi abis " ucap Alana malu
" ngapain minta maaf, ibu senang melihatnya kalau kamu mau ibu bisa masakin lagi "
" gak usah bu, Alana jadi gak enak "
" gak papa ibu masakin lagi ya "
perempuan itu mulai berdiri, Alana memberikan tatapan memohon pada Adit supaya menghentikan aksi ibunya. Adit yang mengerti segera menghentikan nya.
" udah Bu, kalau Alana suruh makan lagi kapan nanti latihannya"
" yaudah kalian latihan aja, biar ibu masak buat dimakan habis latihan. pasti kan latihan capek nanti siapa tau laper lagi "
Alana hanya mampu tersenyum sedang Adit menggelengkan kepalanya, dia kemudian membawa Alana beranjak dari sana menuju halaman belakang rumah yang Adit pernah beritahu kan.
Alana sudah berganti baju dan siap untuk latihan, pertama tama Adit mengajarinya kuda kuda lalu jurus jurus sederhana yang sering dipakai untuk berkelahi melawan musuh.
Perlu diketahui bahwa Adit memegang sabuk hitam.dalam taekwondo, dia juga mempelajari ilmu silat juga Maui Thai. Tujuannya mempelajari semua ilmu beladiri tersebut tak lain dan tak bukan adalah untuk melindungi ibunya.
BERSAMBUNG..........
Semuanya selamat sore, selamat beraktifitas semoga kalian selalu dalam keadaan baik baik saja.
jangan merasa rendah diri karena kamu berbeda dari yang lain, jangan merasa kamu sendiri karena masih banyak yang menyayangi mu.
Babay sampai ketemu di part selanjutnya, jangan lupa berikan dukungan kalian melalui like, komen dan subscribe.
gimana pun pendiam nya seorang pasti bisa cepat tau situasi itu teman nya baik apa bukan padahal musuh dalam selimut,,,,,
terus lanjut update nya thorr
tetap semangat terus thorr
culun boleh tapi arus tau mana teman yang baik dan tidak,kejebak sendiri,,,,,